Anda di halaman 1dari 2

Tambang Terbuka (Open Pit Mine)

March 2, 2009 by Syafril

Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang


dibuat di permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan
tetap terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung.

Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan


pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan
utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah
mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.

Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan bijih


dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi
yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara memaksimalkan
perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan
pertimbangan teknik lain.

Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan, cadangan yang


dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber yang layak
tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan bahan tambang
seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding metode
tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang dibanding
dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar), keluwesan operasi,
keselamatan, dan lingkungan kerja.

Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak teratur, atau
terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan lebih
menguntungkan.

Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah menjadi tambang
bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang perlu dikupas menjadi terlalu
besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih berlanjut hingga sangat dalam.

Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga akan turut
jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.

Anda mungkin juga menyukai