Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat.


Meningkatanya pembangunan terjadi karena meningkatnya kondisi perekonomian.
Pembangunan dilakukan dalam rangka pembangunan rumah maupun program
pemerintah seperti masterplan percepatan pembangunan ekonomi. Peningkatan
pembangunan harus dikontrol dengan sebuah aturan agar dapat mengendalikan tata ruang
kota maupun dampak yang ditimbulkan bagi manusia maupun lingkungan.

Dalam hal pembangunan tak hanya gedung gedung bertingkat, rumah, atau jalan
raya saja. Bengkel juga merupakan bangunan penting karena fungsinya sebagai tempat
pelayanan bagi orang orang yang ingin memperbaiki kendaraannya. Dalam suatu
pembangunan sebuah proyek diperlukan suatu cara yang baik agar pembangunan dapat
terlaksana dengan baik dan sesuai yang diharapkan sebagai mana fungsinya.

Penggunaan Manajemen Proyek dalam suatu proyek sangatlah penting karena


dengan adanya Manajemen Proyek suatu pekerjaan bisa dilaksanakan dengan baik, baik
dari segi waktu, biaya, maupun mutu. Manajemen proyek adalah seni untuk mengarahkan
dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material sepanjang masa proyek
dengan menggunakan teknik majamenen modern untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya mengenai cakupan, biaya, waktu, kualitas, dan kepuasan
partisipasi (sumber: Hendrikson,2000).

1.2 Tujuan Penuliasan

1. Dapat mengetahui dan memahami suatu proyek dalam prespektif manajemen proyek
2. Memahami struktur organisasi yang terdapat dalam suatu proyek
3. Dapat mengetahui kendala yang terjadi dalam suatu proyek
1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah pada Tugas ini adalah pekerjaan yang ada di Proyek Bengkel
Ahass dalam Prespektif Manajemen Proyek.
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Lokasi Proyek

Proyek yang kami amati yaitu Proyek Pembangunan Bengkel Ahass. Lokasi
proyek tersebut berada di Sekaran, Gunung Pati. Jarak tempuh proyek tersebut dari
UNIKA 12 menit.

Gambar1. Lokasi bengkel ahass


Sumber: google Map
2.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data


yang penulis gunakan antara lain :
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara penulis melakukan pengamatan dan pencatatatn
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian pekerjaan
struktur bawah yang ada di proyek pembangunan Gedung Pringgading.
2. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulakn data yang digunakan untuk
mendapatkan keterangan atau pendirian responden melalui percakapan langsung atau
bertatap muka secara langsung dengan pihak pihak yang terkait sesuai dengan
bidangnya. Pertanyaan berupa masalah yang terjadi pada saat proses pekerjaan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Scope of project (ruang lingkup pekerjaan).

A. Bagian-bagian Pekerjaan

Gambar2. Denah bagian depan


Sumber: Foto Pribadi
Gambar3. Denah bagian Belakang
Sumber: Foto Pribadi
a) Bagian Utama

Pada bagian utama bengkel memiliki panjang 43,5 meter dan lebar 10 meter. Pada
bagian ini menggunakan pondasi sumuran dan juga footplat. Pada bagian ini terdapat 9
tempat untuk service motor dengan ukuran panjang 2m dan lebar 3m, mushola, ruang
tunggu dan lain-lain.

b) Ruang mess untuk pekerja


Untuk ruang mess pekerja, terdapat dua lantai dengan panjang area 8 meter dan
lebar 10meter. Area ini terletak pada bagian belakang.

Gambar 4. Tampak depan dari pembangunan bengkel Ahass 01 Sekaran


Sumber: Foto Pribadi
Gambar 5. Bagian dalam Bengkel
Sumber: Foto Pribadi

Gambar 6. Mess untuk pekerja


Sumber: Foto Pribadi
B. Waktu Pelaksanaan

Proyek tersebut memiliki rentang waktu pekerjaan selama 8 bulan. Batas waktu
pekerjaan harus selesai pada bulan Oktober minggu akhir. Waktu untuk memulai
pekerjaan dilaksanakan pada bulan Mei. Pada bulan Juni, proyek terhenti selama 1
bulan diakibatkan belum adanya izin. Proyek kembali dilaksanakan pada bulan Juli
dengan memulai pekerjaan pondasi dan juga footplat selama 3 minggu. Selanjutnya,
selama 1 bulan berikutnya mengerjakan kolom, setelah itu selama 3 minggu kemudian
mengerjakan balok dan juga dinding. Selanjutnya hingga batas akhir waktu kontrak
melakukan pekerjaan finishing.

Gambar 7. Gambar 3D rencana tampak depan bengkel ahass 01 sekaran


Sumber: Proyek Pembangunan Bengkel Ahass
Gambar 8. Gambar 3D rencana tampak dalam (tempat untuk service dan juga ruang tunggu)
Sumber: Proyek Pembangunan Bengkel Ahass

C. Pengamatan dan Pengontrolan di Lokasi Proyek


Proyek pembangunan AHASS ini dilaksanakan dari awal mulai hingga akhir
pekerjaan dilaksankan oleh kontraktor yang ditunjuk langsung oleh owner. Owner disini
memberikan perijinan membangun dan logo. Kontaktor tidak mengawasi langsung
kelapangan melainkan mandor sendiri yang mengawasi serta mengontrol para
pekerjanya.

D. Hasil Wawancara
Dalam wawancara kami dengan mandor disini dikatakan kontraktor tidak jarang
terjun kelapangan secara langsung, kontraktor hanya memberikan gambar design, uang
dan meberikan tenggat waktu kapan batas waktu selesainya pekerjaan bangun
konstruksi tersebut. Penyediaan tenaga kerja disini disediakan oleh mandor sendiri.
Mandor mengatakan tidak adanya suatu kendala berat yang terjadi dalam pekerjaan
konstruksi. Terjadi sebuah kesalah pahamanan kontraktor terhadap mandor yang dimana
pada tahap perencanaan dikatakan proyek dikerjakan dengan tenggang waktu selama 8
bulan dan ternyata pada bulan September minggu ke 3 kontraktor mengatakan kepada
mandor proyek konstrusi haru dapat selesai paling lambat adalah bulan Oktober akhir.
3.2 Struktur Organisasi Proyek
A. Bagan Struktur Organisasi Proyek

Owner

Kontraktor

B. Metode Pekerjaan yang Digunakan pada Proyek


Metode yang digunakan dalam pekerjaan pada proyek ini yaitu design-build
(DB) atau desain-bangun. Hal tersebut dikarenakan hanya ada dua pihak yang terlibat
yaitu owner dan kontraktor, owner menunjuk kontraktor sebagai perencana dan juga
sekaligus pelaksana. Kontraktor mendesain sendiri gambar pekerjaan dan kemudian
menunjukkan kepada owner gambar tersebut. Kemudain jika owner setuju kontraktor
akan berubah fungsi mejadi pelaksana untuk membangun bangunan tersebut. Metode
pekerjaan design-build ini sering digunakan untuk proyek yang mementingkan soal
waktu pembangunan yang cepat, seperti pada proyek ini yang hanya memilliki
kontrak untuk mengerjakan bangunan ini hanya selama 8 bulan. Sistem kontrak yang
dipakai antara kontraktor dan juga owner yaitu lump sum atau borongan. Pihak owner
memberikan semua uang untuk proyek tersebut setelah kontraktor membuat gambar
dan juga rencana anggarana bangunan (RAB). Jika terdapat permasalahan anggaran
maka owner tidak bertanggung jawab terhadap kontrkator kecuali terdapat tambah
kurang pada kontrak dan juga apabila owner sendiri yang ingin mengubah desain
bangunan maka owner lah yang bertanggung jawab untuk anggaran tersebut.
C. Jadwal Kerja

JADWAL PROYEK KEGIATAN PEMBANGUNAN AHASS SEKARAN

kegiatan juli agustus september oktober


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
gali tanah
pondasi
footplat
Tie beam
kolom
bata merah
balok
dak beton
keramik
finishing

3.3 Aspek Planning, Orginizing, Monitoring, Controlling dan Evaluation


a) Planning
Planning atau perencanaan yaitu menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan
juga menentukan bagaimana cara yang akan digunakan untuk mengerjakan pekerjaan
tersebut. Dalam hal ini pihak kontraktor dan juga owner akan dihadapkan pada
pilihan-pilihan yang harus di sepakati bersama agar semua yang direncanakan dapat
tercapai.
Pada proyek ini planning atau perencanaan sangatlah matang. Hal tersebut
dikarenakan mandor yang bertugas sebagai pengawas pekerjaan dari tukang sudah
sangat berpengalaman dan juga sangat tegas terhadap tukang sehingga perencanaan
yang sudah dibuat tidak mengalami kendala seperti kekurangan dana, kegagalan
konstruksi dan lain-lain. Ketika ada kendala pun bukan masalah yang besar. Selain itu
proyek yang kami amati juga tidak mengalami keterlambatan dalam pekerjaan
pembangunan hal tersebut menunjukan perencanaan yang telah dibuat sudah matang.
b) Orginizing
Organizing atau pengorganisasian yaitu sebuah fungsi untuk menetukan tugas-
tugas dan juga kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan apa yang telah di
rencanakan atau planning. Pembagian tugas-tugas dan juga kegiatan tersebut
bermaksud agar pekerjaan yang dikerjakan oleh masing-masing sesuai fungsinya
dapat lebih mudah di kerjakan dan juga agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
pengerjaan.
Dalam proyek ini pengorganisasian dilakukan dengan baik, karena mandor yang
bertugas di lapangan mengerjakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan
kemudian mengarahkan pekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga
pekerjaan dapat dikerjakan dengan tepat waktu dan dengan hanya sedikit hambatan.
c) Monitoring
Monitoring atau pengawasan yaitu suatu kegiatan yang berfungsi agar proyek
yang dikerjakan sesuai dengan perencanaan ataupun planning dan juga
pengorganisasian yang telah dilakukan berjalan dengan baik. Sehingga kualitas,
ketepatan waktu dan juga biaya dari pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Pengawasan pada proyek ini yang dilakukan oleh pihak kontraktor pusat hanya
dilakukan beberapa hari saja dalam seminggu atau tidak setiap hari dilakukan.
Pengawasan pada proyek sepenuhnya dilakukan oleh mandor yang kemudian akan
memberikan informasi perkembangan pekerjaan pada pihak kontraktor ketika
berkunjung ke proyek.
d) Controlling
Controlling atau pengontrolan yaitu suatu fungsi yang bertujuan untuk
memastikan perencanaan yang telah di buat sesuai dengan apa yang saat ini
dikerjakan. Selain itu memastikan pengorganisasian pekerjaan dilakukan sesuai
dengan apa yang menjadi bagian masing-masing. Dan juga, pengawasan yang
dilakukan dapat sesuai dengan kondisi proyek yang ada.
Dalam proyek ini, pengontrolan tidak dilakukan dengan baik oleh pihak
kontraktor pusat. Karena dalam fungsi pengawasan pihak kontraktor tidak
sepenuhnya melakukan fungsi tersebut (tidak setiap saat berada di lokasi proyek)
sehingga pada fungsi pengontrolan tentu saja tidak berjalan dengan semestinya.
e) Evaluation
Evaluation atau evaluasi yaitu suatu fungsi yang bertujuan untuk mengumpulkan
permasalahn-permasalahan yang terjadi pada proyek tersebut baik dilapngan maupun
tidak, baik itu masalah teknis maupun masalah non teknis yang kemudian di bahas
bersama untuk mencari jalan dari permasalahan yang dialami.
Pada proyek ini fungsi evaluasi juga tidak berjalan dengan semestinya. Karena
fungsi controlling dan monitoring tidak berjalan dengan baik. Sehingga apabila
terdapat masalah dilapangan mandorlah yang sepenuhnya yang menyelesaikan untuk
masalah biaya pihak kontraktor pusat hanya akan memberikan biaya yang diperlukan
saja. Mandor menyelesaikan masalah yang ada hanya dari berbekal pengalaman yang
telah selama ini dikerjakan.

4.1 Permasalahan-Permasalahan dan Penyelesaian


a) Jarak tukang dari rumah ke tempat proyek yang jauh.
Tukang yang bekerja pada proyek pembangunan Ahass 01 Sekaran ini sebagian
besar bertempat tinggal di daerah Semarang bawah. Hal tersebut membuat tukang
terkadanag menglami keterlambatan akibat jarak dari rumah ke lokasi proyek yang
jauh. Ditambah lagi, sepanjang jalan menuju ke lokasi proyek ini sedang ada
pengecoran jalan yang membuat mengantri karena jalan harus dibuka tutup (conta
flow). Hal ini membuat jalan dari Sampangan menuju ke Gunung Pati mengalami
kemacetan yang cukup panjang.

b) Tembok pecah-pecah akibat cuaca yang panas.


Akibat cuaca yang panas, tembok yang telah dikerjakan menjadi retak-retak dan
juga pecah. Akibatnya, tembok harus diperbaiki dengan cara di tambahkan campuran
beton dan kemudian diratakan.
c) Libur hari raya Idul Fitri.
Proyek pembangunan ahass tersebut sempat berhenti selama satu minggu akibat
pekerja diliburkan karena bertepatan dengan hari raya idul Fitri. Untuk mengganti
hari libur tersebut maka ditambah jam bekerja untuk tukang (lembur).
d) Belum dapat perijinan
Terjadi kendala selama 1 bulan pada bulan Juni dikarenakan belum dapat
perijinan dan dimulainya pertemuan lagi pada bulan juli awal.
DAFTAR PUSTAKA

Chan, K.C., Ong, P., and Indrajit, R.E. (2004). Integrated project management,
Yogyakarta: ANDI.
https://elqorni.wordpress.com/2013/07/12/manajemen-proyek/
http://41113110019.blog.mercubuana.ac.id/2016/11/13/monitoring-dan-controlling-
proyek/
http://rickyanggili.blogspot.co.id/2011/11/poac-planning-organizing-actuating.html

Anda mungkin juga menyukai