PENDAHULUAN
Dalam hal pembangunan tak hanya gedung gedung bertingkat, rumah, atau jalan
raya saja. Bengkel juga merupakan bangunan penting karena fungsinya sebagai tempat
pelayanan bagi orang orang yang ingin memperbaiki kendaraannya. Dalam suatu
pembangunan sebuah proyek diperlukan suatu cara yang baik agar pembangunan dapat
terlaksana dengan baik dan sesuai yang diharapkan sebagai mana fungsinya.
1. Dapat mengetahui dan memahami suatu proyek dalam prespektif manajemen proyek
2. Memahami struktur organisasi yang terdapat dalam suatu proyek
3. Dapat mengetahui kendala yang terjadi dalam suatu proyek
1.3 Batasan Masalah
Batasan Masalah pada Tugas ini adalah pekerjaan yang ada di Proyek Bengkel
Ahass dalam Prespektif Manajemen Proyek.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Proyek yang kami amati yaitu Proyek Pembangunan Bengkel Ahass. Lokasi
proyek tersebut berada di Sekaran, Gunung Pati. Jarak tempuh proyek tersebut dari
UNIKA 12 menit.
PEMBAHASAN
A. Bagian-bagian Pekerjaan
Pada bagian utama bengkel memiliki panjang 43,5 meter dan lebar 10 meter. Pada
bagian ini menggunakan pondasi sumuran dan juga footplat. Pada bagian ini terdapat 9
tempat untuk service motor dengan ukuran panjang 2m dan lebar 3m, mushola, ruang
tunggu dan lain-lain.
Proyek tersebut memiliki rentang waktu pekerjaan selama 8 bulan. Batas waktu
pekerjaan harus selesai pada bulan Oktober minggu akhir. Waktu untuk memulai
pekerjaan dilaksanakan pada bulan Mei. Pada bulan Juni, proyek terhenti selama 1
bulan diakibatkan belum adanya izin. Proyek kembali dilaksanakan pada bulan Juli
dengan memulai pekerjaan pondasi dan juga footplat selama 3 minggu. Selanjutnya,
selama 1 bulan berikutnya mengerjakan kolom, setelah itu selama 3 minggu kemudian
mengerjakan balok dan juga dinding. Selanjutnya hingga batas akhir waktu kontrak
melakukan pekerjaan finishing.
D. Hasil Wawancara
Dalam wawancara kami dengan mandor disini dikatakan kontraktor tidak jarang
terjun kelapangan secara langsung, kontraktor hanya memberikan gambar design, uang
dan meberikan tenggat waktu kapan batas waktu selesainya pekerjaan bangun
konstruksi tersebut. Penyediaan tenaga kerja disini disediakan oleh mandor sendiri.
Mandor mengatakan tidak adanya suatu kendala berat yang terjadi dalam pekerjaan
konstruksi. Terjadi sebuah kesalah pahamanan kontraktor terhadap mandor yang dimana
pada tahap perencanaan dikatakan proyek dikerjakan dengan tenggang waktu selama 8
bulan dan ternyata pada bulan September minggu ke 3 kontraktor mengatakan kepada
mandor proyek konstrusi haru dapat selesai paling lambat adalah bulan Oktober akhir.
3.2 Struktur Organisasi Proyek
A. Bagan Struktur Organisasi Proyek
Owner
Kontraktor
Chan, K.C., Ong, P., and Indrajit, R.E. (2004). Integrated project management,
Yogyakarta: ANDI.
https://elqorni.wordpress.com/2013/07/12/manajemen-proyek/
http://41113110019.blog.mercubuana.ac.id/2016/11/13/monitoring-dan-controlling-
proyek/
http://rickyanggili.blogspot.co.id/2011/11/poac-planning-organizing-actuating.html