Anda di halaman 1dari 1

Akar penyebab permasalahan partisispasi belajar matematika yang bersumber dari guru

adalah bagaimana cara guru dalam menumbuhkan partisipasi dalam diri siswa secara
efektif. Keberhasilan pada suatu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh adanya
partisipasi dari siswa untuk belajar matematika.

Pada kenyataannya, situasi pembelajaran di lapangan kurang memenuhi dari yang


diharapkan. Khususnya di lokasi yang akan penulis teliti. Hasil pembelajaran bisa
ditentukan dari aktivitas yang siswa lakukan selama proses belajar. Tentunya jika siswa
berperan aktif belajar, maka hasil yang didapat adalah memuaskan.

rendahnya minat belajar siswa sehingga sebagian besar siswa pasif dalam proses belajar
mengajar. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kendala dalam pembelajaran,
antara lain para siswa membuat kegaduhan, siswa malas, siswa tidak mampu
berkonsentrasi, minat belajar semakin berkurang, sebagian siswa tidak menguasai
bahan pelajaran yang telah disampaikan guru, dan masih banyak lagi kendala lain yang
harus dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran
merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam proses belajar sehingga siswa
dapat memperoleh tujuan belajar sesuai yang diharapkan.

Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu siswa karena merekalah yang


akan belajar. Siswa merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan
masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran
hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga
pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi
tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik
menjadi baik. Menurut Arikunto (2003:4), ada beberapa karakter siswa dalam
pembelajaran tersebut sebagai berikut: (1) Semangat belajar rendah. (2) Mencari jalan
pintas. (3) Tidak tahu belajar untuk apa. (4) Pasif dan acuh. Untuk mengantisipasi
terjadinya karakteristik siswa yang demikian disarankan bagi seorang guru untuk
menerapkan suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan peran aktif siswa
dalam pembelajaran.

Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, peneliti memprioritaskan dua masalah
yang akan dipecahkan dan memungkinkan untuk diselesaikan yaitu siswa pasif atau
kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran ekonomi dan kurang
maksimalnya hasil belajar yang dicapai siswa

Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum law of
exercise-nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc
Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa
individu merupakan manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu (Dimyati,2009:45).
Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri,
penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri ,
baik secara rohani maupun teknik.

Anda mungkin juga menyukai