Anda di halaman 1dari 2

1.

Perdarahan post partum


Perdarahan post partum didefinisikan sebagai taksiran kehilangan darah
500 mL. Kehilangan darah rata-rata setelah persalinan pervaginam adalah
500 mL, dengan 5% ibu mengalami kehilangan darah > 1000 mL. Kehilangan
darah setelah bedah sesar rata-rata 1000 mL.1

Insidensi
10-15% (4% setelah persalinan pervaginam, 6-8% setelah persalinan
dengan bedah sesar). 1

Klasifikasi
a. Perdarahan post partum dini (early post partum hemoragic) yaitu perdarahan
yang terjadi 24 jam setelah kelahiran. Penyebabnya mencakup atonia
uterus, potongan plasenta yang tertinggal, laserasi saluran genitalia bawah,
ruptur uterus, inversi uterus, plasentasi abnormal, koagulopati.1
b. Perdarahan post partum lanjut atau tertunda (late post partum hemoragic)
yaitu perdarahan yang terjadi > 24 jam tetapi < 6 minggu pasca persalinan.
Penyebabnya mencakup potongan plasenta yang tertinggal, infeksi
(endometritis), koagulopati, dan subinvolusi lokasi plasenta. 1

A. Atonia Uteri
Didefinisikan sebagai uterus yang tidak berkontraksi setelah janin dan
plasenta lahir.1
Etiologi :
1. Overdistensi uterus (akibat polihidramnion, kehamilan kembar,
mikrosomia janin)
2. Paritas tinggi
3. Persalinan cepat atau memanjang
4. Infeksi
5. Atonia uterus sebelumnya
6. Pemakaian obat perelaksasi uterus1
DAFTAR PUSTAKA
1. Norwitz, E., Schorge, J. 2008. At a Glance : Obstetri & Ginekologi. Edisi
Kedua. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai