Anda di halaman 1dari 4

Nama: An.

S
Usia: 15 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat: Sukapura RW 1/RT 5
Pekerjaan: Pelajar
Status: Belum Menikah
Tanggal pemeriksaan: 16 Oktober 2017

Anamnesis
Keluhan Utama: gatal-gatal di sela jari tangan dan kaki
Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di sela jari tangan dan kaki 1 bulan yang
lalu. Gatal yang dirasakan terutama terjadi pada malam hari. Gatal mulanya berawal
dari sela-sela kaki lalu menjalar ke sela-sela jari tangan. Tidak ada hal yang
memperberat ataupun meringankan keluhan pasien. Keluhan dirasakan mengganggu
aktivitas pasien karena pasien menjadi tidak fokus belajar karena menggaruk terus
menerus jari-jarinya saat malam hari.
Keluhan digigit serangga tidak ada. Keluhan lecet dan keluar nanah tidak ada.
Keluhan gatal diperberat saat berkeringat tidak ada.
Untuk mengobati keluhannya pasien membeli obat tablet yang diminum berwarna
biru dan orange di apotek, yang diminum 3x1 namun pasien lupa nama obatnya.
Setelah meminum obat tersebut pasien tidak merasa ada perbaikan pada keluhannya.
Lalu pasien berobat ke Puskesmas Babakan Sari dan dikatakan oleh dokter bahwa
pasien memiliki penyakit scabies. Lalu dokter memberikan obat Hidrocortisone salep
dan dirasakan keluhan pasien membaik.
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit apapun sebelumnya. Riwayat alergi seperti asma, gatal-gatal dan
kemerahan di kulit, mata gatal berair atau sering bersin-bersin tidak ada. Keluhan
yang sama di keluarga ada yaitu 2 orang adik pasien yang tidur bersama dengan
pasien. Adik pertama terkena keluhan yang sama 1 minggu setelah pasien yaitu gatal-
gatal pada jari tangan dan adik kedua terkena keluhan yang sama 3 minggu setelah
pasien yaitu gatal pada bokong. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa pasien dan
adik-adiknya berenang bersama dan setelahnya memakai handuk yang sama.
Pasien mandi 1 kali sehari. Pasien berganti pakaian setiap hari. Kasur yang dipakai di
rumah pasien diakui jarang dijemur dan seprai jarang diganti.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:

Kesadaran: compos mentis


Kesan sakit: tampak sakit ringan
BB: 45 kg
TB: 150 cm
BMI: 20 kg/m2
Tanda vital:

TD: 110/70 mmHg


Nadi: 64x/menit
Respirasi: 20x/menit
Suhu: 36,50C
Kepala:

Bentuk: simetris, benjolan (-), lesi (-), nyeri tekan (-)


Rambut: tekstur halus, distribusi rata, tidak mudah dicabut/rontok
Mata: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi (-), sekret (-)
Telinga: Deformitas (-), sekret (-), serumen (-)
Mulut: Ulcer (-), plek (-), karies (-), pendarahan gusi (-)
Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang
Leher:

KGB tidak teraba


Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Trakea di tengah, tidak ada deviasi
Thoraks:
Bentuk dan gerak simetris

Paru-paru:
Anterior: VBS kanan=kiri, wheezing (-), ronkhi (-), rales (-)
Posterior: VBS kanan=kiri, wheezing (-), ronkhi (-), rales (-)
Jantung:
Batas jantung normal, tidak ada pembesaran jantung
S1 S2 murni regular, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Abdomen:

Bentuk datar, lembut, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas:

Akral hangat, deformitas (-), CRT<2


Status Dermatologis:

Distribusi: regional
Lokasi: sela-sela jari tangan dan sela-sela jari kaki
Karakteristik: lesi multipel, diskrit, bentuk bulat, diameter rata-rata 0,3cm,
batas tegas, sedikit menimbul, kering
Tipe lesi: nodul eritema

Diagnosis Banding:
1. Skabies
2. Tinea pedis

Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal:
Kedatangan: gatal di jari tangan dan kaki
Harapan: Keluhan hilang
Kekhawatiran: Tidak sembuh-sembuh
2. Aspek Klinis:
Diagnosis kerja: scabies
3. Aspek Risiko Internal: higienitas yang kurang, imunitas yang rendah
4. Aspek Risiko Eksternal:
Tingkat sosioekonomi rendah
Setiap malam tidur bersama dengan adik pasien
Kasur yang tidak pernah dijemur dan seprai yang jarang diganti
Penatalaksanaan

Farmakologis:
1. R/ Permethrin 5% zalv No. V
S uc
Non farmakologis:
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai scabies merupakan
penyakit yang menular dan seluruh anggota keluarga harus diobati
dengan permethrin topical agar mencegah rekurensi
Edukasi cara pencegahan scabies (hindari kontak langsung dan
pemakaian handuk/pakaian bersama, pakaiana/seprai harus direndam
dengan air panas sebelum dicuci, kasur harus sering dijemur)
Menjaga higienitas tubuh (mandi 2x sehari dengan air bersih)
Aktivitas fisik:
Intensitas: ringan-sedang
Tipe: aerobik
Frekuensi: 3-5x seminggu selama 30-50 menit
Contoh: jogging, bersepeda, berenang
Prognosis:
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai