Oleh :
Kelompok 25
FAKULTAS KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2017
KATA PENGANTAR
Penyusun
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cacing adalah salah satu parasit yang jumlahnya cukup banyak dan
beragam di Indonesia karena faktor geografis dengan temperatur serta
kelembaban yang cocok untuk perkembangan cacing (Kadarsa, 2005). Cacing
dapat menyebabkan penyakit infeksi atau sering disebut penyakit cacingan.
Penyakit cacingan ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Infeksi cacing ini dapat ditemukan pada berbagai golongan umur,
namun prevalensi tertinggi ditemukan pada anak balita dan usia SD. Penelitian
di beberapa kota besar menunjukkan bahwa kasus infeksi cacing gelasng
(Ascaris lumbricoides) adalah sekitar 24-35% dan cacing cambuk (Trichuris
trichiura) adalah sekitar 65-75%.
C. Manfaat Praktikum
1. Menambah wawasan tentang pemeriksaan feses metode apung
2. Menambah wawasan tentang morfologi stadium cacing parasit
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ascariasis
B. Cara Kerja
1. Feses satu ruas jari dimasukkan ke beaker glass berisi NaCl 33%
2. Aduk homogeny menggunakan lidi
3. Pindah ke beaker glass kosong dengan disaring menggunakan saringan teh
4. Tuang ke dalam 2 tabung reaksi hingga penuh dan dicembungkan
menggunakan pipet tetes
5. Diamkan selama 10 menit dan tabung jangan digoyang
6. Tempelkan 2 cover glass pada masing-masing permukaan cairan di tabung
reaksi dan langsung tempelkan pada 1 object glass di sisi kanan dan kiri
7. Amati menggunakan mikroskop perbesaran lemah
8. Cuci keringkan peralatan dan kembalikan seperti semula
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Usia : 8 tahun
1. Nama
Ibu : Sulastri
2. Usia
Ayah : 32 tahun
Ibu : 26 tahun
3. Pendidikan
Ayah : SD
Ibu : SD
4. Pekerjaan
Ayah : Wiraswasta
E. Hasil Pemeriksaan
F. Pembahasan
Basalamah, M.F., V., Pateda, N., Rampengan. 2014. Hubungan Infeksi Soil
Transmitted Helminth dengan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar
GMIM Buha Manado. Jurnal E-Clinic. 2(1): 1-6.
CDC. 2013. CDC - Soil-Transmitted Helminths. Retrieved Agustus, 2015, from
http://www.cdc.gov/parasites/sth/
Gandahusada, S. Ilahude, H. Herry, D. Pribadi, W. 2002. Parasitologi Kedokteran
FK UI. Dalam: Hadidjaja P. Penuntun Laboratorium Parasitology.
Jakarta: FK UI.
Keman, S. 2005. Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. 2(1): 29-42.
Kundaian, F., J.M.L., Umboh, B.J., Kepel. 2012. Hubungan Antara Sanitasi
Lingkungan dengan Infestasi Cacing pada Murid Sekolah Dasar di Desa
Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal Kesmas
Unsrat. 1(1): 21-27.
Marlina, L., Junus. 2012. Hubungan Pendidikan Formal, Pengetahuan Ibu dan
Sosial Ekonomi Terhadap Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Anak
Sekolah Dasar di Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma
Bengkulu. Jurnal Ekologi Kesehatan. 11(1): 1-7.
Nasution, I.T, Y., Fahrimal, M., Hasan. 2013. Identifikasi Parasit Nematoda
Gastrointestinal Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) di Karantina Batu
Mbelin, Sibolangit Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Medika Veterinaria.
7(2): 67-70.
Nugraheni, D. 2012. Hubungan Kondisi Fasilitas Sanitasi Dasar dan Personal
Hygiene dengan Kejadian Diare di Kecamatan Semarang Utara Kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Undip. 1(2): 922-933.
Nugroho, C., S.N., Djanah, S.A., Mulasari. 2010. Identifikasi Kontaminasi Telur
Nematoda Usus pada Sayuran Kubis (Brassica Oleracea) Warung Makan
Lesehan Wonosari Gunungkidul Yogyakarta Tahun 2010. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 4(1): 67-75.
Pane, E. 2009. Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. 3(5): 229-235.
Pebriani, R.A., S., Dharma, E., Naria. 2013. Faktor - Faktor yang Berhubungan
dengan Penggunaan Jamban Keluarga dan Kejadian Diare di Desa
Tualang Sembilar Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Tahun
2012. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Kerja. 2(3): 1-5.
Puspitasari, R.L. 2013. Kualitas Jajanan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Al-Azhar
Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 2(1): 52-56.
Rosidi, A., E., Handarsari, M., Mahmudah. 2010. Hubungan Kebiasaan Cuci
Tangan dan Sanitasi Makanan Dengan Kejadian Diare pada Anak SD
Negeri Podo 2 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Indonesia. 6(1): 76-85.
Setyani, Endang; Dyah Widiastuti. 2008. Trichuris Trichura. Balaba. 7(2) :21-22.
Siregar, C.D. 2006. Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui
Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Pengaruh Infeksi
Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Tanah pada Pertumbuhan Fisik
Anak Usia Sekolah Dasar. Sari Pediatri. 8(2): 112-117.
Soedarmo, S.S.P. et al., 2012. Penyakit Infeksi Parasit. Dalam: Buku Ajar Infeksi
& Pediatri Tropis edisi kedua. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK
UI.
Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta : CV. Sagung Seto.
Sutanto, I., Ismid, IS., Sjarifuddin, PK., Sungkar, S. 2008. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
Umar, Z. 2008. Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan pada
Murid SD di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. 2(6): 249-254.
Wahyono, S. 2001. Pengolahan Sampah Organik dan Aspek Sanitasi. Jurnal
Teknologi Lingkungan. 2(2): 113-118.
LAMPIRAN