Pembimbing:
Marlik, S.Si, M.Si
Penyusun:
Merry Yania
P27833115040
Kelompok C / DIII Semester 5
II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memasukkan data statistik kedalam sistem aplikasi SPSS
2. Mahasiswa dapat mengolah data statistik menggunakan sistem aplikasi SPSS
3. Mahasiswa dapat membuat diagram data statistik menggunakan sistem aplikasi SPS
II. Untuk membuat data responden klik tombol Variable View, kemudian isi data
1. Nama Responden
Isi nama pada kolom Name kemudian tekan Enter. Untuk kolom Type klik tombol
kotak pada kolom Numeric untuk menganti Variable Type menjadi String > OK.
Untuk kolom Width isi dengan angka 15
2. Jenis Kelamin
Isi Jenis Kelamin pada kolom Name kemudian tekan Enter.Untuk kolom Label
isi dengan jenis kelamin. Untuk kolom Value klik tombol kotak pada kolom, lalu
isi Value 1 untuk Label laki-laki > Add > OK.
(isi juga Value 2 untuk Label perempuan)
3. Umur
Isi umur pada kolom Name kemudian tekan Enter, lakukan hal yang sama pada
variabel Tinggi badan dan berat badan.
4. Pendidikan
Isi pendidikan pada kolom Name kemudian tekan Enter.Untuk kolom Value klik
tombol kotak pada kolom, lalu isi Value 1 untuk Label sd > Add > OK.
(isi juga Value 2 untuk Label smp, Value 3 untuk Label sma, dan Value
4 untuk Label Perguruan Tinggi)
5. Pekerjaan
Isi pekerjaan pada kolom Name kemudian tekan Enter.Untuk kolom Value klik
tombol kotak pada kolom, lalu isi Value 1 untuk Label PNS > Add > OK.
(isi juga Value 2 untuk Label swasta, Value 3 untuk Label wiraswasta, dan
Value 4 untuk Label tidak bekerja)
6. Riwayat
Isi riwayat pada kolom Name kemudian tekan Enter. Untuk kolom Value klik
tombol kotak pada kolom, lalu isi Value 1 untuk Label sakit > Add > OK.
(isi juga Value 2 untuk Label tidak sakit)
8. Jumlah Pengetahuan
Isi jumlah_pengetahuan pada kolom Name kemudian tekan Enter.
9. Kategori Pengetahuan
Isi kategori_pengetahuan pada kolom Name kemudian tekan Enter.Untuk kolom
Value klik tombol kotak pada kolom, lalu isi Value 1 untuk Label kurang >
Add > OK. (isi juga Value 2 untuk Label cukup dan Value 3 untuk Label
baik )
10. Sikap
Isi Sikap pada kolom Name kemudian tekan Enter.Untuk kolom Value klik
tombol kotak pada kolom, lalu isi Value 1 untuk Label sangat setuju > Add
> OK.
(isi juga Value 2 untuk Label setuju, Value 3 untuk Label kurang setuju,
dan Value 4 untuk Label tidak setuju)
III. Mengisi data responden
1. Untuk mengisi data responden klik tombol Data View, kemudian isi data.
Isi data seperti nama, jenis kelamin,, umur, tinggi badan , dst. berdasarkan Value
yang telah dibuat pada Variable View.
5. Isi kolom Range, LOWEST through value dengan angka satu (1) dan isi kolom
New Value dengan angka satu (1) yang artinya responden yang mendapatkan nilai
1 maka pada variabel Kategori nantinya akan tertulis angka satu (1). Klik Add.
6. Selanjutnya, pada kolom Range tulis angka dua (2) pada kolom pertama dan angka
tiga (6) pada kolom kedua, lalu ketik angka tiga (3) pada kolom Value, yang
artinya responden yang mendapatkan nilai 2 sampai 6 maka angka yang akan tertera
pada Variabel Kategori adalah angka dua (2). Lalu klik Add.
IV. Analisis Deskriptif
1. Frequencies
a. Untuk melakukan analisa deskriptif dilakukan dengan klik Analyze pada
menubar, lalu pilih Descriptive Statistics, selanjutnya pilih dan klik
Frequencies. Frequencies digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk
frekuensi untuk masing-masing variabel.
b. dengan cara klik dua kali pada variabel Jenis Kelamin . Lakukan hal yang sama
untuk variabel lain yang ingin dianalisa. Kemudian Klik Charts. Pada Kotak
dialog yang muncul pilih tipe diagram yang digunakan untuk menyajikan data.
Dalam hal ini pilih Histograms dan centang Show Normal Curve on Histogram.
Klik Continue > OK
c. Ini adalah contoh data yang telah disajikan dalam bentuk deskripsi frekuensi dan
histogram. Hasil data akan keluar pada jendela yang berbeda, yaitu pada *Output1
[Document1] SPSS Viewer
2. Descriptives
a. Untuk melakukan analisa deskriptif dilakukan dengan klik Analyze pada
menubar, lalu pilih Descriptive Statistics, selanjutnya pilih dan klik
Descriptives. Descriptives digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk
deskriptif untuk masing-masing variabel.
b. Selanjutnya pilih data pada variabel mana yang akan disajikan dalam bentuk
Deskripsi Frekuensi. sebagai contoh, menggunakan data dari variabel Jenis
Kelamin yaitu dengan cara klik dua kali pada variabel Jenis Kelamin . Lakukan
hal yang sama untuk variabel lain yang ingin dianalisa. Kemudian Klik Options.
Pada Kotak dialog yang muncul beri semua tanda centang pada pilihan Dispersion.
Klik Continue > OK
c. Ini adalah contoh data yang telah disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil
data akan keluar pada jendela yang berbeda, yaitu pada *Output1 [Document1]
SPSS Viewer
3. Explore
a. Klik Analyze pada menubar, lalu pilih Descriptive Statistics, selanjutnya
pilih dan klik Explore. Explore digunakan untuk mengetahui rata-rata data dari
Dependent List berdasarkan Factor List.
b. Selanjutnya pilih data pada variabel mana yang ingin diketahui rata-ratanya
(Dependent List) akan disajikan berdasarkan Variabel yang ada pada Factor List.
sebagai contoh, menggunakan rata-rata data dari variabel Kasus dan Kategori
Pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan. Maka Kasus dann kategori
pendidikan dimasukkan pada Dependent List dan pendidikan pada Factor List.
Centang Plot > OK.
c. Ini adalah contoh data yang telah disajikan dalam bentuk analisa deskriptif
dengan Explore. Hasil data akan keluar pada jendela yang berbeda, yaitu pada
*Output1 [Document1] SPSS Viewer
4. Crosstabs
a. Klik Analyze pada menubar, lalu pilih Descriptive Statistics, selanjutnya
pilih dan klik Crosstabs. Crosstabs digunakan untuk mengetahui hubungan
antara variabel satu dengan yang lainnya menggunakan perhitungan Chi-
Square,
b. Untuk kolom Row dan Column, pilihlah variabel yang akan diuji
keterkaitannya, sebagai contoh ingin mengetahui hubungan antara tingkat
pendidikan dengan kategori, oleh karena itu untuk mengisi kolom Row(s)
saya memilih variabel Pendidikan. Dan pada Column(s) Kategori. Setelah
memilih variabel Klik Statistic. Pada kotak dialog yang muncul beri tanda
centang pada Chi-square > Continue
c. Kemudian Pilih Cells . dan akan muncul kotak dialog , pada Counts beri tanda
centanf Observed , Expected ; pada Percentages beri tanda centang Total.
Kemudian klik Continue > OK
d. Ini adalah contoh data yang telah disajikan dalam bentuk analisa deskriptif
Crosstabs. Hasil data akan keluar pada jendela yang berbeda, yaitu pada
*Output1 [Document1] SPSS Viewer
V. Hasil Pengolahan Data Dalam Bentuk Tabel
A. Frekuensi
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data di atas dapat diketahui ada 9 orang responden dengan jenis kelamin laki-
laki prosentasenya 29,0 %, dan ada 22 orang responden dengan jenis kelamin
perempuan prosentasenya 71,0%.
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data di atas diketahui bahwa yaitu 9 orang reseponden bekerja sebagai PNS
dengan prosentase 29,0%, 9 orang responden yang bekerja di SWASTA dengan
prosentasenya 29,0%, ada 7 orang responden bekerja sebagai WIRASWASTA
dengan prosentase 22,6%, dan ada 6 orang responden yang TIDAK BEKERJA
dengan prosentase 19,4%.
Riwayat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data di atas dapat diketahui ada 16 orang responden dengan riwayat SAKIT
prosentasenya 51,6 %, dan ada 15 orang responden dengan riwayat TIDAK SAKIT
prosentasenya 48,4%.
Kategori_Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data di atas dapat diketahui ada 17 orang responden dengan Pengetahuan
CUKUP prosentasenya 54,8 %, dan ada 14 orang responden dengan pengetahuan
BAIK prosentasenya 45,2%.
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data di atas diketahui bahwa yaitu 8 orang reseponden yang SANGAT SETUJU
dengan prosentase 25,8%, 9 orang responden yang SETUJU dengan prosentasenya
29,0%, ada 8 orang responden yang KURANG SETUJU dengan prosentase 25,8%,
dan ada 6 orang responden yang TIDAK SETUJU dengan prosentase 19,4%.
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 31
C. Explore
Uji Normalitas antara Umur dengan Pendidikan
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan distribusi sampel dengan distribusi normal
H1 : ada perbedaan distribusi sampel dengan distribusi normal
b. = 0,05
c. Perhitungan
d. Kesimpulan
SD
P = 0,163 > 0,05 , maka Ho diterima
Jadi tidak ada perbedaan distribusi sampel dengan distribusi normal , maka
data berdistribusi normal.
SMP
P = 0,001 < 0,05 , maka Ho ditolak
Jadi ada perbedaan distribusi sampel dengan distribusi normal , maka data
tidak berdistribusi normal.
SMA
P = 0,170 > 0,05 , maka Ho diterima
Jadi tidak ada perbedaan distribusi sampel dengan distribusi normal , maka
data berdistribusi normal.
B. Crosstabs
Pendidikan* Kasus Crosstabulation
Kasus
Pendidikan Total
Tidak Kasus Kasus
SD 5 9 14
SMP 15 7 22
SMA 17 7 24
Total 37 23 60
d. Kesimpulan
P = 0,073 > 0,05 , maka Ho diterima
Yang artinya tidak ada hubungan antara pendidikan dengan terjadinya kasus
penyakit.
VI. Kesimpulan
1. Terdapat 9 orang responden dengan jenis kelamin laki-laki prosentasenya 29,0 %, dan
ada 22 orang responden dengan jenis kelamin perempuan prosentasenya 71,0%.
2. Terdapat yaitu 3 orang reseponden berpendidikan SD dengan prosentase 9,7%, 8 orang
responden dengan tingkat pendidikan SMP prosentasenya 25,8%, ada 10 orang
responden berpendidikan SMA dengan prosentase 32,3%, dan ada 10 orang responden
berpendidikan PERGURUAN TINGGI dengan prosentase 32,3%.
3. Terdapat 9 orang reseponden bekerja sebagai PNS dengan prosentase 29,0%, 9 orang
responden yang bekerja di SWASTA dengan prosentasenya 29,0%, ada 7 orang
responden bekerja sebagai WIRASWASTA dengan prosentase 22,6%, dan ada 6
orang responden yang TIDAK BEKERJA dengan prosentase 19,4%.
4. Terdapat 16 orang responden dengan riwayat SAKIT prosentasenya 51,6 %, dan ada
15 orang responden dengan riwayat TIDAK SAKIT prosentasenya 48,4%.
5. 17 orang responden dengan Pengetahuan CUKUP prosentasenya 54,8 %, dan ada 14
orang responden dengan pengetahuan BAIK prosentasenya 45,2%.
6. Data Umur dengan data Pendidikan tingkat SD dan SMA berdistribusi normal.
7. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan terjadinya kasus penyakit.