Larutan dapat didefenisikan sebagai campuran homogen dari dua zat atau lebih yang terdispersi sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Disebut homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam ( satu fasa ) sehingga tidak dapat diamati bagian-bagian komponen-komponen penyusunnya meskipun dengan menggunakan mikroskop ultra. Dalam permukaan heterogen permukaan- permukaan tertentu dapat diamati antara fase-fase yang terpisah. Kelarutan suatu zat dapat ditentukan dengan menimbang zat yang akan ditentukan kelarutannya, kemudian dilarutkan, misalnya 100 ml pelarut (Yazid, 2005). Adapun alasan praktikan melaksanakan modul Kurva Kelarutan adalah mengetahui bagaimana larutan tersebut membentuk endapan atau kristalisasi, sehingga praktikan dapat memahami zat-zat dengan kelarutannya. Sehingga dalam kehidupan yang nyata praktikan dapat mengetahui suhu yang diperlukan setiap zat atau sampel dengan cara mencari Ksp dari setiap zat tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam percobaan ini adalah untuk mengukur suhu pada saat larutan mulai jernih dan suhu pada saat larutan mulai terbentuk endapan atau keruh kembali, percobaan dilakukan sampai beberapa kali, sehingga pada saat suhu kamar yakni 30o C tidak terjadi kristalisasi kembali dari natrium phosfat ( Na3PO4) dalam aquadest (H2O).
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan titik jenuh (critical solution) serta hasil kali kelarutan atau Ksp dari sampel yang digunakan, dari natrium phosfat ( Na3PO4) dalam aquadest (H2O). 1.4 Manfaat percobaan Adapun manfaat dari percobaan ini yaitu: 1. Praktikan dapat mengetahui kelarutan sistem padat-cair seperti natrium phosfat ( Na3PO4) dalam air ( H2O ) 2. Praktikan dapat menentukan titik jenuh dan ketetapan hasil kali kelarutan sistem padat-cair seperti natrium phosfat ( Na3PO4) dalam air ( H2O ) 3. Praktikan dapat mengetahui aplikasi dari percobaan kurva kelarutan di dalam industri
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan Kurva Kelarutan ini dilakukan di dalam ruangan Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara pada kondisi ruangan : Tekanan Ruangan : 760 mmHg Suhu Udara : 30 o C Adapun bahan-bahan yang digunakan selama percobaan ini adalah natrium phosfat (Na3PO4) dan aquadest (H2O). Sedangkan peralatan-peratan yang digunakan adalah erlenmeyer, termometer, penjepit tabung, gabus dan penangas air. Dalam penangas air terdapat bunsen, kaki tiga, dan kasa.