Anda di halaman 1dari 42

Ir.

Tito Adi Dewanto


Dengan mengetahui nilai rata-rata
saja,informasi yang didapat kadang-kadang
bisa salah interpretasi.
Misalnya, dari dua kelompok data diketahui
rata-ratanya sama, kalau hanya dari
informasi ini kita sudah menyatakan bahwa
dua kelompok ini sama, mungkin saja kita
bisa salah kalau tidak diketahui bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok
masing-masing
Didapat info tambahan ttg penyimpangan
yg terjadi pada suatu distribusi data.
Dapat menilai ketepatan nilai tengah dalam
mewakili distribusinya.
Untuk analisis melalui perhitungan statistik
yang lebih mendalam
Adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data
itu terhadap nilai rata-ratanya.
Jadi, semakin besar nilai variasi maka
semakin bervariasi pula data tersebut.
Variasi merupakan peristiwa alamiah
dapat terjadi pada semua kejadian
Misal : 1) beberapa orang analis mengukur
leukosit seseorang (hasil berbeda2),
perbedaan disebabkan variasi antar individu
variasi eksterna
2) leukosit seseorang diukur oleh analis
berkali2 pada waktu berbeda (hasilnya
berbeda2), variasi disebabkan adanya
variasi intra-individu variasi interna
A. Dispersi absolut :
Rentang (range),
Simpangan Rata-rata/SR (mean deviation),
Simpangan Baku (standar deviation), dan
Varians
Inter Quartile Range
Semi Inter Quartile Range
B. Dipersi relatif berupa koefisien variasi
Ukuran dispersi paling sederhana
Range adalah :
selisih antara nilai terbesar dan nilai
terkecil dari data yang telah disusun
berurutan (R = Xmax Xmin)
Contoh 1 Range:
Berat Badan 5 orang dewasa 48,52,56,62,dan
67 kg
Range adalah 67 48 = 17 kg
Nilai ujian
No Kampung 1 Kampung 2
1 400 100
2 450 150
3 500 200
4 550 300
5 600 1750

Jumlah 2500 2500


Rata-rata 500 500
Range 200 1650
Dilihat nilai rata2, kedua kelompok seolah-olah
punya nilai sama
Namun, Range keduanya ternyata berbeda
Kesimpulan :
- kelompok 1 punya penghasilan merata
- penghasilan kelompok 2 sangat bevariasi (ada
yang kaya banget dan kurang banget)
Simpangan rata-rata dari
sekumpulan bilangan adalah:
nilai rata-rata hitung harga
mutlak simpangan-simpangannya.
a. Data tunggal

SR = xx
Contoh 2 : n
Nilai ulangan matamatika dari 6 siswa
adalah : 7,5,6,3,8,7.Tentukan simpangan
rata-ratanya!
Jawab: 7 5 638 7
x = 6
6

SR
xx
n
SR = 7 6 5 6 6 6 3 6 8 6 7 6
8 6
= = 1,33
6
X (kg) [xx] [ x x ]2
48 -9 81
52 -5 25
56 -1 1
62 5 25
67 10 100
285 0 232

Mean = 48 + 52 + 56 + 62 + 67 = 57 kg
5
SR=Mean Deviasi = 9 + 5 + 1+ 5 + 10 = 6 kg
5
SR = f x x
f
x = data ke-i (data berbobot )
= titik tengah kelas interval ke-i
f = frekuensi
Contoh :
Tentukan simpangan dari data berikut :

Data f x f.x xx f xx
3-5 2 4 8 5,7 11,4
6-8 4 7 28 2,7 10,8
9-11 8 10 80 0,3 2,4
12-14 6 13 78 3,3 19,8
Jumlah 20 194 44,4
x = f .x
=
194
= 9,7
f 20
44,4
SR = f xx =
20
f
= 2,22
Simpangan standar (S) dari sekumpulan
bilangan adalah akar dari jumlah deviasi
kuadrat dari bilangan-bilangan tersebut
dibagi dengan banyaknya bilangan atau
akar dari rata-rata deviasi kuadrat.
(x
2

S= i
x) atau
n

S= x x
2 2


n n
Contoh :
Tentukan simpangan baku (deviasi standar)
dari data :
2,3,5,8,7.

Jawab :
2358 7
x
= 5
=5
x x x x x2
S= x x
2

2 -3 9 n
3 -2 4
= 26
5 0 0
5
8 3 9
7 2 4 =
5,2
26
2. Data berbobot / berkelompok

f x x
2
S= atau
f

S= fx f.x
2
2


f f
Contoh:
Tentukan standar deviasi dari data berikut

Data f x f.x x2 f.x2


3-5 2 4 8 16 32
6-8 4 7 28 49 196
9-11 8 10 80 100 800
12-14 6 13 78 169 1014
Jumlah 20 198 2024
fx f.x
2
2
S=
f f

=
2
2042 194

20 20
= = 2,83
8,01
Yaitu rata-rata perbedaan antara mean
dengan nilai masing-masing observasi.
Merupakan kuadrat dari simpangan baku
Rumus :
S
2 (X X )
n 1
Contoh:
Hitung Varians dari data : 2,3,5,7,8 ?
Dari hasil perhitungan nomor sebelumnya
didapat S = 5,2 , Sehingga Varian S 2 = 5,2
Hitunglah Range, rata-rata , varians dan
simpangan baku dari data nilai tugas mahasiswa
UT Bina Mahunika berikut ini:
40, 90, 55, 58, 85, 78, 45, 88, 62, 78, 69, 70, 80,
78, 65, 89, 64, 78 ,62 ,71
Untuk keperluan perbandingan 2 (dua) kelompok nilai

Misalnya :
- berat 10 ekor gajah dengan berat 10 ekor semut


V X 100% , untuk populasi

S
V X 100% , untuk sampel
X
Contoh :
Suatu perusahaan menghasilkan 2 mesin untuk
Memproduksi tekstil dengan data sbb:
X A 64,8 S A 6,96
X B 50,0 SB 5
Mesin mana yang menghasilkan kain yang lebih
seragam ?
S 6,96
VA x100% 10,7%
X 64,8
S 5
VB x100% 20%
X 50
Terlihat koefisien variasi A lebih kecil dari B
Artinya, Mesin A lebih seragam dari B
Rerata gaji perusahaan A = Rp400.000,.
Per orang dengan simpangan baku
Rp100.000,. Rerata gaji perusahaan B =
Rp250.000,. Per orang dengan simpangan
baku Rp50.000,.
Maka,
VA = (100.000/400.000) 100% = 25%
VB = (50.000/250.000) 100% = 20%
Artinya dispersi gaji di perusahaan B relatif
lebih kecil dibanding perusahaan A atau
perusahaan B lebih seragam (homogen)
Inter Quartile Range (IQR):

Adalah Selisih antara Kuartil 3 dan kuartil 1

IQR = K3 K1

Misal diketahui K1=20 dan K3=60, IQR = 60 20 = 40

Semi Inter Quartile Range (dk):

Adalah Setengah dari IQR, dk = ( K3 K1)

Dari soal diatas maka dk = (60 20) = 20


Tingkat Kecondongan menurut Pearson:

Sk

3 X Med
, atau S
X Mo
S S
Ketentuannya :
1. Bila Koefisien Kecondongan (Sk) = 0, maka med=
mean=mod sehingga kurva Simetris
2. Bila Sk=Negatif, maka mean<med<mod sehingga
kurva menceng ke kiri
3. Bila Sk=Positif, maka mod<med<mean sehingga
kurva menceng ke kanan
Data:
Rerata (Mean) = 115.2 L/orang/hari
Median = 115 L/orang/hari
Simpangan baku = 14.63 L/orang/hari
Maka ukuran kemencengan =
Sk = [3(115.2 115)] / 14.63 = +0.041
Artinya grafik condong ke kanan, dan rerata
(mean) ada di kanan median.

Mo Med Mean
TK berdasarkan Momen ketiga

n 3
M3 1
3 3 3 X i X
S nS i 1


n 3
M3 1
3 3 3 fi M i X
S nS i 1
Momen koefisien kemencengan

c 1
3 k
1 k
2 1
k
1 k

3

3 3 f i di 3 f i di f i di 2 f i di
3

S n i 1 n i 1 n i 1 n i 1
Contoh

Kelas X f fX d fd fd2 fd3 fd4


118 126 122 3 366 -3 -9 27 -81 243
127 135 131 5 655 -2 -10 20 -40 80
136 144 140 9 1.260 -1 -9 9 -9 9
145 153 149 12 1.788 0 0 0 0 0
154 162 158 5 790 1 5 5 5 5
163 171 167 4 668 2 8 16 32 64
172 180 176 2 352 3 6 18 54 162
Jumlah 40 5.879 -9 95 -39 563
k

X f
n

2 1 0 f
Med L0 c
i i
X i 1

5.879
146,975
k f m
f
40
i
i 1
20 17
Med 144,5 9 146,75
12
2
k
k

fi d fi di 2


i
S c i 1 i 1 3 X Med
n n Sk
S
3146,975 146,75
Sk
95 9
2

S c
13,72
13,72
40 40 S k 0,049

c 1
3 k
1 k
2 1
k
1 k

3

3 3 f i d i 3 f i d i f i d i 2 f i d i
3

S n i 1 n i 1 n i 1 n i 1

3
1 1 1 1
3

3
9
3
39 3 95 9 2 9
13,72 40 40 40 40
0,2820,605
0,17

Karena + maka
Condong kekanan

Mo Med Mean
Dilihat dari tingkat keruncingannya :
Leptokurtis (puncaknya sangat runcing)
Platykurtis (puncaknya agak datar/merata)
Mesokurtis (puncaknya tidak begitu runcing)
Momen koefisien keruncingan
1 n

M 4 n i 1
Xi X
4
Data berkelompok
4 4
S S4
1 k

M 4 n i 1

fi M i X
4

Data tak berkelompok 4 4


S S4
4 >3 kurva leptokurtis (meruncing)
< 3 kurva platykurtis (mendatar)
= 3 kurva mesokurtis (normal)
4 KoefisienK eruncingan ( Kurtosis)
Untuk kelas interval ( c ) sama

C 4 1 k 1 k 3 1
k

4 4 f i d i 4 f i d i f i d i
4

S n i 1 n i 1 n i 1
1 k
2 1
k

2
1 k

4


6 f i d i f i d i 3 f i d i
n i 1 n i 1 n i 1

Contoh 6.10

C4
2 4
1 k 1 k 3 1
k
1 k 2 1
k
1 k
4 4 f i d i 4 f i d i f i d i 6 f i d i f i d i 3 f i d i
4

S
n i 1 n i 1 n i 1 n i 1 n i 1 n i 1

94

2

4

4
1
563 4
39

9
6
95

9
3
9

13,724
40 40 40
40 40 40
2,57

4 > 3 kurva leptokurtis (meruncing)


= 3 kurva mesokurtis (normal)
< 3 kurva platykurtis (mendatar)
Man Jadda
Wa Jadda
Siapa
sungguh2
pasti berhasil
Man Shobaro
Zhafiro
Siapa
bersabar
maka
beruntung

Anda mungkin juga menyukai