Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI FISIK ERSEDIAAN

Karena persediaan sangat berbeda antara perusahaan yang satu dengan


perusahaan yang lain, maka pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien menjadi
lebih penting baik untuk observasi fisik persediaan maupun untuk penetapan harga serta
komplikasi dari pada untuk area-area audit yang lain. Dengan memahami pengaruh dari
bisnis dan bidang usaha klien terhadap persediaan, auditor menilai risiko bisnis klien
untuk menentukan apakah risiko tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya
kesalahan penyajian material dalam persediaan. Setelah menilai risiko bisnis klien,
auditor menentukan materialitas pelaksanaan dan menilai risiko inheren untuk
persediaan, yang pada umumnya tinggi pada bidang-bidang usaha seperti manufaktur
dan perusahaan dagang. Pada waktu menilai risiko pengendalian, auditor terutama
memusatkan perhatian pada pengendalian internal atas catatan perpetual, pengawasan
fisik, perhitungan persediaan, dan kompilasi persediaan serta penetapan harganya.

PERSYARATAN OBSERVASI PERSEDIAAN


Standar audit (SA 501.4) berisikan ketentuan sebagai berikut:
Jika persediaan berjumlah material dalam laporan keuangan, auditor harus memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat tentang eksistensi dan kondisi persediaan dengan:
a) Menghadiri perhitungan fisik persediaan, kecuali jika tidak praktis, untuk:
b) Melaksanakan prosedur audit tas catatan persediaan final untuk menemukan apakah
catatan tersebut mencerminkan hasil perhitungan fisik aktual.

Mengevaluasi Instruksi dan Prosedur yang Dibuat Manajemen


Metode apapun yang digunakan dalam pembukuan persediaan, klien harus
melakukan perhitungan fisik persediaan, tetapi tidak selalu harus dilakukan pada akhir
tahun. Pengendalian yang memadai atas penghitungan persediaan, antara lain meliputi
adanya instruktur dan prosedur yang dibuat manajemen tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan penghitungan fisik tersebut. Hal-hal yang relevan bagi
auditor dalam mengevaluasi instruksi dan prosedur tersebut meliputi:
Penerapan aktivitas pengendalian yang tepat dalam penghitungan fisik.
Identifikasi yang tepat atas persediaan yang ada.
Prosedur yang digunakan untuk mengestimasi kualitas fisik, seperti prosedur
yang mungkin diperlukan dalam mengestimasi kuantitas fisik suatu timbunan
batu bara, atau cairan yang disimpan dalam tangki.
Pengendalian terhadap pergerakan persediaan di antara area, serta pengiriman
dan penerimaan persediaan sebelum dan sesudah tanggal peritungan fisik.
Auditor perlu memahami perhitungan fisik yang akan dilakukan klien sebelum
perhitungan fisik berlangsung. Apabila persediaan penghitungan fisik persediaan
klien tidak memadai, auditor harus menggunakan waktu lebih banyak untuk
memastikan bahwa penghitungan fisik akurat.
Mengobsevasi Pelaksanaan Prosedur Penghitungan
Hal terpenting dalam mengobservasi persediaan adalah menentukan apakah
penghitungan fisik dilakukan sesuai instruksi yang telah ditetapkan klien. Untuk
mencapai hal tersebut, auditor wajib hadir pada saat penghitungan fisik
berlangsung. Apabila personil klien tidak mengikuti instruksi, auditor harus
memberitahu pengawas untuk memecahkan masalah atau memotovasi prosedur
observasi fisik. Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan adalah serupa
dengan keputusan yang dilakukan auditor dalam bidang audit yang lain.
Saat Perhitungan Fisik
Ukuran Sampel
Pemilihan Unsur

Anda mungkin juga menyukai