Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI PERATURAN DAN

KEBIJAKAN DI BIDANG
PENGUMPULAN DAN
PEMANFAATAN LIMBAH B3

Bidakara, 20 November 2014


Penyimpanan & Pengumpulan LB3
Kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil dan/atau
pengumpul dan/atau pemanfaat dan/atau penglah dan/atau penimbun
limbah B3 DENGAN MAKSUD MENYIMPAN SEMENTARA.
Kegiatan mengumpulkan limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara
sebelum diserahkan kepada pengolah dan/atau pemanfaat dan atau
penimbun limbah B3.
Limbah B3 yang disimpan JIKA masih bisa dimanfaatkan oleh penghasil maka
dapat dilakukan pemanfaatan sendiri atau menyerahkan pemanfaatannya
kepada pemanfaat limbah B3.
Selanjutnya, jika upaya pemanfaatan sudah tidak bisa dilakukan maka
limbah B3 wajib diolah sesuai dengan teknologi yang ada yang pada
gilirannya ditimbun dan jika tidak mampu diolah di dalam negeri dapat
diekspor ke negara lain yang memiliki teknologi pengolahan limbah B3.
Pengolahan dan atau penimbuan dapat dilakukan sendiri atau diserahkan
kepada pihak pengolah dan/atau penimbun limbah B3.
PENGUMPUL
LOKASI

PENGEMASAN / PEMANFAAT
PEWADAHAN

PENGHASIL FASILITAS PENGANGKUTAN PENGOLAH


TEMPAT
PENGUMPULAN

TATA CARA PENIMBUN


PENYIMPANAN

PENYIMPANAN
KEWENANGAN PENYIMPANAN & PENGUMPULAN L B3
PERATURAN MENLH NOMOR : 30 TAHUN 2009

1. Gubernur berwenang menerbitkan:


a. izin pengumpulan limbah B3 skala provinsi; dan
b. rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala nasional.
2. Bupati/walikota berwenang menerbitkan izin penyimpanan
sementara limbah B3 dan pengumpulan limbah B3 skala
kabupaten/kota.
3. Izin pengumpulan tidak termasuk minyak pelumas / oli bekas.
4. Pengumpulan dilakukan oleh Badan Usaha
5. Kegiatan pengumpulan limbah B3 hanya diperbolehkan apabila
jenis limbah B3 tersebut dapat dimanfaatkan; dan/atau badan
usaha pengumpul limbah B3 telah memiliki kontrak kerjasama
dengan pihak pemanfaat, pengolah, dan/atau penimbun limbah
B3 yang telah memiliki izin.
HAL-HAL TEKNIS YANG DIATUR
1. Persyaratan Pengemasan
2. Persyaratan Penyimpanan
Tata cara penyimpanan;

Persyaratan bangunan penyimpanan limbah B3;

Persyaratan lokasi.

3. Persyaratan Pengumpulan
Persyaratan lokasi

Persyaratan bangun pengumpulan

Fasilitas tambahan

Tata cara penyimpanan/pengumpulan


PENGEMASAN
1. Pra Pengemasan
Mengetahui karakteristik
Bentuk dan bahan kemasan disesuaikan dengan
kecocokannya terhadap LB3
2. Persyaratan Umum Pengemasan
Kemasan dalam kondisi baik, tidak rusak, karat dan
bocor.
Bentuk dan ukuran disesuaikan dengan karakteristik LB3
Bahan kemasan dapat berupa bahan plastik (HDPE, PP
atau PVC) atau bahan logam.
Jika kemasan dalam kondisi tidak layak, maka LB3 harus
dipindahkan. Kemasan beakas LB3 agar dikelola sesuai
peraturan.
Diberi simbol dan label limbah B3.
SIMBOL LIMBAH B3
PERSYARATAN TEKNIS
Lokasi Penyimpanan
Letak lokasi penyimpanan berada di areal
kegiatan;
Daerah bebas banjir;
Aman dari bahan yang terbakar dan/atau mudah
bereaksi atau tidak berdekatan dengan fasilitas
umum.
Luas area tempat penyimpanan disesuaikan
dengan jumlah limbah yang dihasilkan dengan
mempertimbangkan waktu penyimpanan selama 90
(sembilan puluh) hari.
PERSYARATAN TEKNIS
TEMPAT PENYIMPANAN
1. BANGUNAN
Rancang bangun dan luas bangunan penyimpanan sesuai
dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang
disimpan.
Beratap dan memiliki ventilasi udara
Terlindung dari masuknya air hujan
Memiliki sistem penerangan
Lantai kedap air, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak.
Memiliki dinding dar bahan yang tidak mudah terbakar
Bangunan dilengkapi dengan simbol
Dilengkapi penangkal petir jika diperlukan
2. Jika menyimpan LB3 mudah terbakar, bangunan
penyimpanan harus memiliki tembok beton dan lokasi
harus jauh dari sumber pemicu kebakaran.
PERSYARATAN TEKNIS lanjutan
3. Jika menyimpan LB3 mudah meledak, bangunan dikonstruksi
untuk tahan ledaan dan kedap air serta suhu ruangan dapat
dikendalikan agar tetap pada suhu normal.
4. Jika menyimpan limbah B3 mudah reaktif, korosif dan beracun,
maka bangunan memiliki konstruksi dinding yang mudah
dilepas serta konstruksi atap, dinding dan lantai harus tahan
korosi dan api.
5. Jika menyimpan 100 % limbah B3 fasa cair, maka tempat
penyimpanan memerlukan bak penampung dengan volume
minimal 110 % dari volume kemasan besar. Penyimpanan LB3
fasa cair yang mudah menguap agar menyisakan ruang 10 %
dari volume kemasan.
PERSYARATAN TEKNIS LANJUTAN
6. Jika menyimpan LB3 yang memliki sifat self
combustion, perlu dipertimbangkan untuk
mengurangi kontak langsung dengan oksigen.
7. Jika menyimpan LB3 fasa padat dimana
kandungan air masih memungkinkan rembes,
maka tempat penyimpanan memerlukan bak
penampung.
8. Jika menyimpan LB3 dengan karakteristik
berbeda, maka perlu ada pembatas, bak
penampung dengan kemiringan lantai minimal 1%
mengarah ke saluran bak penampung.
PERSYARATAN TEKNIS LANJUTAN

9. Jika menyimpan LB3 dalam jumlah besar per satuan


waktu tertentu seperti limbah fly ash, bottom ash, nikel
slag, sludge oil, drilling cutting, maka tempat
penyimpanan dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan
tanpa memenuhi sepenuhnya persyaratan teknis
bangunan tempat penyimpanan.
PENYIMPANAN LB3 : KEWAJIBAN
Penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang
dihasilkannya paling lama 90 (sembilan puluh) hari
SEBELUM MENYERAHKANNYA kepada pengumpul
atau pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah
B3.
Bila yang dihasilkan kurang dari 50 (lima puluh)
kilogram per hari, penghasil limbah B3 dapat
menyimpan limbah B3 yang dihasilkannya lebih dari
sembilan puluh hari.
Wajib membuat catatan :
Jenis, karakteristik, jumlah dan waktu dihasilkannya LB3
Jenis, karakteristik, jumlah dan waktu dihasilkannya LB3
Nama pengangkut limbah B3
Menyampaikan catatan inventarisasi jumlah limbah
PERSYARATAN PENGUMPULAN LB3
Persyaratan lokasi :
Luas sekurang-kurangnya 1 Ha
Bebas banjir tahunan
Jarak dari fasum dan ekosistem tertentu :
o 150 m dari jalan utama/tol, 50 m dari jalan lainnya;

o 300 m dari : pemukiman, perdagangan, Rumah Sakit,


pelayanan kesehatan atau kegiatan sosial, hotel,
restoran, fasilitas keagamaan, fasilitas pendidikan.
o 300 m dari perairan, a.l. Garis pasang tertinggi laut,
Sungai, kolam, danau, rawa, mata air, sumur pddk, dst;
o 300 m dari daerah yang dilindungi : cagar alam, hutan
lindung, kawasan suaka, dll
PEMANFAATAN LIMBAH B3
PEMANFAATAN LIMBAH B3
(PERMEN LH 02 TAHUN 2008)

Definisi :
Adalah kegiatan penggunaan kembali (reuse)
dan/atau daur ulang (recycle) dan/atau perolehan
kembali (recovery) yang bertujuan untuk mengubah
limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat
digunakan dan harus juga aman bagi lingkungan
dan kesehatan manusia
PEMANFAATAN LIMBAH B3 :

suatu kegiatan penggunaan kembali (reuse)


dan/atau daur ulang (recycle) dan/atau
perolehan kembali (recovery)
bertujuan untuk mengubah limbah B3
menjadi suatu produk
produk dapat digunakan

proses dan produk harus aman bagi


lingkungan dan kesehatan manusia
KRITERIA PEMANFAATAN LIMBAH B3

Salah satu/total komponennya dpt berfungsi


sebagai bahan dan memenuhi persyaratan teknis
untuk dilakukan recycle/recovery;
Jenis & kadar pencemar memenuhi persyaratan
izin;
Produk akhir memenuhi SNI atau standar lain
yang setara
Produk antara memenuhi standar industri
pengolah/pemanfaat
Sisa (residu) yg tdk dpt dimanfaatkan dikelola
sesuai peraturan PLB3
INPUT PROSES OUTPUT
(Reuse/Recycle/
Recovery)
Semiproduk(bahan
mentah)atauProduk
Semi produk dan atau
Produk dimanfaatkan
Limbah B3 = Teknologi kembali secara langsung
atau dimanfaatkan kembali
Bahan Baku = Pemanfaatan oleh pihak ke 3.
Sumberdaya

Residu/sisalimbahyang
dihasilkaneffluent&emisi

Pengelolaan lebih lanjut


ContohTeknologiPemanfaatan: (disimpan sementara, diolah,
1. Daurulang; dimanfaatkan)
2. Coprocessing;
3. dll

PEMANFAATAN LIMBAH B3
Fungsi :
Substitusi bahan baku;
Substitusi bahan bakar
Kegiatan :

Kegiatan Utama;
Bukan Kegiatan Utama
Pelaku :

Penghasil;
Jasa;
Bukan Penghasil & Bukan Jasa
KRITERIA PEMANFAATAN LIMBAH B3
Substitusi Bahan Bakar :
Kandungan kalori : 2500 kkal/kg;
Kadar air : 15%
Tidak mengandung senyawa terhalogenasi
Jenis limbah dan kadar pencemar dalam
limbah memenuhi persyaratan izin;
Emisi udara memenuhi sesuai dengan emisi
udara pengolahan limbah B3
Sebelumnya melakukan uji coba
pembakaran limbah B3
KEWAJIBAN PEMEGANG
IZIN/REKOMENDASI PEMANFAATAN
Penanganan limbah B3 yang dimanfaatkan dan
limbah yang dihasilkan sesuai ketentuan yang
berlaku;
Pengelolaan terhadap limbah yg dihasilkan

Secara berkala melakukan pemantauan terhadap


kualitas limbah yang dihasilkan (emisi udara, udara
ambien, limbah cair
Secara berkala malaporkan realisasi kegiatan
pemanfaatan limbah B3
SEMOGA BERMANFAAT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai