Disusun Oleh :
FITRIANINGSIH
13310098
i
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
FITRIANINGSIH
13310098
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga
tugas akhir dengan judul Studi Kualitas Air Sungai Winongo Sebelum dan
Sesudah Melewati Kota Yogyakarta ini dapat terselesaikan dengan lancer tanpa
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan
Strata Satu (S1) di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra
terimakasih kepada :
Janabadra yang telah memberikan izin serta arahan yang sangat berarti.
6. Nizar Achmad, S.T., M.Eng., selaku Dosen Penguji yang telah banyak
iii
7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan yang tanpa henti-
Semoga bantuan dan dukungan hingga selesainya tugas laporan ini mendapat
rahmat yang setimpal dari Allah SWT dan laporan ini dapat bermanfaat bagi
Pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa tugas
akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih bila
para pembaca yang budiman sudi untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.3.2. Limbah Industri ............................ Error! Bookmark not defined.
2.4. Penelitian Yang Relevan............................... Error! Bookmark not defined.
2.5. Keaslian Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 3. LANDASAN TEORI ............................... Error! Bookmark not defined.
3.1. Logam Timbal, Besi dan Krom .................... Error! Bookmark not defined.
3.1.1. Karakteristik Logam Timbal, Besi dan Krom ... Error! Bookmark
not defined.
3.1.2. Penggunaan Logam Timbal, Besi dan Krom .... Error! Bookmark
not defined.
3.1.3. Bahaya Logam Timbal, Besi dan Krom ..... Error! Bookmark not
defined.
3.1.4. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) ..... Error! Bookmark not
defined.
3.2. Bakteri Eschericia Coli................................. Error! Bookmark not defined.
3.3. Karakteristik Air ........................................... Error! Bookmark not defined.
3.4. Pengolahan Air ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.4.1. Pengendapan ................................ Error! Bookmark not defined.
3.4.2. Penyaringan .................................. Error! Bookmark not defined.
3.4.3. Pembebasan dari kuman penyakit Error! Bookmark not defined.
BAB 4. METODE PENELITIAN......................... Error! Bookmark not defined.
4.1. Lokasi Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
4.2. Waktu, Tempat Pengambilan Sampel dan Parameter Yang Diteliti..... Error!
Bookmark not defined.
4.3. Prosedur/Tahapan Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
4.3.1. Pengambilan Sampel .................... Error! Bookmark not defined.
4.3.2. Pengukuran Debit ......................... Error! Bookmark not defined.
4.3.3. Analisis Laboratorium .................. Error! Bookmark not defined.
4.4. Analisis Data ................................................. Error! Bookmark not defined.
4.5. Bagan Penelitian ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..... Error! Bookmark not
defined.
vi
5.1. Debit Air Sungai ........................................... Error! Bookmark not defined.
5.2. Tingkat Kekeruhan, Warna dan Bau ............ Error! Bookmark not defined.
5.3. Tingkat Keasaman dan Suhu ........................ Error! Bookmark not defined.
5.4. Kandungan Logam Timbal ........................... Error! Bookmark not defined.
5.5. Kandungan Logam Besi (Fe) ........................ Error! Bookmark not defined.
5.6. Kandungan Logam Krom ............................. Error! Bookmark not defined.
5.7. Bakteri Eschericia coli .................................. Error! Bookmark not defined.
5.8. Proses Pengolahan Air Sungai Winongo ...... Error! Bookmark not defined.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN................ Error! Bookmark not defined.
6.1. Kesimpulan ................................................... Error! Bookmark not defined.
6.2. Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Pengelompokan Sungai Berdasarkan Kern ......... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2.2. Pengelompokan Sungai Berdasarkan Heinrich dan Hergt ............ Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.1. Kriteria Kualitas Air Bersih ................................................................. 30
Tabel 4.1. Data Kualitas Air Sungai Winongo ..................................................... 47
Tabel 5.1. Hasil Pengukuran Debit ....................................................................... 50
Tabel 5.2. Hasil Pengukuran Tingkat Kekeruhan ................................................. 52
Tabel 5.3. Hasil Pengamatan Warna ..................................................................... 54
Tabel 5.4. Hasil Pengamatan Bau ......................................................................... 55
Tabel 5.5. Hasil Pengukuran Tingkat Keasaman (pH) ......................................... 56
Tabel 5.6. Hasil Pengukuran Suhu ........................................................................ 57
Tabel 5.7. Hasil Pengukuran Konsentrasi Ion Timbal (Pb2+) ............................... 58
Tabel 5.8. Hasil Pengukuran Konsentrasi Ion Besi (Fe) ....................................... 61
Tabel 5.9. Hasil Pengukuran Konsentrasi Khrom (Cr) ......................................... 63
Tabel 5.10. Hasil Pengukuran Bakteri E.coli ........................................................ 65
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Alur Pengolahan Air Untuk Menghasilkan Air Bersih
................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1. Peta Ikhtisar D.I. Yogyakarta ........................................................... 33
Gambar 4.2. Lokasi Penelitian .............................................................................. 35
Gambar 4.3. Luas Penampang Aliran Air Sungai Winongo ................................. 36
Gambar 4.4. Langkah Yang Dilalui Dalam Penelitian ......................................... 48
ix
DAFTAR GRAFIK
x
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran air sungai Winongo setelah
melewati kota Yogyakarta. Parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran air
sungai adalah warna, bau, pH, suhu, tingkat kekeruhan air, kandungan logam timbal, kandungan
logam besi, kandungan logam krom, dan jumlah bakteri Escheria coli.
Pengambilan sampel air sungai dilakukan di 3 posisi yaitu pada posisi sebelum memasuki, tengah
kota dan setelah melewati kota Yogyakarta. Posisi sebelum melewati kota Yogyakarta berada di
dusun Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman (hulu). Posisi tengah kota berada di dusun
Gampingan, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta (tengah). Titik pengambilan sampel setelah
melewati kota Yogyakarta berada di dusun Jogonalan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul (hilir).
Pengambilan sampel dan pengukuran debit air sungai dilakukan pada tanggal 08 Agustus 2017.
Pada pagi hari pengambilan sampel pada jam 07.00 WIB di hulu, jam 08.00 WIB di tengah dan
jam 09.00 WIB di hilir, sedangkan pada sore hari pengambilan sampel pada jam 13.00 WIB di
hulu, jam 14.00 WIB di tengah dan jam 15.00 WIB di hilir. Setiap pengambilan sampel juga
diukur debit aliran air sungai Winongo. Sampel air ditampung dalam botol yang diberi label sesuai
dengan waktu dan tempat pengambilan sampel. Analisis kualitas air sungai berdasarkan parameter
di atas dilaksanakan di Laboratorium Kualitas Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam
Indonesia. Warna dan bau diamati dengan panca indera. Tingkat keasaman air diukur dengan pH
meter, dan suhu diukur dengan thermometer. Tingkat kekeruhan diukur dengan turbidimeter dan
kandungan logam diukur dengan spektrofotometer serapan atom. Jumlah bakteri E. coli ditentukan
dengan metode standar untuk menganalisis kandungan bakteri dalam air.
Hasil penelitian mengenai tingkat pencemaran air sungai Winongo sebelum dan setelah melewati
kota Yogyakarta yang didasarkan pada parameter di atas menunjukkan bahwa warna air sungai
Winongo sebelum melewati kota Yogyakarta tidak berwarna dan tidak berbau, saat memasuki
tengah kota berwarna sedikit kekuningan dan berbau, sedangkan setelah melewati kota Yogyakarta
berwarna agak kekuningan dan berbau. Tingkat kekeruhan, debit, kandungan logam timbal,
kandungan logam krom dan kandungan bakteri E, coli dalam air sungai Winongo pada posisi
sebelum memasuki kota Yogyakarta jauh lebih rendah dibanding dengan setelah melewati kota
Yogyakarta. Parameter pH dan suhu tidak menunjukkan perbedaan yang berarti antara air sungai
sebelum dan sesudah melewati kota Yogyakarta.
Kata kunci : kualitas air, sungai Winongo, parameter fisik, logam & E.coli
xi
BAB 1. PENDAHULUAN
Di wilayah Indonesia banyak terdapat sungai-sungai baik berupa sungai besar maupun sungai
kecil. Sungai-sungai tersebut pada dasarnya masih digunakan untuk kegiatan sehari-hari
seperti halnya untuk mandi, mencuci, minum, dan kegiatan lainnya. Sehingga aliran sungai
yang mengalir dari hulu ke hilir telah melewati berbagai kondisi mulai dari kegiatan
Sungai merupakan badan air yang memiliki kemampuan daya dukung dalam memproses
limbah yang dibuang ke badan sungai tersebut. Namun tentu saja ada batas kemampuan dari
sungai tersebut, bila limbah yang dibuang ke sungai terlalu berlebihan, maka sungai tidak
Tiga buah sungai yang melewati kota Yogyakarta, yaitu sungai Winongo, Code dan
Gajahwong yang setiap harinya dibebani oleh limbah rumah tangga. Sungai Winongo sebagai
salah satu sungai besar yang berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
merupakan sungai yang bersumber dari mata air yang terletak di lereng gunung Merapi yang
Limbah yang dibuang ke sungai Winongo dari Ring road utara sampai Ring road selatan
berupa limbah rumah tangga seperti mencuci, mandi, sisa dapur dan kebutuhan-kebutuhan
lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, serta berkembangnya berbagai aktifitas penduduk
disepanjang sungai Winongo menyebabkan berubahnya kualitas air sungai Winongo dari
tahun-ketahun. Kondisi di bagian hulu belum terlalu signifikan karena belum padatnya
pemukiman penduduk. Kondisi yang semakin buruk biasanya terjadi di bagian tengah sungai
yang membelah kota. Hal ini dikarenakan pada bagian ini merupakan salah satu tempat
terjadinya pembuangan limbah cair maupun padat dengan volume yang cukup besar dari
berbagai kegiatan masyarakat sekitar kota yang daerahnya dilewati aliran sungai Winongo.
12
Disamping itu kondisi pemukiman semakin padat pada daerah pinggiran hilir sungai, sudah
tentu mempunyai andil besar dalam peningkatan angka pencemaran pada sungai Winongo.
Untuk mengetahui adanya pencemaran di sungai Winongo maka perlu dilakukan penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang teridentifikasi dalam
e. Metode penentuan jumlah bakteri E.coli tiap millimeter air sungai Winongo
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat pencemaran air sungai Winongo setelah melewati
kota Yogyakarta yang didasarkan pada parameter warna, bau, tingkat kekeruhan, suhu,
tingkat keasaman (pH), kandungan logam timbal, kandungan logam besi, logam krom, dan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pencemaran air sungai Winongo setelah melewati kota Yogyakarta. Adapun parameter yang
diamati adalah warna, bau, tingkat kekeruhan, suhu, tingkat keasaman (pH), kandungan
logam timbal, kandungan logam besi, logam krom, dan jumlah bakteri Eschericia coli.
13
a. Sebagai sumber informasi mengenai tingkat pencemaran air sungai Winongo
rumah tangga dan pabrik agar kualitas air sungai Winongo dapat terjaga.
c. Sebagai acuan bagi peneliti lainnya yang berhubungan dengan studi mengenai
pencemaran air.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan pengertian, maka diberikan batasan masalah sebagai
berikut :
a. Tempat pengambilan sampel air sungai yaitu di sungai Winongo sebelum, tengah kota
dan sesudah melewati kota Yogyakarta kira-kira pada posisi yang paling mendekati
b. Waktu pengambilan sampel air sungai dan pengukuran debit air sungai dilakukan pada
tanggal 08 Agustus 2017. Pada pagi hari pengambilan sampel pada jam 07.00 WIB di
hulu, jam 08.00 WIB di tengah dan jam 09.00 WIB di hilir, sedangkan pada sore hari
pengambilan sampel pada jam 13.00 WIB di hulu, jam 14.00 WIB di tengah dan jam
c. Analisis kadar logam timbal, besi dan krom dilakukan dengan menggunakan
14
15