Setelah Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Kediri tingkat II
menyelesaikan praktek Klinik Kebidanan 3 (PKK 3) di RS.Gambiran di ruangan Nifas selama 1 minggu. Maka akan dilakukan Post Conference pada mahasiswa, sesuai dengan Asuhan Kebidanan pada ibu P2002 hari ke 7 dengan bendungan ASI.
Adapun prolognya sebagai berikut:
Obi : Assalamualaikum. Selamat pagi bu,
CI : Walaikumsalam, bagaimana Mba ada yang bisa saya bantu? Obi : Maaf bu sebelumnya, hari ini adalah hari terakhir kami mahasiswa UNIK praktek di Ruangan Nifas. Hari ini adalah jadwal post conference, serta kami mau minta tanda tangan ASKEB yang sudah kami perbaiki. CI : Oh iya...mana ASKEB nya mba? Satu-satu ya... konsulnya Dahlia : (Mennyerahkan ASKEB) ini bu.... ASKEBnya CI : Konsulnya sudah berapa kali mba? Dahlia : Sudah 2 kali konsul bu... ini yang ke 3 CI : Kesalahan yang kemarin sudah diperbaiki? (Sambil melihat ASKEB) Dahlia : Iya bu.. CI : Karena kalian mengambil kasus untuk presentasi kelompok, maka kalian harus memahami dan menguasai betul materi ini. Kasus yang kalian ambil ini bendungan ASI. Bagaimana kalian bisa mengetahui kalau pasien ini dengan bendungan ASI. Ryani : Kami mengetahui kalau pasien ini dengan bendungan ASI melalui pemeriksaan fisik (inspeksi dan palpasi) yaitu payudara bengkak, keras dan mengkilat, nyeri saat ditekan. Bona : Selain itu ibu mengatakan bahwa 2-3 hari ini ibu merasa payudara terasa penuh, nyeri dan meriang. Ibu mengatakan tidak sesering mungkin menyusui bayinya dan bayinya malas menyusui. CI : Tidak sesering mungkin maksudnya bagaimana? Vavi : Ibu memberikan ASI hanya pada saat bayi menangis. Maksudnya ibu tidak memberikan ASI setiap 2 jam sekali CI : Bagus sekali jawaban kalian berdua.... pada saat menemukan pasien dengan bendungan ASI bagaimana cara penenganannya? Ryani : -Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin. -Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar (posisi dan perlekatan saat menyusui)
Bona : Melakukan perawatan payudara
Apabila bayi tidak mau menyusui ASI bisa dikeluarkan secara manual dengan menggunakan tangan. CI : Kira-kira bagaimana cara menyusui bayi yang benar? Dahlia : - Mencuci tangan yang bersih dengan sabun dibawah air mengalir - Perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting dan areola - Pilih posisi yang nyaman, jika ibu memilih duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung - Posisikan bayi dengan benar, bayi dipegang dengan satu tangan, kepala bayi diletakan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu, perut bayi menghadap ke tubuh ibu, mulut bayi berada di depan puting ibu
Bona - Perlekatan yang benar saat menyusui adalah:
Dagu menempel ke payudara ibu dan mulut terbuka lebar Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah masuk kedalam mulut bayi - Jika bayi ingin beralih payudarah, alihkan bayi pada satu payudarah sehingga ia berhenti mengisap. Cara melepaskannya masukan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi dengan berlahan-lahan, atau tekan dagu bayi ke bawah dengan lembut. - Selepas menyusui, masukan ujung jari kelingking ibu di ujung mulut bayi untuk menghentikan isapan. - Sendawakan bayi setiap kali selesai menyusui. CI : Bagus sekali jawaban kalian...(sambil menandatangani ASKEB) ilmu yang kalian dapat, jangan lupa diterapkan kepada masyarakat. Belajar yang rajin ya. Vavi : Iya bu.. CI : Saya mewakili teman-teman bidan, mengucapkan trimakasih dan bila selama kalian praktek disini ada salah kata, sikap dan perbuatan yang kurang berkenan dalam membimbing kalian kami minta maaf. Obi : Iya bu...kami juga minta maaf...kalau selama praktek klinik di sini kami banyak melakukan keselahan yang membuat ibu dan petugas kesehatan disini merasa tersinggung. Mahasiswa : Trimakasih bu kami permisi CI : Oh ia..silahkan Mahasiswa : Mengulurkan tangan,,sambil bersalaman...
Setelah selesai mahasiswa melanjutkan kegiatan dinas mereka smapai selesai.