SAKI MENGHITUNG DENYUT NADI MENGHITUNG PERNAFASAN PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
RUMAH SAKIT
T AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman TETAP 23 Juli 2006
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman Dr. Alip Yanson
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 1/1
PRABUMU 04 / 05 / 01 1/1 Pengertian Untuk mengetahui suhu tubuh seseorang
LIH Tujuan Untuk mengetahui rentang suhu tubuh
Ditetapkan,
Ditetapkan, Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDU Tanggal Terbit Direktur TETAP 23 Juli 2006 Prosedur 1. Persiapan alat :
R TETAP 23 Juli 2006
Termometer digital dan tisu
Dr. Alip Yanson 2. Persiapan Pasien :
Dr. Alip Yanson Pengertian Menghitung jumlah pernafasan dalam satu menit Jelaskan prosedur pada pasein
Tujuan 1. Untuk mengetahui frekuensi irama dan Atur Posisi pasien
Pengertian Suatu cara untuk menentukan jumlah denyut nadi dengan kedalaman pernafasan
cara palpasi. 3. Pelaksanaan :
2. Untuk menilai kemampuan fungsi pernafasan
Tujuan 1. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular Cuci tangan
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi dan Tekan On untuk menghidupkan
Prosedur 1. Cuci tangan
kekuatan) 2. Letakan tangan perawat di atas perut pasien. Letakkan termometer didaerah / tempat
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 3. Hitung pernapasan waktu inspirasi pada dada yang akan diukur
Prosedur 1. Siapkan alat alat Tunggu sampai termometer berbunyi
atau perut selama 1 menit
2. Cuci tangan Angkat termometer dan baca hasilnya
4. Amati kedalaman pernafasan
3. Beritahu Pasien dan keluarga mengenai tindakan Catat hasil
5. Amati irama pernafasan
yang akan dilakukan Tekan On untuk mematikan
6. Amati bunyi penafasan
4. Letakkan tiga jari tengah di atas arteri tertentu
7. Catat jumlah, kedalaman, irama, dan bunyi Bersihkan termometer dengan tisu dan
5. Hitung jumlah denyut nadi selama satu menit
8. Cuci tangan Cuci tangan
penuh Unit Terkait 1. Ruang Perawatan Unit terkait 1. Ruang Perawatan
6. Catat dalam catatan keperawatan pasien 2. Ruang Anak anak 2. Ruang Anak anak dan Neonatus
Hal hal yang perlu diperhatikan : 3. Ruang Neonatus
1. Mengamati volume ( Keras / lemah )
2. Mengamati irama ( Teratur / tidak )
3. Mencatat volume dan irama dalam catatan
keperawatan pasien MENGUKUR TEKANAN DARAH
RUMAH SAKIT
No.
AR. BUNDA
Doku No. Revisi Halaman
PRABUMULIH
men 1/2
Unit Terkait Ruang Perawatan 04 / 05 / 01
RUMAH SAKIT MENGUKUR SUHU TUBUH PROSEDUR Tanggal Ditetapkan,
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman TETAP Terbit Direktur
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 1/1 23 Juli 2006
Dr. Alip Yanson
Pengertian Mengukur tekanan darah melalui arteri MENGUKUR TEKANAN DARAH
RUMAH SAKIT MENIMBANG BERAT TUBUH
Tujuan 1. untuk mengetahui nilai tekanan darah No. No. Revisi Halaman
AR. BUNDA RUMAH SAKIT
2. Untuk mengetahui keadaan umum pasien Doku 2/2
PRABUMULIH AR. BUNDA No.
3. Untuk mengetahui kerja jantung men PRABUMULIH Doku No. Revisi Halaman
4. Untuk membantu memberikan perawatan dan 04 / 05 / 01
pengobatan men 1/1
11. Pompa balon sampai air raksa naik.
Kebijakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 04 / 05 / 01
12. Buka skrup balon perlahan lahan, sambil
Prosedur 1. Cuci tangan Ditetapkan,
mendengarkan bunyi detak pertama (sistole) dan
2. Beritahu Pasien Tanggal Direktur
detak terakhir (diastole). PROSEDUR
3. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi Terbit
13. Bila hasilnya meragukan ulang kembali. TETAP
terlentang 23 Juli 2006
14. Turunkan air raksa sampai dengan nol dan kunci
4. Buka lengan baju pasien Dr. Alip Yanson
reservoir.
5. Pasang manset 2,5 cm di atas fossa cubiti Pengertian Untuk mengetahui berat tubuh seseorang
15. Lepaskan manset dan keluarkan udara yang Tujuan 1. Untuk mengetahui berat tubuh normal / tidak
dengan keadaan manset tidak terlalu erat atau
masih tersisa didalam manset. normal
longgar
16. Gulung manset dan masukan kedalam tensi. 2. Untuk menentukan dosis pengobatan dan diet
6. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra /
17. Rapikan pasien Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
sinistra.
18. Cuci tangan Prosedur 1. Atur timbangan sehingga jarum menunjukan
7. Buka kunci reservoir
19. Catat pada lembar catatan pasien. angka 0 (Nol) dan seimbang
8. Letakan tensimeter ditempat yang datar
2. Anjurkan pasien berdiri di atas timbangan tanpa
9. Raba arteri brachialis dengan tiga jari tengah Unit terkait Ruang Perawatan sepatu / sandal, pakaian jangan terlalu tebal
10. Letakan bagian diafragma stetoscope tepat di
3. Baca berat badan
atas ateri brachialis.
4. Bereskan alat yang dipakai
5. Cuci tangan
Unit Terkait 1. Ruang Perawatan
2. Poli Rawat Jalan
RUMAH
MEMBERIKAN OKSIGEN
SAKIT MELAKUKAN RENDAMAN DUDUK MELAKUKAN RENDAMAN DUDUK
AR. BUNDA RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman No. No. Revisi Halaman No. No. Revisi Halaman
PRABUMULI AR. BUNDA AR. BUNDA
04 / 05 / 01 1/1 Dokum 1/2 Dokum 2/2
H PRABUMULIH PRABUMULIH
Ditetapkan, en en
PROSEDUR Tanggal Terbit
Direktur 04 / 05 / 01 04 / 05 / 01
TETAP 23 Juli 2006 Ditetapkan, 5. Lakukan rendaman selama 5 10 menit
Dr. Alip Yanson
Pengertian Masukkan O2 kedalam paru-paru melalui saluran Tanggal Direktur 6. Setelah selesai bersihkan daerah luka dengan
PROSEDUR
pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Terbit kapas sublimat dengan menggunakan pinset
TETAP
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan O2 23 Juli 2006 7. Tutup luka dan keringkan dengan kain kasa steril
2. Mencegah terjadinya Hipoksia Dr. Alip Yanson lalu tutup dengan perban
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Pengertian Merendam bagian tubuh didalam cairan hangat dengan 8. Bereskan alat
Prosedur 1. Persiapan Alat : maksud tertentu. 9. Cuci tangan
Tabung O2 lengkap dengan Flow Meter dan Tujuan 1. Memberi relaksasi otot Unit terkait Ruang Perawatan
Humidifier 2. Sebagai pengobatan
Selang O2 / Kanula nasal / Masker nasal 3. Memperbaiki sirkulasi
2. Persiapan Pasien Kebijakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Berikan Penjelasan kepada pasien sebelum Prosedur Persiapan alat :
melakukan tindakan. 1. Baskom besar
3. Persiapan pasien : 2. Air panas hangat
3. Larutan Permangan Kalikus 1/4000
Atur posisi pasien
4. Kapas sublimat, kasa dan Pinset
4. Pelaksanaan
5. Bengkok
Buka flow meter dan Ukur dosis secara
6. Perban
bertahap
Pelaksanaan :
Pasang selang canula pada hidung pasien
1. Cuci tangan
Perhatikan respon pasien, pernafasan dan nadi. 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Catat dalam form pemakaian O2: Jam 3. Masukkan PK 1 : 4000 ( Sesuai instruksi dokter
pemakaian, Jumlah liter O2 yang dipakai (awal ) pada larutan air hangat dan tuangkan
dan akhir pemakaian serta jumlah yang kedalam baskom / tempat rendaman.
terpakai) 4. Bawa pasien ke kamar mandi dan suruh pasien
Unit terkait Ruang Perawatan
duduk diatas baskom.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tindakan
MELAKUKAN RENDAMAN TANGAN DAN KAKI MELAKUKAN RENDAMAN TANGAN DAN KAKI
RUMAH SAKIT MELAKUKAN TEST RUMPLE LEED
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman
AR. BUNDA No. No. Revisi Halaman AR. BUNDA No. No. Revisi Halaman
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 1/1
PRABUMULIH Dokum PRABUMULIH Dokum 2/2
en en
04 / 05 / 01 04 / 05 / 01 Ditetapkan,
Ditetapkan, 4. Tuangkan obat yang diperlukan pada air PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
Tanggal Direktur rendaman TETAP 23 Juli 2006 Dr. Alip Yanson
PROSEDUR
Terbit 5. Letakkan pengalas dibawah tempat rendaman Pengertian Tindakan perawatan yang dilakukan perawat dengan
TETAP
23 Juli 2006 6. Masukkan bagian yang akan direndam ( tangan / menggunakan manset di 1/3 pergelangan tangan atas
Dr. Alip Yanson kaki ) Tujuan Mengetahui tanda D B D
Pengertian Tindakan keperawatan dengan cara merendam dengan 7. Tutup bagian atas rendaman dengan handuk Kebijakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
menggunakan cairan hangat yang dilakukan pada Prosedur 1. Persiapan alat :
supaya tidak cepat menguap panasnya
derah tangan dan kaki ataupun seluruh tubuh yang 8. Lakukan perendaman selama 5-10 menit Transimeter dan mansetnya
mengalami gangguan integritas, sirkulasi, ketegangan 9. Setelah selesai, bersihkan daerah yang Alat tulis
otot atau terdapat luka kotor. direndam. Bila ada jaringan yang kotor, lakukan 2. Pelaksanaan :
Tujuan 1. Mengendorkan otot, tendon dan ligamen pembersihan dengan kapas sublimat dengan Cuci tangan
2. Menghilangkan nyeri dan peradangan menggunakan sublimat atau dengan Pasien dalam posisi berbaring terlentang
3. Mempercepat penyembuhan jaringan menggunting jaringan yang mati Ukur tekanan darah pasien
4. Memperbaiki sirkulasi 10. Cuci tangan Hitung batas tekanan yang akan dipertahankan :
5. Membersihkan luka kotor 11. Catat perubahan yang terjadi. Sistole + Diastole
Kebijakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Unit terkait Ruang Perawatan 2
Prosedur Alat dan bahan :
Pompa kembali manset pada batas X mm / Mg
1. Alat / tempat berendam
dan mempertahankannya kurang lebih 5 menit
2. Larutan PK untuk rendam duduk / mandi rendam
Turunkan tekanan secara perlahan dan
3. Handuk
membuka manset
4. Pinset dan gunting steril
Baca hasil test : positif / negatif
5. Kain kasa steril
Catat hasil test kedalam catatan keperawatan.
6. Kapas sublimat
Rapikan pakaian pasien
Unit terkait Ruang Perawatan
Pelaksanaan :
1. Jelaskan prosedur yang akan dialkukan
2. Cuci tangan
3. Masukkan larutan hangat ( 40,5 0 43 0
C )
kedalam alat / tempat perendam.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tindakan
RUMAH SAKIT Tindakan Tindakan RUMAH SAKIT PEMASANGAN KATETER TETAP
RUMAH SAKIT
AR. BUNDA PEMASANGAN KATETER TETAP PEMASANGAN KATETER TETAP AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman
AR. BUNDA
PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halaman PRABUMULIH 04 / 05 / 01 3/3
PRABUMULIH
04 / 05 / 01 1/3 04 / 05 / 01 2/3
Prosedur b. Pria : Bersihkan dengan arah melingkar
Ditetapkan,
Prosedur 3. Pelaksanaan : dari meatus keluar, minimum 3 kali.
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
- Tutup tirai dan pintu kamar pasien - Lumasi ujung kateter dengan xylacoin jelly
TETAP 28 Juli 2006
- Jelaskan pada pasien tujuan dan maksud Untuk wanita : 4-5 cm dan Pria : 15 18 cm
pemasangan kateter - Masukkan kateter
Dr. Alip Yanson
- Cuci tangan a. Wanita : sepanjang 5- 7 cm sampai urine keluar
Pengertian Tindakan ini adalah membantu pasien yang tidak mampu - Gunakan sarung tangan steril b. Pria : sepanjang 18-20 cm sampai urine
berkemih secara mandiri dikamar kecil sehingga harus - Bersihkan daerah perineum dengan keluar, tegakkan penis dengan
memenuhi kebutuhan berkemih dengan bantuan urinal menggunakan kapas dan betadin cair lalu sudut 900
Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi pekemihan keringkan - Jika waktu memasukkan kateter terasa adanya
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan - Atur posisi untuk pemasangan kateter : tahanan jangan dilanjutkan
a. wanita : Dorsal recumbent - Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk
Prosedur Persiapan alat alat : nafas dalam - dalam
b. pria : Terlentang
1. Set kateter yang berisi ; - Masukkan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit
- Letakkan set kateter diantara kedua tungkai
- 1 Duk alas steril diputar
bawah pasien dengan jarak minimum 45 cm dari
- 1 Duk berlubang steril - Isi balon kateter dengan NaCl sebanyak yang
perineum pasien
- 1 mangkok steril ditentukan, menggunakan spuit tanpa jarum.
- Buka set kateter
- 4 buah kapas steril - Tarik kateter perlahan lahan sampai ada tahanan
- Pasang duk berlubang di daerah genitalia pasien
- Pinset steril ballon
- Test balon kateter
- 1 pasang sarung tangan steril - Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari
- Buka daerah meatus :
a. Wanita : Buka labia dengan pada vesica urinaria
2. Kateter folley sesuai dengan ukuran : - Beri posisi yang nyaman pada pasien
menggunakan jari telunjuk dan ibu jari
- Urine Bag - Rapikan alat alat pada tempatnya
tangan kiri, lalu sedikit ditarik keatas
- Xylocain jelly. - Lepaskan sarung tangan
b. Pria : Pegang daerah bawah
- NaCl 0,9 % Atau aquadest sebanyak yang - Cuci tangan
glands penis dengan ibu jari dan
dibutuhkan oleh ballon kateter ( 5 10 cc )
telunjuk, preputium ditarik kebawah
- Spuit 5 - 10 cc Catat : prosedur pelaksanaan, kondisi prenieum dan
- Bersihkan daerah meatus dengan kapas yang
- Perlak meatus, waktu, konsistensi, warna, bau, jumlah urine,
telah diberi betadin cair menggunakan pinset
- Bengkok reaksi pasien pada catatan perawat.
a. Wanita : Bersihkan daerah libia luar
- Handuk bawah Unit terkait Ruang Perawatan
terakhir bagian meatus, kapas hanya
- Gantungan urine bag
sekali pakai.
- Betadin dan kapas steril
RUMAH SAKIT MELEPAS KATETER MENETAP MELEPAS KATETER MENETAP MEMANDIKAN BAYI
AR. BUNDA RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT No. No. Revisi Halaman
No. Dokumen No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halam
PRABUMULIH AR. BUNDA AR. BUNDA Dokum 1/2
04 / 05 / 01 1/2 04 / 05 / 01 a
PRABUMULIH PRABUMULIH en
Ditetapkan, n
2/2 04 / 05 / 01
PROSEDUR Tanggal Direktur
Tanggal Ditetapkan,
TETAP Terbit Prosedur Alirkan urine sisa ke kantong
PROSEDUR Terbit Direktur
23 Juli 2006 Gulung kateter dan masukkan ke
TETAP 23 Juli 2006 Dr. Alip Yanson
Dr. Alip Yanson Bengkok
Pengertian Membersihkan kulit bayi dari kotoran dengan menggunakan air
Pengertian Suatu tindakan melepaskan kateter menetap setelah - Beri rasa nyaman pasien :
bersih hangat
terpasang delama 3 5 hari Perbaiki posisi
Tujuan 1. Mempertahankan kebersihan kulit dan kenyamanan bayi
Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi Anjurkan banyak minum
2. Memperlancar peredaran darah
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan - Ukur urine dari kantong :
3. Mencegah infeksi kulit
- Bereskan alat alat
Prosedur 1. Persaiapan alat : 4. Mempertahankan kenyamanan bayi
- Cuci tangan
- Perlak dan alasnya Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
- Catat : Prosedur
- Spuit 10 cc
Waktu pelaksanaan 1. Persiapan alat
- Bengkok
Prosedur yang telah dilakukan - Bak mandi bayi berisi 2/3 air hangat
- Tisu
Jumlah out put - Sabun mandi
- Klem
Respons pasien - Tempat pakaian kotor
2. Persiapan pasien :
Unit terkait Ruang Perawatan
- Jelaskan tentang prosedur yang akan - Handuk
dilakukan - Waslap
- Jaga privacy - Pakaian bayi satu stel ( Popok, baju, cawat, gurita )
- Atur posisi pasien - Selimut mandi
3. Pelaksanaan : - Cotton Bath
- Cuci tangan - Alkohol 70 %
- Tutup aliran kateter - Kasa steril
- Cabut kateter dengan cara :
Letakkan Bengkok di bawah kateter 2. Pelaksanaan
Hisap cairan dari balon dengan spuit - Cuci tangan
10cc - Lepaskan pakaian bayi, lalu bungkus bayi dengan
Jepit kateter dengan klem dan tarik selimut mandi
keluar perlahan - lahan - Bersihkan muka dan kepala bayi lalu keringkan
Lap ujung kateter dengan tisu
RUMAH SAKIT MEMANDIKAN BAYI MEMANDIKAN PASIEN MEMANDIKAN PASIEN
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
AR. BUNDA DALAM POSISI BERBARING DALAM POSISI BERBARING
No. Dokumen No. Revisi Halaman AR. BUNDA AR. BUNDA
PRABUMULIH PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halaman
04 / 05 / 01 2/2 PRABUMULIH
04 / 05 / 01 1/4 04 / 05 / 01 2/4
Prosedur - Amati hidung, telinga dan mata bayi bila kotor
Ditetapkan, Prosedur Cuci muka pasien :
bersihkan dengan cotton bath
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur Bentangkan handuk bagian atas dengan
- Sabuni bayi dengan rata
TETAP 23 Juli 2006 posisi handuk di bawah kepala
- Masukkan bayi kedalam bak mandi perlahan
- lahan bersihkan tubuh bayi menggunakan Bersihkan mata pasien dari bagian dalam
Dr. Alip Yanson sampai luar tanpa menggunakan sabun.
waslap
Pengertian Membersihkan kulit dari kotoran dengan menggunakan Cuci muka, telinga dan leher dengan kantong
- Setelah bersih angkat bayi, dan letakkan
air bersih. pencuci atas, keringkan dengan handuk atas
dalam handuk yang telah disiapkan, lap bayi
Tujuan 1. Mempertahankan kebersihan kulit dan
sampai kering (sebelumnya menanyakan apakah muka perlu
kenyamanan pasien
- Keringkan tali pusat dan beri alkohol, lalu disabun)
2. Memperlancar peredaran darah
pakaikan pakaian yang telah disiapkan Cuci lengan pasien :
3. Mencegah infeksi kulit
- Letakkan bayi di tempat tidur bayi jaga agar Tanggalkan pakaian bagian atas
4. Mempertahankan kenyamanan pasien
bayi tetap hangat nyaman Bentangkan handuk atas memanjang di sisi
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
- Cuci tangan kanan dan handuk bawah di sisi kiri, sehingga
Prosedur 1. Persiapan alat :
Unit Terkait 1. Ruang Perawatan Neonatus menutup bagian depan dan kedua lengan di
Baskom 2 buah berisi air bersih
2. Ruang Perawatan Anak atas handuk.
Tempat pakaian kotor
Cuci lengan, tangan dan ketiak yang terjauh
Handuk 2 buah
dari posisi perawat baru yang terdekat, bilas
Waslap 2 buah minimum 3 kali (sampai bersih).
Selimut mandi Cuci dada dan perut :
Pakaian bersih 1 stel Letakkan kedua lengan ke atas dengan posisi
Sabun, bedak / talk di samping kepala.
Sikat dan pasta gigi Rubah letak kedua handuk hingga leher, dada
Sisir pada tempatnya. dan perut bisa dikeringkan dengan
2. Pelaksanaan : menggunakan handuk bagian atas.
Tawarkan pasien untuk BAB / BAK Beri bedak tipis tipis pada leher, dada dan
Cuci tangan perut.
Tutup selimut pada bagian kaki tempat tidur. Cuci punggung :
Letakkan handuk atas dibawah dagu ( atas Tutup bagian depan dada dengan handuk
dada ) bawah
Bantu pasien menyikat gigi. Tanggalkan celana dalam
Anjurkan pasien berbaring ke kiri atau
tengkurap
MEMANDIKAN PASIEN MEMANDIKAN PASIEN MEMANDIKAN PASIEN
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
DALAM POSISI BERBARING DALAM POSISI BERBARING RUMAH SAKIT LUKA BAKAR
AR. BUNDA AR. BUNDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halaman AR. BUNDA
PRABUMULIH PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halama
04 / 05 / 01 3/4 04 / 05 / 01 4/4 PRABUMULIH 04 / 05 / 01 n
Prosedur Anjurkan pasien untuk miring ke kiri
Prosedur Bentangkan handuk atas memanjang 1/3
(membelakangi perawat)
dibawah punggung Ditetapkan,
Cuci bagian bokong lalu anus
Cuci punggung dengan waslap PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
Keringkan dengan handuk bagian bawah
Anjurkan pasien miring ke kanan TETAP 23 Juli 2006
Kenakan pakaian bawah
Keringkan punggung dengan handuk atas,
Sisir rambut Dr. Alip Yanson
dan bokong dengan handuk bawah.
Berikan bedak tipis tipis. (Massage Bereskan alat alat Pengertian Membersihkan pasien luka bakar dengan menggunakan
punggung) Cuci tangan cairan fisiologis dan cairan desinfektan
Unit terkait Ruang Perawatan Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi
Kenakan pakaian bagian atas
Cuci paha dan kaki : 2. Mengangkat jaringan nektorik
Tanggalkan pakaian bagian bawah Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Prosedur 1. Persiapan alat :
Bentangkan handuk atas menutupi bagian
bawah Alat pelindung diri ( masker, handscoen dan
Bentangkan handuk bawah memanjang di scort )
bawah kaki Alat - alat steril :
Cuci dengan waslap pertama Alat tenun bersih
Keringkan dengan handuk bawah Set ganti balutan : ( Pinset, Klem dan /
Cuci bokong dan genitalia : gunting )
Lintangkan handuk bawah ke arah bawah Spuit 10 cc
bokong, sampai menutupi bagian atas Kasa Steril, Daryantule
Cuci bagian bawah depan ( genitalia ) Sarung tangan
dengan kantong waslap kedua Alat alat tidak steril
Scort
Bengkok
Ember
Obat - obatan
Analgesik bila perlu
Zalf kulit sesuai program ( silver self )
Obat penenang atau pengurang sakit ( bila
diperlukan )
MEMANDIKAN PASIEN MEMANDIKAN PASIEN
LUKA BAKAR RUMAH SAKIT MEMASANG INFUS PADA BAYI & ANAK
RUMAH SAKIT LUKA BAKAR
AR. BUNDA RUMAH SAKIT
AR. BUNDA No. No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH AR. BUNDA No. No. Revisi Halaman
PRABUMULIH Doku 2/3 04 / 05 / 01 3/3 PRABUMULIH Dokum 1/3
men
Prosedur Perawat membantu dokter pada pada en
04 / 05 / 01
saat memandikan pasien : 04 / 05 / 01
Prosedur Cairan Ditetapkan,
a. Merendam pasien kedalam bak
NaCl 0,9% / Aquadest PROSEDUR Tanggal Direktur
mandi
Cairan desinfektan TETAP Terbit
b. Mengambil cairan bulla sebelum
2. Persiapan pasien : 23 Juli 2006
pasien dimandikan.
Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang Dr. Alip Yanson
c. Membuang jaringan nekrotik
tindakan yang akan dilakukan Pengertian Suatu tindakan measukkan cairan melalui pembuluh darah
d. Memecahkan bulla
3. Pelaksanaan (vena)
Memindahkan pasien keatas kereta dorong
Petugas menggunakan alat pelindung diri Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
yang sudah dialas dengan perlak dan alat
( masker, handscoen dan scort ) 2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan peengeobatan
tenun steril
Memandikan pasien diruang khusus dengan
Mengeringkan tubuh pasien dengan handuk
fasilitas khusus Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
steril kemudian diberi zalf sesuai dengan
Sebelum tindakan : 1. Persiapan alat :
dokter
Bak mandi dibersihkan dan didesinfeksi Prosedur - Standar infus
Menutup pasien dengan alat tenun steril
Bak mandi diisi air dengan suhu 37 43 - Set infus
kemudian pasien diantar ketempat perawatan
derajat celcius - Cairan yang dibutuhkan
luka bakar
Masukkan desinfektan kedalam bak mandi - Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
Melakukan observasi terhadap :
dengan konsentrasi sesuai aturan - Perlak dan alasnya
Tekanan darah, nadi, suhu dan
Selama tindakan : - Torniket
pernafasan
Pasien diantar ke kamar mandi - Kapas alkohol, kasa steril dan betadin
Posisi jarum infus, kelancaran tetesan
Pasien dipersiapkan dengan menanggalkan - Plester, gunting dan hyfafik
infus
baju - Sarung tangan
4. Hal hal yang perlu diperhatikan :
2. Persiapan pasien :
Melaksanakan tehknik aseptik secara benar
- Beritahu pada pasien atau keluarga / orang tua
Respons pasien 3. Pelaksanaan :
Pola pernafasan pasien - Cuci tangan.
Menghindari terjadinya hypothermia. - Siapkan standar infus.
Unit terkait Ruang perawatan - Hubungkan cairan dan infus set dengan
menusukkan ke bagian karet pada cairan infus.
RUMAH SAKIT MEMASANG INFUS PADA BAYI & ANAK RUMAH SAKIT MEMASANG INFUS PADA BAYI & ANAK MEMASANG INFUS PADA PASIEN DEWASA
RUMAH
AR. BUNDA AR. BUNDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman No. Dokumen No. Revisi Halaman SAKIT
PRABUMULIH PRABUMULIH No. No. Revisi Halaman
04 / 05 / 01 2/3 04 / 05 / 01 3/3 AR. BUNDA
Dok 1/3
PRABUMUL
Prosedur - Isi cairan ke dalam set infus dengan Prosedur - Hubungkan / sambungkan dengan selang um
IH
menekan ruang tetesan hingga terisi infus. en
sebagian dan buka klem selang hingga - Buka klem pengatur tetesan infus agar cairan 04 / 05/ 01
cairan memenuhi selang dan udara yang ada mengalir. Ditetapkan,
di selang akan keluar. - Lakukan fiksasi dengan plester, berikan PROSEDUR Tanggal Direktur
- Letakkan perlak di bawah tempat vena yang betadin pada tempat tusukan jarum lalu tutup TETAP Ter
akan ditusuk. dengan kasa steril. bit
- Lakukan pembendungan dengan tourniket 10 - Atur kecepatan tetesan sesuai dengan 23 Juli Dr. Alip Yanson
12 cm di atas tempat penusukan, anjurkan program medik. 2006
pasien menggenggam dengan gerakan - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. Pengertian Suatu tindakan memasukkan cairan melalui pembuluh darah
sirkulasi ( untuk pasien sadar / orang dewasa - Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus (vena)
) serta jumlah tetesan infus pada botol infus. Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
- Gunakan sarung tangan steril - Rapikan pasien dan bereskan alat. 2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan peengeobatan
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan - Catat tindakan yang telah dilakukan pada
kapas alkohol. catatan perkembangan pasien. Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
- Lakukan penusukan pada vena dengan Unit Terkait 1. Ruang Perawatan Neonatus 1. Persiapan alat :
meletakkan ibu jari di bagian bawah vena 2. Ruang Perawatan Anak Prosedur - Standar infus
dan posisi jarum ( abocath ) mengarah ke - Set infus
atas - Cairan yang dibutuhkan
- Perhatikan keluarnya darah melalui jarum - Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
( abocath). Bila saat penusukan darah keluar - Perlak dan alasnya
maka tarik keluar bagian dalam jarum sambil - Tourniket, Kapas alkohol, kasa steril dan betadin
meneruskan tusukan ke dalam vena dengan - Plester, gunting dan hyfafik
Karu mendorong perlahan- lahan - Sarung tangan
- Setelah jarum infus bagian dalam
dilepaskan / dikeluarkan, tahan bagian atas 2. Pelaksanaan :
vena. Tekan menggunakan jari tangan agar - Cuci tangan.
darah tidak keluar. - Siapkan standar infus.
- Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke
bagian karet pada cairan infus.
MEMASANG INFUS PADA PASIEN DEWASA MENGHITUNG TETESAN INFUS
RUMAH SAKIT MEMASANG INFUS PADA PASIEN DEWASA RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
AR. BUNDA AR. BUNDA AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halama
No. Dokumen No. Revisi Halaman PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH PRABUMULIH 04 / 05/ 01 n
04 / 05/ 01 2/3 04 / 05/ 01 3/3
1/1
Prosedur - Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / Ditetapkan,
Prosedur - Isi cairan ke dalam set infus dengan
dikeluarkan, tahan bagian atas vena tekan PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
menekan ruang tetesan hingga terisi
dengan menggunakan jari tangan agar darah TETAP 23 Juli 2006
sebagian dan buka klem selang hingga
tidak keluar.
cairan memenuhi selang dan udara yang ada
- Hubungkan dengan selang infus. Dr. Alip Yanson
di selang akan keluar.
- Buka klem pengatur tetesan infus agar cairan
- Letakkan perlak di bawah tempat vena yang
mengalir. Pengertian Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien untuk
akan ditusuk.
- Lakukan fiksasi dengan plester, berikan mengatur jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh
- Lakukan pembendungan dengan tourniket
betadin pada tempat tusukan jarum lalu tutup pasien.
10 12 cm diatas tempat penusukan,
dengan kasa steril Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
anjurkan pasien menggenggam dengan
- Atur kecepatan tetesan sesuai dengan 2. Mencegah terjadinya kelebihan cairan
gerakan sirkulasi ( untuk pasien sadar /
program medik. Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
orang dewasa )
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
- Gunakan sarung tangan Prosedur 1. Persiapan alat :
- Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan - Jam yang ada jarum detiknya.
serta jumlah tetesan infus pada botol infus.
kapas alkohol.
- Rapikan pasien dan bereskan alat.
- Lakukan penusukan pada vena dengan 2. Pelaksanaan :
- Catat tindakan yang telah dilakukan pada
meletakkan ibu jari dibagian bawah vena dan - Jelaskan tujuan menghitung tetesan infus.
catatan perkembangan pasien
posisi jarum (abocath) mengarah ke atas - Atur dan lihat posisi jarum infus, apakah tetesan
Unit Terkait Ruang Perawatan
- Perhatikan keluarnya darah melalui jarum infus lancar / tidak.
( abocath). Bila saat penusukan darah keluar - Hitung banyaknya / jumlah tetesan dalam satu
maka tarik keluar bagian dalam jarum sambil menit, sesuai program medik dengan rumus :
meneruskan tusukan ke dalam vena dengan Volume total infus X faktor tetesan
cara medorong perlahan- lahan Total waktu infus
dalam menit
- Atur tetesan infus sesuai dengan jumlah tetesan
/ menit
Unit terkait Ruang Perawatan
Ditetapkan,
RUMAH SAKIT MEMASANG TRANSFUSI DARAH MEMASANG TRANSFUSI DARAH
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
AR. BUNDA RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman No. No. Revisi Halaman TETAP 23 Juli 2006
PRABUMULIH AR. BUNDA
04 / 05/ 01 1/2 Dokum 2/2
PRABUMULIH
en Dr. Alip Yanson
Ditetapkan,
04 / 05/ 01
PROSEDUR Tanggal Direktur Pengertian Pemasangan pipa yang dilakukan pada klien yang tidak
-Lakukan pemberian infus NaCl 0,9% (lihat Prosedur
TETAP Terbit mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per oral atau
pemasangan infus terlebih dahulu) sebelum
23 Juli 2006 adanya gangguan fungsi menelan.
pemberian transfusi darah ( + 100 150 cc )
Dr. Alip Yanson Tujuan Memenuhi kebutuhan pasien
-Lakukan lebih dahulu transfusi darah dengan
Pengertian Masukkan darah dari seseorang ( donor ) kepada orang Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
memeriksa identifikasi kebenaran produk
lain ( resipien ) ke dalam vena dengan jumlah tertentu
darah : periksa kompatibilitas dalam kantong Prosedur 1. Persiapan alat :
menggunakan perangkat infus
darah, periksa kesesuaian dengan identifikasi Makanan cair yang hangat
Tujuan 1. Meningkatkan volume darah sirkulasi ( setelah
pasein, periksa kadaluwarsa dan periksa Spuit 20 Cc, Stetoscope dan Lap / serbet
pembedahan, trauma atau perdarahan )
adanya bekuan. makan
2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk
-Cara memasukkan darah : Air hangat dalam gelas
mempertahankan hemoglobin dalam darah pada
Lepaskan cairan NaCL 0,9 % 2. Pelaksanaan :
pasien anemia berat.
Tusuk kantong darah Cuci tangan
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Tekan sisi balik dengan ibu jari dan jari
Beritahu pasien tentang prosedur yang
telunjuk sehingga filter terisi sebagian
akan dilakukan
Prosedur 1. Persiapan alat : Buka klem pengatur biarkan selang infus
Periksa perut pasien kembung atau tidak
-Standar infus, Set transfusi dan larutan NaCl 0,9% terisi darah
Atur pasien dalam posisi semi fowler
-Produk darah yang benar sesuai program medis Atur tetesan darah sesuai dengan
kepala dimiringkan
-Set transfusi, Pengalas dan Torniker program medik.
Kontrol kembali posisi pipa dengan cara
-Kapas alkohol, Plester, Gunting dan Kasa steril -Setelah darah masuk, pantau tanda vital tiap 15
auskultasi dan aspirasi.
-Betadin, Hyfafik dan Sarung tangan menit selama 15 menit pertama dan 15 menit
setelah 1 jam berikutnya Letakkan serbet dibawah pipa untuk
2. Pelaksanaan : -Setelah darah habis pasang NaCL 0,9 % kembali, melindungi pasien dari makanan yang tercecer
-Cuci tangan untuk membersihkan / membilas darah dalam Tutup sonde / klem dilepas sambil dijepit
-Gantungkan larutan NaCl 0,9% dalam botol untuk selang. dengan jari sehingga udara tidak masuk
digunakan setelah transfusi darah -Catat jumlah dan komponen darah yang diberikan. melalui sonde.
-Gunakan selang tranfusi yang mempunyai filter Cuci tangan. Pasang corong / spuit 20 cc di pangkal
Unit terkait Ruang Perawatan sonde sambil dijepit.
MEMBERI MAKANAN MELALUI
RUMAH SAKIT MEMBERI MAKANAN MELALUI
PIPA LAMBUNG ( NGT )
AR. BUNDA PIPA LAMBUNG ( NGT )
No. Dokumen No. Revisi Halaman RUMAH SAKIT
PRABUMULIH No. No. Revisi Halama
04 / 05/ 01 1/2 AR. BUNDA
Dokum n
PRABUMULIH
en 2/2
04 / 05/ 01
Prosedur Masukkan cairan makanan atau
RUMAH SAKIT MEMASANG PIPA LAMBUNG ( NGT ) MEMASANG PIPA LAMBUNG ( NGT )
obat secara perlahan - lahan melalui RUMAH SAKIT
dinding corong sambil jepitan pada AR. BUNDA AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. Dokumen No. Revisi Halaman
sonde di buka. PRABUMULIH PRABUMULIH 04 / 05/ 01 2/2
04 / 05/ 01
Masukkan air putih untuk membilas, Ditetapkan,
sesudahnya sonde ditutup / diklem Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
kembali. PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
TETAP 23 Juli 2006
Cuci tangan TETAP 23 Juli 2006
Tulis pada catatan perawat Dr. Alip Yanson
mengenai prosedur yang telah dilakukan Dr. Alip Yanson
jenis dan jumlah cairan yang telah Pengertian Pemberian nutrisi atau makan yang diberikan melalui Prosedur Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa
diberikan dan obat yang diberikan serta pipa lambung. dan klem pangkal pipa tersebut lalu
reaksi pasien Tujuan Memenuhi kebutuhan pasien masukkan melalui hidung secara perlahan
Rapikan pasien dan lingkunganya Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan lahan sambil pasien dianjurkan untuk
Bersihkan alat dan kembalikan pada Prosedur 1. Persiapan alat : menelannya
tempatnya Pipa penduga dalam tempatnya, corong Tentukan apakah pipa tersebut benar benar
Unit terkait Ruang Perawatan Spuit 20 Cc, Pengalas, Bengkok, Plester dan sudah masuk ke lambung, dengan cara :
gunting Masukkan ujung selang yang diklem
Air matang, stetoskop dan Klem kedalam baskom yang berisi air ( klem
Baskom berisi air ( Kalau tidak ada dibuka ) dan perhatikan bila ada
stetoskop ) gelembung, pipa masuk ke paru dan
jika tidak ada gelembung pipa tersebut
Vaselin
masuk kelambung setelah itu diklem
2. Persiapan pasien :
atau dilipat kembali.
Jelaskan pada pasien prosedur yang akan
Masukkan udara dengan spuit kedalam
dilakukan
lambung melalui pipa tersebut dan
Atur posisi pasien dengan posisi semi
dengarkan dengan stetoskop. Apabila
fowler
dilambung terdengar bunyi bising usus
3. Pelaksanaan :
berarti pipa tersebut sudah masuk.
Cuci tangan
Setelah itu keluarkan udara yang ada
Bersihkan daerah hidung dan pasangkan didalam sebanyak jumlah yang
pengalas di daerah dada dimasukkan.
Letakkan bengkok didekat pasien Cuci tangan
Tentukan letak pipa penduga dengan cara Unit terkait Ruang Perawatan
mengukur panjang pipa dari epigastrium
sampai hidung kemudian dibengkokan ke
telinga dan beri tanda pada batasnya
No. Dokumen No. Revisi Halama Ditetapkan,
MEMBERIKAN OBAT ORAL PRABUMULIH 04 / 05/ 01 n PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
RUMAH SAKIT
2/2 TETAP 23 Juli 2006 Dr. Alip Yanson
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halama Prosedur 6. Bawa buku daftar obat oral pasien dan persiapan
PRABUMULIH Pengertian Memberikan obat kedalam rongga hidung dengan cara
04 / 05/ 01 n obat oral yang telah disusun dimangkok obat ke meneteskan atau menyemprotkan kedalam hidung
1/2 kamar pasien. Tujuan 1. Untuk mengurangi rasa sakit
Ditetapkan, 7. Panggil nama pasien sesuai dengan nama yang 2. Sebagai pengobatan
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur ada dibuku daftar obat oral pasien. 3. Untuk mengurangi pembengkakan pada selaput
TETAP 28 Juli 2006 8. Bila terdapat bermacam-macam obat oral sirup lendir hidung
maka pemberiannya tidak boleh dicampur Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Dr. Alip Yanson menjadi satu, harus diberikan satu persatu secara Prosedur 1. Perawat Cuci tangan
terpisah. 2. Pasien diberi sikap berbaring tengadah dengan
Pengertian Suatu cara memberikan obat kepada pasien melalui
9. Tunggu sampai obat selesai diminum oleh pasien. kepala lebih rendah dari bahu, misalnya:
mulut.
Tujuan 1. Agar obat dapat diserap oleh jaringan tubuh dengan 10. Beri tanda / conteng buku daftar obat pasien Bahu diganjal bantal
cepat. sebagai tanda obat telah diberikan pada pasien. Dorsal recumbent
2. Agar jumlah obat yang diberikan tepat dosis. 11. Observasi kembali reaksi pasien. Kepala tergantung dipinggir tempat tidur dan
3. Agar obat yang diberikan dapat diketahui reaksinya 12. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan disokong oleh satu tangan perawat
dengan cepat. dan reaksi yang timbul pada pasien pada catatan 3. Isi pipet dengan obat yang sudah ditentukan
4. Agar pemberian obat dengan 5 benar. keperawatan. 4. Tetesi obat kedalam lubang hidung sesuai dosis
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Unit Terkait 1. Medik
yang ditentukan
Prosedur 1. Beritahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang 2. Ruang Perawatan
5. Anjurkan pasien untuk tengadah atau berbaring 5
akan dilakukan. 10 menit, supaya obat tidak mengalir keluar
2. Cuci tangan. 6. Bersihkan tetesan obat dengan kapas atau tissu.
3. Siapkan alat: 7. Rapikan dan kembalikan alat - alat pada
- Obat oral pasien tempatnya
- Buku daftar obat oral pasien. 8. Cuci tangan
- Tempat / mangkok obat pasien.
4. Cuci tangan. Unit Terkait Ruang Perawatan
5. Cek obat kembali sebelum diberikan pada pasien
sesuai dengan prinsip 5 benar :
- Benar nama pasien
- Benar nama obat
- Benar dosis obat MEMBERI OBAT TETES MATA
RUMAH SAKIT
- Benar waktu pemberian AR. BUNDA
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN OBAT TETES HIDUNG No. Dokumen No. Revisi Halama
- Benar cara pemberian PRABUMULIH
AR. BUNDA 04 / 05/ 01 n
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH 1/1
04 / 05/ 01 1/1
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN OBAT ORAL
AR. BUNDA
Ditetapkan, Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
23 Juli 2006 Dr. Alip Yanson TETAP 23 Juli 2006
Pengertian Memberikan obat kedalam rongga telinga bagian
Dr. Alip Yanson Dr. Alip Yanson
luar dengan menggunakan obat tetes
Tujuan 1. Untuk membasmi micro organisme
Pengertian Memberikan obat kedalam mata dengan menggunakan obat Pengertian Lakukan irigasi mata dengan cairan yang terus menerus
2. Untuk mengurangi rasa sakit
tetes mata mengalir menggunakan semprot atau pipet
3. Untuk membuat kotoran telinga menjadi lunak
Tujuan 1. Mata menjadi bersih
Kebijakan Meningkatkan mutu pelyananan keperawatan
2. Mengurangi rasa sakit
Prosedur 1. Cuci tangan Tujuan 1. Membersihkan mata
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Bantu pasien dalam posisi tidur miring, telinga 2. Mata bebas dari radang
Prosedur 1. Cuci tangan
yang sakit mengara keatas Kebijakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Baringkan pasien dengan kepala ditengadakan
3. Letakan handuk dibawah bahu pasien
3. Buka kelopak mata bagian atas dengan telunjuk jari
4. Bersihkan liang telinga dengan kapas lidi Indikasi : 1. Trauma pada mata
bagian kiri
5. Isi pipet dengan obat yang sudah disediakan 2. Kemasukan benda asing
4. Teteskan obat mata pada mata
6. Tarik daun telinga pasien dan diangkat keatas 3. Infeksi akut pada mata
5. Bersihkan air mata yang keluar dengan kapas / tissu
dengan hati-hati 4. Trauma pada mata / asam kuat/ gasal kuat
6. Bereskan alat alat dan kembalikan pada
7. Tetesi obat melalui sisi atau liang telinga
tempatnya
sesuai dosis yang ditentukan Prosedur Persiapan alat :
7. Rapihkan
8. Bersihkan bekas cairan obat dengan kapas 1. Mangkuk steril dan cairan yang diperlukan atas
8. Cuci tangan
bulat intruksi dokter ( NaCl 0,9% Aquades )
Unit Terkait Ruang Perawatan
9. Rapikan pasien dan lingkungannya 2. Pipet steril / Spuit Steril tanpa jarum
10. Bersihkan atau bereskan alat dan kembalikan 3. Tromol berisi kassa
pada tempatnya 4. Bengkok
11. Perawat Cuci tangan 5. Handuk
6. Kapas Bulat
12. Catat pada catatan keperawatan tentang hal-
hal yang telah dilakukan
Unit Terkait Ruang Perawatan
3. Pelaksanaan :
Lipat lengan baju pasien
Densifeksi karet penutup obat insulin
Isi spuit dengan insulin sesuai dosis yang
telah ditentukan
Keluarkan udara dari dalam spuit
Desinfeksi daerah yang akan disuntik
Suntik secara subcutan
2. Persiapan Pasien :
Identifikasi pasien
Kaji riwayat alergi
Beritahu pasien tentang tindakan yang
dilakukan
Siapkan lingkungan
MEMBERIKAN BULI BULI PANAS MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA RUMAH SAKIT MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halama AR. BUNDA
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halama No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 n PRABUMULIH
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 n 04 / 05 / 01 2/2
1/1
Ditetapkan, 1/2 melalui anus, sfingter interna dan mengenai
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur Ditetapkan, dinding rektal kurang lebih 10 cm pada orang
TETAP Direktur dewasa, dan kurang lebih 5 cm untuk anak / bayi
PROSEDUR Tanggal Terbit
Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan
TETAP
Dr. Alip Yanson daerah sekitar anal dengan tisu
Pengertian Suatu tindakan memberikan kompres panas dengan Dr. Alip Yanson Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang /
menggunakan bulibuli untuk memenuhi kebutuhan Pengertian Memberikan obat obatan tertentu melalui Vagina miring selama kurang lebih 15 menit
rasa nyaman. Kemudian lepaskan sarung tangan dan letakkan di
Tujuan Pengobatan infeksi lokal
Tujuan 1. Memperbaiki sirkulasi bengkok
2. Menghilangkan edema Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Cuci tangan
3. Mengurangi rasa nyeri Prosedur 1. Persiapan alat : Catat prosedur dan respons pasien
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Obat supositorium dalam tempatnya Unit terkait Ruang Perawatan
Prosedur 1. Persiapan alat : Sarung tangan, Kain Kassa dan Kertas tisu
Kantong air panas Vaselin / pelicin / pelumas
Kom berisih air panas Bengkok
Sarung kantong air panas
2. Pelaksanaan : 2. Persiapan pasien :
Isi kantong air panas 1/3 bagian Jelasakan prosedur yang akan dilakukan
Keluarkan udara dari kantong air panas Pasien mengambil posisi tidur miring
Periksa apakah kantong air panas bocor
Pasang sarung kantong air panas 3. Pelaksanaan :
Berikan kantong air panas di perut / di kaki Cuci tangan
Tidak langsung di atas kulit Gunakan sarung tangan
Ganti bila air panas sudah dingin Buka pembungkus obat dan pegang dengan
Perhatikan kulit jangan sampai kain kassa
terbakar Olesi ujung obat supositorium dengan pelicin
Bereskan Minta pasien untuk mengambil posisi tidur
Kantong air panas dikosongkan miring (Sims) Lalu regangkan bokong dengan
Digantung terbalik ( Bagian atas tangan kiri. Kemudian masukkan supositoria
berada dibawah ) dengan perlahan
Simpan pada tempatnya RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN PISPOT UNTUK DEFEKASI
Unit terkait Ruang Perawatan AR. BUNDA
PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
04 / 05 / 01 1/2
Ditetapkan,
Direktur RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN PISPOT UNTUK DEFEKASI
PROSEDUR AR. BUNDA
Tanggal Terbit
TETAP PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
04 / 05 / 01 2/2
Dr. Alip Yanson Prosedur Setelah posisi pispot tepat dibawah glueta
Pengertian Tindakan yang dilakukan pada pasien yang tidak
tanyakan pada pasien tentang kenyamanan
mampu memenuhi kebutuhan eliminasi alvi secara
posisi tersebut. Jaga privasi pasien selama
mandiri di kamar kecil dilakukan dengan menggunakan
prosedur.
pispot ( penampung )
Tujuan Memenuhi kebutuhan eliminasi Alvi Anjurkan pasien untuk defekasi : pada
tempatnya / pispot yang telah terpasang
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Setelah selesai siram daerah anus dan
Prosedur 1. Persiapan alat :
sekitarnya dengan air sampai bersih dengan
Alas / perlak
bantuan tangan yang bersarung tangan,
Pispot kemudian keringkan dengan tisu.
Air bersih Cuci tangan
Tisu Catat tanggal defekasi : karakteristik feses
Sarung tangan seperti jumlah, konsistensi, warna, bau dan
respons pasien selama prosedur.
2. Pelaksanaan : Unit Terkait Ruang Perawatan
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Pasang pengalas dibawah glutea
Tempatkan pispot diatas pengalas tepat
dibawah glueta dengan posisi bagian lubang
pispot tepat dibawah anus. Pada saat
meletakkan pispot anjurkan pasien untuk
mengangkat daerah glueta ( bila pasien
mampu ) untuk memudahkan meletakkan
pispot.
Ditetapkan,
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN OBAT SUBLINGUAL PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
RUMAH SAKIT MEMBERIKAN OBAT MELALUI REKTUM AR. BUNDA TETAP
AR. BUNDA PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman 04 / 05 / 01 1/1 Dr. Alip Yanson
04 / 05 / 01 1/1
Ditetapkan,
Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur Pengertian Posisi berbaring dengan bagian kepala lebih rendah dari
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit TETAP bagian kaki
TETAP Tujuan Untuk melancarkan peredaran darah
Dr. Alip Yanson Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan dan keperawatan
Dr. Alip Yanson
Pengertian Memberikan obat oral pada pasien yang diletakkan di Prosedur 1. Persiapan alat :
Pengertian Memberikan obat obatan tertentu melalui rectum atau
bawah lidah Cuci tangan
anus
Tujuan Untuk menghilangkan rasa nyeri dada
Tujuan 1. Mengurangi rasa sakit Sediakan alat berupa 2 balok tempat tidur.
2. Meningkatkan defekasi Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Bertihau pasien prosedur yang akan dilakukan
3. Menurunkan panas Prosedur 1. Cuci tangan
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 2. Berikan obat kepada pasien 2. Pelaksanaan :
Prosedur 1. Cuci tangan 3. Beritahu pasien agar meletakkan obat pada Cuci tangan
2. Kosongkan kandung kemih dengan cara : bagian bawah lidah hingga terlarut seluruhnya. Angkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain
Anjurkan pasien kekamar mandi bila mampu 4. Anjurkan pasien agar tetap menutup mulut, memberi balok dibagian kaki tempat tidur.
untuk berkemih tidak minum atau berbicara sebelum obat Beri posisi yang enak
Bila tidak mampu maka dipasang catater terlarut seluruhnya.
Cuci tangan
sementara
3. Bebaskan pakaian bagian bawah Unit Terkait Ruang Perawatan Unit Terkait Ruang Perawatan
4. Letakan Bengkok di bawah anus
5. Pakai sarung tangan
6. Masukan obat ke dalam rectum sambil menyuruh
pasien mengambil nafas panjang selama 20 menit
pasien istirahat berbaring
7. Lepaskan sarung tangan dan letakan pada
Bengkok
8. Bersihkan alat alat kembalikan pada tempatnya
9. Cuci tangan
PEMBERIAN KOMPRES ES
RUMAH SAKIT
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halama
RUMAH SAKIT MERAWAT PAYUDARA PRABUMULIH RUMAH SAKIT PENGAMBILAN DARAH VENA
04 / 05 / 01 n
AR. BUNDA AR. BUNDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH PRABUMULIH
04 / 05 / 01 2/2 04 / 05 / 01 1/2
Ditetapkan, 3. Pelaksanaan :
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur - Cuci tangan RUMAH SAKIT SCORTEIN
TETAP - Tentukan lokasi AR. BUNDA
- Ambil spuit sesuai kebutuhan sampel yang PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
Dr. Alip Yanson akan diambil ( 5 10 cc ) 04 / 05 / 01 1/1
- Tentukan vena yang akan diambil darahnya Ditetapkan,
Pengertian Pengambilan darah dengan suntikan melalui intravena Tanggal Terbit Direktur
- Lakukan desinfeksidengan kapas alkohol PROSEDUR
untuk pemeriksaan
- Lakukan pengikatan dengan karet TETAP
Tujuan Untuk pemeriksaan
pembendung pada bagian atas vena yang
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan akan dilakukan pengambilan darah ( bila Dr. Alip Yanson
pengambilan dilakukan oleh satu orang ) Pengertian Tindakan memasukkan kanula karet / selang kateter
Prosedur 1. Persiapan alat :
- Lakukan penusukkan pada vena dengan kedalam anus pasien.
- Spuit dan jarum steril
jarum spuit menghadap keatas dengan Tujuan Untuk mengatasi perut kembung, untuk membantu pasien
- Kapas alkohol 70 %
sudut 30 400 terhadap kulit. Lanjutkan yang obstipasi
- Vacuete ( tabung untuk menampung darah )
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
- Perlak pengambilan darah dan saat pengambilan
Prosedur 1. Cuci tangan
- Pembendung karet pembendung dilepaskan lebih dahulu
2. Bawa alat-alat kedekat pasien
- Bengkok - Setelah didapatkan sampel yang diperlukan
3. Pasang skerem
- Plester dan gunting lakukan penekanan pada area penusukan
4. Lepaskan pakaian bagian bawah.
selama 2 5 menit dan masukkan darah
5. Miringkan pasien.
2. Persiapan pasien : kedalam tabung yang telah diberi
6. Letakkan bengkok berisi air dibawah ke bokong
- Identifikasi pasien antikoagulan ( sesuai dengan jenis
pasien.
- Beritahu pasien tentang tindakan yang akan pemeriksaan )
7. Oleskan kanula karet dengan vaselin lalu
dilakukan - Isi formulir permintaan pemeriksaan
dimasukkan ke anus pasien bagian ujung kanula
- Siapkan lingkungan pasien laboratorium dengan tepat dan kirimkan ke
diletakkan didalam bengkok yang berisi air.
laboratorium
8. Bila scortein ingin didower masukkan ujung kanula
- Cuci tangan
kedalam kantong plastik dan diikat dengan plester
- Catat tanggal prosedur, jumlah, dan jenis
lalu bagian anusnya diberi beberapa lembar kain
sempel, serta respons pasien.
kasa untuk merekatkan kanula yang didalam anus
Unit terkait Ruang Perawatan
jangan sampai terkeluar dari anus dan diberi plester.
9. Bereskan alat dan bersihkan lalu keringkan dan
letakkan ditempat semula.
10. Cuci tangan
Unit Terkait Ruang keperawatan
RUMAH SAKIT PENGEMBILAN DARAH VENA
AR. BUNDA No. Dokumen No. Revisi Halaman
PRABUMULIH 04 / 05 / 01 2/2
RUMAH SAKIT MELATIH PASIEN BATUK EFEKTIF
AR. BUNDA
PRABUMULIH No. Dokumen No. Revisi Halaman
04 / 05 / 01 1/1
Ditetapkan, Ditetapkan, Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur
TETAP TETAP TETAP
PENANGANAN PENDARAHAN
RUMAH SAKIT POST PARTUM PRIMER
AR BUNDA No. Revisi
No. Dokumen Halaman RUMAH SAKIT PENANGANAN PENDARAHAN
PRABUMULIH
04 / 05 / 01 4/5 AR BUNDA POST PARTUM PRIMER RUMAH SAKIT PENANGANAN PENDARAHAN
AR BUNDA POST PARTUM SKUNDER
No. Dokumen No. Revisi Halaman Prosedur 2. Pasien :
PRABUMULIH
04 / 05 / 01 1/2 Memberitahukan prosedur yang akan
Ditetapkan, dilakukan
Direktur
PROSEDUR Tanggal Terbit
C. Pelaksanaan tindakan :
TETAP 23 Juli 2006
1. Petugas memakai alat pelindung diri
Dr. Alip Yanson ( masker, handscoen dan scort )
Pengertian Memberikan pertolongan pada korban dengan 2. Pantau hati - hati resiko ibu yang
pendarahan pervaginum atau lochea berlebihan pada mengalami pendarahan post partum
24 jam 42 hari setelah persalinan skunder paling sedikit selama 10 hari
Tujuan Stabilisasi kondisi korban untuk segera mendapat pertama terhadap tanda tanda awalnya
penanganan 3. Jika mungkin, mulai berikan ringer laktat
Kebijakan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan IV menggunakan jarum berlubang besar
Prosedur A. Indikasi :
4. Kopermasi dengan tim medis untuk
1. Sisa plasenta dan robekan jalan lahir
pemberian obat obatan
2. Kelainan plasenta dan selaput ketuban
5. Pasang IV line
3. Persalinan lama dan Infeksi uterus
6. Buat catatan yang akurat observasi
4. Persalinan dengan komplikasi atau dengan
tanda pendarahan vital sign dan tanda
menggunakan alat
tanda syok.
5. Terbukanya luka setelah bedah caesar dan Unit terkait 1. U G D
luka setelah episiotomi 2. Ruang Perawatan
B. Persiapan :
1. Alat :
Alat pelindung diri ( masker,
handscoend dan scort )
Obat emergency dan obat pendarahan
Cairan infus, infus set dan tampon
Hecting set