Anda di halaman 1dari 6

Lampiran

Jawaban Pertanyaan

1. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat terlarut dari bagian
konsentrasi zat terlarut tinggi ke rendah
Disolusi merupakan suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk padat ke dalam media
pelarut
2. Pengadukan merupakan operasi yang menciptakan terjadinya gerakan dari bahan yang diaduk
seperti molekul-molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya menyebar
3. Macam-macam impeller yaitu : propeller, paddle, turbin, helical ribbon, dan achor.
4. Semakin besar kecepatan pengadukan maka asam salisilat semakin larut dan didapat kadar pada
pengadukan 300 rpm yaitu 5,25 103 N
Semakin tinggi suhu maka asam salisilat semakin larut dan didapat kadar asam salisilat terbesar
pada suhu 50 yaitu 7,5 103 N dengan lama pengadukan 20 menit
Lampiran
Lembar Perhitungan

1. pengaruh kecepatan pengadukan terhadap kecepatan disolusi suatu zat

a) Kecepatan 100 rpm/ suhu ruang

=
0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,01125
20

0,05 5
N Asam Salisilat2 = = 0,0125
20

0,05 5,2
N Asam Salisilat3 = = 0,013
20

0,05 6
N Asam Salisilat4 = = 0,015
20

0,05 6,6
N Asam Salisilat5 = = 0,0165
20

b) Kecepatan 200 rpm/ suhu ruang


0,05 4
N Asam Salisilat1 = = 0,01
20

0,05 5,6
N Asam Salisilat2 = = 0,014
20

0,05 5,7
N Asam Salisilat3 = = 0,01425
20

0,05 6
N Asam Salisilat4 = = 0,015
20

0,05 6,2
N Asam Salisilat5 = = 0,0155
20

c) Kecepatan 300 rpm / suhu ruang


0,05 0,6
N Asam Salisilat1 = = 0,0015
20

0,05 0,8
N Asam Salisilat2 = = 0,002
20

0,05 1,5
N Asam Salisilat3 = = 0,00375
20

0,05 1,7
N Asam Salisilat4 = = 0,00425
20
0,05 2,1
N Asam Salisilat5 = = 0,00525
20

2. kadar Asam salisilat yang dihitung pada pengaruh suhu

a) Pada suhu ruang (30)


0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,01125
20

0,05 5
N Asam Salisilat1 = = 0,0125
20

0,05 5,2
N Asam Salisilat1 = = 0,013
20

0,05 6
N Asam Salisilat1 = = 0,015
20

0,05 6,6
N Asam Salisilat1 = = 0,0165
20

b) Pada suhu ruang (40)


0,05 0,9
N Asam Salisilat1 = = 0,00225
20

0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,003
20

0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,00325
20

0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,0035
20

0,05 4,5
N Asam Salisilat1 = = 0,00375
20

c) Pada suhu ruang (50)


0,05 1,5
N Asam Salisilat1 = = 0,00375
20

0,05 2
N Asam Salisilat1 = = 0,005
20

0,05 2,3
N Asam Salisilat1 = = 0,00525
20

0,05 2,5
N Asam Salisilat1 = = 0,00575
20

0,05 3
N Asam Salisilat1 = = 0,0075
20
BAB II

Metodologi Percobaan

2.1 Alat-alat
1. Mechanical Stirrer
2. Water Bath
3. Labu Dewar / gelas kimia
4. Termometer (1 buah)
5. Pipet ukur 20 ml (2 buah)
6. Gelas ukur 100 ml (1 buah)
7. Buret
8. Erlenmeyer 100 ml (6 buah)
9. Stop watch
10. Statip dan klem
11. Neraca analitik
2.2 Alat-alat
1. Asam Salisilat
2. NaOH 0,05 N
3. Indikator PP
4. Aquades
2.3 Prosedur percobaan
2.3.1 Pengaruh Kecepatan Pengadukan Terhadap Kecepatan Disolusi Zat
1. Gelas kimia diisi dengan 400 ml aquades
2. Termometer diletakkan pada bejana, untuk mengamati suhu
3. bejana ditempatkan ke dalam waterbath pada suhu ruang , 1 gram asam salisilat
dimasukkan kedalam bejana dan dihidupkan motor pengaduk pada kecepatan 100 rpm
4. 20 ml larutan dari bejana setiap selang waktu 1,5,10,15,dan 20 menit setelah
pengadukan. Setiap selesai pengambilan sample, segera gantikan dengan 20 ml aquades
5. Kadar asam salisilat terlarut dari setiap sample dengan cara titrasi asam basa
menggunakan NaOH 0,05 N dan indicator pp . Dilakukan koreksi perhitungan kadar
yang di peroleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantian
larutan dengan aquades
6. Dilakukan percobaan yang sama untuk kecepatan pengadukan 200 dan 300 rpm
7. Hasil yang diperoleh dibuat tabel.
2.3.2 Pengaruh Suhu terhadap kecepatan disolusi zat
1. Gelas kimia diisi dengan 400 ml aquades
2. Termometer diletakkan pada bejana, untuk mengamati suhu
3. bejana ditempatkan ke dalam waterbath pada suhu ruang , 1 gram asam salisilat
dimasukkan kedalam bejana dan dihidupkan motor pengaduk pada kecepatan 100 rpm
4. 20 ml larutan dari bejana setiap selang waktu 1,5,10,15,dan 20 menit setelah
pengadukan. Setiap selesai pengambilan sample, segera gantikan dengan 20 ml aquades
5. Kadar asam salisilat terlarut dari setiap sample dengan cara titrasi asam basa
menggunakan NaOH 0,05 N dan indicator pp . Dilakukan koreksi perhitungan kadar
yang di peroleh setiap waktu terhadap pengenceran yang dilakukan karena penggantian
larutan dengan aquades
6. Dilakukan percobaan yang sama untuk 40 dan 50
7. Hasil yang diperoleh dibuat tabel.

Anda mungkin juga menyukai