Anda di halaman 1dari 8

Ragi Torula

Ragi torula yang dapat dimakan tumbuh pada alkohol kayu. Bila dimatikan dan dikeringkan,
rasanya seperti bubuk cokelat dan bisa dikemas dan dijual di toko kesehatan dan nutrisi. Karena
kaya akan asam glutamat, ragi torula memberi cita rasa umami berasap dan gurih pada makanan.
Ini adalah aditif penyiraman yang semakin umum dalam makanan olahan khusus seperti keripik,
campuran bumbu, dan biskuit. Karena rasanya yang gurih, ini sering digunakan sebagai tambahan
makanan hewan. Karena mengandung kadar nutrisi tinggi seperti seng, vitamin B, dan asam
amino, kadangkala digunakan sebagai suplemen untuk anak anjing. Karena veganisme dan
vegetarisme semakin populer, produsen makanan mulai menggunakan ragi torula untuk meniru
rasa daging (pada burger vegetarian, misalnya) tanpa menambahkan produk hewani apapun. Ragi
Torula juga menjadi pengganti populer untuk penambah rasa monosodium glutamat (MSG) di
antara produsen yang memasarkan produk "all-natural". MSG, dalam bentuk bubuk, digunakan
selama puluhan tahun untuk meningkatkan rasa daging, saus, dan hidangan lainnya. Tapi MSG
adalah bahan kimia tambahan tanpa nilai gizi, menjadikannya makanan yang patut dipertanyakan
bagi banyak orang yang tertarik dengan nutrisi alami. Mungkin lebih signifikan, juga bisa
menyebabkan reaksi alergi ringan atau berat termasuk sakit kepala dan disorientasi.

Ragi Torula melakukan banyak hal yang sama dengan yang dilakukan MSG untuk berbagai
makanan. Ini memastikan aroma dan aroma tidak hilang selama proses memasak. Ini juga
meningkatkan tekstur dan rasa dari banyak makanan mulai dari saus hingga keripik hingga sup.
Seperti semua ragi lainnya, torula juga menambahkan banyak nutrisi pada makanan.Hal ini juga
dapat mengentalkan makanan seperti protein shake dan dips.

 Kelebihan dan Kelemahan Ragi Torula

ragi Torula adalah produk food grade, yang berarti, bagi sebagian besar orang, aman dan lezat. Ini
juga menyediakan sumber gizi yang signifikan.

Ada, bagaimanapun, pertanyaan tentang nilai penggunaan ragi, secara umum, sebagai nutrisi.
Menurut beberapa penelitian, ada kemungkinan sangat kecil bahwa ragi dalam makanan benar-
benar dapat menyebabkan masalah seperti ragi vagina - namun hanya ada sedikit bukti untuk
mendukung klaim ini.
Sorbitol

Sorbitol berupa senyawa yang berbentuk granul atau kristal dan berwarna putih dengan titik leleh
berkisar antara 89° sampai dengan 101°C, higroskopis dan berasa manis. Sorbitol memiliki tingkat
kemanisan relatif sama dengan 0,5 sampai dengan 0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai
kalori sebesar 2,6 kkal/g atau setara dengan 10,87 kJ/g. Penggunaannya pada suhu tinggi tidak ikut
berperan dalam reaksi pencoklatan (Maillard).5

Sorbitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak
menyebabkan karies gigi dan sangat bermanfaat sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes
dan diet rendah kalori.4

Penggunaan Sorbitol

Sorbitol digunakan sebagai suatu humektan (pelembab) pada berbagai jenis produk sebagai
pelindung melawan hilangnya kandungan moisture. Dengan sifat tekstur dan kemampuan untuk
menstabilisasi kelembaban, sorbitol banyak digunakan untuk produksi permen, roti dan cokelat
dan produk yang dihasilkan cenderung menjadi kering atau mengeraskan. Sorbitol bersifat non-
cariogenik (tidak menyebabkan kanker) dan berguna bagi orang-orang penderita diabetes. Secara
kimiawi sorbitol sangat tidak reaktif dan stabil, dapat berada pada suhu tinggi dan tidak mengalami
reaksi Maillard (pencokelatan). Sehingga pada produksi kue berwarna segar, tidak ada penampilan
warna cokelatnya. Juga berkombinasi baik dengan ramuan makanan lain seperti gula, jelly, lemak
sayuran dan protein.

 Bidang makanan

Sorbitol umumnya ditambahkan pada makanan untuk memberikan ketahanan mutu dasar yang
dimiliki makanan tersebut selama dalam proses penyimpanan. Pada perusahaan produsen permen,
sorbitol diproses bersama gula agar permen yang dihasilkan menjadi tahan lama. Biasanya banyak
digunakan untuk pembuatan permen bebas gula, permen karet, dessert bekudan bakery.

Tabel contoh penggunaan sorbitol pada makanan8

NAMA BAHAN
JENIS/BAHAN BATAS MAKSIMUM
TAMBAHAN
MAKANAN PENGGUNAAN
MAKANAN
Kismis 5gram/kg

SORBITOL Jam dan Jeli; Roti 300gram/kg

Makanan Lain 120gram/kg

 Bidang Farmasi

Sorbitol merupakan salah satu bahan baku vitamin C. Selain itu sorbitol berfungsi sebagai
pemanis, sehingga sering digunakan sebagai bahan baku dasar obat berbentuk syrup. Bagi
penderita diabetes, sorbitol dapat dipakai sebagai bahan pemanispengganti glukosa, fructose,
maltose dan sukrose. Untuk produk makanan dan minuman diet, sorbitol memberikan rasa manis
yang sejuk di mulut.

 Bidang kosmetik dan Pasta gigi

Penggunaan sorbitol sangat luas di bidang kosmetika, diantaranya digunakan sebagai pelembab
berbentuk cream untuk mencegah penguapan air dan dapat memperlicin kulit. Untuk pasta gigi,
sorbitol dapat dipergunakan sebagai penyegar atau obat pencuci mulut, dapat mencegah kerusakan
gigi dan memperlambat terbentuknya caries gigi.

 Kegunaan lain

Pada industri tekstil, kulit, kertas dan semir sepatu, sorbitol digunakan sebagai bahan pelunak dan
stabilisator emulsi. Sedangkan pada industri rokok sorbitol digunakan sebagai stabilisator
kelembaban, penambah aroma dan menambah rasa sejuk.

BIDANG KEGUNAAN

Farmasi / Makanan / Minuman - Produksi Ascorbit Acid (vitamin C)

- Pemberi rasa manis

- Stabilisator kelembaban

- Pembentuk sirup dan menjaga

kerusakan gigi

-Dietary dan pengganti sucrose pada

diabetiser

- Membantu metabolisme
Pasta gigi / Kosmetik - Stabilisator kelembaban

- Penyegar

- Non toxic

- Memperlambat terbentuknya caries

gigi

Rokok / Tembakau - Stabilisator kelembaban

- Penambah aroma dan rasa sejuk

Kulit / kertas / cat khusus / textile - Stabilisator emulsi / suspensi /

/ semir sepatu kelembaban

- Bahan pelunak dan tahan panas

- Antistatic agent (textile)

Resiko Kesehatan

Konsumsi moderat sorbitol dianggap aman, tapi konsumsi yang terlalu banyak bisa
berakibat buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa resiko kesehatan bila mengkonsumsi sorbitol secara berlebihan
:

1. Diare

Hal ini terjadi apabila sorbitol terdapat dalam saluran cerna dalam jumlah besar (lebih dari 50 gram
per hari), sehingga tekanan osmosis dalam lumen usus lebih tinggi daripada sekitarnya. Hal ini
menyebabkan sejumlah besar cairan yang ada di interstisial terdorong ke lumen usus, dan
terjadilah diare.

2. Nyeri perut

Konsumsi sorbitol berlebih bisa memicu kram perut yang bisa amat menyakitkan. Toksisitas
sorbitol menyebabkan kembung perut parah, dan bisa memicu situasi darurat.Seseorang yang
mengalami sakit perut tak lama setelah mengkonsumsi sorbitol harus segera mencari bantuan
medis.
3. Muntah

Orang yang sangat sensitif terhadap sorbitol bisa mengalami muntah.Sayangnya, tidak
ada tes untuk mengetahui tingkat kepekaan seseorang terhadap sorbitol. Satu-satunya cara adalah
berhati-hati ketika mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan sorbitol di dalamnya.

4. Penurunan berat badan ekstrim

Dalam kasus yang jarang, konsumsi sorbitol dalam jangka panjang bisa menyebabkan
penurunan berat badan ekstrim.

Regulasi Sorbitol

Ada beberapa peraturan-peraturan dan pernyataan yang mencantumkan tentang


sorbitol, yaitu:

- Peraturan Menteri Kesehatan No. 208/MENKES/PER/IV/1985 tentang Pemanis Buatan.

-Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/MENKES/PER/IX/1988 tentang Bahan Tambahan


Makanan.

- World Health Organization Expert Comitte on Food Additives (JECFA) menyatakan


sorbitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia.

- FDA (Food and Drugs Organization) menegaskan Sorbitol sebagai Generally Recognized
As Save (GRAS).

- CAC mengatur maksimum penggunaan sorbitol pada berbagai produk pangan berkisar
antara 500 sampai dengan 200.000 mg/kg produk, dan sebagian digolongkan sebagai GMP/CPPB.

i. Sorbitol

Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa. Enzim
aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol
(CH2OH). Struktur kimianya dapat dilihat di bawah.

Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman
ringan, selai dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan
sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap
kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Konsumsi lebih dari lima puluh gram sehari dapat
menyebabkan diare pada pasien diabetes.

Aseton

Aseton adalah propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-


ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Dalam
kehidupan sehari- hari Cairan Aseton sering digunakan untuk pelepas cat kuku, pelepas lem super,
mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi, penghilang noda tinta permanen,
dan sebagainya.

Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga
merupakan pelarut yang penting. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan,
dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat
ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam kandungan kecil.

 Kegunaan Dan Fungsi Cairan Aseton Untuk Keseharian

 aseton digunakan sebagai pelepas cat kuku


 aseton digunakan sebagai pelepas lem super
 aseton digunakan untuk mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi
 aseton dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis
 aseton dapat digunakan sebagai penghilang noda tinta permanen
 aseton dapat digunakan sebagai pembersih noda di cangkir
 aseton dapat digunakan untuk membersihkan kotoran keyboard komputer
 aseton dapat digunakan sebagai pengkilap sepatu

BUTANOL

Butanol merupakan salah satu produk samping yang dihasilkan dari teknologi fermentasi saat ini,
sebagai sebuah consequnece, teknologi fermentasi saat ini memungkinkan untuk hasil yang sangat
rendah butonol diekstraksi murni. Beberapa raksasa industry kimia seperti DuPont, BP, GEVO
telah mencanangkan pembangunan pabrik butanol dari proses fermentasi atau mengubah pabrik
etanol menjadi butanol

Butanol adalah suatu alkohol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin bensin pada
pembakaran internal tanpa modifikasi mesin.

Keuntungan dari butanol adalah angka oktana dan kandungan energinya tinggi, hanya sekitar

10% lebih rendah daripada bensin. Butanol adalah hidrokarbon rantai panjang bersifat non-polar,

tidak larut dalam air dan titik nyalanya tinggi, serta mempunyai tekanan uap rendah (0,3 psi).

Kelemahan utama butanol adalah bersifat toksisitas, dan kenyataan pada proses fermentasi

butanol (dapat dibuat dari ganggang, mahkota dewa, buah naga) memancarkan bau busuk.

Membuat butanol dari minyak tidak menghasilkan bau tersebut, namun pasokan terbatas.

Pengujian kinerja sepeda motor di atas dinamometer sasis. Hasil uji daya rata-rata terhadap

waktu akselerasi rata-rata mesin sepeda motor yang berbahan bakar bensin yang mengandung

10% volume butanol (Bu10) lebih rendah 3,4% dibandingkan ketika memakai bensin yang tidak
mengandung butanol (Bu0

). Hasil uji konsumsi bahan bakar Bu10 dibandingkan dengan bensin Bu0

adalah meningkat 2,13%, sedangkan emisi gas buang nitrogen oksida, karbon monoksida,

hidrokarbon dan karbon dioksida masing-masing lebih rendah.

Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Karena rantai
hidrokarbonnya lebih panjang, maka bersifat pada umumnya bersifat non-polar.

Butanol lebih mirip bensin daripada etanol.

Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar internal tanpa modifikasi mesin

ETANOL

 DEFINISI
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis
cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat
ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat
rekreasi yang paling tua.

Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar
tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya
biasa.

Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus
empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat
menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).

 KEGUNAAN

Etanol (CH3CH2OH) secara luas digunakan sebagai desinfektan dan antiseptik. Etanol memiliki
tingkat desinfeksi menengah dimana mikroorganisme yang dibunuh, kebanyakan bakteri vegetatif
termasuk M. Tuberkulosis, kebanyakan virus termasuk hepatitis B (HBV) dan HIV dan sebagian
besar jamur terutama spesies Candida (etanol 70%) namun tidak membunuh spora dan prion.
Keberadaan air penting untuk aktivitasnya, maka etanol 100% tidak efektif. Konsentrasi antara
60% dan 95% adalah efektif sebagai bakterisida, konsentrasi 70% biasanya digunakan untuk
disinfeksi kulit, membersihkan instrumen atau permukaan. Pada konsentrasi yang lebih tinggi,
misal 90%, etanol juga aktif terhadap kebanyakan virus, termasuk HIV. Etanol juga merupakan
pilihan populer pada sediaan farmasi dan produk kosmetik yaitu sebagai pelarut dan bahan
pengawet.

Anda mungkin juga menyukai