Anda di halaman 1dari 3

Cynthia Rizka Riani

G351170231

Kompleks Ustilago-Sporisorium-Macalpinomyces

Genus Ustilago-Sporisorium-Macalpinomyces (cendawan gosong) merupakan genus

yang berada pada famili yang sama yaitu Ustilaginaceae yang menginfeksi rumput-rumputan

dan memiliki teliospora penghasil phragmobasidia. Munculnya kompleks pada Ustilago-

Sporisorium-Macalpinomyces disebabkan oleh adanya dua atau lebih karakteristik morfologi

yang sama meskipun secara molekular memiliki perbedaan, sehingga membingungkan

penempatan pengelompokkan taksonomi. Mengatasi anomali sistematika kompleks Ustilago-

Sporisorium-Macalpinomyces dapat dilakukan dengan pendekatan secara morfologi dan

analisis molekuler.

Berdasarkan morfologinya didapatkan bahwa genus Ustilago mampu

mengkolonisasi tanaman inang dan hifa yang dapat merusak parenkima menjadi spora tanpa

membentuk peridia, kolumela, sel steril atau spore balls. Genus Sporisorium memiliki

kolumela dengan panjang yang sama seperti struktur daun pada rumput, membentuk spora

yang menggumpal, memiliki sel steril yang terpartisi dalam bentuk grup atau rantai dan

memiliki peridium. Hifa peridium dan kolumela menyusun jaringan inang serta hifa dan

spora yang tercampur dengan sel steril terpartisi menyebabkan genus ini memiliki banyak

variasi. Pada genus Macalpinomyces tidak memiliki kolumela, memproduksi sel steril dan

spora yang seragam (poliangular dan subpoliangular). Macalpinomyces juga merupakan

genus monotifik sebagai saudara dari semua taksa Sporiorium dan Ustilago yaitu tidak

memiliki kolumela tetapi memiliki sel steril.

Ada atau tidaknya kolumela dan peridia, identifikasi sinapomorfik dan bola-bola

spora merupakan salah satu yang membatasi genus Ustilaginaceae. Namun, pengamatan

berdasarkan spora dan struktur morfologi tidak sesuai untuk membatasi permasalahan dari
Cynthia Rizka Riani
G351170231

kompleks Ustilago-Sporisorium-Macalpinomyces, sehingga dibutuhkan pendekatan yang

lebih kompleks yaitu dengan melalui pendekatan secara morfologi serta analisis molekuler

dan menyelaraskan semua genus dibawah nama Ustilago atau membagi tiga genus menjadi

genus-genus kecil atau sub genus (mengaitkan sinapomorfik menjadi monomorfik).

Pengelompokkan berdasarkan morfologi dengan menggunakan karakteristik dari

sorus yaitu kolumela, sel steril, partisi sel dan bola-bola spora. Hasil morfologi kemudian

dilakukan analisis molekuler dan dibuat hipotesis filogeniknya untuk mengetahui

pengelompokkan spesies yang dapat dibuat genus atau sub genus baru. Pada hasil pohon

filogenik ditemukan 8 klade berdasarkan analisis molekuler, 4 klade pada karakteristik

kolumela (tidak ada-stout-filiformis), 8 klade pada partisi sel (ada-tidak ada) dan 8 klade pada

bola-bola spora (tidak ada-permanen-ephemeral). Berdasarkan klade-klade tersebut, hanya

didapatkan 4 klade yang dapat dibuat menjadi genus atau sub genus yang baru.

Pada pohon filogenik 1 terdapat 8 klade dari hasil pengelompokkan 4 karakter sorus.

Pada pohon filogenik 2, terdapat 4 klade dimana klade yang spesiesnya memiliki kolumela

stout dan kolumela filliform yaitu pada klade 1 dan klade 4. Pohon filogenetik 3 terdapat 8

klade berdasarkan partisi sel yaitu didapatkan hanya pada klade 3. Pada pohon filogenetik 4

terdapat 8 klade berdasarkan bola-bola spora dan ditemukan hanya pada klade 8 yang

memiliki bola-bola spora permanen. Sehingga berdasarkan hasil tersebut hanya pada klade 1,

klade 3, klade 4 dan klade 8 yang dapat dijadikan genus atau sub genus baru. Selain klade 1,

3, 4 dan 8 masih memperlihatkan beberapa grup monofiletik yang masih berbagi karakteristik

sorus yang sama.

Dalam beberapa kasus, untuk penempatan taksa pada cendawan gosong yang masih

kompleks seperti Ustilago-Sporisorium-Macalpinomyces masih kurang sehingga dapat

diperluas dengan kisaran inang melalui filogenik molekular sehingga sub famili dan suku
Cynthia Rizka Riani
G351170231

inang merupakan kriteria yang sah dalam pembatasan pada kompleks Ustilago-Sporisorium-

Macalpinomyces.

Anda mungkin juga menyukai