WINSHIELD SURVEY
A. Community core
1. Sejarah
Desa Tanjung Sejaro adalah suatu Desa di Kecamatan Indralaya di
Kabupaten Ogan Ilir. Desa ini bernama Tanjung Sejaro berangkat dari
sejarah yang di ungkapkan oleh beberapa tokoh masyarakat daerah ini
dengan beberapa versi antara lain : Bahwa Desa ini bernama tanjung sejaro
dimulai pada zaman penjajahan belanda karena dulunya di jadikan tempat
pertahanan militer dan dijadikan tempat bersejarah.
Pada zaman dahulu Desa Tanjung Sejaro adalah Desa Pegagan Ilir
Suku I (PIS I) yang dipimpin oleh seorang Pasirah yang mempunyai
kawasan yang cukup luas, yang membawahi beberapa Desa. Selanjutnya
dengan terjadinya pemekaran baik Kabupaten maupun Desa maka Desa
Tanjung Sejaro terbagi menjadi 3 bagian yaitu Desa Ulak Segelung, Desa
Sejaro Sakti dan Desa Tanjung Sejaro yang masing-masing dipimpin
orang Kepala Desa.
Desa ini asalnya merupakan suatu tempat dalam bentuk hutan rimba
yang hanya dihuni oleh beberapa manusia yang terdiri dari beberapa suku
yang disebut diatas sebagai penghuni pertama kali yang membuka tanah
disana. Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta
jumlah penduduk semakin bertambah maka hutan rimbah ini berangsur-
angsur menjadi sebuah Desa yang padat penduduknya dikarenakan banyak
penduduk lain yang berpindah ke Desa Tanjung Sejaro dan sekarang
hampir menjadi sebuah kota yang berpenduduk padat.
2. Demografi
a. Jumlah Penduduk & Kepala Keluarga
Jumlah Penduduk dusun 1 tanjung sejaro dapat dilihat pada tabel
berikut :
1
Dusun Kepala Laki-laki Perempuan Jumlah
Keluarga
Dusun 1 117 240 222 462
b. Kepadatan
Warga dusun I sebagian besar jarak antar rumah yang saling
berdekatan, dengan kepadatan penduduk rata-rata 9-10 rumah /100m.
B. Sub sistem
1. Lingkungan fisik:
a. Perbatasan
1) Batas Wilayah
Utara : berbatasan dengan Desa Sakatiga
2
Selatan : berbatasan dengan dusun II Desa Tanjung Sejaro
Timur : berbatasan dengan Desa Tanjung Agung
Barat : berbatasan dengan Desa Sejaro Sakti
2) Karakteristik Wilayah
Karakteristik wilayah Dusun Tanjung Sejaro merupakan
daerah yang berbatasan langsung dengan Desa Sakatiga merupakan
desa yang berada di jalur Lintas Timur Wilayah Kecamatan
Indralaya Induk. Gambaran geografis wilayah dusun I Desa
Tanjung Sejaro kecamatan Indralaya kabupaten Ogan ilir adalah
berupa pemukiman penduduk yang masih memiliki lahan
persawahan, lahan perkebunan dan juga terdapat aliran sungai.
Flora berupa tanaman tropis yaitu; pohon pisang, singkong, kacang
panjang dll. Jenis hewan ternak mayortas adalah sapi, ayam dan
kambing.
Mayoritas bangunan di wilayah dusun I Desa Tanjung Sejaro
merupakan bangunan pangung yaitu panggung kayu dan panggung
semi permanen. Bentuk arstektur bangunan antara satu rumah
dengan yang lain hamper sama. Lantai terbuat dari kayu, dan
beberapa rumah terbuat dari semen. Setiap rumah memiliki jendela
yang cukup besar dengan ukuran sekitar 1 x 1,5 m sehingga
memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Hampir setiap
rumah memilki bak kecil yang terbuat dari semen untuk
menampung air yang digunakan pemilik rumah untuk mencuci kaki
sebelum memasuki rumah.
3) Luas Wilayah
Dusun I Desa Tanjung Sejaro memiliki luas sekitar 6752
yang terbagi dalam berbagai lahan. Lahan yang difungsikan
sebagai area pemukiman, lahan persawaha, lahan perkebunan.
3
a. Tempat Pelayanan Kesehatan
Di Desa Tanjung Sejaro Dusun 1 tidak terdapat dokter praktik
umum hanya terdapat Puskesmas Pembantu. Akan tetapi apabila
warga dusun 1 ingin berobat pergi ke pelayanan kesehatan warga
dusun 1 mendatangi Puskesmas Pembantu yang berada di Dusun
2 atau ke puskesmas Indralaya.
b. Jarak dan Cara Mencapai Pelayanan Kesehatan
Jarak Puskesmas Pembantu dari dusun I yang dapat ditempuh
dengan berjan kaki ( 6 menit), kendaraan motor, mobil atau
angkutan umum dengan waktu 2 menit.
3. Ekonomi
Jenis pekerjaan penduduk Dusun I Desa Tanjung Sejaro
sebagian besar adalah sebagai petani dan berkebun. Selain itu, ada
pula yang memiliki usaha produksi kemplang dan sebagai supir
angkutan umum. Terdapat juga beberapa home industry lainnya yaitu
warung yang berjualan makanan dan minuman ringan, bengkel, isi
ulang air dan salon.
Di dusun I terdapat beberapa warung yang menjual kebutuhan
sehari-hari seperti, warung sayur, warung makan dan sembako
sehingga akses berbelanja lebih mudah. Akan tetapi, jika warga ingin
berbelanja lebih banyak maka warga dusun I pergi ke pasar yang ada
di Indralaya.
4
Beberapa tahun yang lalu warga melakukan ronda malam untuk
menjaga keamanan. Karena dirasakan sudah aman maka kegiatan
ronda malam saat ini sudah tidak dilaksanakan.
5. Politik dan pemerintahan
Selama pengkajian tidak terlihat adanya atribut ataupun partai
politik di wilayah Dusun I Desa Tanjung Sejaro. Desa Tanjung Sejaro
termasuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan Indralaya Utara
kabupaten Ogan Ilir. Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang
merupakan warga desa Tanjung Sejaro yang dipilih oleh masyarakat
secara demokrasi.
6. Komunikasi
Seluruh rumah memiliki televisi, sedangkan radio jarang sekali
dimiliki oleh warga. Komunikasi seluler dapat dilakukana dari dusun
I desa ini, sedangkan Media cetak yang digunakan berupa koran
namun hanya sebagian kecil masyarakat yang membacanya Media
komunikasi yang sering digunakan oleh warga adalah televisi dengan
acara yang sering ditonton bervariasi, mulai dari acara hiburan hingga
berita. Informasi kesehatan yang didapatkan oleh warga paling
banyak bersumber dari televisi.
Komunikasi sehari-hari warga menggunakan bahasa daerah.
Sedangkan pada kegiatan pertemuan formal warga dapat
menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Warga dapat
berkomunikasi secara verbal maupun tulisan. Komunikasi
menggunakan media seluler juga dapat dinikmati di dusun I Desa
Tanjung Sejaro. Akses internet juga dapat dimanfaatkan.
7. Pendidikan
Terdapat 1 sekolahan di wilayah dusun I yaitu Sekolah Dasar
negeri 2 Indralaya. Sekolah ini terletak di samping jalan raya dan
akses menuju sekolahan mudah dicapai.
Terdapat warga yang berjualan di lingkungan sekolahan
menjual jajanan dan minuman ringan. Jajanan yang dijual berupa
5
sosis atau bakso goreng dengan saus yang tidak diketahui
keamanannya, pempek dan tekwan, ciki-cikian, dan juga es.
8. Rekreasi
Di wilayah dusun I maupun wilayah desa tidak terdapat tempat
rekreasi, tetapi tedapat Masjid Bajumi Wahab yang terdapat dipinggir
jalan yang dapat dijadikan tempat warga lain untuk berkunjung.
Saat pengkajian sebagian kanak-kanan yang belum bersekolah
bermain dirumah dan ada yang bermain di halaman rumah bersama
dengan teman mereka. Beberapa warga melakukan rekreasi dengan
menonton televisi bersama.
C. Persepsi:
Sebagian besar warga yang dijumpai mengatakan merasa senang
tinggal di desa tanjung pering, karena tenang, akses jalan sudah tidak
sulit, dan keamanan saat ini sudah semakin aman. Menurut sebagian
warga, adanya industri rumah tangga dalam pembuatan kerupuk
menjadi nilai lebih karena memberi kesempatan untuk mendapatkan
penghasilan tambahan bagi keluarga. Budaya kekerabatan yang
terjalin erat dirasakan juga menjadi nilai lebih karena warga dapat
saling mempedulikan dan menolong.
Secara umum dusun I Desa Tanjung Pering merupakan daerah
pemukiman yang padat dengan beberapa potensi untuk meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan dan pencegahan penyakit serta fasilitas
kesehatan yang tersedia setiap waktu untuk memberikan pelayananan
kesehatan bagi seluruh warga desa Tanjung Pering. Warga memiliki
sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan asupan gizi
keluarga, saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk mengakses
informasi kesehatan, dan alat transportasi pribadi yang dapat digunkan
kapanpun untuk mengakses pelayanan kesehatan dasar maupun lanjut
bagi warga.
Beberapa perilaku beresiko kesehatan meliputi sebagian warga
yang masih menggunakan air sungai untuk kegiatan mencuci dan
6
mandi, kurang dimanfaatkannya Posyandu sebagai tempat untuk
memantau dan menstimulasi tumbuh kembang balita. Beberapa
kondisi perlu diperbaiki untuk meningkatkan derajat kesehatan warga,
seperti belum terdapatnya kelompok kerja kesehatan desa, belum
terdapatnya tempat yang disiapkan secara khusus untuk membuang
sampah sementara sebelum diangkut oleh mobil pengangkut sampah,
kebersihan jalan desa dari kotoran sapi, belum aktifnya beberapa
organisasi di desa seperti PKK, karang taruna, organisasi remaja,
posyandu lansia, dan upaya kesehatan kerja.
Sumber:
1. Observasi langsung Dusun I Desa Tanjung Sejaro
2. Pejabat Kepala Desa Tanjung Sejaro
3. Ketua Dusun I Desa Tanjung Sejaro
4. Warga Dusun I Desa Tanjung Sejaro
5. Bidan Desa Tanjung Sejaro
6. Data Desa Tanjung Sejaro tahun 2017
7. Profil Desa Tanjung Sejaro 2017
7
LAPORAN HASIL KEGIATAN FORUM KOMUNITAS
RABU, 17 MARET 2016 PUKUL 16.00 WIB
DESA TANJUNG PERING INDERALAYA UTARA
A. Persiapan
Pada tanggal 15 dan 16 Maret 2016 telah dilakukan wienshield survey
sebagai data awal untuk gambaran kegiatan praktek program profesi Ners
Universitas Sriwijaya yaitu dalam bidang keperawatan komunitas. Kegiatan
Winshield survey pertama dimulai dengan mengadakan pertemuan dengan
Kepala Desa, Kepala Dusun I dan II, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Kader-Kader, serta Bidan Desa.
Dari hasil winshield survey disepakati untuk melakukan kegiatan forum
komunitas yang merupakan pertemuan pertama yang dilakukan oleh
mahasiswa praktek profesi ners Universitas Sriwijaya dengan para perangkat
desa, tokoh agama, pemangku adat, dan tokoh masyarakat dusun II Desa
Tanjung Pering Indralaya Utara yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal
17 Maret 2016 Pukul 16.00 di kediaman Bapak Rispawan selaku Kepala Desa.
Selain itu, untuk mengkaji masalah kesehatan juga dilakukan untuk
membentuk kelompok kerja kesehatan (POKJAKES).
B. Hasil
Pertemuan dimulai pada pukul 16.00 WIB yang dihadiri oleh Kepala Desa
Tanjung Pering Indralaya Utara, Kepala Dusun I, Kepala Dusun II, Ketua
BPD Tanjung Pering, Ketua LPM, Wakil Karang Taruna, Tokoh Agama,
Pemangku Adat, Kader, Tokoh Masyarakat, Bidan Desa, Ketua P3N, Wakil
Masyarakat Desa Tanjung Pering Indralaya Utara dengan uraian proses
kegiatan sebagai berikut:
8
Pembukaan dipandu oleh Indra Franajaya kk selaku pembawa
acara dengan membacakan susunan acara secara keseluruhan terlebih
dahulu. Kata sambutan dimulai oleh Kepala Desa Tanjung Pering
Indralaya Utara sekaligus membuka dan menyampaikan kepada warga
bahwa mahasiswa UNSRI program studi keperawatan akan
melaksanakan kegiatan praktik dengan focus kesehatan di desa tanjung
pering ogan ilir, kepala desa mewakili masyarakat menerima mahasiswa
dengan baik untuk melaksanakan praktek di desanya, serta
memperkenalkan perangkat-perangkat desanya kemudian dilanjutkan kata
sambutan dari Ketua Kelompok Rahmat Kurniawan untuk
memperkenalkan nama praktikan dan menjelaskan kepada warga Desa
Tanjung Pering mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan praktek
komunitas dan keluarga mahasiswa Co Ners Universitas Sriwijaya.
9
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, moderator menampung dan
menanggapi masalah kesehatan yang diungkapkan dalam forum
komunikasi.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Peserta yang hadir berjumlah 14 orang dan mahasiswa praktikan
co-ners yang hadir berjumlah 36 orang serta perlengkapan yang
menunjang kegiatan mikrofon, papan tulis, alat tulis, dan snack memadai.
Pengaturan tempat sesuai rencana awal di kediaman bapak Rispawan di
Desa Tanjung Pering Indralaya Utara.
2. Evaluasi Hasil
Pertemuan forum diskusi I didapatkan bahwa mahasiswa praktikan
dapat diterima oleh masyarakat. Bapak Ketua BPD dan Tokoh Agama
Desa Tanjung Pering Indralaya Utara menyatakan sangat terbuka dan mau
bekerja sama dengan mahasiswa praktikan di Desa Tanjung Pering
Indralaya Utara dalam memajukan taraf kesehatan Dusun I dan II Desa
Tanjung Pering Indralaya Utara.
10
Bapak Budianto selaku Ketua BPD menyarankan kepada
mahasiswa untuk melakukan foging geratis hal ini dikarenakan banyaknya
balita yang pernah menderita DBD dan juga menyarankan kepada
mahasiswa untuk melakukan pengobatan geratis.
Tokoh agama menyampaikan jumlah penduduk muslim di desa
tanjung pering 100 % kegiatan keagamaan dilakukan baik di masjid dan di
rumah warga
Di samping itu didapatkan kesepakatan untuk mengadakan
pertemuan forum diskusi lagi pada tanggal 22 maret 2016 untuk
membahas kembali masalah kesehatan secara terfokus dalam FGD.
B. FGD Lansia
11
Berdasarkan hasil diskusi mahasiswa dengan Lansia yang mengalami
rematik didapatkan informasi sebagai berikut:
a. Sebagian besar lansia belum mengetahui definisi reumatik secara
menyeluruh, lansia hanya menjelaskan definisi rematik sebatas
nyeri di tangan dan kaki.
b. Sebagian lansia menyatakan bahwa penyebab reumatik adalah efek
dari di malam hari dan sebagian lagi menyatakan bahwa reumatik
disebabkan karena terlalu lama tidak bekerja.
c. Lansia menyatakan bahwa reumatik ditandai dengan rasa sakit di
kaki.
d. Lansia menyatakan bahwa reumatik menyebabkan lansia sulit
melakukan aktivitas.
e. Sebagian lansia menyatakan bahwa untuk mengatasi reumatik
adalah dengan cara berobat ke Bidan Desa dan sebagian lagi hanya
dengan memijat bagian yang sakit.
f. Sebagian besar lansia belum mengetahui makanan yang tidak boleh
di konsumsi oleh penderita reumatik.
C. FGD Kelompok pembuat kerupuk
Berdasarkan hasil diskusi mahasiswa dengan pekerja pengrajin
kerupuk didapatkan informasi sebagai berikut :
Masalah kesehatan yang sering dialami pada pekerja pengrajin
kerupuk yaitu nyeri pada punggung, pinggang, dan sakit pada
pergelangan tangan. Nyeri biasa dirasakan pada saat bangun tidur.
Posisi duduk yang terlalu lama pada saat proses pembuatan
kerupuk penyebab terjadinya nyeri punggung dan bagian pinggang,
selain itu juga tangan terasa kram dan kaku. Tindakan yang telah
dilakukan pada nyeri dan kram dirasakan biasanya para pengrajin
kerupuk yaitu bekam, urut, kompres air hangat dan berobat ke
puskesmas
D. FGD Remajad
Remaja mengetahui masal-masalah yang sering terjadi pada
remaja, pergaulan bebas, merokok, minuman keras, narkoba,
12
balapan liar,dll. Remaja mengetahui pengertian stress beserta tanda
dan gejalanya, Remaja kurang mengetahui dan memahami cara-
cara untuk mengurangi dan meminimalisir stress yang dihadapi,
hamper 85% remaja menjawab menghilangkan stress dengan cara
merokok, dan main dengan teman dekat/lingkungan desa
4. Hasil Survey
Diagram 1
Klasifikasi Usia Di Dusun 1 Desa Tanjung
Pering Berdasarkan Depkes RI
BALITA (0-5) KANAK-KANAK (5-11) REMAJA AWAL (12-16)
REMAJA AKHIR (17-25) DEWASA AWAL (26-35) DEWASA AKHIR (36-45)
LANSIA AWAL (46-55) LANSIA AKHIR (56-65) MANULA (>65)
7% 7% 10%
8%
11%
7%
14% 18%
18%
13
Diagram 2
Jenis Kelamin Warga Dusun I Desa Tanjung
Pering
PEREMPUAN
45%
LAKI-LAKI
55%
Diagram 3
Pekerjaan Warga Dusun ! Desa Tanjung Pering
PNS WIRAUSAHA PEMBUAT KERUPUK PEGAWAI PABRIK
PETANI PENGANGGURAN PETERNAK NELAYAN
PEDAGANG IBU RUMAH TANGGA PELAJAR BELUM BEKERJA
MAHASISWA HONORER BURUH BIDAN
1% 0% 1%
0%
6% 15%
20%
11%
11% 1%
11% 6% 4%
4%
4%
2%
Dari data di atas diketahui bahwa sebagian besar masyarakat dusun I Desa
Tanjung Pering bekerja sebagai Wirausaha yaitu sebesar 15% (42 orang) dan
pembuat kerupuk yaitu sebesar 11 % (31 orang).
14
Diagram 4
Tingkat Pendidikan Warga Dusun 1 Desa
Tanjung Pering
TIDAK SEKOLAH BELUM SEKOLAH SD SMP SMA PERGURUAN TINGGI
2% 6% 6%
18%
16%
52%
Dari data di atas diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan warga
dusun 1 adalah sekolah dasar berjumlah 52% (142 orang).
Diagram 5
Penyakit Yang Diderita Tiga Bulan Terakhir
ISPA GASTRITIS HIPERTENSI DIARE
REUMATIK ASMA ASAM URAT DIABETES MELITUS
TUMOR ASMA DERMATITIS
1% 3% 1%1%2% 1%
38%
28%
6% 11%
8%
Dari data di atas diketahui bahwa penyakit yang diderita 3 bulan trakhir
adalah ISPA yaitu sebesar 38% (36 orang), Reumatik 28% (26 orang) dan
Gastritis 11% (10 orang).
15
Diagram 6
Tempat Berobat yang Sering Dikunjungi Warga
Dusun I Desa Tanjung Pering
28%
32%
Diagram 7
Sumber Biaya Pengobatan Warga Dusun 1
Desa Tanjung Pering
BPJS JAMSOSKES BIAYA SENDIRI LAINNYA
8%
13%
19%
60%
16
Diagram 8
Tanggapan Keluarga Terhadap Pelayanan
Kesehatan
MEMUASKAN CUKUP MEMUASKAN TIDAK MEMUASKAN
0%
35%
65%
Diagram 9
Keluarga Yang Memiliki Kendaraan Pribadi
9%
16%
12% 63%
17
Diagram 10
Organisasi yang Diikuti Keluarga
YA TIDAK
35%
65%
Tabel 11
Kegiatan Rekreasi yang Biasa Keluarga
Lakukan
MEONTON TV JALAN-JALAN LAIN-LAIN
7%
47%
46%
Dari data diatas kegiatan rekreasi yang biasa keluarga lakukan adalah 46
% (38 Kepala Keluarga) adalah menonton TV.
18
Diagram 12
Sumber Informasi Kesehatan
PENYULUHAN PETUGAS KESEHATAN TELEVISI LAINNYA TEMAN KORAN
7% 4%
24%
21%
44%
Dari data di atas sumber informasi kesehatan keluarga sebanyak 44% (33
Kepala Keluarga) berasal dari televisi
Diagram 13
Pendapatan Keluarga Perbulan
<RP. 1.825.000 >Rp. 1.825.00
41%
59%
Dari data di atas pendapatan kelaurga perbulan sebanyak 59% (44 Kepala
Keluarga)
< Rp. 1.825.000
19
Diagram 14
Sumber Air Untuk Dikonsumsi Keluarga
SUNGAI SUMUR LAINNYA
9%
31%
60%
Dari data di atas sumber air yang dikonsumsi keluarga adalah 60% (47
Kepala keluarga) menggunakan sumur.
Diagram 15
Sumber Air Untuk MCK Keluarga
SUNGAI SUMUR
27%
73%
Dari data di atas sumber air untuk MCK keluarga 73% (55 Kepala
Keluarga) menggunakan sumur.
20
Diagram 16
Tempat Pembuangan Air
TERBUKA TERTUTUP
28%
72%
Dari data di atas tempat pembuangan air sebanyak 72% (54 Kepala
Keluarga) terbuka.
Diagram 17
Membersihkan atau menguras tempat
penampungan air
1X/ MINGGU 2X/ MINGGU JARANG
24%
44%
32%
21
Diagram 18
Pengelolaan Sampah Keluarga
DIBAKAR DITIMBUN DIBUANG KESUNGAI
31%
49%
20%
Diagram 19
Keluarga memiliki Sistem Pembuangan Air
Limbah (SPAL)
YA TIDAK
32%
68%
Dari data diatas keluarga yang memiliki sistem pembuangan air limbah
(SPAL) 68% (51 Kepala Keluarga) telah memiliki SPAL.
22
Diagram 20
Keadaan SPAL Keluarga
TERBUKA MENGALIR TERTUTUP MENGALIR
TERBUKA TERGENANG TERTUTUP TERGENANG
17%
40%
24%
19%
Dari data di atas keadaan SPAL keluarga sebanyak 40% (30 Kepala
Keluarag) terbuka mengalir.
Diagram 21
Tempat MCK Keluarga
WC UMUM WC PRIBADI SUNGAI
0%
17%
83%
Dari data diatas tempat MCK Keluarga 83% (62 Kepala Keluarga )
menggunakan WC pribadi.
23
Diagram 22
Kepemilikan Jamban Pribadi
PRIBADI UMUM
24%
76%
Dari data diatas keluarga yang memiliki jamban pribadi 76% (57 Kepala
Keluarga).
Diagram 23
Keluarga yang Memiliki Hewan Ternak
YA TIDAK
36%
64%
Dari data di atas keluarga yang memiliki hewan ternak adalah 64%
(48 Kepala Keluarga) rata-rata kandang ternak terletak di dekat rumah,
setiap hari keluarga membersihkan kandang ternak mereka.
24
Diagram 24
Jenis Rumah
PERMANEN TIDAK PERMANEN SEMI PERMANEN
20%
8%
72%
Dari data di atas jenis rumah didusun 1 Desa Tanjung Pering adalah 72%
(54 Kepala keluarga) memiliki rumah semi permanen.
Diagram 25
Lantai Rumah Keluarga
KAYU SEMEN KERAMIK
15%
23%
62%
Dari data di atas lantai rumah keluarga adalah 62% (47 Kepala Keluarga)
memiliki lantai rumah kayu.
25
Diagram 26
Kebiasaan Menyimpan Air Yang Sudah Masak
TERTUTUP TERBUKA
0%
100%
Dari data di atas 100% keluarga memiliki kebiaasaan menyimpan air yang
sudah masak dengan wadah tertutup.
Diagram 27
Anggota Keluarga yang Merokok
ADA TIDAK ADA
23%
77%
Dari data di atas 77% (58 Kepala Keluarga) anggota keluarga merokok.
26
Diagram 28
Anggota Keluarga Menggunjungi Puskesmas
PEMERIKSAAN KESEHATAN MUNCUL GEJALA PENYAKIT
31%
69%
Diagram 29
Pelayanan Kesehatan yang Digunakan di
Puskesmas
KB KIA GIZI PENGOBATAN
20%
38%
19%
23%
27
Diagram 30
Penyakit pada Lansia
REMATIK HIPERTENSI ASAM URAT LAIN-LAIN
4%
11%
51%
34%
Dari data di atas didapatkan penyakit yang diderita lansia adalah remati
sebanyak 51% (27 orang).
Diagram 31
Sumber Informasi Tentang Penyakit Lansia
PETUGAS KESEHATAN MAJALAH MEDIA ELEKTRONIK LAIN-LAIN
10%
28%
46% 16%
Dari data di atas di dapatkan informasi tentang peyakit lansia 46% (32
orang) melalui media elektronik.
28
Daigram 32
Informasi Kesehatan yang Diterima
PENGERTIAN DAN PENYEBAB PENYAKIT PENCEGAHAN DAN TANDA GEJALA
PERAWATAN
16%
22%
62%
Dari data di atas informasi kesehatan yang diterima sebanyak 62% (43
orang) perawatan, 22 % (15 orang) pencegahan dan tanda gejala.
Diagram 33
Pengetahuan Keluarga terhadap Makanan
yang Harus Dihindari Sehubungan
Penyakitnya
YA TIDAK
43%
57%
29
Diagram 34
Pengetahuan Keluarga terhadap Makanan
yang Dianjurkan
YA TIDAK
45%
55%
Daigram 35
Kegiatan Remaja diwaktu Luang
KUMPUL DENGAN TEMAN NONTON TELEVISI OLAHRAGA ORGANISASI
15%
34%
12%
39%
30
Diagram 36
Kegiatan Remaja
SEKOLAH SEKOLAH SAMBIL KERJA KERJA MENGGANGUR
12% 27%
39%
22%
Diagram 37
Remaja yang Merokok
IYA TIDAK
43%
57%
31
Diagram 38
Penyebab Remaja Merokok
COBA-COBA MENGATASI MASALAH PENGARUH LINGKUNGAN
40% 33%
27%
Daigram 39
Efek Samping Merokok
SUKAR TIDUR MENAMBAH SEMANGAT
47%
53%
32
Daiagram 40
Remaja dalam Memperoleh Rokok
DIBERIKAN OLEH TEMAN BELI SENDIRI
33%
67%
Diagram 41
Remaja yang Pernah Mendapatkan Penjelasan
Mengenai Bahaya Rokok
YA TIDAK
17%
83%
33
Diagram 42
Hal yang dilakukan Orang Tua Jika ada
Permasalahn Di Rumah
MEMARAHI DIAM MENGAJAK DISKUSI
3%
17%
80%
Diagram di atas menjukkan bahwa sebanyak 80% (24 orang) remaja diam
jika ada permasalahan di rumah.
Daigram 43
Keluarga yang Memiliki Balita
YA TIDAK
37%
63%
Dari data diatas keluarga yang tidak memiliki balita sebanyak 63% (47
Kepala Keluarga) dan yang memiliki balita 37% (28 Kepala Keluarga).
34
Diagram 44
Kunjungan ke Posyandu
YA TIDAK
0%
100%
Dari data di atas 100% (28 Kepala Keluarga) ibu yang memiliki balita
selalu melakukan kunjungan ke posyandu.
Diagram 45
Balita Mempunyai KMS
YA TIDAK
0%
100%
35
Diagram 46
Pengetahuan Ibu dalam Memahami KMS
YA TIDAK
36%
64%
Dari data di atas diketahui bahwa 64% (18 orang) ibu tidak memiliki
pengetahuan dalam memahami KMS.
Diagram 47
Pemberian Makanan Pendamping ASI
YA TIDAK
0%
100%
Dari data di atas 100% (28 orang) ibu telah memberikan makanan
pendamping ASI.
36
Diagram 48
Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita
LENGKAP TIDAK
11%
89%
Dari data di atas kelengkapan imunisasi dasar balita 89% (25 orang)
mendapatkan imunisasi lengkap.
Diagram 49
Balita Mendapat Vitamin A
YA TIDAK
0%
100%
Dari data di atas 100% balita (28 balita) telah mendapat vitamin A.
37
Diagram 50
Bayi atau Balita Ditimbang Setiap Bulan
YA KADAANG-KADANG
21%
79%
Dari data di atas 79% (22 balita) bayi atau balita ditimbang setiap
bulannya.
Diagram 51
Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Imunisasi
UNTUK KEKEBALAN PENYAKIT TERTENTU UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT
TIDAK ADA GUNANYA
0%
32%
68%
Dari data di atas pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi 68% (19
orang) untuk kekebalan penyakit tertentu.
38
Diagram 52
Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Posyandu
TEMPAT MENIMBANG BALITA TEMPAT MENDAPATKAN IMUNISASI
32%
68%
Dari data di atas pengetahuan ibu tentang posyandu sebanyak 68% (19 orang)
tempat menimbang balita.
Diagram 53
Jenis Makanan Tambahan yang diberikan pada
Bayi
BUBUR INSTAN NASI TIM
29%
71%
Dari Data Diatas jenis makanan yang diberikan pada bayi 71% (20
bayi) mendapatkanbubur instan.
39
Diagran 54
Anak Batuk Pilek pada 3 Bulan Terakhir
YA TIDAK
46%
54%
Diagram 55
Penanganan Keluarga pada Anak yang Batuk
Pilek
TRADISIONAL PELAYANAN KESEHATAN BELI OBAT DI WARUNG
7%
21%
72%
40
Diagram 56
Anggota Keluarga yang Menderita Diare pada 3
Bulan Terakhir
YA TIDAK
21%
79%
Dari data di atas diketahui anggota keluarga yang mengalami diare pada 3
bulan terakhir sebanyak 25% (22 orang).
Diagram 57
Kebiasaan Anak Sebelum Makan
CUCI TANGAN BIASA CUCI TANGAN PAKAI SABUN
43%
57%
Dari data diatas kebiasaan anak sebelum makan 57% (12 orang) cuci
tangan biasa.
41
Diagram 58
Ibu Menyusui Anak
IYA TIDAK
17%
83%
Dari data diatas terdapat 83% (5 orang) ibu menyusui anak, dan 17% (1
orang) tidak menyusui melainkan memberikan susu formula. Pemberian ASI
diberikan segera setelah ASI banyak keluar.
Diagram 59
Frekuensi Ibu menyusui dalam Sehari
5-7 KALI SEBANYAK YANG DI INGINKAN BAYI
33%
67%
Dari data di atas diketahui bahawa frekuensi ibu menyusui dalam sehari
adalah 67% (4 orang) sebanyak yang di inginkan bayi
42
Diagram 60
Keluarga yang Mengikuti KB
IYA TIDAK
17%
83%
Diagram 61
Jenis KB yang di Gunakan
SUNTIK IMPLAN PIL
17%
8%
75%
Dari data di atas jenis KB yang digunakan adalah 75% (18 orang) suntik.
43
Diagram 62
Pengetahuan tentang Manfaat KB
MENJARANGKAN KEHAMILAN MEMBATASI JUMLAH ANAK
21%
79%
Diagram 63
Efek Samping Pemakaian Alat KB yang
Digunakan
KEGEMUKAN HITAM/TIMBUL FLEK PADA WAJAH TIDAK ADA EFEK SAMPING
38%
54%
8%
Dari data di atas efek samping pemakaian alat KB yang digunakan adalah
sebanyak 54% (13 orang) kegemukan, 38% (9 orang) tidak ada efek samping,
dan 8% (2 orang) timbul hitam/ timbul flek pada wajah.
44
45