Anda di halaman 1dari 4

STEP BY STEP OF C-SECTION

-FEL-

INSTRUMEN SC

1 bh Gunting Mayo 14,5 cm lurus 2 bh Gunting crile


1 bh Gunting Mayo 14,5 cm lengkung 1 bh gunting jaringan Allis
1 bh Needle holder Mayo 16 cm 4 bh klem kain Backhaus
1 bh needle holder Heany 21 cm 1 bh retraktor Doyen
1 bh scalpel handle 1 bh retraktor Kelly
1 bh blades 2 bh Foerster klem
2 bh gunting diseksi 2 bh pinset anatomi (besar dan kecil)
1 bh gunting jaringan 2 bh pinset sirurgis (besar dan kecil)
6 bh Klem Kelly Lurus
6 bh Klem kelly lengkung

STEP

1. Anestesi (spinal, general)


2. Desinfeksi dinding abdomen dengan arah sentrifugal (dari DALAM ke LUAR)
a) Alkohol : bakteriostatik, mampu melarutkan lemak
b) Povidon iodine : bakterisidal
c) Menjepit kassa steril menggunakan Foerster klem (klem ovum)
3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
a) 4 kain ukuran sedang : dipasang pada 4 sisi (lateral kanan dan kiri, serta atas bawah
meninggalkan lapangan pandang yang diperlukan untuk operator) dijepit
menggunakan klem handuk Backhaus
b) 1 doek dengan lubang bulat ditengah
4. Insisi Abdomen : kutis subkutis fasia otot peritoneum plika vesikouterina
(menggunakan scalpel dengan blade no. 22 atau elektrokauter)
a) Insisi Transversal
Pfannensteil panjang 15 cm, berbentuk semi lunar, setinggi 2-3 cm di atas
simfisis

1
STEP BY STEP OF C-SECTION
-FEL-

Insisi diteruskan sampai ke jaringan subkutan dan fasia insisi


longitudinal/vertikal searah serat otot untuk memisahkan otot rectus
abdominis
Joel-Cohen insisi berbentuk garis lurus, setinggi 3 cm di bawah spina iliaka
anterior superior (lebih tinggi daripada Pfannensteil)
Insisi diperluas secara tumpul menggunakan jari (blunt finger dissection)
Fasia tidak dibebaskan dari otot.
Akses ke peritoneum secara transversa.
Misgav Ladach panjang 15-17 cm, berbentuk garis lurus, insisi kulit 3 cm di bawah
spina iliaka anterior superior (sama seperti Joel-Cohen)
Hanya insisi kutis
Perdalam insisi pada pertengahan 3-4 cm hingga mencapai lapisan anterior
otot rectus abdominis diinsisi secara tran sversa sepanjang 3-4 cm juga
dengan scalpel perluas secara tumpul dengan menarik ujung atas dan
bawah lapisan otot ke arah kranio-kaudal (gambar 2) tampak otot rectus
abdominis dari midline tarik ke lateral kanan-kiri tampak peritoneum
parietal buka dan perluas secara tumpul dengan menarik ke arah kranio-
kaudal

b) Insisi Vertikal/Mediana
Panjang 15 cm, berbentuk garis lurus, dimulai _____ sampai setinggi 2 jari di atas
simfisis
5. Insisi subkutis
Menggunakan scalpel/elektrokauter

2
STEP BY STEP OF C-SECTION
-FEL-

Dapat juga secara tumpul dengan menggunakan jari (digital dissection)


6. Insisi fasia (anterior rectus sheath) dan otot rectus abdominis
Secara tajam dengan gunting jaringan dan/atau tumpul dengan jari
a) Insisi Maylard lapisan anterior rektus diinsisi secara transversa tapi tidak dibebaskan
dari otot identifikasi dan ligasi arteri epigastrika inferior otot diinsisi (biasanya
dengan elektrokauter utk minimalisasi perdarahan) lapisan posterior rektus dan
peritoneum diinsisi secara transversa
b) Insisi Cherney mirip dengan Pfannensteil dan Maylard namun fasia rektus tidak
disentuh, melainkan otot rektus abdominis diinsisi pada origo insersi tendon (simfisis
pubis) dan dibuka ke arah superior.
Fasia diidentifikasi dan ditarik ke atas menggunakan ______ lalu digunting sedikit dan
dilebarkan secara tumpul menggunakan jari.
Otot rectus abdominis diidentifikasi diseksi kecil menggunakan gunting angkat dengan
2 klem jaringan(?) menyisakan bagian tengah untuk digunting cavum peritoneum
Insisi secara tajam menggunakan gunting dilebarkan ke lateral menggunakan jari
7. Insisi peritoneum viseral (plika vesikouterina)
Angkat plika menggunakan pinset anatomi diseksi tajam menggunakan gunting
dilebarkan secara _____________________
Lindungi vesika urinaria dengan hak besar
8. Insisi uterus
Insisi semi lunar secara tajam di bagian tengah sampai menembus cavum uteri diperlebar
ke lateral secara tumpul dengan jari (atau secara tajam dengan gunting). Tipe insisi:
a) Low transverse incision
b) Insisi Klasik
c) Low vertical /Krnig incision
d) Insisi J
e) Insisi T
f) Insisi double-J/trap door
Bila masih, selaput ketuban dipecahkan dengan menjepit dan menariknya menggunakan
pinset
9. Melahirkan bayi
Preskep : meluksir kepala masukkan tangan kanan operator ke cavum uter, letakkan di
bawah kepala, dan angkat melewati luka insisi sementara asisten membantu dengan
memberi dorongan pada fundus. Melahirkan bahu mengait ketiak bayi.

3
STEP BY STEP OF C-SECTION
-FEL-

Presbo : ekstraksi kaki letakkan jari di pangkal paha bayi sembari ditarik ke luar
Setelah kepala lahir bersihkan jalan napas
10. Melahirkan plasenta
Bisa dilakukan eksplorasi untuk memastika tidak ada jaringan/selaput yang plasenta yang
tertinggal.
Manual plasenta
11. Menutup luka
a. Uterus SBR dijahit satu lapis secara jelujur feston dengan benang Polyglactin (vicryl) no.1
b. Plika vesikouterina (retroperitonealisasi) plika dijahit secara jelujur (atau interrupted)
menggunakan benang Plain No. ____ setelahnya dilakukan pencucian cavum abdomen
dengan NaCl 0,9%.
c. Peritoneum dan otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0
d. Fasia dijahit secara jelujur dengan benang Polyglactin no.1
e. Subkutis dijahit secara interrupted dengan plain catgut no 2.0.
f. Kutis dijahit secara jelujur subcutikuler dengan Polyglactin no 3.0.

12. Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.

Anda mungkin juga menyukai