Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN KEJURUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BIMBINGAN KEJURUAN

KELOMPOK 2
Disusun oleh :
1. Ady Novianto 14503241019
2. Aryo Eko Saputro 14503241020
3. Ilham Isnaen Nugroho 14503241032
4. M. Fadli Azhar 14503241057
5. Ade Setiya Purwaka 14503241023
6. Ardi Armawan 14503241025
7. M. Sidiq Pramoko 14503241027
8. Abi Yoga Aditya 14503241005
9. Zulfahmi Burhan Amali 14503241021
10. Galih Adityawan 14503241059
11. Heri Febrian 14503249003
12. Muslih Mustofa 14503241013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN BIMBINGAN KEJURUAN
di SMK

1. Tujuan
Melalui pembimbingan kejuruan yang intensif diharapkan siswa dapat
merencanakan dan memilih bidang vokasi yang sesuai dengan kemampuan siswa.
Tujuan penyusunan SOP pembimbingan kejuruan:
a. Menjelaskan tugas dan hak Pembimbing Kejuruan
b. Menjelaskan tugas dan hak siswa sesuai jurusannya
c. Menjelaskan tata cara pembimbingan kejuruan
d. Menjamin kelancaran proses pembimbingan sesuai standar mutu yang
ditetapkan

2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
a. Tugas dan hak Guru Pembimbing Kejuruan dan siswa
b. Tata cara pembimbingan kejuruan
c. Standar waktu pembimbingan setiap kegiatan

3. Definisi
Bimbingan Kejuruan adalah salah satu usaha untuk membantu siswa
memecahkan/menghindari masalah terkait kejuruan. Bimbingan Kejuruan
membantu siswa memperoleh pemahaman diri, lingkungan, dan agar siswa dapat
mengarahkan diri ke suatu bidang pekerjaan yang sesuai dan selaras dengan diri
dan kebutuhan masyarakat.
Melalui Bimbingan Kejuruan diharapkan siswa memperoleh bantuan dalam :
a. Pemahaman diri tentang keadaan dan kemampuan diri
b. Kesadaran tentang nilai-nilai diri dan masyarakat
c. Pengenalan terhadap berbagai jenis pekerjaan
d. Persiapan lebih matang untuk memasuki dunia kerja.
e. Memecahkan masalah khusus sehubungan dengan pemilihan pekerjaan
f. Pengharagaan yang obyektif dan sehat terhadap kerja

4. Rujukan
a. Buku Pedoman Bimbingan Kejuruan
b. Buku Saku Siswa

5. Tugas Pembimbing Kejuruan


a. Menjelaskan kepada siswa untuk dapat menilai dan memahami diri
b. Menjelaskan kepada siswa untuk memahami nilai-nilai di masyarakat
c. Menjelaskan kepada siswa untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan yg sesuai
potensi dirinya
d. Menjelaskan kepada siswa untuk menemukan hambatan dan solusi diri
e. Menjelaskan kepada siswa untuk sadar akan kebutuhan masyarakat dan
negara
f. Menjelaskan kepada siswa untuk merencanakan masa depan

6. Hak Pembimbing Kejuruan


a. Memahami proses dan karakteristik perkembangan manusia termasuk
kesiapannya untuk belajar dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas-
tugas tertentu sesuai dengan tahapan perkembangannya.
b. Memahami kebutuhan dasar manusia, termasuk kebutuhan khususnya dan
hubungannya dengan perkembangan karier dan pengambilan keputusan.
c. Dapat melakukan assesmen dan menginterpretasikan sifat-sifat individual
dan karakteristiknya, serta menerapkannya dalam relasi konseling yang
bervariasi.
d. Memahami dan mampu membantu klien dalam memahami bahwa faktor-
faktor perubahan atau faktor-faktor yang tak terduga dapat mengubah
perencanaan karier.
e. Memahami perubahan cepat yang terjadi dalam dunia kerja dan kehidupan,
sehingga memerlukan pengujian secara tetap serta perlunya penggunaan
teori dan riset-riset mutahir sebagai dasar pelaksanaan konseling.
7. Tugas Siswa
a. Setaiap siswa wajib mengikuti tata tertib yang berlaku di jurusan
b. Setiap siswa wajib datang pada saat bimbingan dan tidak diwakilkan,
kecuali jika berhalangan karena sakit atau ada ijin dri orang tua/wali.
c. Setiap siswa bimbingan harus mempunyai buku bimbingan, dan buku
tersebut haru dibawa setiap bimbingan kejuruan.

8. Hak Siswa
a. Setiap siswa berhak mendapatkan bimbingan dari guru minimal dua kali
persemester

9. Penunjukan Guru Pembimbing Kejuruan


a. Dekan mengangkat guru atas usulan ketua jurusan yang dituangkan dalam
bentuk SK Dekan tiap semester untuk membimbing 1 kelompok siswa.
b. Guru yang tidak berada di kampus untuk sementara waktu, maka tugas
sebagai PK dapat digantikan oleh Ketua Jurusan setelah ada pemberitahuan
atau permintaan untuk diwakilkan dari pembimbing kejuruan.
c. Guru yang meninggalkan tugas selama 6 bulan atau lebih, tugasnya sebagai
PK digantikan guru lain dengan SK Dekan atas usulan ketua jurusan.

10. Tata Cara Pembimbingan Kejuruan


a. Tahap persiapan (preparing) terdiri atas kegiatan kegiatan berikut ini:
1. Melakukan asesmen kebutuhan
Asesmen kebutuhan untuk menemukan apa-apa yang akan diperlukan
oleh peserta didik/konseli. Asesmen kebutuhan ini menjadi dasar dalam
merancang program-program bimbingan yang relevan.
2. Mendapatkan dukungan dari kepala dan komite sekolah
Program bimbingan kejuruan hendaknya memperoleh dukungan dari
berbagai pihak yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan komite
sekolah. Upaya mendapatkan dukungan dari pimpinan ini dilakukan
dalam rangka menggali masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak
tentang kebutuhan-kebutuhan yang dapat dijadikan titik tolak
penyelenggaraan program bimbingan kejuruan.
3. Menetapkan dasar perencanaan program
Perencanaan layanan bimbingan kejuruan didasarkan pada landasan
filosofis dan teoritis bimbingan kejuruan

b. Tahap perancangan (designing) terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu


penyusunan program tahunan dan penyusunan program semesteran.
1. Penyusunan Program Tahunan Bimbingan Kejuruan
Struktur program tahunan bimbingan Kejuruan terdiri atas: a) rasional,
b) dasar hukum, c) visi dan misi, d) deskripsi kebutuhan, e) tujuan, f)
komponen program, g) bidang layanan, h) rencana operasional, i)
pengembangan tema/topik, j) rencana evaluasi, pelaporan dan tindak
lanjut, dan (k) sarana prasarana, dan (l) anggaran biaya.

2. Merancang Program Semesteran Bimbingan Kejuruan


Setelah guru bimbingan dan konseling membuat rencana kegiatan yang
akan dilakukan selama satu tahun, guru BK mendistribusikan komponen
layanan dan strategi kegiatan dalam program semesteran dan bulanan
dalam bentuk yang lebih rinci.
Terdapat berberapa komponen dalam program semesteran dan bulanan,
yaitu;
a. Bulan dan komponen program
b. Layanan dasar; berisi tentang strategi layanan dan topik/tema
layanan dalam komponen layanan dasar, seperti bimbingan klasikal
dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan.
c. Layanan responsif; berisi tentang tentang strategi layanan dan
topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya
konseling kelompok dengan tema teman baik
d. Perencanaan individual; berisi tentang strategi layanan dan
topik/tema dalam komponen layanan perencanaan individual
misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih jurusan dan
perguruan tinggi yang tepat
e. Dukungan sistem; berisi tentang strategi kegiatan dalam dukungan
sistem seperti pembuatan proposal PTK

Anda mungkin juga menyukai