Facqyh Zaenal M.
Hamdan Ibrahim
Hilmi Khoirulloh
M. Taufik Hidayat
Nurhamzah izzul haq
Ridhwan Budi Syaputra
A. Fluida Statis dan Dinamis
Fluida = zat yang dapat mengalir. Kata Fluida
mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini
dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda
keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan
kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
1. Fluida Statis
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak
bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak
tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida
tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel
fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam
sehingga tidak memiliki gaya geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi
Contoh statis sederhana = air di bak yang tidak dikenai
gaya oleh gaya apapun.
Contoh statis tidak sederhana = air sungai yang memiliki
kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai lapisan
dari permukaan sampai dasar sungai.
2. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair,
gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam
mempelajari, fluida disini dianggap steady
(mempunyai kecepatan yang konstan terhadap
waktu), tak termampatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen
(tidak mengalami putaran-putaran).
Besaran-besaran dalam fluida dinamis
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan
pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh
aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah
tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan
energi potensial per satuan volume memiliki nilai
yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus.
2. Hukum Pokok Hidrostatis
Ws= W-Fa
dengan:
Ws= berat benda dalam zat cair (Kgm/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kgm/s2)
Fa= gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut
:
Fa= cairVb
dengan:
cair= massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb= volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Penerapan Hukum Archimedes
Dalam Bidang Teknik
a) Kran otomatis pada penampungan air
b) Kapal selam
c) Hidrometer
5. Pengertian kapilaritas
kapilaritas diartikan sebagai gejala naiknya zat cair
melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit
atau pipa rambut disebut sebagai pipa kapiler.
kapilaritas disebabkan oleh adanya gaya adhesi dan
gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa
kapiler sehingga jika pembuluh kaca masuk ke
dalam zat cair menyebabkan permukanan zat cair
menjadi tidak rata atau tidak sama.
Contoh kapilaritas dalam
kehidpuan sehari-hari
a. Menetesnya air pada ujung kain ataupun ujung
kertas.
b. Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada kompor
minyak tanah
c. Naiknya minyak pada sumbu lampu minyak.
d. Meresapnya air melalui dinding.
e. Naiknya air dan zat hara melalui akar pada
tumbuhan hijau
f. Menyebarnya tinta di atas permukaan kertas
g. Air yang menggenag dapat diserap oleh kain pel
maupun spons.
Manfaat kapilaritas
a. Pada manusia
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru paru dan
akan dilepaskan pada saat sel darah merah (eritrosit)
melewati pembuluh kapiler.
b. Pada ikan
Filamen pada pembuluh darah insang mengandung
pembuluh kapiler untuk memudahkan proses pertukaran
oksigen dan karbondioksida.
c. Pada tumbuhan
Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh
kapiler sehingga air dan zat hara dari dalam tanah akan
naik menuju batang, dahan, dan ranting tumbuhan.
6. VISKOSITAS DAN HUKUMSTOKES
Viskositas merupakan
ukuran kekentalan fluida
yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam
fluida. Semakin besar
viskositas (kekentalan) fluida,
maka semakin sulit suatu
fluida untuk mengalir dan
juga menunjukkan semakin
sulit suatu benda bergerak di
dalam fluida tersebut.
HUKUM STOKES
Menurut George Stokes besarnya gaya gesek pada
fluida inilah yang disebut gaya stokes dengan
koefisien viskositasnya dengan konstanta k = 6r.
Sehingga gaya gesek (gaya stokes) dapat
dirumuskan sebagai: