Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH KROMOSOM

Flemming (1879) melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda yang


ada di dalam inti. Flemming menggunakan istilah mitosis untuk menguraikan
pembalahan benang-benang (kromosom) dalam inti menjadi separohnya dan
pemisahannya ke inti sel anak. Lalu, sekitar tahun 1880 terlihat adanya
mekanisme reduksi kromosom yang diuraikan oleh ahli lain dengan
istilah meiosis yang diketemukan oleh Farmer dan More. Kemudian Roux (1883)
merupakan ahli yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut
terlibat dalam mekanisme keturunan. Benden dan Boveri (1887) melaporkan
bahwa jumlah benda tersebut (kromosom) berbeda antara makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya dan jumlahnya stabil dari generasi ke generasi.
Istilah kromosom pertama kali di kemukakan oleh Weldeyer (1888) dan
kromosom berasal dari bahasa latin (krom= warna, soma= tubuh, badan).
Pada tahun 1865 Mendel menetapkan teori dasar pewarisan sifat berdasarkan
pemulihannya sebelum perkembangan sitologi diketahui. Setelah De Vries,
Correns dan Von Tschemak secara terpisah menguatkan hasil Mendel. Tiga ahli
amerika Serikat, yaitu Cannon, Wilson, dan Sutton melihat adanya kesejajaran
antara unit sifat dari Mendel dan kromosom. Pada tahun 1902 Sutton dan Boveri
menyatakan bahwa faktor keturunan yang ditemukan oleh Mendel itu terletak
pada kromosom.
Pada tahun 1933 Morgan menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan sifat-
sifat genetik. Beberapa ahli lainnya antara lain Heitz (1935), Kuwanda (1939),
Gritter (1940), dan Kaufman (1948) kemudian menyusul memberikan keterangan
banyak tentang morfologi kromosom.
A. PENGERTIAN KROMOSOM
Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh
DNA dan protein-protein.
Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti Sel), Sitoplasma
(cairan sel), dan Membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang-
benang halus yang disebut kromatid, apabila terjadi pembelahan sel, maka
benang-benang halus itu dipintal membentuk kromosom. Seperti yang saya
jelaskan di atas, Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen
molekul, yaitu protein dan DNA. Struktur pada kromosom ini hanya akan tampak
jelas pada metafase pembelahan sel.
Kromosom ini berfungsi sebagai penyimpanan bahan materi genetik kehidupan. Ia
terdiri dari DNA, kita tahu DNA memiliki peran sangat penting, yaitu untuk
menjalankan tugas sehari-hari, dan juga menyimpan setiap informasi genetik, ia
dapat juga membantu langsung suatu organisme untuk tumbuh. Jadi kromosom ini
memiliki fungsi yang besar dalam tubuh kita.
B. STRUKTUR KROMOSOM
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari Ikatan ini dihasilkan Nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10
nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak
yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom) , satu lengan
kromosom ini kira-kira memiliki lebar 700 nm.

Gambar di bawah ini merupakan bentuk kromosom secara umum

Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian kromosom


1.Kromatid
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2
kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan
kadang kadang interfase.
2. Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom
(kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub
pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal dengan
istilah kinetokor.
3.Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa
interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali,
biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.

4.Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, Telomer merupakan istilah
yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.Telomer berfungsi untuk
menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak
terurai.
Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor. Berdasarkan
letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada
kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan.
Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak. Bentuk-bentuk
kromosom tersebut adalah:
1. telosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di ujung
kromosom;
2. akrosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati salah
satu ujung kromosom;
3. submetasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati
bagian tengah kromosom;
4. metasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di tengah-
tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf V.
MACAM MACAM KROMOSOM
Kromosom ada dua macam, yaitu kromosom prokariota dan kromosom eukariota.
Studi tentang kromosom prokariota ini diambil dari Escerichia coli. Kromosom
eukariota sangat berbeda dengan kromosom prokariota, organisasi DNA dalam
kromosom eukariota jauh lebih kompleks.
Kromosom Prokariota
Prokariota - bakteri dan archaea - biasanya memiliki kromosom sirkuler tunggal,
tetapi banyak variasi memang ada. Kebanyakan bakteri memiliki kromosom
sirkuler tunggal yang dapat berbagai ukuran dari hanya 160.000 pasangan basa
dalam bakteriendosymbiotic ''Candidatus Carsonella ruddii'', untuk 12.200.000
pasangan basa di bakteri yang tinggal di tanah Cellulosum
sorangium. Spirochaetes dari genus Borrelia adalah pengecualian untuk
pengaturan ini, dengan bakteri seperti Borrelia burgdorferi', penyebab penyakit
Lyme, yang mengandung kromosom linier tunggal. Prokariota tidak memiliki
histon atau nukleus. Dalam keadaan santainya, DNA dapat diakses untuk
transkripsi, regulasi, dan replikasi.
Kromosom Eukariota
Eukariota (sel-sel dengan inti seperti yang ditemukan pada tumbuhan, ragi, dan
hewan) memiliki kromosom linier berganda yang besar yang terkandung dalam
inti sel. Setiap kromosom memiliki sentromer satu, dengan satu atau dua lengan
memproyeksikan dari sentromer, meskipun, dalam sebagian besar keadaan,
senjata ini tidak terlihat seperti itu. Selain itu, kebanyakan eukariota memiliki
genom mitokondria bundar kecil, dan beberapa mungkin memiliki tambahan
eukariota kromosom kecil sitoplasma melingkar atau linier.
Dalam kromosom nuklir eukariota, DNA uncondensed ada dalam struktur semi-
memerintahkan, di mana ia melilit histon (protein struktural), membentuk material
komposit yang disebut kromatin.
FUNGSI KROMOSOM
Setiap gen dalam molekul DNA membawa instruksi untuk membuat satu jenis
protein. Protein adalah molekul yang sangat penting yang melakukan banyak
fungsi penting dalam organisme hidup. Misalnya, mereka melayani sebagai
hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mereka bertindak
sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin yang menjaga sel hidup, dan
mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana sel-sel dapat dibuat. Setiap
sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk melakukan. Tujuan dari sel tulang,
misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih. Tujuan dari sel pankreas, di sisi
lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin, yang mem- bantu dalam
pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul DNA, oleh karena itu,
adalah untuk mem-beritahu sel bagaimana memproduksi semua senyawa kimia
yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar berfungsi
dengan baik.
DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik. Total
informasi genetis yang di dalam DNA suatu sel disebut genom.Genom DNA
tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu
karakter yang dapat diamati. Gen terdapat di dalam kromosom, dengan kata lain
gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom.
D. JUMLAH KROMOSOM
Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda.
Pada Organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu :
Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin
Kromosom Tubuh (Autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin
Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-
pasangan, oleh karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari
generasi ke generasi dengan pemebelahan mitosis (pembelahan yang
menghasilkan dua anak yang bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang
berpasangan (kromosom homolog) memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang
sama.
Pada manusia setiap sel somatik berjumlah 46 (kecuali sel sperma dan ovum,
karena memiliki set tunggal kromosom) kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom
manusia ini merupakan dua set kromosom yang terdiri dari masing-masing 23
kromosom, yaitu satu set maternal (dari ibu) dan satu set paternal (dari ayah).
ada satu pengecualian penting terhadap aturan kromosom homolog ini untuk sel
somatik, yaitu adanya dua kromosom unik, disebut sebagai X dan Y.Betina
memilki sepasang kromosom homolog X (XX), jantan memiliki sebuah
kromosom X dan sebuah kromosom Y (XY).Karena keduanya menentukan jenis
kelamin suatu individu, kromosom X dan Y dinamakan gonosom atau kromosom
seks.
Kromosom lainnya selain gonosom dinamakan autosom atau kromosom
tubuh.Untuk itu perhitungan jumlah kromosom pada manusia adalah 22 pasang
autosom dan sepasang gonosom.Meskipun mammalia betina, termasuk manusia
mewarisi du kromosom X, salah satu kromosom X pada setiap sel hampir tidak
aktif sama sekali pada waktu perkembangan embriotik.Kromosom X yang
tidakaktif pada setiap sel mammalia betina mengalami pemadatan menjadi benda
padat, disebut Barr body.barr body letaknya memanjang, terlihat berada di dalam
sel somatik betina pada tahap interfase.Sebagian besar gen pada kromosom X
yang membentuk Barr Body tidak diekspresikan, meskipun beberapa gen tetap
aktif.Sperma dan ovum berbeda dari sel somatik dalam jumlah
kromosomnya.Masing-masing sel kelamin atau gamet ini memiliki suatu set
tunggal 22 autosom (22A) ditambah satu set kromosom seks yaitu X dan
Y.Sebuah sel dengan satu set kromosom tunggal dinamakan sel haploid.Untuk
manusia, jumlah haploid adalah 23 (n = 23).
Gambar di bawah merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia

Berikut adalah jumlah kromosom pada makhluk hidup lainnya


1.Tebu Memiliki 86 Kromosom
2. Anjing Memiliki 78 Kromosom
3. Ayam Memiliki 78 Kromosom
4. Bawang Memiliki 16 Kromosom
5. Beras Memiliki 24 Kromosom
6. Bintang Laut Memiliki 94 Kromosom
7. Buncis Memiliki 22 Kromosom
8. Cacing Tanah Memiliki 36 Kromosom
9. Cemara Memiliki 24 Kromosom
10. Gamdum Bir Memiliki 14 Kromosom
11. Gandum Roti Memiliki 42 Kromosom
12. Hidra Memiliki 32 Kromosom
13. Ikan Mas Memiliki 94 Kromosom
14. Jagung Memiliki 14 Kromosom
15. Jamur Memiliki 4 Kromosom
16. Kacang Polong Memiliki 14 Kromosom
17. Kalkun Memiliki 82 Kromosom
18. Kapah Penicillium Memiliki 2 Kromosom
19. Kapas Memiliki 52 Kromosom
20. Katak Memiliki 26 Kromosom
21. Kecoa Memiliki 23 / 24 Kromosom
22. Keledai Memiliki 62 Kromosom
23. Kentang Memiliki 48 Kromosom
24. Kera Memiliki 48 Kromosom
25. Ketimun Memiliki 14 Kromosom
26. Kubis Memiliki 18 Kromosom
27. Kucing Memiliki 38 Kromosom
28. Kuda Memiliki 64 Kromosom
29. Lalat Rumah Memiliki 12 Kromosom
30. Lobak Memiliki 18 Kromosom
31. Merpati Memiliki 80 Kromosom
32. Nyamuk Memiliki 6 Kromosom
33. Ragi Memiliki 34 Kromosom
34. Sapi Memiliki 60 Kromosom
35. Simpanse Memiliki 48 Kromosom
36. Tembakau Memiliki 48 Kromosom
37. Tikus Rumah Memiliki 40 Kromosom
38. Tikus Sawah Memiliki 42 Kromosom
39. Tomat Memiliki 24 Kromosom
40. Ulat Sutera Memiliki 56 Kromosom
KELAINAN KROMOSOM
Penyimpangan kromosom gangguan dalam isi kromosom sel normal, dan
merupakan penyebab utama kondisi genetik pada manusia, seperti sindrom Down.
Beberapa kelainan kromosom tidak menyebabkan penyakit pada operator, seperti
translokasi, inversi kromosom atau, meskipun mereka dapat menyebabkan
kesempatan yang lebih tinggi melahirkan anak dengan kelainan kromosom.
Jumlah abnormal kromosom atau set kromosom, aneuploidi, bisa mematikan atau
menimbulkan gangguan genetik. Konseling genetik ditawarkan untuk keluarga
yang mungkin membawa penataan ulang kromosom.
Keuntungan atau kerugian DNA dari kromosom dapat menyebabkan berbagai
gangguan genetik. Contoh manusia termasuk:
Cri du chat, yang disebabkan oleh penghapusan bagian dari lengan pendek
kromosom 5. "Cri du chat" berarti "teriakan kucing" dalam bahasa Prancis,
dan kondisi itu dinamakan demikian karena membuat bayi yang terkena
menangis bernada tinggi yang terdengar seperti kucing. Individu yang
terkena memiliki lebar set mata, kepala kecil dan rahang, dan moderat
sangat terbelakang mental dan sangat pendek.
Wolf-Hirschhorn syndrome, yang disebabkan oleh penghapusan parsial
dari lengan pendek kromosom 4. Hal ini ditandai dengan retardasi
pertumbuhan berat dan berat untuk keterbelakangan mental yang
mendalam.
Sindrom Down, biasanya disebabkan oleh tambahan salinan kromosom 21
(trisomi 21). Karakteristik meliputi tonus otot menurun, gempal
membangun, tengkorak asimetris, mata miring dan ringan sampai sedang
keterbelakangan mental. Sindrom Down mecakup ciri wajah yang khas,
tubuh pendek, cacat jantung, kerentanan teradap infeksi pernapasan, dan
retardasi mental. Selain itu sindrom down juga rentan terserang leukimia
dan penyakit alzheimer.
Sindrom Edwards, yang merupakan kedua paling umum trisomi, sindrom
Down adalah yang paling umum. Ini adalah trisomi kromosom 18. Gejala
termasuk keterbelakangan mental dan motorik dan anomali kongenital
menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Sembilan puluh
persen mati pada masa bayi, namun, mereka yang hidup melewati ulang
tahun pertama mereka biasanya cukup sehat setelahnya. Mereka memiliki
karakteristik tangan mengepal dan jari tumpang tindih.
Sindrom Patau, juga disebut D-Sindrom atau trisomi-13. Gejala yang agak
mirip dengan trisomi-18, tetapi mereka tidak memiliki bentuk tangan yang
khas.
Idic15, singkatan untuk Isodicentric 15 pada kromosom 15, juga disebut
nama berikut karena berbagai riset, tetapi mereka semua berarti sama;
IDIC (15), dupliction Inverted 15, Marker ekstra, GKG Inv 15, parsial
tetrasomy 15
Jacobsen sindrom, juga disebut gangguan penghapusan terminal 11q. Ini
adalah gangguan yang sangat langka. Mereka yang terkena dampak
memiliki kecerdasan normal atau retardasi mental ringan, dengan miskin
keterampilan bahasa ekspresif. Kebanyakan memiliki kelainan perdarahan
yang disebut sindrom Trousseau Paris.
Sindrom Klinefelter (XXY). Pria dengan sindrom Klinefelter biasanya
steril, dan cenderung memiliki lengan yang lebih panjang dan kaki dan
lebih tinggi dari rekan-rekan mereka. Anak laki-laki dengan sindrom
sering pemalu dan pendiam, dan memiliki insiden yang lebih tinggi
keterlambatan bicara dan disleksia. Selama pubertas, tanpa pengobatan
testosteron, beberapa dari mereka dapat berkembang gynecomastia.
Sindrom Turner (X bukan XX atau XY). Dalam sindrom Turner,
karakteristik seksual perempuan hadir tapi terbelakang. Orang dengan
sindrom Turner sering memiliki perawakan pendek, garis rambut rendah,
fitur mata normal dan perkembangan tulang dan "menyerah-dalam"
penampilan untuk dada.
XYY sindrom. XYY anak laki-laki biasanya lebih tinggi dari saudara
mereka. Seperti anak laki-laki XXY dan perempuan XXX, mereka agak
lebih cenderung memiliki kesulitan belajar.
Triple-sindrom X (XXX). Gadis XXX cenderung tinggi dan kurus.
Mereka memiliki insiden yang lebih tinggi disleksia.
Kecil penanda kromosom supernumerary. Ini berarti ada kromosom, ekstra
yang abnormal. Fitur tergantung pada asal bahan genetik tambahan. Cat-
eye syndrome dan sindrom kromosom 15 isodicentric (atau Idic15)
keduanya disebabkan oleh kromosom penanda supernumerary, seperti
Pallister-Killian sindrom.
ANEUPLODI KROMOSOM
Gagal berpisah dari kromosom seks menghasilkan berbagai macam kondisi
aneuploidi. Sebagian besar kondisi ini tampaknya tidak terlalu mengganggu
keseimbangan genetik daripada yag melibatkan gen autosom. Ini karena
kromosom Y membawa gen dalam jumlah relatif sedikit dan salinan ekstra
kromosom X terinaktivasi sebagai bahan Barr dalam selsel somatik.
Suatu kromosom X ekstra pada laki laki menghasilkan XXY, terjadi pada
sekitar satu diantara 2000 kelahiran hidup. Para penderita sindrom ini disebut
sindrom klinefelter, memiliki organ kelamin laki laki, namun testisnya lebih
kecil dari ukuran normal dan mereka pun steril. Walaupun kromosom X extra
itu diinaktivasi pembesaran payudara dan ciri ciri tubuh wanita lainnya umum
terjadi. Penderita mungkin memiliki intelejensia di bawah normal. Laki laki
dengan kromosom Y esktra (XYY) tidak menunjukkan sindrom apapun yang
bisa didefinisikandengan jelas, namun cenderung lebih tinggi dari rata rata.
Perempuan bertrisomi X (XXX) yang terjadi pada satu dari 100 kelahiran
hidup, sehat dan tidak bisa dibedakan dari perempuan XX kecuali melalui
kariotipe. Monosomi X disebut sindrom thurner,terjadi pada sekitar 1 dari
setiap 5000 kelahiran hidup dan merupakan satu satunya monosomi dengan
pengidap yang bisa bertahan hidup pada manusia. Walaupun individu individu
XO ini berfenotipe perempuan, mereka mandul karena organ kelaminnya tidak
berkembang. Ketika diberi terapi penggantian estrogen, ciri seks sekunder
para perempuan penderita sindrom turner pun berkemban. Sebagian besar
perempuan ini berintelejensia normal.
Mutasi kromosom menghasilkan perubahan di seluruh kromosom (lebih dari satu
gen) atau dalam jumlah kromosom ini.
Penghapusan - hilangnya bagian kromosom
Duplikasi - salinan tambahan dari bagian dari suatu kromosom
Pembalikan - membalikkan arah bagian dari kromosom
Translokasi - bagian dari kromosom terlepas dan menempel pada
kromosom lain
Sebagian besar mutasi netral - memiliki sedikit efek atau tidak.
Penyimpangan kromosom adalah perubahan dalam struktur kromosom. Ia
memiliki peran besar dalam evolusi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-tipe-kromosom_11.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/11/kromosom-artikel-lengkap.html
https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2013/09/penjelasan-tentang-
kromosom.html
biologi jilid 1. Chsmpbell dan Reece-Mitchel. Penerbit Erlangga 2002

Anda mungkin juga menyukai