4.Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, Telomer merupakan istilah
yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom.Telomer berfungsi untuk
menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak
terurai.
Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor. Berdasarkan
letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada
kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan.
Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak. Bentuk-bentuk
kromosom tersebut adalah:
1. telosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di ujung
kromosom;
2. akrosentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati salah
satu ujung kromosom;
3. submetasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya mendekati
bagian tengah kromosom;
4. metasentrik, yakni kromosom yang letak sentromernya berada di tengah-
tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf V.
MACAM MACAM KROMOSOM
Kromosom ada dua macam, yaitu kromosom prokariota dan kromosom eukariota.
Studi tentang kromosom prokariota ini diambil dari Escerichia coli. Kromosom
eukariota sangat berbeda dengan kromosom prokariota, organisasi DNA dalam
kromosom eukariota jauh lebih kompleks.
Kromosom Prokariota
Prokariota - bakteri dan archaea - biasanya memiliki kromosom sirkuler tunggal,
tetapi banyak variasi memang ada. Kebanyakan bakteri memiliki kromosom
sirkuler tunggal yang dapat berbagai ukuran dari hanya 160.000 pasangan basa
dalam bakteriendosymbiotic ''Candidatus Carsonella ruddii'', untuk 12.200.000
pasangan basa di bakteri yang tinggal di tanah Cellulosum
sorangium. Spirochaetes dari genus Borrelia adalah pengecualian untuk
pengaturan ini, dengan bakteri seperti Borrelia burgdorferi', penyebab penyakit
Lyme, yang mengandung kromosom linier tunggal. Prokariota tidak memiliki
histon atau nukleus. Dalam keadaan santainya, DNA dapat diakses untuk
transkripsi, regulasi, dan replikasi.
Kromosom Eukariota
Eukariota (sel-sel dengan inti seperti yang ditemukan pada tumbuhan, ragi, dan
hewan) memiliki kromosom linier berganda yang besar yang terkandung dalam
inti sel. Setiap kromosom memiliki sentromer satu, dengan satu atau dua lengan
memproyeksikan dari sentromer, meskipun, dalam sebagian besar keadaan,
senjata ini tidak terlihat seperti itu. Selain itu, kebanyakan eukariota memiliki
genom mitokondria bundar kecil, dan beberapa mungkin memiliki tambahan
eukariota kromosom kecil sitoplasma melingkar atau linier.
Dalam kromosom nuklir eukariota, DNA uncondensed ada dalam struktur semi-
memerintahkan, di mana ia melilit histon (protein struktural), membentuk material
komposit yang disebut kromatin.
FUNGSI KROMOSOM
Setiap gen dalam molekul DNA membawa instruksi untuk membuat satu jenis
protein. Protein adalah molekul yang sangat penting yang melakukan banyak
fungsi penting dalam organisme hidup. Misalnya, mereka melayani sebagai
hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mereka bertindak
sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin yang menjaga sel hidup, dan
mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana sel-sel dapat dibuat. Setiap
sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk melakukan. Tujuan dari sel tulang,
misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih. Tujuan dari sel pankreas, di sisi
lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin, yang mem- bantu dalam
pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul DNA, oleh karena itu,
adalah untuk mem-beritahu sel bagaimana memproduksi semua senyawa kimia
yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar berfungsi
dengan baik.
DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik. Total
informasi genetis yang di dalam DNA suatu sel disebut genom.Genom DNA
tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu
karakter yang dapat diamati. Gen terdapat di dalam kromosom, dengan kata lain
gen adalah fragmen DNA di dalam kromosom.
D. JUMLAH KROMOSOM
Dalam tubuh suatu organisme terdapat jumlah kromosom yang berbeda-beda.
Pada Organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu :
Kromosom Seks (Genosom) yang menentukan jenis kelamin
Kromosom Tubuh (Autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin
Kromosom pada makhluk hidup biasanya ditemukan dalam keadaan berpasang-
pasangan, oleh karena itu disebut diploid. Kromosom diploid dipertahankan dari
generasi ke generasi dengan pemebelahan mitosis (pembelahan yang
menghasilkan dua anak yang bersifat sama dengan induknya). Kromosom yang
berpasangan (kromosom homolog) memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang
sama.
Pada manusia setiap sel somatik berjumlah 46 (kecuali sel sperma dan ovum,
karena memiliki set tunggal kromosom) kromosom atau 23 pasang. 46 kromosom
manusia ini merupakan dua set kromosom yang terdiri dari masing-masing 23
kromosom, yaitu satu set maternal (dari ibu) dan satu set paternal (dari ayah).
ada satu pengecualian penting terhadap aturan kromosom homolog ini untuk sel
somatik, yaitu adanya dua kromosom unik, disebut sebagai X dan Y.Betina
memilki sepasang kromosom homolog X (XX), jantan memiliki sebuah
kromosom X dan sebuah kromosom Y (XY).Karena keduanya menentukan jenis
kelamin suatu individu, kromosom X dan Y dinamakan gonosom atau kromosom
seks.
Kromosom lainnya selain gonosom dinamakan autosom atau kromosom
tubuh.Untuk itu perhitungan jumlah kromosom pada manusia adalah 22 pasang
autosom dan sepasang gonosom.Meskipun mammalia betina, termasuk manusia
mewarisi du kromosom X, salah satu kromosom X pada setiap sel hampir tidak
aktif sama sekali pada waktu perkembangan embriotik.Kromosom X yang
tidakaktif pada setiap sel mammalia betina mengalami pemadatan menjadi benda
padat, disebut Barr body.barr body letaknya memanjang, terlihat berada di dalam
sel somatik betina pada tahap interfase.Sebagian besar gen pada kromosom X
yang membentuk Barr Body tidak diekspresikan, meskipun beberapa gen tetap
aktif.Sperma dan ovum berbeda dari sel somatik dalam jumlah
kromosomnya.Masing-masing sel kelamin atau gamet ini memiliki suatu set
tunggal 22 autosom (22A) ditambah satu set kromosom seks yaitu X dan
Y.Sebuah sel dengan satu set kromosom tunggal dinamakan sel haploid.Untuk
manusia, jumlah haploid adalah 23 (n = 23).
Gambar di bawah merupakan bentuk 23 pasang kromosom manusia