KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
2017
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................. i
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
MATERI 1 .................................................................................... 2
KESEHATAN IBU HAMIL DAN MENYUSUI .......................... 2
MATERI 2 .................................................................................... 9
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK ................................ 9
MATERI 3 .................................................................................. 17
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK.......................................................................................... 17
MATERI 4 .................................................................................. 30
KESEHATAN REMAJA PUTRI .............................................. 30
MATERI 5 .................................................................................. 39
CUCI TANGAN PAKAI SABUN ............................................. 39
PENDAHULUAN
A. TINJAUAN
Edukasi Kesehatan dan Gizi melalui Kemandirian
Keluarga terdiri dari kesehatan ibu hamil dan
menyusui, pemberian makan bayi dan anak,
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak,
kesehatan remaja putri, dan kebersihan diri (cuci
tangan pakai sabun).
B. TUJUAN
Panduan Fasilitator Edukasi Kesehatan dan Gizi
Keluarga ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
bahan pembelajaran bagi fasilitator dalam
melakukan fasilitasi pelaksanaan edukasi kesehatan
dan gizi melalui kemandirian keluarga.
C. SASARAN
Tenaga kesehatan yang terkait dengan gizi dan
kesehatan ibu dan anak.
MATERI 1
KESEHATAN IBU HAMIL DAN MENYUSUI
LATAR BELAKANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
PESAN KUNCI
TAHAPAN
Tahap I (5 Menit)
1. Sapa peserta, dilanjutkan dengan perkenalan diri
Tahap IV (5 Menit)
1. Penyampaian kesimpulan dari materi sesi ini
2. Penutup
BAHAN AJAR :
A. Pemeriksaan Kehamilan/ Antenatal Care (ANC)
Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang
bulan. Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan, yaitu:
- 1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan.
- 1 kali usia kandungan 4 - 6 bulan.
- 2 kali pada usia kandungan 7 - 9 bulan.
Pada ANC tersebut tenaga kesehatan mengukur tinggi
badan pada saat pertama kali datang; mengukur LILA,
menimbang berat badan, mengukur tekanan darah
dan besarnya kandungan setiap kali periksa.
C. Persiapan melahirkan
MATERI 2
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
LATAR BELAKANG
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan
sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode
emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak
memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh
kembang optimal. Pemberian Makanan Bayi dan Anak
sesuai standar emas yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI
Eksklusif, MP-ASI dan ASI sampai dengan 2 tahun.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta mampu menjelaskan pentingnya Inisiasi
Menyusu Dini
2. Peserta mampu menjelaskan ASI eksklusif dan
manfaatnya.
3. Peserta mampu mensimulasikan cara menyusui
yang benar
4. Peserta mampu mempraktikkan tentang tata cara
pemberian MP-ASI
PESAN KUNCI
TAHAPAN
Tahap I (5 Menit)
1. Sapa peserta, review materi pada sesi pertemuan
sebelumnya
Tahap IV (5 Menit)
1. Penyampaian kesimpulan dari materi sesi ini
2. Penutup
BAHAN AJAR:
A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD adalah segera meletakkan bayi di dada ibu (ada
kontak kulit ibu dan kulit bayi sekurang-kurangnya 1
jam untuk memberikan kesempatan kepada bayi
menyusu sesegera mungkin).
IMD merangsang keluarnya ASI, memberi kekebalan
pada bayi serta meningkatkan kekuatan batin antara
ibu dan bayinya. IMD mencegah pendarahan pada
ibu.
B. Pemberian ASI
Cara menyusui yang benar:
- Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling
sedikit 8 kali sehari.
- Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu
susui
- Susui sampai payudara terasa kosong, lalu
pindah ke payudara sisi yang lain
- Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih
terasa penuh/kencang, perlu dikosongkan
dengan diperah untuk disimpan. Hal ini agar
payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.
MATERI 3
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
LATAR BELAKANG
Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan berat badan yang paling pesat dibanding
dengan kelompok umur lain, masa ini tidak terulang
sehingga disebut jendela kesempatan atau window of
opportunity, untuk mengetahui apakah balita tumbuh dan
berkembang secara normal atau tidak, penilaian tumbuh
kembang balita yang mudah diamati adalah pola tumbuh
kembang fisik, salah satunya dalam mengukur berat badan
balita. Pemantauan pertumbuhan di masyarakat
dilaksanakan di posyandu. Kegiatan lain di posyandu yang
rutin berjalan yaitu pemberian kapsul vitamin A dan
imunisasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PESAN KUNCI
1. Bawa anak ke posyandu setiap bulan
2. Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
usianya
3. Pastikan anak mendapatkan kapsul vitamin A dan
imunisasi sesuai jadwal
- Flip Chart
- Buku KIA
TAHAPAN
Tahap I (5 Menit)
1. Sapa peserta, review materi pada sesi pertemuan
sebelumnya
2. Sampaikan tujuan bahwa dalam pertemuan ini kita akan
berbagi informasi mengenai pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan anak sesuai usianya
3. Lanjutkan dengan pemberian pesan motivasi untuk
membangkitkan semangat peserta.
Tahap II (5 Menit)
1. Tanyakan pada peserta apa yang diketahui tentang
peran ayah dan ibu dalam pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan anak (gali diskusi).
2. Fasilitator menjelaskan apa pentingnya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan anak
Tahap IV (5 Menit)
BAHAN AJAR:
A. Pemantauan Pertumbuhan
Contoh:
- Aida dalam penimbangan bulan Juni 2008 umurnya
4 bulan dan berat badannya 6 kg.
KBM (<800 g)
b. naik (n), grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan diatasnya; kenaikan berat badan >
KBM (>900 g)
c. naik (n), grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhannya; kenaikan berat badan > KBM
(>500 g)
d. tidak naik (t), grafik berat badan mendatar; kenaikan
berat badan < KBM (<400 g)
e. tidak naik (t), grafik berat badan menurun; grafik
berat badan < KBM (<300 g)
B. Perkembangan Anak
Merambat
Mengucapkan ma..ma.., da..da..
da
Meraih benda sebesar kacang
(menjimpit)
Mencari benda/mainan yang
dijatuhkan
Bermain tepuk tangan atau ci-luk-
ba
Makan kue/biskuit sendiri
MATERI 4
KESEHATAN REMAJA PUTRI
LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan, baik secara fisik, mental, dan aktivitas
sehingga, kebutuhan gizi yang diperlukan juga semakin
besar. Remaja putri banyak mengalami kekurangan zat-zat
gizi dalam konsumsi makanan sehari-harinya. Khususnya
remaja putri yang telah mengalami menstruasi, sangat
berisiko kekurangan zat besi yang dapat mengakibatkan
anemia. Remaja putri juga berisiko terkena obesitas yang
diakibatkan oleh gaya hidup sedenter. Selain itu, remaja
putri sebagai calon ibu juga harus diperhatikan status gizi
dan kesehatannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
PESAN KUNCI
TAHAPAN
Tahap I (5 Menit)
1. Sapa peserta, review materi pada sesi pertemuan
sebelumnya
2. Sampaikan tujuan bahwa dalam pertemuan ini kita akan
berbagi informasi mengenai kesehatan remaja putri
3. Lanjutkan dengan pemberian pesan motivasi untuk
membangkitkan semangat peserta.
Tahap IV (5 Menit)
BAHAN AJAR:
MATERI 5
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
LATAR BELAKANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
PESAN KUNCI
TAHAPAN
Tahap I (5 Menit)
1. Sapa peserta, review materi pada sesi pertemuan
sebelumnya
2. Sampaikan tujuan bahwa dalam pertemuan ini kita akan
menjelaskan mengenai kegiatan cuci tangan pakai
sabun.
3. Lanjutkan dengan pemberian pesan motivasi untuk
membangkitkan semangat peserta.
Tahap IV (5 Menit)
BAHAN AJAR: