Bab 14&15
Bab 14&15
PENDAHULUAN
1.1 Penjelasan Judul
Menurut SAK( PSAK:No.14 IAI,2002) Aset tetap adalah aset berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang
diguanakan dalam operasi perusahaan , tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Menurut SAK ETAP ( IAI,2009;68) Aset tetap adlah aset berwujud yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa , untuk disewakan
ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan akan digunakan lebih dari
satu periode.
Capital expendiure adalah suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Revenue Expenditure adalah suatu
pengeluaran yang jumlahnya tidak material walaupun masa manfaatnya mungkin lebih
dari satu tahun,
Menurut SAK Aset tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik. Dan dapat diidentifikasi jika dapat
dipisahkan , yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi dari perusahaan
dan dijual , dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan melalui kontrak terkait
aset atau liabilitas secara individual atau secara bersama atau muncul dari hak
kontraktual atau hak hukum lainnya,terlepas apakah hak tersebut dapat dipisahkan
dari perusahaan atau dari hak dari kewajiban lainnya.
KESIMPULAN
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun lebih dahulu, yang diguanakan dalam operasi perusahaan , tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun.
Menurut SAK Aset tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik. Mempunyai masa manfaat lebih dari
satu tahun, dan diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah uang tertentu yang
jumlahnya cukup material.
Perbedaan aset tetap dan aset tak berwujud adalah Fixed tangible asset ( aset
tetap yang mempunyai wujud/bentuk , bisa dilihat , bisa diraba) dan Fixed intagible
assets ( aset tetap yang tidak mempunyai wujud/bentuk , sehingga tidak bisa dilihat
dan tidak bisa diraba).
Tujuan pemeriksaan aset tetap dan aset tak berwujud adalah untuk memeriksa
apkah terdapat internal control yang cukup, untuk memeriksa apakah aset tetap dan
aset tak berwujud benar-benar dimiliki oleh perusahaan,untuk memeriksa apakah
amortisasi maupun penyusutan dilakukan sesuai dengan PABU dan untuk memeriksa
apakah penyajian aset tetap dan aset takberwujud dalam laporan keuangan telah
disajikan sesuai dengan PABU.
Jika auditor menyimpulkan bahwa internal control atas aset tetap dan aset
takberwujud adalah baik, maka scope pemeriksaan bisa dipersempit dan sebaliknya,
dan Minta perincian aset tetap dan aset tak berwujud per tanggal neraca,dan cocokakn
saldo awal dan saldo akhir kebuku besar, lalu check footing dan cross footing , Periksa
akumulasi penyusutan dan amortisasi yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan
PABU dan periksa apakah penyajian dalam laporan keuangan sesuai dengan PABU.
Referensi
Agoes,Sukrisno.2016.Auditing:Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor
Akuntan Publik.Edisi4.Jakarta: Salemba Empat.