A. LATAR BELAKANG
Angka kematian akibat penyakit tidak menular yang berhubungan dengan rokok
diperkirakan terus meningkat. Sedikitnya 5 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat
penyakit yang disebabkan oleh tembakau setiap tahunnya. Jumlah ini dikhawatirkan akan
mencapai 10 juta pertahun pada tahun 2030 dimana 70% kematian terjadi di negara-
negara berkembang (WHO, 2012). Data tersebut juga menyebutkan bahwa penyakit yang
terkait merokok membunuh paling sedikit 200.000 orang setiap tahun di Indonesia.
1
2
Berdasarkan data WHO (2013), prevalensi penduduk usia dewasa yang merokok
setiap hari di Indonesia sebesar 29% sehingga Indonesia menempati urutan pertama se-
Asia Tenggara dalam hal jumlah perokok. Sedangkan di dunia, Indonesia menempati
urutan ketiga dalam hal jumlah perokok setelah Cina dan India dengan prevalensi
perokok sebesar 36,1% Global Adults Tobacco Survey (GATS, 2011). Berdasarkan data
WHO (2012), sebanyak 67% dari semua pria di Indonesia yang berusia lebih dari 15
tahun merupakan perokok aktif. Dua dari tiga pria di Indonesia memiliki kebiasaan
merokok.
Kecamatan Simo disebut kota pelajar karena terlihat banyaknya sekolah sekolah
negeri maupun swasta sehingga banyak sekali siswa siswa yang belajar di kecamatan
Simo. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis terhadap masyarakat
tentang pengetahuan rokok yang masih banyak belum mengerti lebih dalam tentang
bahayanya bagi kesehatan dan melihat banyaknya siswa tersebut di lingkungan
kecamatan Simo dengan melihat di luar jam sekolah bagaimana mereka berkumpul
dengan teman sebayanya tampak sedang menghisap rokok, sungguh sangat disayangkan
bagaimana generasi muda sudah mengkonsumsi rokok. Dampak yang ditimbulkan bagi
kesehatan generasi muda dan kurangnya pengetahuan terhadap rokok inilah yang menjadi
pokok latar belakang promosi kesehatan di lingkungan Kecamatan Simo terutama pada
tingkat pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah guna untuk mencegah perilaku dan
dampak dari merokok.
3
B. PERMASALAHAN
1. Kurangnya pemahaman pengetahuan tentang rokok pada masyarakat khususnya
remaja.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya remaja terhadap bahaya merokok
bagi kesehatan.
3. Kurangnya poster poster kampanye pencegahan merokok dilingkungan sekolah
maupun masyarakat.
remaja Karang
Taruna di desa
desa.
3. Berkoordinasi Insidental Puskesmas Simo dr. Sonia dan
dengan pemegang Berkoordinasi
program Promkes, dengan
Kepala Puskesmas pemegang
dan Dokter program
Puskesmas untuk Promkes,
pembuatan poster Kepala
kampaye Puskesmas,
pencegahan Kepala Tata
merokok. Usaha, Bagian
Keuangan
selesai memaparkan
materi penyuluhan
- Mengadakan Penyuluhan Remaja Karang Taruna Belum terlaksana
tentang Bahaya Merokok Bagi Desa Teter, Simo
Kesehatan Remaja di memahami materi
Pertemuan Karang Taruna penyuluhan
2. - Memberikan penyuluhan Komitmen dari siswa- Para siswa SMK
untuk menyadarkan siswa SMK yang berjanji dan
bahwa bahaya merokok diberikan penyuluhan berkomitmen penuh
terhadap kesehatan pada tentang bahaya untuk tidak merokok
siswa-siswa SMK. merokok bagi karena merokok
kesehatan bahaya bagi
kesehatan
- Mengadakan Penyuluhan Remaja Karang Taruna Belum terlaksana
tentang Bahaya Merokok Bagi Desa Teter, Simo
Kesehatan Remaja di memahami materi
Pertemuan Karang Taruna penyuluhan
3. Berkoordinasi dengan Warga Masyarakat Belum terlaksana
pemegang program Promkes, khususnya Bapak dikarenakan
Kepala Puskesmas dan Dokter bapak dan Remaja keterbatasan SDM,
Puskesmas untuk pembuatan dapat sadar dengan dana dan waktu.
poster kampaye pencegahan adanya poster
merokok. kampanye pencegahan
merokok karena
dampak yang
ditimbulkan
8
Masyarakat terutama remaja sebenarnya sudah sedikit banyak tahu tentang rokok,
kandungan rokok dan dampak yang ditimbulkan bila mengkonsumsi rokok bagi
kesehatannya, tetapi yang masih sulit adalah bagaimana komitmen dan cara berhenti
merokok.
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia. World Health Organization. 2011.
Republik Indonesia. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Tembakau. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 278.
Sekretariat Negara. Jakarta.
World Health Organization (WHO). Angka Kematian Penyakit Tidak Menular. Amerika:
WHO; 2012
World Health Organization. 2012. Indonesians Tobacco Profile (Tobacco free Initiative).
Geneva : WHO
World Health Organization. 2013. WHO Report On The Global Tobacco Epidemic 2013.
Geneva : WHO