Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 6 Nim / Absen Ttd

I Putu Oka Mahendra Putra 1515351111 / 25

I Putu Novan Anggayana 1515351114 / 27

Putu Hendra Putra Wahyudi 1515351116 / 29

Made Okvan Dwi Purwadi 1515351117 / 30

A.A Gede Rai Karmanata 1515351120 / 33

1. Penggunaan Teknik Teknik Sistem

A. Penggunaan Teknik Sistem Dalam Auditing

Lazimnya, audit dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama


biasanya disebut Audit Interim. Audit interim bertujuan untuk menaksir seerapa jauh
struktur pengendalian internal suatu organisasi. Komponen audit yang kedua adalah
Audit Laporan Keuangan. Audit laporan keuangan melibatkan pengujian substantif.
Pengujian subtantif merupakan verifikasi angka dalam laporan keuangan secara
langsung.

B. Evaluasi Pengendalian Internal

Auditor membutuhkan teknik untuk memecah tugas antar personel atau


departemen. Flowchart analistis, flowchart dokumen, dan diagram distribusi formulir
dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dan disajikan
dalam bentuk kolom-kolom untuk mengelompokan peran pemrosesan yang dijalankan
oleh setiap entitas.

C. Pengujian Kepatuhan

Seorang auditor menjalankan pengujian kepatuhan untuk mengkonfirmasi


eksistensi, menilai efektivitas dan mengecek pelaksanaan pengendalian internal. Oleh
karena itu, auditor perlu memahami teknik sistem yang biasanya digunakan untuk
mendokumentasikan sistem informasi seperti input proses output, diagram hierarki,
flowchart program, dia-gram alur data logika, table keputusan, dan metode matriks

D. Kertas Kerja
Kertas Kerja merupakan catatan mengenai prosedur dan penyajian yang
dilakukan dalam proses audit, informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan audit, dan
simpulan yang ditarik dari hasil audit. Kertas kerja ini dibuat dan disimpan oleh auditor.

F. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem

Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase yaitu analisis
sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Personel pengembangan sistem
mencakup analisis sistem,perancangan sistem,dan programer. Implementasi sistem
mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumentasi solusi, serta tinjauan
terhadap sistem pada saat sistem mulai dioperasikan untuk memastikan bahwa sistem
yang dirancang berfungsi sebagaimana mestinya. Tanggung jawab analisis sistem
mencakup pencarian fakta dengan menggunakan teknik wawancara, kuesioner, review
dokumen, dan observasi.

G. Desain Sistem

Desain sistem melibatkan penyusunan sistem secara lengkap dan utuh.


Sebagaimana seniman membutuhkan alat khusus untuk dapat menggambar, desainer
juga membutuhkan alat untuk membantu mendesain proses, alat tersebut dapat berupa
matriks input/output, flowchart sistem dan diagram alur data.

H. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat. aktivitas


yang biasanya mencakup dalam implementasi adalah pemilihan dan pelatihan personel,
pemasangan peralatan komputer dan infrastruktur, mendesain sistem secara detail,
penulisan dan pengujian program computer, pengujian sistem, pembuatan standar,
dokumentasi dan konversi file dari sistem lama ke sistem baru.

2. Teknik-teknik Sistem
Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan. Flowchart
merupakan diagram symbol yang menunjukan arus data dan tahapan operasi dalam
sebuah sistem.

A. Bagan Arus (Flowchart)

Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem.


Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya keseragaman simbol dan konvensi yang
digunakan. Simbol-simbol ini terkait dengan fungsi dasar pemrosesan data. Symbol
khusus dapatdigunakan untuk menggantikan simbol dasar guna memberikan informasi
tambahan.

- Simbol input/output

- Simbol proses

- Simbol garis arus

- Simbol anotasi
Bagan Arus Analitik, Dokumen, dan Distribusi Formulir

Flowchart analitik, Flowchart dokumen, dan diagram distribusi formulir dapat


digunakan untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sebuah sistem. Diagram ini
dikelompokan dalam kolom-kolom untuk mengelompokan fungsi yang dijalankan oleh
setiap entitas. Flowchart analitik serupa dengan flowchart sistem, baik dalam hal detail
rincian maupun teknik pembuatan. Alur proses ditandai dengan penggunaan simbol
yag dihubugkan dengan garis. Flowchart dokumen serupa dengan format flowchart
analitik, tetapi peran proses setiap entitas tidak disajikan secara detail. Tujuan
flowchart semacam ini adalah untuk mengetahui setiap dokumen yang digunakan
dalam setiap sistem aplikasi dan mengidentifikasi titik awal dokumen, distribusi
dokumen, serta titik akhir setiap dokumen. Diagram distribusi formulir
menggambarkan distribusi setiap salinan formulir dalam sebuah organisasi. Formulir
dapat digambarkan bentuk simbol atau deskripsi kata-kata. Formulir digambarkan pada
sisi kiri dari diagram dan akan bergerak secara horizontal keberbagai kolom untuk
menggambarkan alokasi formulir ke berbagai unit organisasi.

Bagan Arus Sistem Dan Program

Bagan arus sistem digunakan baik oleh auditor maupun ahli sistem. Bagan arus
sistem mengidentifikasikan keseluruhan atau garis besar aliran operasi dalam sistem.
Dalam bagan arus sistem penekanannya adalah pada media dan fungsi pemrosesan,
bukan pada fungsi pemrosesan yang rinci. Bagan arus program digunakan oleh staf
atau ahli pengembangan sistem. Bagan arus program atau bagan arus blok menguraikan
fungsi pemrosesan lebih rinci dibandingkan bagan arus sistem. Bagan arus sistem
berhubungan dengan fase analisis dalam proyek sistem, sedangkan bagan arus program
berkaitan dengan fase perancangan.
B. Data Flow Diagram (DFD)

Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu
sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem
yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran
secara logis dari suatu sistem).

Elemen dalam suatu DFD:

a) Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.

b) Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari
suatu proses transformasi.

c) Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa


tutup di sebelah kanannya.

d) Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi
panjang.

C. Diagram IPO dan HIPO

Diagram IPO dan HIPO digunakan oleh personel pengembangan sistem untuk
membedakan level rincian sistem yang digambarkan dalam Flowchart. Bagan IPO
menyajikan sangat sedikit rincian yang berkaitan dengan fungsi pemrosesan, tetapi
bagan itu merupakan teknik yang bermanfaat untuk menganalisia keseluruhan
kebutuhan informasi. Rincian tambahan atas tambahan proses dituangkan dalam bagan
hierarki masukan-proses-keluaran atau bagan HIPO. HIPO terdiri dari sekumpulan
bagan yang menggambarkan sistem yang berjenjang tingkat kedetailannya, dimana
tingkat kedetailan tersebut tergantumng pada tingkat pemakaian pemakai. Bagan HIPO
(hierarchy plus input-proses-output) memuat dua segmen: bagan hierarkis yang
membagi tugas-tugas pemrosesan kedalam berbagai modul atau sub-tugas dan pada
bagian IPO untuk menguraikan kebutuhan masukan-proses-keluaran dari setiap modul.
Bagan herarkis menguraikan keseluruhan sistem dan menyediakan daftar isi dari
bagian IPO yang rinci, biasanya melalui skema penomoran.
DAFTAR REFERENSI

Bodnar George H. And William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi edisi 9th .
Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Peror Sap 2 Revisi
    Peror Sap 2 Revisi
    Dokumen11 halaman
    Peror Sap 2 Revisi
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Psak 55 & 60
    Psak 55 & 60
    Dokumen13 halaman
    Psak 55 & 60
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Peror Sap 3
    Peror Sap 3
    Dokumen12 halaman
    Peror Sap 3
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Peror Sap 3
    Peror Sap 3
    Dokumen12 halaman
    Peror Sap 3
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Peror Sap 3
    Peror Sap 3
    Dokumen12 halaman
    Peror Sap 3
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akpri
    Akpri
    Dokumen15 halaman
    Akpri
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akpri Sap 6
    Akpri Sap 6
    Dokumen4 halaman
    Akpri Sap 6
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • AKPRI SAP Sap 8
    AKPRI SAP Sap 8
    Dokumen3 halaman
    AKPRI SAP Sap 8
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Kajian Teoritis Keamanan Sistem Informasi
    Kajian Teoritis Keamanan Sistem Informasi
    Dokumen8 halaman
    Kajian Teoritis Keamanan Sistem Informasi
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen2 halaman
    Critical Review
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akpri
    Akpri
    Dokumen15 halaman
    Akpri
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akpri Sap 6
    Akpri Sap 6
    Dokumen4 halaman
    Akpri Sap 6
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 11 Sia
    Sap 11 Sia
    Dokumen9 halaman
    Sap 11 Sia
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Arus Kas LPD
    Laporan Arus Kas LPD
    Dokumen11 halaman
    Laporan Arus Kas LPD
    diah_savitri12
    Belum ada peringkat
  • Sap 7
    Sap 7
    Dokumen6 halaman
    Sap 7
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 2
    Sap 2
    Dokumen7 halaman
    Sap 2
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akpri Sap 6
    Akpri Sap 6
    Dokumen4 halaman
    Akpri Sap 6
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 3
    Sap 3
    Dokumen9 halaman
    Sap 3
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 7
    Sap 7
    Dokumen6 halaman
    Sap 7
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 7
    Sap 7
    Dokumen6 halaman
    Sap 7
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 7
    Sap 7
    Dokumen6 halaman
    Sap 7
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 2
    Sap 2
    Dokumen7 halaman
    Sap 2
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 7
    Sap 7
    Dokumen12 halaman
    Sap 7
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • 6.6 Ukuran Sampel
    6.6 Ukuran Sampel
    Dokumen2 halaman
    6.6 Ukuran Sampel
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 5
    Sap 5
    Dokumen6 halaman
    Sap 5
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 4
    Sap 4
    Dokumen10 halaman
    Sap 4
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 1
    Sap 1
    Dokumen11 halaman
    Sap 1
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Sap 6
    Sap 6
    Dokumen11 halaman
    Sap 6
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Perbankan & LPD SAP 4
    Akuntansi Perbankan & LPD SAP 4
    Dokumen13 halaman
    Akuntansi Perbankan & LPD SAP 4
    Okvan Dwi Purwadi
    Belum ada peringkat