Belajar dan
Berbagi Ilmu
Belajar merupakan suatu yang
HOME
Alat-alat Klimatologi
PRODUK WORKSHOP SSP 2 Konvensional
1. ALAT PENGUKUR
RPP, ISNTRUMEN, PENILAIAN TEKANANUDARA Tekanan
udara adalah gaya berat/ gaya tekan
Hakekat Fisika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium udara pada suatu luasan tertentu.
Persamaan sis untuk ...
(tanpa judul)
PENILAIAN AUTENTIK Pada
dasarnya kurikulum 2013
merupakan kurikulum
berbasis kompetensi, oleh karena itu
pengembangan kurikulum diar...
Keterlibatan siswa
Dalam konsep belajar aktif
pengetahuan merupakan
pengalaman pribadi yang
diorganisasikan dan dibangun melalui
proses belajar bukan me...
Konsep:
Fluida ADS
Prinsip:
Hukum Archimedes
FLICKR
Tenggelam Melayang terapung
joko susanto
pati, jawatengah, Indonesia
semua sobat2 yang ingin
Tekanan Hidrostatik bergabung dalam group
gaul,cpet gabung ksini biar sobat2 pada
kece,bisa cari temen,caari cewek....!!!!!
Lihat pro l lengkapku
Prosedur:
Menentukan hakekat fisika sebagai produk, proses, dan sikap
1. Merumuskan hakekat fisika produk
2. Merumuskan hakekat fisika sebagai proses
3. Merumuskan hakekat fisika sebagai sikap
Mengetahui konsep kerja ilmiah
Mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah
Merancang sebuah percobaan menggunakan metode ilmiah
Ada kesalahan di dalam gadget ini
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 2/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
E. Kegiatan Pembelajaran PENGIKUT
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning Pengikut (2)
Ikuti
Pertemuan 1
Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)
PENDAHULUAN (15 Menit)
Memberikan salam dan berdoa ( sebagai implementasi nilai religius )
Mengkondisikan suasana kelas rapi, teratur, dan bersih
Apersepsi dan motivasi ( Fase Stimulasi ) APAKAH ANDA SUKA MSUK SITUS INI?
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai apa itu IPA ,fisika ?
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hubungan fisika dan IPA ? ya 0 (0%)
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai manfaat fisika bagi kehidupan sehari-hari? tidak 0 (0%)
Peserta didik mampu mengidentifikasi hakekat fisika sebagai produk, proses, dan sikap
Votes so far: 0
Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah Poll closed
Peserta didik mampu merancang metode ilmiah
INTI (90 Menit)
Mengamati ( Fase Observasi )
Peserta didik membentuk kelompok CARI BLOG INI
Peserta didik mengamati demontrasi tentang koin yang akan tenggelan di air dan video kapal
Telusuri
pesiar yang terapung dilaut
Peserta didik diskusi tentang bagaimana kapal bisa terapung padahal koin akan tenggelam diair
Guru mengarahkan agar peserta didik belajar tentang hakekat fisika sebagi produk,proses dan RECENT
sikap
Peserta didik menyebutkan mengenai fenomena-fenomena yang ada disekitar seperti serbuk
POPULAR
kapur yang dapat menempel pada papan tulis ( adhesi-kohesi), ban motor ada yang dibuat
bergerigi ( gaya gesek ), kapal besi yang dapat mengapung di laut ( archimedes ), pompa (tanpa judul)
hidrolik ( hukum pascal ) PRODUK WORKSHOP SSP 2 RPP,
( Fase Pengumpulan Data ) ISNTRUMEN, PENILAIAN Hakekat Fisika
dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Guru bertanya kepada peserta didik NAMA :...
Siapakah yang menemukan konsep-konsep fisika dalam fenomena alam yang disebutkan ?
bagaimana cara mereka menemukan konsep-konsep fisika ? Alat-alat Klimatologi
Peserta didik mencoba mencari informasi dan berpendapat tentang pertanyaan yang Konvensional
1. ALAT PENGUKUR
disampaikan. TEKANANUDARA Tekanan
Menalar ( Fase Pengolahan Data dan Analisis ) udara adalah gaya berat/ gaya tekan
udara pada suatu luasan tertentu.
Peserta didik diskusi kelompok
Persamaan sis untuk ...
Mengkomunikasikan
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan Pengadaan alat dan Bahan Laboratorium
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat Pada umumnya pengadaaan alat dan
bahan laboratorium dilakukan oleh
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang hakekat pemerintah. Pemerintah memberikan
fisika sebagi produk, proses, dan sikap ( Fase Verifikasi ) alat dan bahan laborato...
Mengamati ( Fase Observasi )
(tanpa judul)
Peserta didik mengamati bentuk bendungan yang disajikan oleh guru
PENILAIAN AUTENTIK Pada
Peserta memilih salah bentuk bendungan yang paling tepat dan menjelaskan alasannya dasarnya kurikulum 2013
Peserta didik mengamati video bendungan yang tepat merupakan kurikulum
berbasis kompetensi, oleh karena itu
Menaya pengembangan kurikulum diar...
Peserta didik merumuskan masalah dari video yang ditampilkan
( Fase Pengumpulan Data ) Kisah Hidupku
Peserta didik mencoba mencari informasi pada buku maupun dari sumber lain Aku adalah seorang mahasiwa yang
kuliah di UNNES . Aku tinggal disebuah
Menalar ( Fase Pengolahan Data dan Analisis ) desa yang jauh dari keramaian kota,jauh
Peserta didik diskusi mengenai apakah yang ditampilkan apakah ada hubungannya dengan dari fasilitas yang me...
fisika
Menjaga Keselamatan dan Keamanan di
Peserta didik menganalisis informasi yang didapat
Laboratorium
Mengkomunikasikan Kita telah ketahui, bahwa dalam
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan melakukan suatu praktek di laboratorium
sangatlah bahaya. Oleh karena itu . kita
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat
harus menjaga keselama...
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang metode
ilmiah ( Fase Verifikasi ) Pengelolaan Laboratorium Fisika
Guru membimbing dan mengarahkan serta menilai peserta didik selama pembelajaran Pengelolaan Laboratorium
merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
berlangsung untuk menjalankan/menggerakkan
PENUTUP (20 Menit) sekelompok orang, keuanga...
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 3/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Peserta didik bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran yang telah dilakukan ( Keterlibatan siswa
Fase Generalisasi ) Dalam konsep belajar aktif
pengetahuan merupakan
Guru memberi umpan balik ( refleksi ) berupa soal atau tugas pengalaman pribadi yang
Tugas merancang percobaan yang pernah dilakukan saat di SMP mengguanakn metode ilmiah diorganisasikan dan dibangun melalui
proses belajar bukan me...
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan mengucap salam. (tanpa judul)
F. Penilaian Pembelajaran BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
Teknik dan bentuk instrumen: MEMANDIRIKAN PESERTA DIDIK YANG
Kompetensi BERKEBUTUHAN KHUSUS Disusun untuk
Teknik Bentuk Instrumen Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan
Pengetahuan Tugas dan LDS Soal uraian dan Kons...
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan (BSE).
Kirim
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
proceduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran Fisika dalam kehidupan
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.3 Mengidentifikasi sarana dan prasarana didalam kegiatan praktikum
3.1.4 Menyebutkan alat-alat keselamatan kerja laboratorium
3.1.5 Menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 4/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
4.1.2 Mengkomunikasikan keselamatan kerja di laboratorium
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
1. Jika tidak mematuhi tata tertib di laboratorium bisa terjadi kecelakaan
2. Di dalam laboratorium harus ada alat-alat keamanan dan keselamatan kerja
Konsep:
1. Tata tertib laboratorium
2. Keselamatan kerja laboratorium
Prinsip:
1. Peserta didik harus mematuhi tata tertib yang ada di laboratorium
2. Peserta didik harus tahu Prinsip keselamatan kerja laboratorium
Prosedur:
1. Peserta didik megidentifikasi sarana dan prasarana yang ada dilaboratorium.
2. Peserta didik mengklasifikasikan alat-alat berdasarkan jenisnya seperti alat fisika, kimia dan biologi
3. Peserta didik menentukan nama alat dan kegunaannya
4. Peserta didik menentukan alat-alat keselamatan kerja
5. Peserta didik dapat menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya jawab
Pertemuan 2
Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)
PENDAHULUAN (15 Menit)
Memberikan salam dan berdoa ( sebagai implementasi nilai religius )
Mengkondisikan suasana kelas rapi, teratur, dan bersih
Apersepsi dan motivasi ( Fase Stimulasi )
Guru menampilkan gambar laboratorium dan alat-alat yang ada di laboratorium
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi sarana dan prasarana didalam kegiatan praktikum
Peserta didik mampu menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium
INTI (90 Menit)
Mengamati ( Fase Observasi )
Peserta didik mengamati gambar dan video keselamatan kerja dilaboratorium yang
ditampilkan oleh guru
Menaya
Peserta didik bertanya tentang gambar dan video keselamatam kerja dilaboratorium yang
dtampilkan.
Bagaimana tata tertib di laboratorium, jenis-jenis alat, dan bahan kimia yang terdapat di
laboratorium ?
Bagaimana cara menangani kecelakaan di laboratorium?
( Fase Pengumpulan Data )
Peserta didik mencoba mencari informasi tentang alat-alat yang ada di laboratorium dan
mengelompokkan menjadi alat fisika, biologi, dan kimia
Siswa mengumpulkan data tentang simbol-simbol keselamatan kerja di laboratorium dan
mencari informasinya di buku
Siswa mengerjakan LKS
Mengasosiasikan ( Fase Pengolahan Data dan Analisis )
Peserta didik mengolah informasi yang didapat untuk mengerjakan LKS
Mengkomunikasikan
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang peraturan
dan keselamatan kerja ( Fase Verifikasi )
Guru membimbing dan mengarahkan serta menilai peserta didik selama pembelajaran
berlangsung
PENUTUP (20 Menit)
Peserta didik bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran yang telah dilakukan (
Fase Generalisasi )
Guru memberi umpan balik ( refleksi ) berupa soal atau tugas
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 5/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan mengucap salam.
F. Penilaian Pembelajaran
Teknik dan bentuk instrumen:
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan Tugas dan LKS PR
Ketrampilan presentasi Dafar cek, skala penilaian
Sumber :
1. Marthen Kanginan. 2008. Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
LDS ( Lembar Diskusi Siswa )
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan (BSE).
Mengetahui Semarang, 18 april 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
LAMPIRAN
Hakekat Fisika
1. Hakekat Fisika ?
Ilmu pengetahuan alam yang terdiri dari fisika, biologi, kimia dan astronomi. Hakekat ilmu pengetahuan alam menurut
sebagian besar orang memandang IPA sebagai kumpulan informasi ilmiah, sedangkan para ilmuwan memandang IPA
sebagai sebuah cara (metoda) untuk menguji dugaan (hipotesis), dan para ahli filsafat memandang IPA sebagai cara
bertanya tentang kebenaran dari segala sesuatu yang diketahui. Masing-amasing pandangan itu adalah benar menurut
sudut pandang yang digunakannya, masalahnya adalah pakah masing-masing pandangan itu sudah cukup memberikan
gambaran yang komperhensip mengenai hakekat IPA ?
Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan bahwa sains pada hakekatnya merupakan sebuah kumpulan
pengetahuan (a body of knowledge), cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan cara untuk penyelidikan (a
way of investigating). Dengan mengacu kepada pernyataan ini ternyata bahwa, pandangan kebanyakan orang,
pandangan para ilmuwan, dan pandangan para ahli filsapat yang dikemukakan di atas tidaklah salah, melainkan masing-
masing hanya merupakan salah satu dari tiga hakekat IPA dalam pernyataan itu. Dengan demikian dapat dikatakan
sebaliknya bahwa, pernyataan Collette dan Chiappetta di atas merupakan pandangan yang komprehensif atas hakekat
IPA atau sains.
Istilah lain yang juga digunakan untuk menyatakan hakekat IPA adalah IPA sebagai produk untuk pengganti
pernyataan IPA sebagai sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge), IPA sebagai sikap untuk pengganti
pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 6/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan
IPA sebagai cara untuk penyelidikan (a way of investigating).
Karena fisika merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada tahap ini kita dapat menyamakan persepsi
bahwa hakekat fisika adalah sama dengan hakekat IPA atau sains, hakekat fisika adalah sebagai produk (a body of
knowledge), fisika sebagai sikap (a way of thinking), dan fisika sebagai proses (a way of investigating). Berikut ini
akan dikemukakan lebih rinci mengenai hakekat fisika itu.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dengan alam lingkungannya.
Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan pengalaman yang semakin menambah
pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya. Dalam wacan ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai
kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan diinventarisir,dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi
sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau a body of knowledge. Pengelompokkan
hasil-hasil penemuan itu menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut
sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum,
rumus, teori dan model
d. Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat
saling keterkaitan antara konsep-konsep dan variable-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara
matematis.
e. Teori
Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung diamati, misalnya teori atom, teori
kinetik gas, teori relativitas. Teori tetaplah teori tidak mungkin menjadi hukum atau fakta. Teo bersifat tentatif sampai
terbukti tidak benar dan diperbaiki. Hawking (1988) yang dikutip oleh Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan bahwa
kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori meskipun banyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut, karena
kita tidak pernah yakin bahwa pada waktu yang akan dating hasilnya tidak akan kontradiksi dengan teori tersebut,
sedangkan kita dapat membuktikan ketidakbenaran suatu teori cukup dengan hanya satu bukti yang menyimpang.Jadi, teori
memiliki fungsi yang berbeda dengan fakta, konsep maupun hukum
f. Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat.. Model sabgat berguna untuk
membantu memahami suatu fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh,
model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 7/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
mengenai astronomi dengan berdasarkan kepada observasi dan prediksi.Ilmuwan lain banyak yang menyusun
pengetahuan dengan berdasarkan kepada kegiatan laboratorium atau eksperimen yang terfokus pada hubungan sebab
akibat.
Sampai pada tahap ini kiranya cukup jelas bahwa, untuk memahami fenomena alam dan hukum-hukum yang
berlaku, perlu dipelajari objek-objek dan kejadian-kejadian di alam itu. Objek-objek dan kejadian-kejadian alam itu
harus diselidiki dengan melakukan eksperimen dan observasi serta dicari penjelasannya melalui proses pemikiran untuk
mendapatkan alas an dan argumentasinya. Jadi pemahaman fisika sebagai proses adalah pemahaman mengenai
bagaimana informasi ilmiah dalam fisika diperoleh, diuji, dan divalidasikan.
Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan
kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Pembelajaran yang
merupakan tugas guru termasuk ke dalam bagian mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai
proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada diri siswa. Jenis keterampilan proses yang
dimaksud adalah seperti yang terdapat dalam gambar 3 berikut ini.
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 8/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
aplikasi medis ( pemanfaatan teknologi nuklir dibidang kedokteran seperti diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang
efektif bagi penderita kangker
aplikasi industri ( pemanfaatan teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada eksplorasi
minyak dan gas
pembangkit listrik
d. konsep magnet
alat : motor listrik, alat ukur listrik, speaker dan mikrofon
e. konsep gaya gesek
alat : ban motor ada yang dibuat beralur dan halus tergantung medan yang digunakan
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki
dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah juga bisa dikatakan pendekatan yang
sistematik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Langkah-langkah yang dilakukan seorang ilmuan saat bekerja dapat diringkas sebagi berikut:
mengamati dan mengajukan pertanyaan
membuat hipotesis
merancang pengujian hipotesis
melakukan pengujian hipotesi
menarik kesimpulan dan menginformasikan hasil yang diperoleh pada masyarakat sains
langkah pertama yang dilakukan dalam proses ilmiah adalah mengamati fenomena. Pengamatan ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang suatu fenomena. Informasi dapat diperoleh melalui pengamatan langsung (
pengukuran, survey, percobaan ) dan mempelajari laporan-laporan pengamatan yang telah dilakukan oleh orang lain.
Proses selanjutnya dari pengamatan ini dalah menarik kesimpulan dari apa yang telah diamati. Dalam menarik
kesimpulan ini, harus menggunakan semua pengetahuan yang dimiliki untuk mebuat suatu tebakan/dugaan yang baik
tentang mengapa suatu fenomena terjadi. Dugaan yang cerdas mengenai bagaimana suatu terjadi disebut hipotesis.
Hipotesis ilmiah harus dapat diuji berdasarkan pengamatan yang terukur. Pengujian hipotesis dilakukan melalui
prosess penalaran deduktif ( deduksi ). Pada penalaran ini suatu prinsip umum digunakan untuk memprediksi hasil
pengamatan. Penalaran deduktif dapat dinyatakan dalam bentuk: jika .......( saya melakukan ) ..... maka ......ini
.....akan terjadi . untuk menguji apakah hipotesis yang telah dibuat sungguh-sungguh menghasilkan perkiraan yang
diinginkan, perlu dirancang suatu percobaan/eksperimen.
Selama pengujian hipotesis, ilmuan mengumpulkan banyak informasi. Informasi ini disebut data. Data ini dapat
berupa angka yang menyataka besaran yang dapat diukur. Data numerik ini biasa disebut data kuantatif. Data jenis
inii diperoleh melalui proses pengukuran. Selain data kuantatif, ilmuan dapat juga mengumpulkan data kualitatif.
Data jenis ini diperoleh melalui pengamatan.
Dari hasil eksperimen ilmuan dapat menarik suatu kesimpulan tentang hipotesis. Kesimpulan yang diperoleh
apakah hasil eksperimen mendukung atau menolak hipotesis. Apabila hipotesis yang dibuat didukung oleh
eksperimen, hal ini belum membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar. Hipotesis tadi perlu diuji dengan banyak
eksperimen. Sehingga, setelah bnyak eksperimen mendukung hipotesis yang telah dibuat, barulah dapat disimpulkan
bahwa tanpa keraguan hipotesis tersebut adalah benar. Apabila hipotesis yang dibuat tidak didukungoleh
eksperimen. Peneliti harus jujur dan lapang dada menerima kenyataan. Pelajari masalah tersebut kemudian buat
hipotesis baru dan lakukan pengujian lagi.
Pada keadaan hipotesis didukung ataupun tidak oleh eksperimen, hasil penelitian dapat dilaporkan pada
komunitas ilmiah sebagai pengetahuan baru
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 9/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Secara garis besar bahaya yang dihadapi dalam laboratorium dapat digolongkan dalam :
1. Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat/bahan yang mudah terbakar atau meledak.
2. Bahan beracun, korosif dan kaustik
3. Bahaya radiasi
4. Luka bakar
5. Syok akibat aliran listrik
6. Luka sayat akibat alat gelas yang pecah dan benda tajam
7. Bahaya infeksi dari kuman, virus atau parasit.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
1. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya
seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat
dan bahan sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan
menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).
3. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang
ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan
pembuat alat :
1. Pengelompokan alat alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti : Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi,
Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.
2. Pengelompokan alat alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti : Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan
Morfologi.
3. Pengelompokan alat alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti : logam, kaca, porselen, plastik dan
karet.
Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu dimasukkan ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
*Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal hal di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk
menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur.
2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang.
3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass.
4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad.
6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan
di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 10/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
d. Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim.
e. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
f. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan
yang tidak sesuai.
g. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan. Terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat dikurangi sampai
tingkat paling minimal jika setiap orang yang menggunakan laboratorium mengetahui tanggung jawabnya.
Dalam bekerja juga perlu menggunakan perlengkapan keselamatan pribadi sebagai perlindungan untuk mencegah luka
jika terjadi kecelakaan.
Beberapa perlengkapan pribadi yang biasa digunakan adalah:
a. Jas laboratorium, untuk mencegah kotornya pakaian.
b. Pelindung lengan, tangan, dan jari untuk perlindungan dari panas, bahan kimia, dan bahaya lain.
c. Pelindung mata digunakan untuk mencegah mata dari percikan bahan kimia.
d. Respirator dan lemari uap.
e. Sepatu pengaman, untuk menghindari luka dari pecahan kaca dan tertimpanya kaki oleh benda-benda berat.
f. Layar pelindung digunakan jika kita ragu akan terjadinya ledakan dari bahan kimia dan alat-alat hampa udara.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah
Langkah-langkah pembelajaran:
1. Perhatikan gambar bendungan dibawah ini, menurut kalian bentuk bendungan manakah yang paling kuat untuk
menahan air ? jelaskan alasannya ?
Jawab :
......................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Rumuskan masalah/pertanyaan dari video yang ditampilkan! ( dengan kata tanya mengapa )
a. ....................................................................................................................................
b. ....................................................................................................................................
3. Buatlah hipotesis mengapa bendungan dibentuk seperti itu!
Jawab :..................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
d. Dari tabel di dapatkan semakin jauh jarak pancuran kedalaman air semakin . . .
e. Semakin dalam suatu titik menunjukan . . .
Lihat konsep tekanan hidrostatis
Dengan :
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 12/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
..............................................................................................................
***selamat mengerjakan***
Jawaban
1. Bendungan 3, karena semakin kedalam tekanan hidrostatiknya semakin besar jadi bentuk bendungan harus dbuat
membesar kebawah ( skor 2 )
2. Rumusan masalah : Mengapa bentuk bendungan dibuat membesar kebawah ( 1 )
3. Hipotesis : semakin dalam air tekanan hidrostatiknya semakin besar ( 1 )
4. d. Semakin dalam ( 3 )
e. tekanan hidrostatiknya semakin besar
f. karena semakin kedalam tekanan hidrostatiknya semakin besar jadi bentuk bendungan harus dbuat membesar
kebawah
g. cocok
5. semakin dalam suatu titik dalam fluida tekanan hidrostatiknya semakin besar
Langkah-langkah metode ilmiah ( skor 1 )
a) Merumuskan masalah ( skor 3 )
b) mengajukan dan menguji hipotesis,
c) menentukan variabel, merancang dan melakukan percobaan
d) mengumpulkan dan mengolah data
e) menarik kesimpulan
f) berkomunikasi secara lisan dan tertulis
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 13/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
3. apakah arti dari simbol dibawah ini dan bagaimana cara penanganannya!
a. jenis bahaya :
cara penanganan :
b. jenis bahaya :
cara penanganan
c. jenis bahaya :
cara penanganannya :
d. jenis bahaya :
cara penanganannya :
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 14/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
4. sebutkan prinsip dalam penyimpanan alat-alat praktikum ! ( minimal 3 )
Jawab : ..........................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Jawaban LKS 2
1. Skor maksimal 7
Alat-alat Fisika
1. Stopwatch Alat-alat bilogi Alat-alat kimia :
2. Jangka sorong 1. Mikroskop 1. Gelas ukur
3. Mikrometer skrup 2. Preparat 2. Tabung reaksi
4. Neraca tiga lengan 3. Gelas kimia 3. Pembakar spirtus
5. Kalorimeter 4. Pipet 4. Alat titrasi
6. Termometer 5. Ph meter 5. Kaki tiga
7. Neraca pegas 6. Cawan metri
2 skor 10
gambar Nama alat Kegunaan
Stopwatch Mengukur waktu
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 15/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
mikroskop Melihat benda-benda kecil
3 . skor 4
a. jenis bahaya : zat yang mudah terbakar
cara penanganan : jauhkan dari api dan panas
4. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
1. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan
2. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing masing alat dan bahan.
3. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci. (
skor 3 )
Tugas Pertemuan 1
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 16/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Jawaban
1. Hakekat fisika dibagi menjadi 3 yaitu fisika sebagai produk, proses, dan sikap
Hakekat fisika sebagai produk adalah kumpulan dari pengetahuan bisa berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, rumus, teori dan model
Hakekat fisika sebagai proses adalah bagaimana cara ilmuan melakukan penemuan-penemuan, fisika
sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan publikasi ( metode ilmiah) .
Hakekat fisika sebagai sikap adalah sikap yang timbul akibat kegiatan penyusunan pengetahuan
fisika. Sikap tersebut adalah ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, jujur, terbuka, bekerja sama.
2. Metode ilmiah adalah cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau
memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya Metode ilmiah juga bisa
dikatakan pendekatan yang sistematik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
3. Metode ilmiah
g) Merumuskan masalah
h) mengajukan dan menguji hipotesis,
i) menentukan variabel, merancang dan melakukan percobaan
j) mengumpulkan dan mengolah data
k) menarik kesimpulan
l) berkomunikasi secara lisan dan tertulis
4. Manfaat fisika
pada PLN ( reaktor fisi-Fusi )
Fisika medis ( sinar x , usg )
Metorologi ( mengetahui keadaan cuaca )
Geofisika ( daratan )
Kosmologi ( matahari, fisika bintang,
5. Sikap ilmiah ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, jujur, terbuka, bekerja sama
Tugas Pertemuan 2
Jawab
1. Tata tertib dalam Laboratorium
Pakailah baju khusus praktikan untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat
kimia
Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat praktikum
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 17/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan
Setelah selesai kerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan
4. Sumber-sumber kecelakaan
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses serta kperlengkapan atau
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama
melakukan kegiatan laboratorium.
Kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.
Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim.
Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan
yang tidak sesuai.
Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
5. Dikawatirkan di dalam ruangan masih mengandung bahan kimia yang terkontaminasi dengan bahan kimia yang telah
di gunakan dalam praktikum sebelumnya
LEMBAR PENILAIAN
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 18/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 19/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Analisis data 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
kesimpulan 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Sistematika laporan 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Penggunaan bahasa 3 Sesuai kaidah
2 Kurang sesuai kaidah
1 Tidak sesuai kaidah
Flickr Widget
PREVIOUS NEXT
Alat-alat Klimatologi Konvensional
Publikasikan Pratinjau
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 20/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
RECENT POSTS
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 21/21