Anda di halaman 1dari 21

8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

Belajar dan
Berbagi Ilmu
Belajar merupakan suatu yang
HOME

Home / Unlabelled / POPULAR POSTS


joko susanto 1 year ago
(tanpa judul)
PRODUK WORKSHOP SSP 2 RPP,
Most Recent ISNTRUMEN, PENILAIAN Hakekat Fisika
dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
NAMA :...

Alat-alat Klimatologi
PRODUK WORKSHOP SSP 2 Konvensional
1. ALAT PENGUKUR
RPP, ISNTRUMEN, PENILAIAN TEKANANUDARA Tekanan
udara adalah gaya berat/ gaya tekan
Hakekat Fisika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium udara pada suatu luasan tertentu.
Persamaan sis untuk ...

Pengadaan alat dan Bahan Laboratorium


Pada umumnya pengadaaan alat dan
bahan laboratorium dilakukan oleh
pemerintah. Pemerintah memberikan
alat dan bahan laborato...

(tanpa judul)
PENILAIAN AUTENTIK Pada
dasarnya kurikulum 2013
merupakan kurikulum
berbasis kompetensi, oleh karena itu
pengembangan kurikulum diar...

Pengelolaan Laboratorium Fisika


Pengelolaan Laboratorium
NAMA : JOKO SUSANTO, S.Pd. merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA untuk menjalankan/menggerakkan
sekelompok orang, keuanga...
NIM :4201016018
Menjaga Keselamatan dan Keamanan di
Laboratorium
Kita telah ketahui, bahwa dalam
melakukan suatu praktek di laboratorium
sangatlah bahaya. Oleh karena itu . kita
harus menjaga keselama...

Keterlibatan siswa
Dalam konsep belajar aktif
pengetahuan merupakan
pengalaman pribadi yang
diorganisasikan dan dibangun melalui
proses belajar bukan me...

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T Pengelolaan Laboratorium


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Pengelolaan merupakan suatu
proses pendayagunaan sumber daya
2016 secara efektif dan e sien untuk mencapai
suatu sasaran yang...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa
Sekolah : SMA N 2 Pati PPT Informasi tentang Bumi download
Mata Pelajaran : Fisika PPT Gravitasi Universal download PPT
Kelas/semester : X/1 Tata Surya dan Keplanetan download
Materi : Hakekat Fisika dan metode ilmiah
PENERAPAN MODEL
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 45 menit ) PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING UNTUK

A. Kompetensi Inti MENINGKATKAN
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. PEMAHAMAN KONSEP DAN
KI 2 Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan


http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 1/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi PROSES SAINS SISWA
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. INKUIRI TERBIMBING UNTUK
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
proceduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, DAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, PROSES S...
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
FACEBOOK
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. BLOG ARCHIVE
B. Kompetensi Dasar
2017 (3)
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran Fisika dalam kehidupan 2016 (40)
4.1 Desember (24)
Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Agustus (5)
Juli (4)
3.1.1 Dapat merumuskan hakekat fisika sebagai produk, proses, dan sikap
<!--[if !mso]>v\:*
3.1.2 Dapat mengetahui konsep metode ilmiah {behavior:url(#default#VML);}o\...
3.1.3 Dapat mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah PENILAIAN AUTENTIK Pada dasarnya
4.1.1 kurikulum 2013 m...
Merancang sebuah percobaan menggunakan metode ilmiah
PENILAIAN UNJUK KERJA
PENILAIAN SIKAP

D. Materi Pembelajaran Juni (7)


Fakta:
2011 (21)
Koin akan tenggelam di air sedangkan kapal yang terbuat dari besi bisa terapung dilaut
2010 (3)
bentuk bendungan dibuat membesar dibagian bawah
2009 (3)

Konsep:
Fluida ADS

Prinsip:
Hukum Archimedes
FLICKR
Tenggelam Melayang terapung

MAU GAUL CPET GABUNG KSINI.....!!!!

Disini kami sediakan tempat untuk


chating

Ada kesalahan di dalam gadget ini

w > FA w = FA w < FA MENGENAI SAYA

joko susanto
pati, jawatengah, Indonesia
semua sobat2 yang ingin
Tekanan Hidrostatik bergabung dalam group
gaul,cpet gabung ksini biar sobat2 pada
kece,bisa cari temen,caari cewek....!!!!!
Lihat pro l lengkapku

Dengan Ada kesalahan di dalam gadget ini


Ph= tekanan hidrostatik

= massa jenis zat cair RECENT POSTS

h = kedalaman zat cair

Prosedur:
Menentukan hakekat fisika sebagai produk, proses, dan sikap
1. Merumuskan hakekat fisika produk
2. Merumuskan hakekat fisika sebagai proses
3. Merumuskan hakekat fisika sebagai sikap
Mengetahui konsep kerja ilmiah
Mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah
Merancang sebuah percobaan menggunakan metode ilmiah
Ada kesalahan di dalam gadget ini

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 2/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
E. Kegiatan Pembelajaran PENGIKUT
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning Pengikut (2)

Metode belajar : Diskusi, Tanya jawab

Ikuti
Pertemuan 1
Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)
PENDAHULUAN (15 Menit)
Memberikan salam dan berdoa ( sebagai implementasi nilai religius )
Mengkondisikan suasana kelas rapi, teratur, dan bersih
Apersepsi dan motivasi ( Fase Stimulasi ) APAKAH ANDA SUKA MSUK SITUS INI?
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai apa itu IPA ,fisika ?
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hubungan fisika dan IPA ? ya 0 (0%)
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai manfaat fisika bagi kehidupan sehari-hari? tidak 0 (0%)

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ragu 0 (0%)

Peserta didik mampu mengidentifikasi hakekat fisika sebagai produk, proses, dan sikap
Votes so far: 0
Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah Poll closed
Peserta didik mampu merancang metode ilmiah
INTI (90 Menit)
Mengamati ( Fase Observasi )
Peserta didik membentuk kelompok CARI BLOG INI

Peserta didik mengamati demontrasi tentang koin yang akan tenggelan di air dan video kapal
Telusuri
pesiar yang terapung dilaut
Peserta didik diskusi tentang bagaimana kapal bisa terapung padahal koin akan tenggelam diair
Guru mengarahkan agar peserta didik belajar tentang hakekat fisika sebagi produk,proses dan RECENT

sikap
Peserta didik menyebutkan mengenai fenomena-fenomena yang ada disekitar seperti serbuk
POPULAR
kapur yang dapat menempel pada papan tulis ( adhesi-kohesi), ban motor ada yang dibuat
bergerigi ( gaya gesek ), kapal besi yang dapat mengapung di laut ( archimedes ), pompa (tanpa judul)
hidrolik ( hukum pascal ) PRODUK WORKSHOP SSP 2 RPP,
( Fase Pengumpulan Data ) ISNTRUMEN, PENILAIAN Hakekat Fisika
dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Guru bertanya kepada peserta didik NAMA :...
Siapakah yang menemukan konsep-konsep fisika dalam fenomena alam yang disebutkan ?
bagaimana cara mereka menemukan konsep-konsep fisika ? Alat-alat Klimatologi
Peserta didik mencoba mencari informasi dan berpendapat tentang pertanyaan yang Konvensional
1. ALAT PENGUKUR
disampaikan. TEKANANUDARA Tekanan
Menalar ( Fase Pengolahan Data dan Analisis ) udara adalah gaya berat/ gaya tekan
udara pada suatu luasan tertentu.
Peserta didik diskusi kelompok
Persamaan sis untuk ...
Mengkomunikasikan
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan Pengadaan alat dan Bahan Laboratorium
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat Pada umumnya pengadaaan alat dan
bahan laboratorium dilakukan oleh
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang hakekat pemerintah. Pemerintah memberikan
fisika sebagi produk, proses, dan sikap ( Fase Verifikasi ) alat dan bahan laborato...
Mengamati ( Fase Observasi )
(tanpa judul)
Peserta didik mengamati bentuk bendungan yang disajikan oleh guru
PENILAIAN AUTENTIK Pada
Peserta memilih salah bentuk bendungan yang paling tepat dan menjelaskan alasannya dasarnya kurikulum 2013
Peserta didik mengamati video bendungan yang tepat merupakan kurikulum
berbasis kompetensi, oleh karena itu
Menaya pengembangan kurikulum diar...
Peserta didik merumuskan masalah dari video yang ditampilkan
( Fase Pengumpulan Data ) Kisah Hidupku
Peserta didik mencoba mencari informasi pada buku maupun dari sumber lain Aku adalah seorang mahasiwa yang
kuliah di UNNES . Aku tinggal disebuah
Menalar ( Fase Pengolahan Data dan Analisis ) desa yang jauh dari keramaian kota,jauh
Peserta didik diskusi mengenai apakah yang ditampilkan apakah ada hubungannya dengan dari fasilitas yang me...
fisika
Menjaga Keselamatan dan Keamanan di
Peserta didik menganalisis informasi yang didapat
Laboratorium
Mengkomunikasikan Kita telah ketahui, bahwa dalam
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan melakukan suatu praktek di laboratorium
sangatlah bahaya. Oleh karena itu . kita
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat
harus menjaga keselama...
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang metode
ilmiah ( Fase Verifikasi ) Pengelolaan Laboratorium Fisika

Guru membimbing dan mengarahkan serta menilai peserta didik selama pembelajaran Pengelolaan Laboratorium
merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
berlangsung untuk menjalankan/menggerakkan
PENUTUP (20 Menit) sekelompok orang, keuanga...

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 3/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Peserta didik bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran yang telah dilakukan ( Keterlibatan siswa
Fase Generalisasi ) Dalam konsep belajar aktif
pengetahuan merupakan
Guru memberi umpan balik ( refleksi ) berupa soal atau tugas pengalaman pribadi yang
Tugas merancang percobaan yang pernah dilakukan saat di SMP mengguanakn metode ilmiah diorganisasikan dan dibangun melalui
proses belajar bukan me...
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan mengucap salam. (tanpa judul)
F. Penilaian Pembelajaran BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
Teknik dan bentuk instrumen: MEMANDIRIKAN PESERTA DIDIK YANG
Kompetensi BERKEBUTUHAN KHUSUS Disusun untuk
Teknik Bentuk Instrumen Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan
Pengetahuan Tugas dan LDS Soal uraian dan Kons...

Ketrampilan Projek Daftar cek, skala penilaian Pengelolaan Laboratorium


Pengelolaan merupakan suatu
proses pendayagunaan sumber daya
G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar secara efektif dan e sien untuk mencapai
Media suatu sasaran yang...
Video bendungan
Gambar kapal
Nama
Sumber :
1. Marthen Kanginan. 2008. Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Email

LDS ( Lembar Diskusi Siswa ) Pesan

Sumarsono, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan (BSE).

Kirim

Mengetahui Semarang, 18 april 2016


Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran,

......................... Joko Susanto, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 2 Pati


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semester : X/1
Materi : Prinsip keselamatan kerja laboratorium
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan ( 3 x 45 menit )

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
proceduralberdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran Fisika dalam kehidupan
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.3 Mengidentifikasi sarana dan prasarana didalam kegiatan praktikum
3.1.4 Menyebutkan alat-alat keselamatan kerja laboratorium
3.1.5 Menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 4/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
4.1.2 Mengkomunikasikan keselamatan kerja di laboratorium
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
1. Jika tidak mematuhi tata tertib di laboratorium bisa terjadi kecelakaan
2. Di dalam laboratorium harus ada alat-alat keamanan dan keselamatan kerja
Konsep:
1. Tata tertib laboratorium
2. Keselamatan kerja laboratorium

Prinsip:
1. Peserta didik harus mematuhi tata tertib yang ada di laboratorium
2. Peserta didik harus tahu Prinsip keselamatan kerja laboratorium

Prosedur:
1. Peserta didik megidentifikasi sarana dan prasarana yang ada dilaboratorium.
2. Peserta didik mengklasifikasikan alat-alat berdasarkan jenisnya seperti alat fisika, kimia dan biologi
3. Peserta didik menentukan nama alat dan kegunaannya
4. Peserta didik menentukan alat-alat keselamatan kerja
5. Peserta didik dapat menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium

E. Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya jawab

Pertemuan 2
Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)
PENDAHULUAN (15 Menit)
Memberikan salam dan berdoa ( sebagai implementasi nilai religius )
Mengkondisikan suasana kelas rapi, teratur, dan bersih
Apersepsi dan motivasi ( Fase Stimulasi )
Guru menampilkan gambar laboratorium dan alat-alat yang ada di laboratorium
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu mengidentifikasi sarana dan prasarana didalam kegiatan praktikum
Peserta didik mampu menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium
INTI (90 Menit)
Mengamati ( Fase Observasi )
Peserta didik mengamati gambar dan video keselamatan kerja dilaboratorium yang
ditampilkan oleh guru
Menaya
Peserta didik bertanya tentang gambar dan video keselamatam kerja dilaboratorium yang
dtampilkan.
Bagaimana tata tertib di laboratorium, jenis-jenis alat, dan bahan kimia yang terdapat di
laboratorium ?
Bagaimana cara menangani kecelakaan di laboratorium?
( Fase Pengumpulan Data )
Peserta didik mencoba mencari informasi tentang alat-alat yang ada di laboratorium dan
mengelompokkan menjadi alat fisika, biologi, dan kimia
Siswa mengumpulkan data tentang simbol-simbol keselamatan kerja di laboratorium dan
mencari informasinya di buku
Siswa mengerjakan LKS
Mengasosiasikan ( Fase Pengolahan Data dan Analisis )
Peserta didik mengolah informasi yang didapat untuk mengerjakan LKS
Mengkomunikasikan
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan
Peserta didik diskusi kelas untuk mendapatkan jawaban yang tepat
Peserta didik diberi klarifikasi hasil diskusi dan penguatan materi oleh guru tentang peraturan
dan keselamatan kerja ( Fase Verifikasi )
Guru membimbing dan mengarahkan serta menilai peserta didik selama pembelajaran
berlangsung
PENUTUP (20 Menit)

Peserta didik bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran yang telah dilakukan (
Fase Generalisasi )
Guru memberi umpan balik ( refleksi ) berupa soal atau tugas

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 5/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pelajaran dan mengucap salam.

F. Penilaian Pembelajaran
Teknik dan bentuk instrumen:
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan Tugas dan LKS PR
Ketrampilan presentasi Dafar cek, skala penilaian

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media
1. Video LAB SAFETY Video - I Think School.com
MistyITSU's channel. (2011, Desember 26) LAB SAFETY Video - I Think School.com [Video File]. Video
posted to https://www.youtube.com/watch?v=tsAHt0FiwNM
2. PPT
3. LKS

Sumber :
1. Marthen Kanginan. 2008. Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
LDS ( Lembar Diskusi Siswa )
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan (BSE).
Mengetahui Semarang, 18 april 2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

.......................... Joko Susanto, S.Pd

LAMPIRAN

Hakekat Fisika
1. Hakekat Fisika ?
Ilmu pengetahuan alam yang terdiri dari fisika, biologi, kimia dan astronomi. Hakekat ilmu pengetahuan alam menurut
sebagian besar orang memandang IPA sebagai kumpulan informasi ilmiah, sedangkan para ilmuwan memandang IPA
sebagai sebuah cara (metoda) untuk menguji dugaan (hipotesis), dan para ahli filsafat memandang IPA sebagai cara
bertanya tentang kebenaran dari segala sesuatu yang diketahui. Masing-amasing pandangan itu adalah benar menurut
sudut pandang yang digunakannya, masalahnya adalah pakah masing-masing pandangan itu sudah cukup memberikan
gambaran yang komperhensip mengenai hakekat IPA ?
Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan bahwa sains pada hakekatnya merupakan sebuah kumpulan
pengetahuan (a body of knowledge), cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan cara untuk penyelidikan (a
way of investigating). Dengan mengacu kepada pernyataan ini ternyata bahwa, pandangan kebanyakan orang,
pandangan para ilmuwan, dan pandangan para ahli filsapat yang dikemukakan di atas tidaklah salah, melainkan masing-
masing hanya merupakan salah satu dari tiga hakekat IPA dalam pernyataan itu. Dengan demikian dapat dikatakan
sebaliknya bahwa, pernyataan Collette dan Chiappetta di atas merupakan pandangan yang komprehensif atas hakekat
IPA atau sains.
Istilah lain yang juga digunakan untuk menyatakan hakekat IPA adalah IPA sebagai produk untuk pengganti
pernyataan IPA sebagai sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge), IPA sebagai sikap untuk pengganti

pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 6/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir (a way of thinking), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan
IPA sebagai cara untuk penyelidikan (a way of investigating).
Karena fisika merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada tahap ini kita dapat menyamakan persepsi
bahwa hakekat fisika adalah sama dengan hakekat IPA atau sains, hakekat fisika adalah sebagai produk (a body of
knowledge), fisika sebagai sikap (a way of thinking), dan fisika sebagai proses (a way of investigating). Berikut ini
akan dikemukakan lebih rinci mengenai hakekat fisika itu.

Gambar 1. Hakekat fisika

2. Fisika sebagai produk

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dengan alam lingkungannya.
Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan pengalaman yang semakin menambah
pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya. Dalam wacan ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai
kegiatan penyelidikan yang kreatif dari pada ilmuwan diinventarisir,dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi
sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau a body of knowledge. Pengelompokkan
hasil-hasil penemuan itu menurut bidang kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut
sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum,
rumus, teori dan model

Gambar 2. Fisika sebagai produk


a. Fakta
Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala peristiwa yang terjadi di alam. Fakta merupakan dasar
bagi konsep, prinsip, hukum, teori atau model. Sebaliknya kita juga dapat menyatakan bahwa, konsep, prinsip, hukum,
teori, dan model keberadaannya adalah untuk menjelaskan dan memahami fakta.
b. Konsep
Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta. Konsep memiliki sifat-sifat dan atribut-
atribut tertentu. Menurut Bruner, Goodnow dan Austin ajar 4 (collette dan chiappetta : 1994) konsep memiliki lima
elemen atau unsur penting yaitu nama, definisi, atribut, nilai (value), dan contoh. Yang dimaksud dengan atribut itu
misalnya adalah warna, ukuran, bentuk, bau, dan sebagainya. Contoh konsep fisika adalah: suhu, kecepatan, momentum,
dll.
c. Prinsip dan hukum
Istilah prinsip dan hukum sering sering digunakan secara bergantian karena dianggap sebagai sinonim. Prinsip dan hukum
dibentuk oleh fakta atau fakta-fakta dan konsep atau konsep-konsep. Ini sangat perlu dipahami bahwa, hukum dan prinsip
fisika tidaklah mengatur kejadian alam (fakta), melainkan kejadian alam (fakta) yang dijelaskan keberadaannya oleh prinsip
dan atau hukum.

d. Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat
saling keterkaitan antara konsep-konsep dan variable-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara
matematis.
e. Teori
Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung diamati, misalnya teori atom, teori
kinetik gas, teori relativitas. Teori tetaplah teori tidak mungkin menjadi hukum atau fakta. Teo bersifat tentatif sampai
terbukti tidak benar dan diperbaiki. Hawking (1988) yang dikutip oleh Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan bahwa
kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori meskipun banyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut, karena
kita tidak pernah yakin bahwa pada waktu yang akan dating hasilnya tidak akan kontradiksi dengan teori tersebut,
sedangkan kita dapat membuktikan ketidakbenaran suatu teori cukup dengan hanya satu bukti yang menyimpang.Jadi, teori
memiliki fungsi yang berbeda dengan fakta, konsep maupun hukum
f. Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat.. Model sabgat berguna untuk
membantu memahami suatu fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh,
model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.

Fisika sebagai proses


IPA sebagai proses atau juga disebut sebagai a way of investigating memberikan gambaran mengenai
bagaimana para ilmuwan bekerja melakukan penemuan-penemuan, jadi IPA sebagai proses memeberikan gambaran
mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan. Dalam IPA dikenal banyak metoda yang
menunjukkan usaha manusia untuk menyelesaikan masalah. Para ilmuwan astronomi misalnya, menyusun pengetahuan

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 7/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
mengenai astronomi dengan berdasarkan kepada observasi dan prediksi.Ilmuwan lain banyak yang menyusun
pengetahuan dengan berdasarkan kepada kegiatan laboratorium atau eksperimen yang terfokus pada hubungan sebab
akibat.
Sampai pada tahap ini kiranya cukup jelas bahwa, untuk memahami fenomena alam dan hukum-hukum yang
berlaku, perlu dipelajari objek-objek dan kejadian-kejadian di alam itu. Objek-objek dan kejadian-kejadian alam itu
harus diselidiki dengan melakukan eksperimen dan observasi serta dicari penjelasannya melalui proses pemikiran untuk
mendapatkan alas an dan argumentasinya. Jadi pemahaman fisika sebagai proses adalah pemahaman mengenai
bagaimana informasi ilmiah dalam fisika diperoleh, diuji, dan divalidasikan.
Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan
kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Pembelajaran yang
merupakan tugas guru termasuk ke dalam bagian mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai
proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada diri siswa. Jenis keterampilan proses yang
dimaksud adalah seperti yang terdapat dalam gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Fisika sebagai proses

4. Fisika sebagai sikap


Dari penjelasan mengenai hakekat fisika sebagai produk dan hakekat fisika sebagai proses di atas, tampak terlihat
bahwa penyusunan pengetahuan fisika diawali dengan 8 kegiatan-kegiatan kreatif seperti pengamatan, pengukuran dan
penyelidikan atau percobaan, yang kesemuanya itu memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dan pemikiran. Jadi
dengan pemikirannya orang bertindak dan bersikap, sehingga akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah itu.
Pemikiran-pemikiran para ilmuwan yang bergerak dalam bidang fisika itu menggambarkan, rasa ingin tahu dan rasa
penasaran mereka yang besar, diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau mendengarkan
pendapat orang lain. Sikap-sikap itulan yang kemudian memaknai hakekat fisika sebagai sikap atau a way of thinking.
Oleh para ahli psikologi kognitif, pekerjaaan dan pemikian para ilmuwan IPA termasuk fisika di dalmnya, dipandang
sebagai kegiatan kreatif, karena ide-ide dan penjelasan-penjelasan dari suatu gejala alam disusun dalam fikiran. Oleh sebab
itu, pemikiran dan argumentasi para ilmuwan dalam bekerja menjadi rambu-rambu penting dalam kaitannya dengan
hakekat fisika sebagai sikap.

Gambar 4. Fisika sebagai sikap.


Tujuan Mata Pelajaran Fisika
Matapelajaran fisika di SMU bertujuan agar siswa mampu
menguasai konsepkonsep fisika dan saling keterkaitannya serta
mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa
(Buku Kurikulum SMU, 1995: 2). Pengetahuan fisika akan berguna bagi siswa hanya apabila pengetahuan tersebut
mempunyai fleksibilitas terhadap studi lanjut maupun dunia kerja. Harus diingat bahwa pendidikan sains tidak semata-
mata ditujukan untuk menghasilkan saintis, akan tetapi lebih pada usaha membantu siswa memahami arti pentingnya
berpikir secara kritis terhadap ide-ide baru yang nampaknya bertentangan dengan pengetahuan yang telah diyakini
kebenarannya.

Aplikasi ilmu Fisika


Manfaat ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Adanya beberapa contoh penerapan ilmu fisika
dalam kehidupan sehari-hari juga dapat memberikan bekal kepada semua orang khususnya bagi pelajar untuk lebih
memahami pentingnya mempelajari ilmu fisika karena dengan adanya ilmu fisika manusia dalam memenuhi dan
meyelesaikan pekerjaannya menjadi lebih ringan. Berikut ini adalah beberapa contoh peralatan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari yang menggunakan konsep fisika:
a. Konsep optik dan cahaya
Alat : cermin datar, kaca mata, mikroskop, lup, teleskop, cermin cembuh
b. Konsep kelistrikan
Alat : PLN
c. Konsep perubahan energi
Alat : tv, radio, internet
Energi nuklir

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 8/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
aplikasi medis ( pemanfaatan teknologi nuklir dibidang kedokteran seperti diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang
efektif bagi penderita kangker
aplikasi industri ( pemanfaatan teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada eksplorasi
minyak dan gas
pembangkit listrik
d. konsep magnet
alat : motor listrik, alat ukur listrik, speaker dan mikrofon
e. konsep gaya gesek
alat : ban motor ada yang dibuat beralur dan halus tergantung medan yang digunakan

Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki
dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah juga bisa dikatakan pendekatan yang
sistematik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Langkah-langkah yang dilakukan seorang ilmuan saat bekerja dapat diringkas sebagi berikut:
mengamati dan mengajukan pertanyaan
membuat hipotesis
merancang pengujian hipotesis
melakukan pengujian hipotesi
menarik kesimpulan dan menginformasikan hasil yang diperoleh pada masyarakat sains
langkah pertama yang dilakukan dalam proses ilmiah adalah mengamati fenomena. Pengamatan ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang suatu fenomena. Informasi dapat diperoleh melalui pengamatan langsung (
pengukuran, survey, percobaan ) dan mempelajari laporan-laporan pengamatan yang telah dilakukan oleh orang lain.
Proses selanjutnya dari pengamatan ini dalah menarik kesimpulan dari apa yang telah diamati. Dalam menarik
kesimpulan ini, harus menggunakan semua pengetahuan yang dimiliki untuk mebuat suatu tebakan/dugaan yang baik
tentang mengapa suatu fenomena terjadi. Dugaan yang cerdas mengenai bagaimana suatu terjadi disebut hipotesis.
Hipotesis ilmiah harus dapat diuji berdasarkan pengamatan yang terukur. Pengujian hipotesis dilakukan melalui
prosess penalaran deduktif ( deduksi ). Pada penalaran ini suatu prinsip umum digunakan untuk memprediksi hasil
pengamatan. Penalaran deduktif dapat dinyatakan dalam bentuk: jika .......( saya melakukan ) ..... maka ......ini
.....akan terjadi . untuk menguji apakah hipotesis yang telah dibuat sungguh-sungguh menghasilkan perkiraan yang
diinginkan, perlu dirancang suatu percobaan/eksperimen.
Selama pengujian hipotesis, ilmuan mengumpulkan banyak informasi. Informasi ini disebut data. Data ini dapat
berupa angka yang menyataka besaran yang dapat diukur. Data numerik ini biasa disebut data kuantatif. Data jenis
inii diperoleh melalui proses pengukuran. Selain data kuantatif, ilmuan dapat juga mengumpulkan data kualitatif.
Data jenis ini diperoleh melalui pengamatan.
Dari hasil eksperimen ilmuan dapat menarik suatu kesimpulan tentang hipotesis. Kesimpulan yang diperoleh
apakah hasil eksperimen mendukung atau menolak hipotesis. Apabila hipotesis yang dibuat didukung oleh
eksperimen, hal ini belum membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar. Hipotesis tadi perlu diuji dengan banyak
eksperimen. Sehingga, setelah bnyak eksperimen mendukung hipotesis yang telah dibuat, barulah dapat disimpulkan
bahwa tanpa keraguan hipotesis tersebut adalah benar. Apabila hipotesis yang dibuat tidak didukungoleh
eksperimen. Peneliti harus jujur dan lapang dada menerima kenyataan. Pelajari masalah tersebut kemudian buat
hipotesis baru dan lakukan pengujian lagi.
Pada keadaan hipotesis didukung ataupun tidak oleh eksperimen, hasil penelitian dapat dilaporkan pada
komunitas ilmiah sebagai pengetahuan baru

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA


Laboratorium merupakan tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti melakukan percoban. Percobaan yang
dilakukan menggunakan berbagai mahan kimia, perlatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak teapat. Kecelakan terjadi karena kelalaian atau kecerobohan
kerja, dapat membuat praktikan cidera atau orang-orang yang disekitarnya cidera. Keselamatan kerja di laboratorium
merupakan dambaan bagi setiap peneliti/praktikan yang sadar akan kepentingan akan kepentingan kesehatan, keamanan
dan kenyamanan kerja.
Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Keselamatan kerja adalah keselamatan
yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan keselamatan kerja adalah melindungi laboran/analis atau
tenaga kerja lainnya atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktivitas, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja (laboratorium), sumber
produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

MENGENALI POTENSI BAHAYA


Dalam pekerjaan sehari-hari petugas laboratorium IPA selalu dihadapkan pada bahaya-bahaya tertentu, misalnya
bahaya infeksius, reagensia yang toksik, peralatan listrik maupun gelas yang digunakan secara rutin. Simbol-simbol
bahaya di laboratorium :

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 9/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

Secara garis besar bahaya yang dihadapi dalam laboratorium dapat digolongkan dalam :
1. Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat/bahan yang mudah terbakar atau meledak.
2. Bahan beracun, korosif dan kaustik
3. Bahaya radiasi
4. Luka bakar
5. Syok akibat aliran listrik
6. Luka sayat akibat alat gelas yang pecah dan benda tajam
7. Bahaya infeksi dari kuman, virus atau parasit.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
1. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya
seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat
dan bahan sehingga fungsinya berkurang.
2. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan
menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).
3. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang
ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan
pembuat alat :
1. Pengelompokan alat alat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti : Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi,
Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.
2. Pengelompokan alat alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti : Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan
Morfologi.
3. Pengelompokan alat alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti : logam, kaca, porselen, plastik dan
karet.

Jika alat laboratorium dibuat dari beberapa bahan, alat itu dimasukkan ke dalam kelompok bahan yang banyak digunakan.
*Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal hal di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk
menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur.
2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang.
3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass.
4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad.
6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan
di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

1. Sumber Terjadinya Kecelakaan


Terjadinya kecelakaan dapat disebakan oleh banyak hal, tetapi dari analisis terjadinya kecelakaan menunjukkan
bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya kecelakaan di laboratrorium :
a. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses serta kperlengkapan atau
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
b. Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan
kegiatan laboratorium.
c. Kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 10/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
d. Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim.
e. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
f. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan
yang tidak sesuai.
g. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan. Terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat dikurangi sampai
tingkat paling minimal jika setiap orang yang menggunakan laboratorium mengetahui tanggung jawabnya.

2. Kecelakaan yang Sering Terjadi di Laboratorium


a. Luka bakar
b. Luka karena benda tajam dan benda tumpul
c. Cedera pada mata, seperti :
- kelilipan (benda kecil masuk mata) - luka di mata - luka kelopak mata - tersiram bahan kimia
d. Keracunan

3. Perlengkapan Keselamatan Kerja


Perlengkapan keselamatan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu :
a. Perlengkapan yang digunakan untuk perlindungan diri dan alat-alat laboratorium dalam kasus darurat dan peristiwa
yang tidak biasa.
b. Perlengkapan yang digunakan sehari-hari sebagai perlindungan untuk mengantisipasi bahan-bahan yang diketahui
berbahaya.
Simbol keselamatan kerja

Dalam bekerja juga perlu menggunakan perlengkapan keselamatan pribadi sebagai perlindungan untuk mencegah luka
jika terjadi kecelakaan.
Beberapa perlengkapan pribadi yang biasa digunakan adalah:
a. Jas laboratorium, untuk mencegah kotornya pakaian.
b. Pelindung lengan, tangan, dan jari untuk perlindungan dari panas, bahan kimia, dan bahaya lain.
c. Pelindung mata digunakan untuk mencegah mata dari percikan bahan kimia.
d. Respirator dan lemari uap.
e. Sepatu pengaman, untuk menghindari luka dari pecahan kaca dan tertimpanya kaki oleh benda-benda berat.
f. Layar pelindung digunakan jika kita ragu akan terjadinya ledakan dari bahan kimia dan alat-alat hampa udara.

4. Tata tertib di laboratorium


a. Pakailah baju khusus praktikan untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat kimia
b. Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat praktikum
c. Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
d. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
e. Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan
f. Setelah selesai kerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan
g. Pisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah cair dapat digunakan di bak saluran pembuangan air, sedangakan
sampah padat di buang di tempat sampah
h. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke dalam botol asal
i. Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam laboratorium

LEMBAR DISKUSI Nama :


SISWA 1 Kelas :
Materi Metode Ilmiah Anggota Kelompok :
1. ..
Alokasi Waktu 25 menit 2. ..
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 11/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
3. ..
4. ..

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah metode ilmiah
Langkah-langkah pembelajaran:
1. Perhatikan gambar bendungan dibawah ini, menurut kalian bentuk bendungan manakah yang paling kuat untuk
menahan air ? jelaskan alasannya ?

Jawab :
......................................................................................................

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

2. Rumuskan masalah/pertanyaan dari video yang ditampilkan! ( dengan kata tanya mengapa )
a. ....................................................................................................................................
b. ....................................................................................................................................
3. Buatlah hipotesis mengapa bendungan dibentuk seperti itu!
Jawab :..................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

4. Lakukan percobaan sesuai langkah-langkah berikut!


a. Isilah botol dengan air ( tabung sudah dilubangi dan disumbat )
b. Bukalah botol bersamaan
c. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel!
Lubang H ( cm ) X ( cm )
A
B
C

d. Dari tabel di dapatkan semakin jauh jarak pancuran kedalaman air semakin . . .
e. Semakin dalam suatu titik menunjukan . . .
Lihat konsep tekanan hidrostatis

Dengan :

f. Hasil percobaan digunakan untuk menjawab pertanyaan


Mengapa bendungan dibuat semakin membesar kedalam
Jawab: .........................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
g. Cocokkanlah hipotesis awal kalian dengan hasil percobaan, tepat atau tidak tepat hipotesis awal anda
Jawab:....................................................................................................

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 12/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
..............................................................................................................

Tuliskan kesimpulan dari percobaan dan buat langkah-langaah metode ilmiah !


Jawab:...................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

***selamat mengerjakan***

Jawaban

1. Bendungan 3, karena semakin kedalam tekanan hidrostatiknya semakin besar jadi bentuk bendungan harus dbuat
membesar kebawah ( skor 2 )
2. Rumusan masalah : Mengapa bentuk bendungan dibuat membesar kebawah ( 1 )
3. Hipotesis : semakin dalam air tekanan hidrostatiknya semakin besar ( 1 )
4. d. Semakin dalam ( 3 )
e. tekanan hidrostatiknya semakin besar
f. karena semakin kedalam tekanan hidrostatiknya semakin besar jadi bentuk bendungan harus dbuat membesar
kebawah
g. cocok
5. semakin dalam suatu titik dalam fluida tekanan hidrostatiknya semakin besar
Langkah-langkah metode ilmiah ( skor 1 )
a) Merumuskan masalah ( skor 3 )
b) mengajukan dan menguji hipotesis,
c) menentukan variabel, merancang dan melakukan percobaan
d) mengumpulkan dan mengolah data
e) menarik kesimpulan
f) berkomunikasi secara lisan dan tertulis

LEMBAR KEGIATAN Nama : :


Tujuan

SISWA 1 Kelas : 1. Peserta


Keselamatan kerja Anggota Kelompok : didik
Materi mampu
di laboratorium 1..
2... mengid
Alokasi Waktu 25 menit 3.. entifik
4.. asi
sarana
dan prasarana didalam kegiatan praktikum
2. Peserta didik mampu menyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium
Kerjakanlah
1. Catatlah alat-alat yang ada dalam laboratorium dan golongkan berdasarkan jenisnya !
Fisika Kimia Biologi
1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
4. 4. 4.
5. 5. 5.

2. Isilah kolom dibawah ini


gambar Nama alat Kegunaan

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 13/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

3. apakah arti dari simbol dibawah ini dan bagaimana cara penanganannya!
a. jenis bahaya :
cara penanganan :

b. jenis bahaya :
cara penanganan

c. jenis bahaya :
cara penanganannya :

d. jenis bahaya :

cara penanganannya :

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 14/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
4. sebutkan prinsip dalam penyimpanan alat-alat praktikum ! ( minimal 3 )
Jawab : ..........................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

5 . sebutkan perlengkapan yang harus dibawa saat praktikum !( minimal 3 )


Jawab : ..........................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

1. Sebutkan sumber-sumber terjadinya kecelakaan di labora torium ! ( minimal 3 )


Jawab : ..........................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

*** Selamat Mengerjakan ***

Jawaban LKS 2
1. Skor maksimal 7

Alat-alat Fisika
1. Stopwatch Alat-alat bilogi Alat-alat kimia :
2. Jangka sorong 1. Mikroskop 1. Gelas ukur
3. Mikrometer skrup 2. Preparat 2. Tabung reaksi
4. Neraca tiga lengan 3. Gelas kimia 3. Pembakar spirtus
5. Kalorimeter 4. Pipet 4. Alat titrasi
6. Termometer 5. Ph meter 5. Kaki tiga
7. Neraca pegas 6. Cawan metri

2 skor 10
gambar Nama alat Kegunaan
Stopwatch Mengukur waktu

termometer Mengukur suhu

Neraca tiga lengan Mengukur massa

Jangka sorong Mengukur panjang

Mikrometer skrup Mengukur panjang

Neraca pegas Mengukur gaya


http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 15/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
mikroskop Melihat benda-benda kecil

kalorimeter Megukur perubahan suhu

lup Melihat benda-benda kecil

multimeter Mengukur arus, hambatan


dan tegangan listrik

3 . skor 4
a. jenis bahaya : zat yang mudah terbakar
cara penanganan : jauhkan dari api dan panas

b. jenis bahaya : zat yang beracun


cara penanganan : jangan minum, makan, atau kecap

c. jenis bahaya : zat korosif


cara penanganannya : cegah kontak langsung

d. jenis bahaya : zat radioktif


cara penanganannya : perhatikan aturan keselamatan jika menggunakan

4. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium :
1. Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan
2. Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing masing alat dan bahan.
3. Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci. (
skor 3 )

5 . Perlengkapan Keselamatan Kerja ( skor 3 )


a. Jas laboratorium
b. Pelindung lengan, tangan
c. Pelindung mata
d. Respirator dan lemari uap.
e. Sepatu pengaman,
f. Layar pelindung

6 . Sumber Terjadinya Kecelakaan ( skor 3 )


Tidak mematuhi tata tertib lab
tidak bersikap baik dalam melaksanakan kegiatan Lab
kurang pemahaman dan pengetahuan tentang alat, bahan, serta cara penggunaannya
kurang penjelasan dari guru atau penjaga lab
tidak menggunakan alat pelindung
kurang berhati-hati

Tugas Pertemuan 1
http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 16/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

1. Apakah hakekat fisika ?


2. Apakah yang dimaksud dengan metode ilmaih ?
3. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah ?
4. Apakah manfaat fisika bagi kehidupan sehari-hari ?
5. Sebutkan sikap ilmiah yang timbul akibat kerja ilimah ?

Jawaban
1. Hakekat fisika dibagi menjadi 3 yaitu fisika sebagai produk, proses, dan sikap

Hakekat fisika sebagai produk adalah kumpulan dari pengetahuan bisa berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, rumus, teori dan model
Hakekat fisika sebagai proses adalah bagaimana cara ilmuan melakukan penemuan-penemuan, fisika
sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan publikasi ( metode ilmiah) .
Hakekat fisika sebagai sikap adalah sikap yang timbul akibat kegiatan penyusunan pengetahuan
fisika. Sikap tersebut adalah ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, jujur, terbuka, bekerja sama.

2. Metode ilmiah adalah cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru, atau
memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya Metode ilmiah juga bisa
dikatakan pendekatan yang sistematik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.

3. Metode ilmiah
g) Merumuskan masalah
h) mengajukan dan menguji hipotesis,
i) menentukan variabel, merancang dan melakukan percobaan
j) mengumpulkan dan mengolah data
k) menarik kesimpulan
l) berkomunikasi secara lisan dan tertulis

4. Manfaat fisika
pada PLN ( reaktor fisi-Fusi )
Fisika medis ( sinar x , usg )
Metorologi ( mengetahui keadaan cuaca )
Geofisika ( daratan )
Kosmologi ( matahari, fisika bintang,

5. Sikap ilmiah ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, jujur, terbuka, bekerja sama

Tugas Pertemuan 2

1. Sebutkan tata tertib yang ada pada laboratorium (minimal 4 ) ? skor 4


2. Sebutkan alat keselamatan kerja yang ada pada laboratorium ( minimal 4 ) ? skor 4
3. Sebutkan langkah-langkah keselamatan kerja dalam laboratorium ( minimal 4 ) ? skor 4
4. Sebutkan sumber-sumber terjadi kecelakaan dalam laboratorium ( minimal 4 ) ? skor 4
5. Mengapa praktikan dilarang makan dan minum di dalam laboratorium? Skor 4

Jawab
1. Tata tertib dalam Laboratorium
Pakailah baju khusus praktikan untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat
kimia
Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat praktikum

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 17/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan berlebihan
Setelah selesai kerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan

2. Alat Keselamatan Kerja


Pemadam kebakaran (hidrant)
Eye washer
Water shower
Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Jas Laboratorium
Peralatan pembersih
sepatu

3. Langkah-langkah keselamatan kerja


Sebelum praktikum, sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi
zat-zat kimia
Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil zat-zat kimia yang
mudah menguap dan berbahaya
Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, atau pinset untuk mengambil zat atau
bahan
Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca
Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, segera basuh dengan air
Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka
Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut

4. Sumber-sumber kecelakaan
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses serta kperlengkapan atau
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium.
Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama
melakukan kegiatan laboratorium.
Kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.
Kuranganya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan pelindung kegiatan laboratorim.
Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan
yang tidak sesuai.
Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.

5. Dikawatirkan di dalam ruangan masih mengandung bahan kimia yang terkontaminasi dengan bahan kimia yang telah
di gunakan dalam praktikum sebelumnya

LEMBAR PENILAIAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X/1
Pokok Bahasan : Hakekat Fisika
Waktu pelaksanaan : .......................................

Tabel 1.1 Kisi-kisi penilaian Tugas 1


Indikator Diskripsi soal No soal skor
Dapat merumuskan hakekat fisika hakekat fisika 1 4
sebagai produk, proses, dan sikap
tujuan belajar Fisika 2 4
Dapat mengidentifikasi langkah- langkah-langkah metode
3 4
langkah metode ilmiah ilmiah
Manfaat fisika sehari-hari manfaat fisika bagi
4 4
kehidupan sehari-hari
Dapat mengidentifikasi langkah- sikap ilmiah yang timbul
5 4
langkah metode ilmiah akibat kerja ilimah

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 18/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

Tabel 1.2 Kisi-kisi penilaian Tugas 2

Indikator Diskripsi soal No soal skor


Mengidentifikasi sarana dan tata tertib yang ada pada laboratorium 1 4
prasarana didalam kegiatan alat keselamatan kerja yang ada pada
2 4
praktikum laboratorium
Menyimpulkan keselamatan langkah-langkah keselamatan kerja
3 4
kerja di laboratorium dalam laboratorium
sumber-sumber terjadi kecelakaan
4 4
dalam laboratorium
Alasan praktikan dilarang makan dan
5 4
minum di dalam laboratorium

Tabel 1.3 Lembar Penilaian Pengetahuan


Nilai Pengetahuan
No Nama Nilai akhir Predikat
LKS/LDS tugas
1
2
3

Tabel 1.4 Kriteria Penilaian

Tabel 1.3 Rubrik ketrampilan praktek berbicara


Kriteria Skor Indikator
Kelancaran ( fluency ) 3 Lancar
2 Kurang lancar
1 Tidak lancar
Pengucapan ( pronouciation ) 3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
Intonasi ( intonation ) 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
Pilih kata ( diction ) 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat

Tabel 1.5 Rubrik Penilaian Projek


Kriteria Skor Indikator
Rumusan masalah 3 tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Dugaan hipotesis 3 tepat

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 19/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Analisis data 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
kesimpulan 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Sistematika laporan 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
Penggunaan bahasa 3 Sesuai kaidah
2 Kurang sesuai kaidah
1 Tidak sesuai kaidah

Tabel 1.6 Pengolahan Nilai ketrampilan


Skor Skor Akhir
KD
Tes Praktik Projek Portofolio Skala 1 - 100 predikat
4.1 84 - 90 87
4.2 76 - 84 80
4.3 - 60 70 65
Rata-Rata Skor Akhir

1.6 Kriteria penilaian ketrampilan


Ketrampilan
Skor rata-rata Predikat
86-100 Sangat baik ( A )
71-85 Baik ( B )
56-70 Cukup ( C )
Nilai < 56 Kurang ( D )

SHARE THIS: Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin

Flickr Widget

PREVIOUS NEXT
Alat-alat Klimatologi Konvensional

Tidak Ada Komentar:

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

Publikasikan Pratinjau

Link Ke Posting Ini

Buat sebuah Link


RANDOM POSTS PENGUNJUNG

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 20/21
8/1/2017 - Belajar dan Berbagi Ilmu

RECENT POSTS

Created By Sora Templates | Distributed By Gooyaabi Templates

http://jozuboy.blogspot.co.id/2016/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html 21/21

Anda mungkin juga menyukai