PEMBAHASAN
Setelah dilakukan anamnesis terhadap fungsi-fungsi keluarga, keluarga pasien memiliki fungsi
keluarga yang baik dan harmonis. Fungsi ekonomi dalam keluarga cukup, dengan Ayah sebagai
tulang punggung dan berpenghasilan rata-rata Rp. 50.000-100.000 per-hariyang bekerja sebagai
driver online. Fungsi agama keluarga baik dengan keluarga melakukan ibadah setiap hari, walaupun
tidak bersama-sama. Pendidikan keluarga cukup dengan ayah dan ibu lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Pengetahuan tentang kesehatan dalam keluarga cukup baik, tetapi saat ada
anggota keluarga dalam rumah tangga yang sakit tidak langsung dibawa berobat ke dokter atau
puskesmas terdekat namun membeli obat di apotek terlebih dahulu.
Pada pasien ini didapatkan Berat Badan/Umur (BB/U) = 6,6 kg/15 bulan. BB seharusnya yang sesuai
untuk pasien ini adalah 10 kg. Pola makan dan minum susu adalah 3 kali makan besar dengan porsi
kecil, 2 kali snack berupa 1 bungkus biskuit, dan 5 kali mengkonsumsi ASI dalam sehari. Oleh karena
itu , menurut kelompok kami pemberian makan seharusnya 3 kali makan besar dengan porsi yang
seimbang dan bervariasi, serta selingan 2 kali dalam sehari. Angka kebutuhan kalori pasien sesuai
umur menurut kelompok kami adalah 1000 Kkal perhari. Untuk konsumsi ASI bisa dikurangi secara
perlahan tetapi tetap diberikan samapi berusia 2 tahun dan menambah porsi makanan besar secara
bertahap dan seimbang juga menambah variasi makanan untuk memenuhi kebutuhan.
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Terdapat gangguan pertumbuhan pada pasien. Gangguan pertumbuhan ditandai dengan berat
badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan ideal untuk usianya, selain itu lingkar kepala pasien juga
lebih kecil dibandingkan usianya. Penyebab dari keluhan yang dialami pasien akibat dari pola makan
yang tidak sesuai, dimana gizinya tidak seimbang.
Kondisi rumah pasien dalam keadaan yang buruk dan keluarga pasien dalam keadaan yang baik.
6.2 Saran