1. Apa yang dimaksud dengan apomiksis, apospori, diplospori dan parthenogenesis?
Apomiksis adalah reproduksi aseksual tanpa melibatkan fusi gamet betina dan gamet jantan. Apospori adalah pengembangan gametofit 2n tanpa adanya proses meiosis dan spora dari sel vegetatif atau tidak melalui proses reproduksi. Arkesporium merupakan apospori generatif, sedangkan nuselus merupakan apospori somatik. Diplospori adalah tipe dari apomiksis tumbuhan yang gametofit diploidnya dibentuk sesudah pembelahan mitosis sel pembentuk spora. Kantong embrio berasal dari sel induk megaspora yang tidak mengalami meiosis. Parthenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual dimana embrio berasal dari sel telur yang tidak dibuahi (tanpa melalui fertilisasi).
2. Apakah peranan apomiksis dalam proses poliembrioni?
Apomiksis menghasilkan embrio yang berasal dari perkembangan sel antipoda atau sinergid. Ketika apomiksis terjadi pada suatu embrio tanaman, maka satu bakal biji dapat membentuk beberapa embrio (poliembrio).
3. Apakah nama bagian tengah dari bakal biji yang merupakan perkembangan kantung embrio? Megagametofit