Anda di halaman 1dari 1

Nama : Indriyani

NIM : B200160023

1. Fokus pembahasan dalam artikel mengenai upaya untuk mewujudkan transparasi keuangan di
dalam Partai Politik. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan ditetapkan Petunjuk
Pelaksanaan Tertib Administrasi Keuangan Peserta Pemilu, Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan
Partai Politik Peserta Pemilu, dan Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Pemilu Peserta Pemilu,
upaya ini telah dirintis oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Upaya tersebut dimaksudkan untuk
mengantisipasi kecurangan dalam laporan keuangan. Dengan Juklak ini Akuntan Publik dilibatkan
sebagai pengawas eksternal. Juklak Tertib Administrasi Keuangan ini merupakan pedoman umum
dalam laporan kepuangan parpol dan laporan dan kampanye peserta pemilu, jadi indikasi
kecurangan parpol dapat terlihat dalam administrasi laporan keuangannya. Hal tersebut biasanya
menyangkut dalam ketidakjrlasan sumber dana, pelanggaran batas maksimum besarnya
sumbangan, dan bentuk pelaporan yang tidak standar.
Pengendalian Internal yang tangguh dibangun dari sistem akuntansi yang meliputi struktur
organisasi,metode ,dan ukuran yang dikoordinasikan dengan tujuan menjaga kekayaan organisasi,
menguji ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, serta mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen. Pedoman pelaporan dana kampanye pemilu peserta pemililu
yang memiliki tujuan memberi acuan bafi parpol pesera pemilu, seperti DPD, dan calon pasangan
presiden, dalam menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana kampanye, yang
meliputi perolehan dan penggunaan sumber daya. Penanggung jawab laporan dana kampanye
yaitu pemimpin partai politik, dan calon peserta pemilu. Upaya yang dilakuakan dirasa sangat
perlu karena konteks pemilu berakuntabilitas publik.
2. Perlunya penerapan akuntansi dalam Partai Politik, karena organisasi parpol merupakan salah
satu organisasi yang menggunakan dana publik yang besar, hal tersebut mengharuskan parpol agar
laporan keuangannya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan di publik. Bentuk pertanggung
jawaban pengelolaan keuangan partai politik peserta pemilu berkaitan dengan penyampain laporan
dana kampanye serta lapran keuangan parpol yang harus diaudit oleh Akuntan Publik ke KPU
serta terbuka untuk diaudit publik. Dalam membuat laporan keungan parpol mengacu pada UU
NO. 31 Th 2002, UU NO. 12 Th 2003 serta PSAK no. 45 tentang akuntansi untuk organisasi
nirlaba yang dikeluarkan oleh ikatan akuntan Indonesia, dan terdiri atas laporan berikut :
A. Laporan Posisi Keuangan
B. Laporan Aktivita
C. Laporan perubahan dalam aktiva atau Neto
D. Laporan Arus Kas
E. Catatan atas laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai