Mata kuliah ini mempelajari tentang Trend & Issue dalam keperawatan
jiwa. Dalam bahan ajar ini mencakup tentang trend dan isu dalam keperawatan
k. Kekerasan
BAB I
1
TREND & ISSUE KEPERAWATAN JIWA
A. Pendahuluan
Pada bab ini mempelajari tentang Trend & Issue dalam keperawatan jiwa.
Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang
dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan
jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Dalam bahan ajar ini mencakup
tentang trend dan isu dalam keperawatan jiwa terbaru yang banyak terjadi
B. Penyajian
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
Menurut WHO, keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial,
tidak hanya terbebas dari penyakit atau cacat. Pengertian sehat menurut WHO
tersebut merupakan kondisi ideal dari sisi biologis, psikologis dan social.
2
a. Rasa aman yang memadai
keluarganya.
1) Harga diri yang memadai, ada nilai yang sebanding pada diri sendiri
dan prestasinya.
membagi rasa kepada orang lain, kemampuan menyenangi diri sendiri dan
tertawa.
dimodifikasi.
dalam kehidupan.
3
3) Kehidupan seksual yang wajar.
4) Kemampuan bekerja.
berbagai aktifitas.
2) Memiliki prinsip moral dan kata hati yang tidak berbeda dengan
pandangan kelompok.
3) Mampu berkonsentrasi.
4
2) Terinformasi secara memadai, menerima cara yang berlaku
dikelompoknya.
kelompoknya.
ini mencakup :
Pada jiwa yang sehat ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi
berbeda, ada yang sensitive dan ada yang temperamental semua itu
5
Hal ini mengacu pada interaksi dengan orang tua di masa kecil juga akan
ketika anak dilahirkan akan menciptakan perasaan cinta, aman dan mau
mental sang anak seperti kekurangan kasih saying ibu, penolakan dari
hidup yang negative meliputi kesehatan fisik yang buruk, pekerjaan dan
dari berbagai belahan dunia mampu di akses dalam waktu yang sangat cepat,
maka advokasi dan aksi masyarakat menjadi salah satu langkah awal untuk
6
menekan penderita gangguan jiwa di Indonesia pada khususnya dan dunia pada
umumnya.
Dua tindakan nyata diatas menjadi tanggung jawab kita semua, tuntutan
menjadi pegangan, ketika nafsu duniawi menjadi tuhan maka akan banyak
perilaku tidak wajar yang muncul, tekanan ekonomi, tekanan sosial, tekanan
penting, perilaku agar dianggap atau terlihat penting ini yang terkadang merusak
dengan beban angsuran diluar kemampuan, akhirnya harus gerilya dengan debt
collector, setiap debt collector datang harus bersembunyi atau bahkan melarikan
diri agar hutangnya tidak ditagih, jika perlu pindah rumah kontrakan". Kejaran
dari debt collector bisa membuat seseorang menjadi tertekan secara psikologis.
dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Ada beberapa trend
sebagai berikut :
7
a. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
Di Indonesia banyak gangguan jiwa terjadi mulai pada usia 19
tahun dan kita jarang sekali melihat fenomena masalah sebelum anak
sudah dipelajari sejak dalam kandungan pada saat bayi belum lahir
stimulasi dini, bonding and attachment pada bayi baru lahir dapat
8
membedakan suara rangsang yang berurutan, working memory, dan
gangguan emosi.
b. Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi. Penderita tidak
baik strata sosial maupun usia. Ada orang kaya yang mengalami
kebakaran. Selain itu kasus neurosis pada anak dan remaja, juga
9
gangguan kejiwaan yang mengakibatkan penderitanya mengalami
orang yang kerap mengoceh tidak karuan, dan melakukan hal-hal yang
Maret (UNS) Solo, ada tiga golongan penyebab gangguan jiwa ini,
yaitu :
dan lain-lain.
10
2) Gangguan mental, emosional atau kejiwaan. Penyebabnya, karena
Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antara
merupakan ciri era ini, berdampak pada semua sektor termasuk sektor
kesehatan. Perawat jiwa dalam era global ini harus membekali diri
enterpreneurship.
11
orang harus meningkatkan kualitas hidup yang dapat menjamin
yaitu :
yang diperalat oleh orang lain. Seharusnya tidak ada yang diperalat
12
Trauma merupakan sesuatu yang katastropik yaitu diluar rentang.
13
- Dampak dari menderita penyakit menahun yang menimbulkan
disabilitas.
14
Selain faktor kecelakaan, bunuh diri termasuk penyebab utama
kematian pada anak dari umur 15-34 tahun. Metode yang biasa
bunuh diri itu kebanyakan terjadi pada anak laki-laki lebih banyak
bisa 3x dari wanita. Latar belakang masalah dari bunuh diri bermacam-
perawat berada di sisi klien dalam rentang waktu yang lama di banding
k. Kekerasan
15
Perilaku kekerasan adalah keadaan dimana seseorang menunjukkan
sendiri atau orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada
dengan peningkatan dua kali lipat angka gangguan jiwa. Hal ini
16
menyakitkan baik secara fisik maupun emosional, pelecehan seksual,
perilaku yang actual melakukan kekerasan yang ditunjukan pada diri sendiri atau
orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada lingkungan, marah
Sundeen,2005).
orang sekitar dan perbuatan ini banyak terjadi pada anak remaja, (Vander
Zander, 2000).
17
Bullying merupakan suatu bentuk ekspresi, aksi bahkan perilaku
mempertahankan diri dalam situasi di mana ada hasrat untuk melukai atau
menakuti orang atau membuat orang tertekan, trauma atau depresi dan tidak
paksaan dari seseorang atau kelompok terhadap seseorang atau kelompok lain.
pihak yang setara. Namun, sering terjadi pada pihak yang tidak berimbang
secara kekuatan maupun kekuasaan. Salah satu pihak dalam situasi tidak mampu
telah diposisikan sebagai target. Bullying sering kita temui pada hubungan sosial
tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip
dan lain sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, dalam bentuk verbal
adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan, kerap menjadi awal
18
dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama
bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk
melakukan bullying dalam bentuk ini kerap merupakan anak yang paling
lebih lanjut.
mata, helaan nafas, bahu yang bergidik, cibiran, tawa mengejek dan
19
mental, emosional dan seksual. Ini adalah saat ketika remaja mencoba
sebaya.
d. Bullying Elektronik
menjadikan remaja rentan terhadap stress dan depresi, serta rasa tidak
20
Jika bullying menimpa korban secara berulang-ulang, maka korban
akan merasa depresi dan marah. Ia marah terhadap dirinya sendiri atau
terhadap orang dewasa yang tidak dapat atau tidak mau menolongnya. Hal
Pada umumnya para pelaku ini memiliki rasa percaya diri yang
tinggi dengan harga diri yang tinggi pula. Cenderung bersifat agresif
keras, mudah marah dan impulsif. Para pelaku bullying ini memiliki
21
terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku
kriminal lainnya.
Berikut ini beberapa tanda untuk mengenali dari korban bullying atau tidak :
dapat ditangani oleh para guru sekolah yang tentunya bertujuan untuk
mengakhiri penindasan.
Jika anak kembali dari sekolah dengan keadaan pakaian yang robek
atau ada barang miliknya yang hilang tanpa penjelasan yang masuk
22
4. Malas untuk pergi ke sekolah
Jika anak Anda adalah siswa yang memiliki prestasi bagus di sekolah
mulai menurun, ada baiknya Anda berbicara dengan anak dan gurunya
dengan teman-temannya.
diri sendiri , pembicaraan tentang bunuh diri atau melarikan diri, atau
aman untuk berbicara yang terbuka dan jujur tentang ketakutan yang
mereka alami.
8. Senang menyendiri
Jika anak mulai mengisolasi diri dari teman dan keluarga, dapatkan
solusi yang tepat untuk mengetahui apa alasannya. Menutup diri atau
23
senang menyendiri pada anak, ada kemungkinan anak tersebut telah
4. Terapi Komplementer
pengobatan komplementer.
tindakan bedah dan obat. Namun biasanya menggunakan berbagai jenis terapi
24
kesahatan fonis yang meliputi spiritual, sosial, psikologi, dan masalah fisik,
antara lain:
2. Adanya efek biomedis yang dianggap lebih buruk daripada efek terapi
yang diharapkan.
(caring).
holistis
a. Terapi Musik
Terapi musik dapat disebut sebagai ilmu perilaku yang barkaitan dengan
emosi, perilaku, dan fisiologis yang diinginkan (Guzetta, 2000, hlm 585).
25
sehingga musik dapat menjadi katalis yang sangat efektif dalam proses belajar
dan perkembangan.
Menurut para pakar terapi musik, tubuh manusia memiliki pola getar dasar.
Kemudian vibrasi musik yang terkait erat dengan frekuensi dasar tubuh atau
pola getar dasar dapat memiliki efek penyembuhan yang sangat hebat pada
seluruh tubuh, pikiran, dan jiwa manusia yang dapat menimbulkan perubahan
emosi, organ, hormon, enzim, sel-sel, dan atom. Secara teoritis, musik yang
mengikuti irama selama masa stress dan sakit. Musik menyelaraskan tubuh,
menyanyi. Tetapi ini digunakan untuk berbagai alasan. Musik dapat berfungsi
C. Penutup
26
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Anna Budi & Akemat Pawirowiyono. 2013. Keperawatan Jiwa : Terapi
Keliat, Anna Budi. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Edisi : 2. Jakarta : EGC
Kusumawati & hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba
Medika
27