Dalam bidang material, TEM digunakan untuk mengetahui struktur material terutama
bentuk kristal penyusun material yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa. TEM
mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, dengan menggunakan elektro
statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dibandingkan
dengan mikroskop cahaya. TEM memiliki fungsi untuk analisis morfologi, struktur kristal,
dan komposisi spesimen. TEM cocok untuk menjadi teknik pencitraan material padat pada
resolusi atomik. Informasi struktural diperoleh dengan pencitraan resolusi tinggi dan difraksi
elektron. Ketika elektron ditumbukkan pada sebuah permukaan material, dari permukaan
tersebut akan dipancarkan elektron. Hasil dari pancaran elektron ini dapat diketahui bentuk
permukaan zat tersebut, itu merupakan asas kerja dari mikroskop elektron TEM yang banyak
dipakai secara luas pada pengembangan material, kedokteran dan bioteknologi (Bintarti,
2011).
pengabutan dan eksitasi. ICP-OES umumnya digunakan alat di laboratorium modern untuk
analisis logam di berbagai bidang. ICP beroperasi dengan argon atau helium murni, yang
membuat pembakaran sempurna. Gas argon digunakan untuk membuat plasma dalam
perangkat. Tumbukan antara sampel dengan elektron dan ion bermuatan dalam hasil plasma
di dalamnya terpecah menjadi ion bermuatan dan memberikan radiasi pada panjang
gelombang karakteristik dari elemen yang terlibat. Intensitas panjang gelombang diukur dan
dibandingkan dengan panjang gelombang konsentrasi logam diketahui (dari larutan standar)