Sop Programer KB
Sop Programer KB
SPO :
TANGGAL PEMBUATAN :
TANGGAL REVISI :
TANGGAL EFEKTIF :
DISAHKAN OLEH :
Kepala UPTD
Puskesmas Srengat
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN PEMASANGAN AKDR
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pemasangan KB IUD di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
11. Membantu klien untuk naik ke meja Meja 1 menit Mengatur posisi
pemeriksaan pemeriksaan
14. Mengatur arah sumber cahaya untuk Lampu sorot 1 menit Pencahayan
melihat serviks
15. Memakai sarung tangan DTT dan Instrumen dan 2 menit Alat siap
atur penempatan peralatan dan bahan sarung tangan
bahan yang akan di gunakan dalam
wadah steril
15. Melakukan inspeksi pada genetalia Lampu sorot 5 menit Tidak ada nyeri
eksterna dan palpasi kelenjar skene
dan bartolini amati adanya nyeri atau
discharge vagina
17. Melakukan spekulumvagina lakukan Spekulum 5 menit Serviks normal
pemeriksaan inspekulo :
a. Periksa adanya lesi atau
keputihan pada vagina
b. Inspeksi serviks
c. Keluarkan spekulum dan letakkan
kembali pada tempat semula
dengan tidak menyentuh
peralatan lain
18. Melakukan pemeriksaan bimanual : Sarung tangan 5 menit Serviks normal
a. Memastikan gerakan serviks
bebas
b. Menetukan besar dan posisi
uterus
c. Mastikan tidak ada kehamilan
d. Memastikan tidak ada insfeksi
atau tumor pada adneksa
19. Melakukan pemeriksaan retrovaginal Sarung tangan 5 menit Serviks normal
a. Kesulitan menentukan besar
uterus retrovaginal
b. Adanya tumor pada cavum
douglasi
20. Mencelupkan dan membersihkan Sarung tangan 1 menit Dekontaminasi
sarung tangan dalam larutan klorin sarung tangan
0,5 % kemuddian buka secara
terbalik dan rendam dalam klorin
21. Menjelaskan proses pemasangan Memberikan 1 menit Klien mengerti
AKDR dan apa yang akan klien Informasi
rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah pemasangan
22. Memasukkan lengan AKDR di IUD / AKDR 3 menit IUD / AKDR
dalam kemasan sterilnya: siap di pasang
a. Membuka sebagian plastik
penutupnya dan lipat kebelakang
b. Masukkan pendorong ke dalam
tabung inserter tanpa menyentuh
benda tidak steril
c. Meletakkan kemasan pada tempat
yang datar
d. Memegang ke dua ujung lengan
AKDR dan dorong tabung
inserter sampai ke pangkal lengan
sehingga lengan akan melipat
e. Setelah lengan melipat sampai
menyentuh tabung inserter, tarik
tabung inserter dari bawah lipatan
lengan
f. Mengangkat sedikit tabung
inserter, dorong dan putar untuk
memasukkan lengan AKDR yang
sudah terlipat tersebut ke dalam
tabung inserter
23. Memakai sarung tangan DTT yang Sarung tangan 1 menit Mencegah
baru infeksi
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN PENCABUTAN AKDR
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pencabutan AKDR di Puskesmas
Perkembangan Kependudukan dan Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
12. Mengusap vagina dan servix dengan Betadine 2 Menit Vagina bersih
larutan betadine
13. Menjepit benang yang dekat servix Tampon tang 2 Menit Menjepit benang
dengan klem
14. Menarik keluar benang secara Tampon tang 2 Menit AKDR terlepas
mantap tetapi hati hati untuk
mengeluarkan AKDR
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN PEMASANGAN KB IMPLAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pemasangan KB implan di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
11. Menyiapkan peralatan dan bahan Instrumen 5 Menit Alat sudah siap
bahan yang diperlukan, membuka
kemasan implan
12. Mengusap tempat pemasangan Antiseptik 2 Menit Pemberian
dengan larutan antiseptik, gerakan antiseptik
ke arah luar secara melingkar
dengan diameter 10 15 cm dan
biarkan kering
13. Pasang kain penutup ( doek ) steril Dok steril 2 Menit Dok terpasang
atau DTT di sekeliling lengan
24. Meraba kapsul di bawah kulit untuk Pengecekkan 1 Menit Implant sudah
memastikan kedua kapsul implan kapsul implant terpasang
terpasang baik pada posisinya
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN PELEPASAN KB IMPLAN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pelepasan KB implan di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
10. Petugas mencuci tangan dengan air Wastafel 3 Menit Tangan bersih
dan sabun, keringkan dengan kain
bersih
11. Memakai sarung tangan steril atau Sarung tangan 2 Menit Steril
DTT dan menyiapkan peralatan dan
bahan bahan yang diperlukan
12. Mengusap tempat pemasangan Larutan 2 Menit Memberi larutan
dengan larutan antiseptik, gerakkan antiseptik antiseptik
ke arah liar secara melingkar seluas
dengan diameter 10 15 cm dan
biarkan kering
13. Memasang kain penutup ( doek ) Doek 2 Menit Sekitar lengan
steril atau DTT di sekeliling lengan steril
klien
14. Menyuntikkan anastesi lokal (0,3 cc) Lidokain 3 Menit Melakukan
intramuskular di tempat insisi dan 1 anastesi
cc subdermal di bawah ujung kapsul
( panjang kapsul )
15. Menguji efek anastesi sebelum Pinset 3 Menit Anastesi sudah
membuat insisi pada kulit merasuk
30. Memberi tahu klien bila mengalami Konseling 5 Menit Klien mengerti
masalah atau bila ada kapsul implan
yang belum berhasil dicabut untuk
segera periksa
31. Membantu klien untuk menentukan Alkon 10 Menit Pemakaian
alakon yang baru atau berikan lakon alkon sementara
sementara sampai klien dapat
memutuskan alkon baru yang akan
dipakai
NO. SPO :
TANGGAL PEMBUATAN :
TANGGAL REVISI :
TANGGAL EFEKTIF :
DISAHKAN OLEH :
Kepala UPTD
Puskesmas Srengat
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN KB SUNTIK
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara atau prosedur KB suntik di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
13. Membuka tutup spuit dan masukkan Obat KB 10 Menit Obat masuk ke
jarum ke dalam karet botol obat dan dalam spuit
sedot cairan obat yang ada di dalam
botol sampai habis
14. Membuang botol obat pada tempat Sampah botol 10 Menit Aspirasi spuit
yang telah di sediakan, lalu tutup vial
jarum spuit dan keluarkan udara dari
dalam spuit
15. Memberitahu klien sebelum Informasi 10 Menit Klien mengerti
penyuntikan
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN KB PIL
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara mengkonsumsi Pil KB yang benar
Perkembangan Kependudukan dan dan tepat di Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PLAYANAN KB KONDOM
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pemasangan KB kondom di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN IVA
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara melihat adanya sel yang
Perkembangan Kependudukan dan mengalami dysplasia sebagai salah satu metode
Pembangunan Keluarga Sejahtera skrining kanker serviks di Puskesmas Srengat
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN PAP SMEAR
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara Penyaring (skrining) dan pelacak
Perkembangan Kependudukan dan adanya perubahan sel epitel serviks kearah keganasan
Pembangunan Keluarga Sejahtera secara dini di Puskesmas Srengat
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
10. Membuang semua alat bekas pakai Tempat 10 menit Membuang alat
ke dalam sampah medis dan sampah medis, bekas pakai
merendam semua alat ke dalam instrument
klorin 0,5 %
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
PELAYANAN PPIA ( Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
NAMA SPO :
Anak)
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pencegahan penularan HIV dari
Perkembangan Kependudukan dan ibu ke anak di Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PELAYANAN KTP ( Kekerasan Terhadap Perempuan )
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami prosedur pelayanan kekerasan terhadap
Perkembangan Kependudukan dan perempuan di Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
PELAYANAN PENCATATAN DAN PELAPORAN
NAMA SPO :
PELAYANAN KB
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pencatatan dan pelaporan
Perkembangan Kependudukan dan pelayanan KB di Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR dr.PRAVITA RINANTI
UPT PUSKESMAS SRENGAT NIP. 19820901 200902 2 010
NAMA SPO : PENGELOLAAN BAHAN HABIS PAKAI MEDIS POLI KB
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Memahami tata cara pengelolaan bahan bekas pakai di
Perkembangan Kependudukan dan Puskesmas Srengat
Pembangunan Keluarga Sejahtera
2. Surat Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan / Kepala BKKBN No.10/HK.010
/B5/2001 tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja BKKBN Pusat
3. Peraturan Presiden No.7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJM) 2004-2009