Profil
Kategori
Ilmiah
Download
Aplikasi Android
Dokter
Anakku
19
Des
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 35,2%
rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari 35,2% rumah tangga yang
menyimpan obat, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya 86,1%
antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep. Hal ini memicu terjadinya masalah kesehatan baru,
khususnya resistensi bakteri.
Lebih lanjut Menkes menjelaskan, kurangnya pemahaman masyarakat dan informasi dari
tenaga kesehatan, menyebabkan masyarakat menggunakan antibiotik tanpa supervisi tenaga
kesehatan. Persepsi yang salah pada masyarakat dan banyaknya masyarakat yang membeli
antibiotik secara bebas tanpa resep dokter memicu terjadinya masalah resistensi antibiotik.
Penggunaan obat bebas secara berlebihan (over dosis), kejadian efek samping, interaksi obat
atau penyalahgunaan obat, seringkali terjadi pada masyarakat dan dapat menyebabkan
masalah kesehatan baru, ujar Menkes.
Masyarakat perlu memahami bahwa dalam pelayanan kesehatan, obat harus digunakan secara
tepat dan rasional, agar mencapai efek pengobatan. Obat adalah bahan atau paduan bahan,
termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemuihan dan peningkatan kesehatan untuk manusia. Bila obat tidak
digunakan secara efektif dan aman akan mengakibatkan kegagalan pengobatan bahkan dapat
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
4. Makanan dan minuman tertentu dapat bereaksi dengan obat, karena itu minumlah obat
sesuai dengan aturan pakainya : saat makan atau sebelum makan dan sesudah
makan. Waktu yang tepat untuk minum obat : Pada saat makan/ segera setelah
makan : Sebelum makan (1/2 1 jam sebelum makan), Sesudah makan (1/2 jam
sesudah makan)
5. Simpanlah obat di tempat kering, terlindung dari cahaya matahari langsung, jauhkan
dari jangkauan anak anak dan jika perlu di simpan di lemari pendingin (bukan
freezer)
6. Minumlah obat dengan air putih, jangan dengan teh, kopi, atau minuman jenis lain
7. Gunakan alat bantu pemakaian obat secara benar (inhaler, jarum suntik)
8. Jangan gunakan obat lain maupun obat bebas lain sebelum berkonsultasi denga
dokter
10. Bila mengalami reaksi reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat, segera
konsultasikan ke dokter atau apoteker
Bagikan :
Cetak
Surat elektronik
Berbagi di Tumblr
Tweet