Anda di halaman 1dari 3

2a. Apa hubungan celana dan baju basah dengan kasus?

Baju pasien basah karena darah artinya terdapat trauma pada regio abdomen
dan celana pasien basah karena darah artinya terdapat perdarahan yang berupa
fraktur terbuka regio ekstremitas bagian bawah pada kasus ini

Gambar 1: Perkiraan jumlah kehilangan darah berdasarkan fraktur

2e. Apa dampak tidak memakai APD saat berkendara?4


Beresiko mengalami trauma kepala selain melanggar tata tertib lalu lintas.

3a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas pada Breathing?4

Hasil pemeriksaan Interpretasi Mekanisme abnormal

RR: 32x/menit Meningkat Perdarahan hipovolemia


(takipneu) aktivasi sistem saraf simpatis
peningkatan usaha bernafas

SpO2: 95% (dengan Menurun Saturasi oksigen perlu selalu dipantau


udara bebas) (ambang untuk menilai perfusi jaringan
batas)
Perdarahan hipovolemia
efektivitas perfusi oksigen di paru-
paru menurun saturasi oksigen
menurun
Gerakan thoraks Normal
statis dan dinamis :
simetris

Auskultasi paru : Normal


vesikuler (+) normal

Tidak ada ronkhi Normal

Tidak ada wheezing Normal

Bagaimana cara melakukan pemeriksaan CRT?4


Capillary refill time adalah tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan (perfusi).
Bagaimana cara kerja tes CRT:
Jaringan membutuhkan oksigen untuk hidup, oksigen dibawa kebagian tubuh oleh
system vaskuler darah.
Nilai normal :
Jika aliran darah baik ke daerah kuku, warna kuku kembali normal kurang dari 2 detik
CRT memanjang (> 2 detik) pada :
Dehidrasi (hipovolumia)
Syok
Peripheral vascular disease
hipotermia
CRT memanjang utama ditemukan pada pasien yang mengalami keadaan hipovolumia
(dehidrasi,syok), dan bisa terjadi pada pasien yang hipervolumia yang perjalanan
selanjutnya mengalami ekstravasasi cairan dan penurunan cardiac output dan jatuh pada
keadaan syok.

Bagaimana cara menentukan skala AVPU?4

Skala AVPU adalah metode cepat untuk menilai penurunan kesadaran pasien.
Tingkatan kesadaran pasien dilaporkan dengan A, V, P, atau U.
(1) A: Alert and oriented
Penilaian kesadaran dan orientasi terhadap orang,
tempat, waktu, dan kejadian. Pada level ini, pasien
dalam kondisi sadar sepenuhnya. Untuk menilainya,
caranya dengan menanyakan pertanyaan yang
jawabannya bukan berupa ya atau tidak seperti
Tahun berapa sekarang?atau Sekarang anda ada
dimana?

(2) V: response to Verbal stimulus


Hal ini mengindikasikan bahwa pasien hanya merespon
(menjadi fully alert atau partially alert) jika diberi
rangsangan verbal seperti panggilan atau teriakan.
(3) P: response to Pain
Pada level ini, menandakan pasien sudah tidak
responsive lagi dengan rangsangan verbal dan harus
dirangsang dengan perlakuan fisik seperti cubitan atau
pukulan. Positif jika ketika dicubit atau dipukul, pasien
meringis atau mengerang.
(4) U: Unresponsive
Level terendah kesadaran. Terjadi jika sudah dilakukan
rangsangan nyeri di kedua sisi dan pasien tetap dalam
kondisi flasid atau tidak sadarkan diti tanpa adanya
pergerakan atau suara.

Anda mungkin juga menyukai