BURGER PAYU
Oleh :
Rafidah Salamah
Zulfa Fitriana
EXECUTIVE SUMMARY
1. Tulisan Burger Payu mengartikan sebagai merk dari usaha Burger kami.
2. Tulisan Bukan Burger Biasa artinya produk usaha burger kami bukan
seperti produk usaha burger biasa yang sudah ada di pasaran,yang pada
umumnya berbahan dasar roti sekaligus kami artikan sebagai filosofi kami
untuk membuat usaha ini agar menjadi produk usaha yang luar biasa di
pasaran.
3. Tulisan Nasi Burger untuk memperjelas konsumen bahwa usaha burger
yang kami tawarkan berbahan dasar Nasi sebagai pengganti Roti.
4. Tulisan BP artinya Kami ingin memberikan kemudahan konsumen
untuk mengingat produk kami. Harapan kami saat produk kami
berkembang menjadi produk yang laku dan mempunyai nama di pasaran
kami ingin dengan menyebut BP Konsumen sudah dapat mengetahui
kalau itu merupakan produk usaha dari Burger Payu kami.
5. Warna dasar tulisan yang pada umumnya Abu-abu. Warna Abu-abu
diidentikkan sebagai warna orang yang cenderung belum mempunyai
pilihan. Kami harapkan dengan adanya produk usaha Burger Payu, kami
ingin menjadi pilihan bagi para konsumen yang belum mempunyai
pilihan,atau yang cenderung bosan dengan produk inovasi olahan pangan
yang sudah ada dipasaran.
Usaha Burger Payu adalah olahan makanan tradisional Indonesia. Untuk nasi,
tentunya berasal dari beras lokal karena seperti kita ketahui bahwa Indonesia
sendiri telah swasembada beras. Untuk konten/isi burger nasi itu sendiri,
ditambahkan olahan tahu dan jamur dilengkapi dengan sayuran yang juga
diperoleh dari bahan-bahan lokal. Jadi selain untuk untuk menambah diversifikasi
terhadap penyajian nasi, Bisnis Burger Payu juga menunjukkan bahwa produk
lokal pun dapat diolah menjadi makanan modern yang diolah secara tradisional
tetapi tetap memperhatikan nilai gizi.
Langkah-langkah pembuatan :
250 gram jamur putih ,cincang kasar.
2 Buah tahu putih dihaluskan
4 Butir telur ayam,dikocok rata.
1 buah bawang bombay,cincang halus.
4 Siung bawang putih dicincang halus
2 Batang daun bawang iris tipis
Panaskan minyak,tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
Masukkan daun bawang dan jamur ,aduk hingga layu,angkat.
Tambahkan tahu,telur, tepung terigu, lada,garam dan pala,aduk rata.
Oleskan loyang dengan menggunakan mentega. Masukkan adonan isi ke
dalam loyang sedikit-sedikit kemudian bentuk adonan menjadi bulat pipih
seperti daging isi burger. Kukus adonan selamat 30 menit hingga adonan
matang.
Angkat adonan isi burger yang telah matang diamkan selama 5 menit, lalu
simpan dalam lemari pendingin -+ 15 menit.
Buat pelapis isi. Kocok 4 butir telur ayam campurkan dengan 50 gram
tepung terigu, 150 gram tepung panir putih, dan air 150mL Masukkan isi
burger yang telah dingin dan padat kedalam campuran pelapis isi.
Panaskan minyak,goreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan.
Angkat,tiriskan.
Burger Payu ini merupakan suatu inovasi terbaru dari produk nasi burger
yang intinya berbeda dengan nasi burger pada umumnya. Perbedaan dari nasi
burger kami dengan nasi burger yang sudah ada yaitu terletak pada warna. Dalam
jangka panjang, rencananya kami akan membuat nasi burger dengan warna
pelangi agar lebih terlihat lebih menarik sehingga konsumen akan lebih tertarik
untuk membeli produk kami. Dalam proses pewarnaan pada nasi, kami akan
menggunakan pewarna alami yatu kunyit untuk pewarna kuning, pandan untuk
pewarna hijau, dan ubi ungu untuk pewarna ungu, serta pewarna alami lainnya.
Selain itu, perbedaan yang mencolok dari produk kami dengan produk yang sudah
ada terletak pada varian isi, yakni kami menggunakan tahu dan jamur sebagai
bahan utama isi dikarenakan ingin tampil beda dan ingin memberikan tambahan
pemasukkan bagi produsen tahu dan jamur. Selain itu harganya juga relatif lebih
murah dibanding nasi burger yang sudah ada karena pada umumnya
menggunakan beef/daging sebagai isi burger. Disamping itu kami juga
mengantisipasi akan kelangkaan daging yang tentunya juga berdampak pada biaya
untuk pembelian bahan baku isi.
2. Weakness
Burger Payu ini tidak menggunakan bahan pengawet apapun jadi hanya
tahan selama satu atau dua hari. Selain itu, nasi burger ini lebih nikmat disantap
ketika masih panas atau hangat, jadi ketika sudah dingin, akan sedikit mengurangi
kelezatannya ketika dimakan.
3. Opportunity
Pola hidup yang sehat tentu menjadi idaman setiap manusia. Untuk
membentuk pola hidup yang sehat maka tak terlepas dari makanan yang sehat.
Konsumen dihadapkan dengan dua pilihan ketika memilih makanan. Konsumen
yang berlebih secara finansial mendapatkan kesempatan lebih banyak dalam
memilih makanan yang berkualitas. Sedangkan konsumen kurang mampu,
memiliki kesempatan yang terbatas dalam memilih makanan yang berkualitas
sehingga minimnya daya beli akan mempengaruhi kepada keputusan dalam
membeli makanan yang berkualitas. Dengan fakta tersebut, maka konsumen yang
kurang mampu akan lebih memilih makanan yang murah dibandingkan makanan
yang bergizi. Maka dari itu, untuk mengatasi fenomena tersebut, kami
menyediakan produk Burger Payu dengan kualitas gizi tinggi dan harga dapat
dijangkau oleh masyarakat yang kurang mampu maupun yang mampu secara
finansial. Ini merupakan suatu peluang besar bagi usaha kami.
Selain itu, Usaha Burger Payu memperkenalkan sesuatu yang baru dengan
mendiversifikasi penyajian nasi terhadap sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Bahan yang digunakan pun berasal dari bahan-bahan lokal yang bernilai gizi
tinggi sehingga dapat meyakinkan konsumen bahwa produk ini sehat dan terjamin
mutunya serta memberikan pilihan makanan baru bagi konsumen.
4. Treath
Secara internal, usaha burger payu akan terancam apabila tidak dilakukan
inovasi produk pada setiap periode. Secara eksternal, produk ini mengalami
ancaman berupa persaingannya dengan usaha burger yang telah ada. Karena
sampai saat ini persaingan usaha kuliner semakin ketat, termasuk usaha burger.
IV
MARKETING PLAN
4.1 Competition Strategy
Langkah-langkah yang perlu dilakukan si pemilik bisnis burger payu ini agar
tetap menjadi yang terbaik adalah dengan cara menjaga keistimewaan, keunikan,
kualitas, cita rasa, harga, serta pelayanan kepada konsumen. Jika semua hal itu
dapat terjaga dengan baik, tentu usaha burger payu ini akan mampu bersaing dan
mempertahankan keberadaannya serta mampu meningkatkan permintaan
konsumen akan produk burger.
5.1 Overview
Usaha Burger Payu beroperasi setiap hari dari pukul 11.00 hingga 21.00.
Alasannya dibuka pukul 11.00 karena mengejar target konsumen yang akan
makan siang dan tutup pada pukul 21.00 agar konsumen dapat menikmatinya
untuk makan malam. Konsumen dapat menikmati Burger Payu langsung di tempat
atau take away.
5.2 Location
5.5 Employees
Usaha Burger Payu dibuat oleh 5 orang anak muda yang masih berstatus
mahasiswa di Universitas Islam Negeri Jakarta. Para pemilik terlibat langsung
dalam operasional usaha, bertindak sebagi pemilik dan juga pekerja. Jumlah
karyawan yang bekerja di usaha Burger Payu ini ada 8 orang, 5 orang berasal dari
pemilik usaha dan 3 orang merekrut orang baru. Dibutuhkan merekrut orang baru
untuk ditempatkan sebagai cook helper dan pelayan.
5.6 Suppliers
Manajer Utama
Penasihat
Produksi
Adm. & Keuangan Pemasaran
CRITICAL RISK
Dari segi segmentasi pasar dari burger payu sendiri yang terbagi atas dua
segmentasi yaitu segmentasi geografis dan segmentasi pendapatan, usaha burger
payu ini sangat kompetitif karena dari segmentasi geografis, masih sedikit sekali
yang menjual burger nasi di daerah Ciputat dan sekitarnya. Sedangkan dari
segmentasi pendapatan, semakin banyak orang dewasa dengan pendapatan
bertaraf menengah ke atas yang berusaha menghindari junk food dan mencari
alternatif makanan yang lebih sehat, enak serta murah. Selain itu Burger Payu
juga akan dapat bersaing dengan produk-produk sejenis dengan cara memberi
nilai tambah pada produk burger payu sehingga memiliki kelebihan dibanding
dengan produk lain.
Burger Payu akan bersaha menghasilkan produk yang sehat, alami serta
tahan lama dengan cara mengoptimalkan proses produksi beserta penyimpanan
produk setengah jadi berupa isi burger yang belum digoreng dengan
menggunakan lemari pendingin atau kulkas yang bersih agar menghasilkan isi
burger yang lezat, padat dan terjamin kebersihannya. Selain itu kulit dari burger
payu ini dibuat menggunakan nasi yang baru matang atau nasi yang belum baru
beberapa jam matang yang dimasak dengan menggunakan rice cooker yang dicuci
secara berkala sehingga tetap fresh dan terjamin kebersihannya. Burger payu juga
dibuat langsung saat ada pesanan sehingga dapat menghindari adanya
kemungkinan produk yang dihasilkan basi atau rusak dan tidak layak dikonsumsi.
Apabil hal tersebut terjadi pihak pengusaha burger payu akan menarik kembali
produk yang rusak tersebut dan mengganti dengan produk baru.
Apabila terjadi hasil penjualan yang lebih rendah dari yang diperkirakan
pihak usaha Burger Payu akan berusaha menyesuaikan volume produksi sesuai
dengan hasil yang didapatkan dari penjualan dan kembali meningkatkan volume
produksi secara perlahan. Selain itu pihak pengusaha Burger Payu akan
meningkatkan upaya promosi baik menggunakan strategi konvensional ataupun
dengan menggunakan strategi pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi. Kemudian pihak usaha burger payu juga akan mempertahankan kas
yang cukup untuk mendukung peningkatan jumlah hari persediaan.
VIII
FINANCIAL PLAN
Alat Bahan
1. Wajan 1. Beras
2. Kompor 2 tungku 2. Jamur putih
3. Panci 3. Tahu putih
4. Peniris 4. Telur ayam
5. Spatula
5. Bawang bombay
6. Pencapit
6. Bawang putih
7. Blender
8. Penanak nasi/rice cooker 7. Bawang daun
9. Baskom 8. Merica bubuk
10. Timbangan 9. Garam
11. Pisau 10. Minyak
12. Sendok 11. Salada
13. Piring 12. Tomat
14. Talenan 13. Mentimun
14. Air
15. Mayonnaise
16. Saus tomat
17. Saus sambal
Rincian pengeluaran modal awal dalam rangka memulai usaha Burger Payu yang
terdiri dari bangunan dan peralatan adalah sebagai berikut :
Pada tahun ke-5 PVNCF sebesar Rp53,326,303 padahal sisa II yang belum tertutup
pada akhir tahun ke-4 sebesar Rp 16,492,875. Untuk dapat menutupi II sebesar Rp
16,492,875 hanya diperlukan waktu sekitar 4 bulan
Rp 16,492,875
( =0,31 dari12 bulan) . Jadi II sebesar Rp 251,412,000 akan
Rp 53,326,303
kembali dalam waktu 4 tahun 4 bulan. Jika manajemen menentukan periode cut
off 5 tahun, maka usulan proyek investasi diterima.
Initial
investment Rp251,412,000 Rp251,412,000
(Rp13,256,508
NPV Rp14,252,186 )
= 19% + 0,52 x 1%
= 19,52 % > 10 % yang diminta manajemen
Keterangan :
Dari perhitungan di atas, diperoleh bahwa IRR (19,52%) lebih besar daripada
return yang diminta manajemen yaitu 10%. Ini menunjukkan bahwa PVNCF
cukup untuk menutup investasi awal (II).