Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction. Bare, S. C. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Doenges, M. E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa: I Made K., Nimade S. Jakarta: EGC. Syaifuddin, A. (2006). ANATOMI FSIOLOGI untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC. Kusuma. H, dan Nurarif. A. H. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association) NIC-NOC. Yogyakarta: Media Hardy. Kumoro, D. (2008). Pengaruh Pemberian Senam Asma Terhadap Frekuensi Kekambuhan Asma Bronkial.Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. UMS. Mangunnegoro, H. (2006). Asma Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia cetakan ii . Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Melanie, R. (n.d.). Analisis Pengaruh Sudut Posisi Tidur dan Tanda Vital Pada Pasien Gagal Jantung Di ruang Rawat Intensif RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 71.Plottel, C. (2010). Tanya-Jawab Mengenai Asma Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks. Musliha (2010). Keperawatan Gawat Darurat nuha medika, Yogyakarta. Potter, P. (2005). Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC. Soemantri, I. (2009). Asuhan Keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. Supadi, S. S. (2008). Hubungan Analisis Posisi Tidur Semi Fowler Dengan Kualitas Tidur pada Klien Gagal Jantung di RSUD Banyumas Jawa Tengah. Jurnal kebidana dan Keperawatan,. 2, 98-107.
Safitri, R dan Andriyani, A (2011 ). 783-792. keefektifan pemberian posisi semi
fowler terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asma diruang rawat inap kelas III RSUD Dr. Moewardi Surakarta Vol. 8, No, 2 (http://www.jurnal.stikes.aisyiyah.ac.id9/26) diakses pada 17/2/2015.