Anda di halaman 1dari 2

KASUS DIETETIK

Ny. N berusia 60 tahun datang dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas yang semakin
berat sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak menjalar.
Keluhan sudah dirasakan sejak satu minggu yang lalu, terutama setelah mengkonsumsi makanan
berlemak. Pasien juga mengeluh mual dan muntah yang berisi makanan tanpa darah saat awal
masuk rumah sakit. Tidak ada keluhan nyeri dada atau sesak napas. Terdapat keluhan demam
dengan suhu 39 C. Pasien tidak menyadari bahwa bola mata kelihatan kuning, BAK gelap seperti
air teh, dan BAB hitam.. Pasien sudah dirawat di rumah sakit selama 3 hari dan keluhan awal
seperti nyeri, mual dan muntah sudah membaik. Ny. N adalah seorang pedagang beragama islam
dengan berat badan 70 kg dan tinggi badan 155 cm.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil leukosit 43.700/mm3, SGOT 50 U/I,
SGPT 60 U/I, tekanan darah 110/70 mmHg, kolesterol total 230 mg/dl, Hb, 10,5 g/dL, bilirubin
3,88 mg/dL. Diagnosis medisnya adalah kolesistisis.
Berdasarkan asupan RS pasien diketahui mengkonsumsi E: 781 kkal, P: 33 gr, L: 30 gr,
KH: 100 gr. Pasien memiliki kebiasaan makan 3x/hari dengan lauk yang sering dimakan adalah
telur digoreng 1x/hari, ayam goreng tepung 3x/minggu, telur asin 3x/minggu. Sayuran yang sering
dikonsumsi adalah sop 2x/minggu, kangkung 1x/minggu, bayam 1x/minggu. Pasien biasa
mengkonsumsi buah yaitu mangga 2x/minggu, pepaya 2x/minggu, jeruk 3x/minggu. Minuman
yang biasa dikonsumsi adalah teh manis 1 geas / hari. Susu kental manis 2x/hari 1 gelas belimbing.
Suka ngemil terutama gorengan, setiap makan setidaknya mengkonsumsi 2 buah gorengan, tidak
suka sayuran, dan jarang berolahraga. Tidak ada alergi dan pantangan terhadap makanan tertentu.
Obat yang sedang diberikan adalah Cefoperazone 3 x 1 gram dan Metronidazole 3 x 500 mg secara
intravena. Selain itu, ketoprofen supositoria, paracetamol tablet 3 x 500 mg, lansoprazole 1 x 30
mg intravena.

Anda mungkin juga menyukai