Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Sejarah Untuk Pembentukan Kepribadian Bangsa Dalam Konteks Multicultural

Makna pendidikan secara sederhana dapat di artikan sebagai usaha manusia untuk
membina jati dirinya, membina jati dirinya itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat dan kebudayaannya. Sekalipun dalam keadaan sederhana peradaban manusia dan
masyarakat.di dalamnya mengandung terjadinya proses pendidikan dari pengalaman-pengalaman
dalam proses pendidikan, akan tumbuh perkembangan dan perubahan hidup serta kehidupan baik
secara personal maupun sosial.
Dengan hal itu, kehidupan manusia memiliki dua dimensi yaitu dimensi personal dan dimensi
social.
Dimensi kehidupan social antara lain kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
kehidupan bermasyarakat terbentuk secara alami yang bersendikan factor lingkungan (factor
geografid dan alam serta social) kehidupan berbangsa dan bernegara dibentuk oleh factor sejarah
(factor internal dan ekternal) suatu bangsa yang pernah dijajah lebih disebabkan factor eksternal
seperti bangsa dan negara republik Indonesia .
Keutuhan suatu bangsa dan negara terletak pada kekuatan dan kelemahan integrasi nasioanal
apabila integrasi nasioanal lemah maka bangsa dan negara itu cepat atau lambat akan mengalami
keruntuhan, seperti yang dialami zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Pajajaran dan Mataram
atau bahkan negara kesatua republik indonesia, akan bernasib sama seperti zaman sebelumnya.
Dalam hal ini pendidikan sejarah amat penting bagi generasi sekarang khususnya, para peserta
didik dari tingkat dasar hingga menengah bahkan tingkat perguruan tinggi sekalipun pendidikan
sejarah mutlak harus diberikan pada tingkat persekolahan.
Dengan pendidikan sejarah diharapkan generasi sekarang, khususnya pesertya didik
mampu memahami dan mengenal dirinya sendiri dengan apa yang telah dilakukan oleh orang-
orang terdauhlu (generasi terdahulu).
Mereka diharapkan memahami masa lampaunya, masa kekinianya, dan mampu
meneropong kemasa yang akan datang dengan modal pemahaman terhadap masa lampau dan
masa kini untuk berpijak pada masa depan yang cerah.
Sehubungan dengan hal itu, perannan guru sejarah sangat penting, guru sejarah
merupakan kunci utama dalam membina peserta didik sebagai generasi penerus bangsa negara.
Dalam hal ini, seorang guru sejarah harus memiliki kompetensi, bukan saja mengenai materi
pembelajaran sejarah tetapi kemampuan wawasan kependidikan harus dimiliki pula materi sejarah
sudah saatnya menggunakan pendekatan multikultural dengan nuansa-nuansa peristiwa sejarah
local yang memiliki konteks nasional bukan sejarah daerah centris.

( Jafung Disdik prov jabar.)

Sumber : Japung Disdik Jabar


Penulis : Humas Disdik Jabar
File : ---
Telah Dibaca : 581 Kali

Anda mungkin juga menyukai