Pembahsan HDL

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukkan penentuan kadar HDL dalam serum darah,

dimana hasil dari data yang diperoleh digunakan untuk menginterpretasikan hasil

sebagai diagnosa patologi klinik. HDL (High Density Lipoprotein) memiliki

kemampuan untuk memindahkan kolesterol dari ateroma dalam arteri dan

mentransportasikannya kembali ke hepar untuk ekskresi dan pemakaian ulang.

Serum yang digunakan dalam praktikum ini merupakan serum yang berasal dari

darah seorang pasien wanita berumur 20 tahunan. Serum merupakan darah yang

telah dipisahkan dari sel-sel darah merah dan zat-zat koagulan yang biasanya

berwarna kuning pucat.

Dalam penentuan kadar HDL dalam darah menggunakan alat

spektrofotometer yang akan menghasilkan nilai absorbansi, penggunaan

spektrofotometer ini karena HDL dalam supernata yang didapat dari serum yang

diidentifikasi merupakan larutan yang berwarna karena bantuan reagen CHOD-

PAP.

Penentuan kadar HDL dalam darah ini dilakukkan dengan beberapa tahap,

dianataranya pembuatan larutan standar untuk pembanding, mereaksikan serum

dengan reagen HDL untuk mendapatkan supernata yang mengandung HDL,

mereaksikan supernata dengan reagen CHOD-PAP sebagai katalis terbentuknya

warna dan penentuan absorbansi standar dan sample. Dengan adanya reaksi-reaksi

enzimatik dari CHOD-PAP akan mengahasilkan indikator quinoneimine yang

menghasilkan warna larutan merah mudahdan dapat menunjukkan kadar HDL.


Pembuatan larutan standar untuk kadar HDL dilakukkan dengan cara, 50

l larutan standar kolesterol ditambahkan 500 l reagen CHOD-PAP kemudian

homogenkan dengan cara sedikit diaduk-aduk dalam tabung reaksi lalu

dimasukkan dalam kuvet untuk di inkubasi. Proses inkubasi dilakukkan selama 10

menit dalam suhu 25oC , proses inkubasi ini bertujuan agar kedua larutan dalam

kuvet tersebut saling bereaksi dan menghasilkan larutan berwarna yang dapat

memberikan serapan pada spektrofotometer Uv-Vis. Larutan berwarna ini

mendakan bahwa kolesterol standar telah bereaksi dengan enzim pada reagen

CHOD-PAP, warna merah berasal dari quinoneimine yang berperan sebagai

indikator.

Serum darah terlebih dahulu diinkubasi dengan reagen HDL dimana

tujuanya untuk menghasilkan supernata yang mengandung HDL, hasil inkubasi

tersebut diambil bagian supernata yang mengandung HDL untuk direaksikan

dengan reagen CHOD-PAP. Hasil inkubasi ini menghasilkan reaksi enzim yang

ditandai dengan perubahan warna sampel dari terbentukknya quinoneimine yang

merupakan indikator penghasil warna.

Jumlah HDL yang rendah merupakan indikasi yang cukup kuat dimana

resiko seseorang terkena penyakit jantung koroner cukup besar, sedangkan jumlah

HDL yang tinggi memberikan efek proteksi terhadap perkembangan

atherosklerosis.

Kadar HDL yang tnggi lebih baik daripada kadar HDL yang rendah sebab

HDL berperan dalam reverse cholesterol transport, yaitu mengangkut kelebhan

kolesterol pada jaringan dan diangkut ke hati. Di hati kelebihan kolesterol akan
diubah menjadi empedu atau diubah menjadi steroid. HDL juga berperan dalam

perbaikan dinding endotel pembuluh darah dan menurunkan terjadinya trombosis.

Jumlah HDL bisa ditingkatkan dengan olahraga, penurunan berat badan,

konsumsi minyak ikan dan penggunaan alkohol. Peningkatan juga bisa dilakukkan

dengan obat-obatan seperti statin, niacin, dan fibrates.

Anda mungkin juga menyukai