Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN INGENHOUSE

Kelompok 6 :

1. Hana Febrianti (15)


2. Lathifaturrosydah (17)
3. M. Saifullah (19)
4. Mustika Intan Widuri (22)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SMA NEGERI 1 PURBALINGGA


PERCOBAAN INGENHOUSE

A. Tujuan
Membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil fotosintesis.
Membuktikan pengaruh warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis.
Mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya terhadap kecepatan proses
fotosintesis.
Mengetahui jenis cahaya yang memiliki pengaruh yang tinggi terhadap prose
fotosintesis.
B. Landasan Teori
Fotosintesis merupakan peristiwa penyusunan senyawa karbon organik
(glukosa) dari senyawa karbon anorganik (karbon dioksida) dan air dengan
bantuan energi cahaya. Reaksi fotosintesis dapat diringkas dengan persamaan
berikut:

Energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2
Klorofil

Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut klorofil.


Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam
organel yang disebut kloroplast.
Kloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplast
berlansung fase terang dan gelap dari fotosintesis tumbuhan. Bagi manusia dan
hewan cahaya matahari berfungsi sebagai penerang. Sedangkan bagi tumbuhan
dan organisme berklorofil, cahaya matahari dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku dalam proses fotosintesis. Dalam proses ini energi diperlukan energi
diperlukan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk
karbohidrat.
Suhu mempengaruhi pertumbuhan dan dan perkembangan tumbuhan. Suhu
tinggi merusak enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik. Suhu rendah pun
menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme terhenti. Oleh karena itu,
tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10C sampai 38C. Adapun tumbuhan
tidak akan bertahan pada suhu dibawah 0C dan diatas 40C.
Hydrilla adalah genus tanaman air, biasanya hanya satu spesies, hydrilla
verticillata, meskipun beberapa ahli membaginya dalam beberapa spesies
Hydrilla dapat tumbuh dalam berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah, atau
masih mengalir air, dangkal atau dalam.

C. Alat dan bahan


1. Gelas kimia ukuran 100 ml (8)
2. Corong kaca (8)
3. Tabung reaksi (8)
4. Thermometer
5. Baskom plastik (8)
6. Kantong kresek warna kuning, merah, hijau, biru dan hitam.
7. Kawat
8. Tumbuhan hydrilla
9. Stopwatch
10. Air secukupnya
11. Es batu secukupnya
12. NaHCO3

D. Langkah kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buatlah rangkaian alat sebanyak 8 set.
3. Memasukan tanaman hydrilla ke dalam corong, setiap corong berisi 3 potong
tanaman hydrilla. Diusahakan agar tanaman hydrilla tidak keluar dari corong.
4. Masukan corong, tabung reaksi, gelas kimia dan kawat penyangga ke dalam
baskom yang berisi air. Masukan corong 3 kawat penyangga kedalam gelas
kimia untuk menjaga keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan
hydrilla. Sebaiknya jarak antara bawah corong dengan dasar gelas kimia tidak
terlalu jauh, sekitar 0,5 cm. Kemudian tutup bagian tabung corong dengan
tabung reaksi (catatan: tabung reaksi harus dalam keadaan penuh berisi air,
jangan ada rongga udara).
5. Mengulangi langkah 3-5 untuk 7 corong berikutnya.
6. Menandai masing-masing gelas kimia sebagai gelas kimia A, B, C, D, E, F, G,
dan H.
7. Meletakkan gelas A di tempat yang terkena cahaya matahari langsung.
8. Menuangkan larutan NaHCO3 secukupnya pada gels kimia B.
9. Menuangkan beberapa bongkahan es batu pada gelas kimia C. Atur suhunya
agar serendah mungkin dari suhu lingkungan. Letakan thermometer pada gelas
kimia tersebut.
10. Sungkup gelas kimia D dengan plastik hitam (keadaan tidak terkena cahaya
matahari/teduh) diletakkan ditempat yang terkena cahaya matahari langsung.
11. Sungkup gelas kimia E dengan plastik hijau diletakkan ditempat yang terkena
cahaya matahari langsung.
12. Sungkup gelas kimia F dengan plastik kuning diletakkan ditempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
13. Sungkup gelas kimia G dengan plastik merah diletakkan ditempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
14. Sungkup gelas kimia H dengan plastik biru diletakkan ditempat yang terkena
cahaya matahari langsung.
E. Hasil dan pembahasan
Hasil pengamatan
No Perangkat Banyak gelembung (+/-) Keterangan
1 A (kontrol) +++ Cahaya terang
2 B (NaHCO3) ++++ Cahaya terang
3 C (es batu) + Cahaya terang
4 D (plastik hitam) + Cahaya redup
5 E (plastik hijau) +++ Cahaya redup
6 F (plastik kuning) ++ Cahaya redup
7 G (plastik merah) + Cahaya redup
8 H (plastik biru) ++ Cahaya redup
Keterangan :
+ :gelembung yang terbentuk sedikit
++ : gelembung yang terbentuk sedang
++++ : gelembung yang terbentuk banyak
: gelembung yang terbentuk semakin lama semakin berkurang
F. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa,
munculnya gelembung udara pada tabung reaksi membuktikan adanya gas
oksigen pada percobaan tersebut. Untuk membuktikan apakah gas yang muncul
itu O2 dapat diuji dengan memasukkan lidi yang membara. Apakah terbentuk
nyala api, maka gas yang muncul tersebut O2.

Urutan percobaan dari banyaknya gelembung:

1) Perangkat B (NaHCO3)
2) Perangkat E (Plastik hijau)
3) Perangkat A (kontrol)
4) Perangkat F (plastik kuning)
5) Perangkat H (plastik biru)
6) Perangkat G (plastik merah)
7) Perangkat D (plastik hitam)
8) Perangkat C (Es batu)

Urutan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan. Dikarenakan minimnya cahaya


matahari dan tata letak saat melaksanakan percobaan tersebut, bisa menjadi
faktor gagalnya pelaksanaan percobaan

G. Daftar Pustaka

Modul Biologi semester gasal kelas XII KTSP


H. Lampiran

Hasil percobaan Perangkat A (kontrol)

Hasil percobaan perangkat B (NaHCO3)

Hasil percobaan perangkat C (Es batu) Hasil percobaan perangkat D (plastik hitam)

Hasil percobaan perangkat E (Plastik hijau) Hasil percobaan perangkat F (plastik kuning)
Hasil percobaan perangkat H (plastik biru)

Hasil percobaan perangkat G (plastik merah)

Anda mungkin juga menyukai