Anda di halaman 1dari 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Status gizi merupakan suatu keadaan tubuh akibat interaksi antara asupan
energi dan protein serta zat-zat gizi esensial lainnya dengan keadaan kesehatan
tubuh. Status gizi menjadi sangat penting karena salah satu faktor risiko untuk
terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang baik bagi seseorang akan
berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses
pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui penilaian konsumsi
pangannya berdasarkan data kuantitatif maupun kualitatif.

Definisi lain mengenai status gizi adalah ekspresi dari keseimbangan zat gizi
dengan kebutuhan tubuh yang diwujudkan dalam bentuk variable tertentu.
Ketidakseimbangan antara zat gizi dengan kebutuhan tubuh akan menyebabkan
kelaianan paotologi bagi tubuh manusia. Kelainan patologi yang terjdi disebut
malnutrition atau kelainan gizi. Untuk menentukan klasifikasi status gizi harus
memiliki ukuran baku yang sering disebut reference. Baku antropometri yang sering
digunakan di Indonesia yaitu World Health Organization-National Centre for Health
Statistik (WHO-NCHS). Berdasarkan baku WHO-NCHS status gizi dibagi menjadi
empat yaitu, gizi lebih (over weight), gizi baik (well nourished), gizi kurang (under
weight), dan gizi buruk (severe PCM).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakasanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui penilaian status gizi dari perhitungan data yang diperoleh
dari berbagai macam pengukuran
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi

Anda mungkin juga menyukai