Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Sikap dan tindakan untuk keselamatan kerja dengan jalan mencegah
terjadinya kecelakaan pada waktu bekerja diruang kerja, di bengkel atau
dilapangan kerja pada umumnya merupakan suatu keharusan. Tidak seorang
pun yang menginginkan suatu kecelakaan menimpa dirinya, apalagi sampai
menyebabkan cidera. Kecelakaan merupakan gangguan yang menghilangkan,
setidak-tidaknya menghambat atau merugikan investasi, rencana kerja, dan
juga rencana hasil kerja.
Dalam industri modern dewasa ini yang rumit dan pelik
penyelenggaraannya, kecelakaan dalam perusahaan dan penghindarannya tidak
dapat diabaikan begitu saja. Program penghindaran kecelakaan dapat berbeda
menurut jenisnya ; misalnya pada suatu tempat kerja tertentu harus ada alat
pelindung pada mesin dan instrumen, sedangkan ditempat lain harus ada
penerangan, ventilasi. Setiap program mempunyai unsur-unsur dasar yang
harus dilaksanakan.
Suatu perusahaan yang aman adalah perusahaan yang teratur dan
terpelihara baik, sehingga cepat menjadi terkenal sebagai tempat bekerja yang
baik. Dalam perusahaan yang demikian akan terjamin adanya sikap dan
perlakuan yang baik dari pimpinan terhadap pekerjanya, dan akibatnya
perusahaan ini akan dapat penilaian yang baik dari masyarakat.
Suatu hal yang luar biasa ialah bahwa program keselamatan kerja yang
baik adalah sedemikian terpadu dengan pekerjaan sehari-hari (rutin) dalam
perusahaan, sehingga sukar untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal ini
sangat wajar, karena perusahaan yang bekerja efisien adalah sama dengan
bekerja dengan aman.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat mengerti dan
paham mengenai prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat
kerja sesuai undang-undang K3.
1
2

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Petunjuk penggunaan bagi siswa

Untuk mendapatkan hasil belajar secara optimal dalam menggunakan


modul ini, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :
a. Baca dan pahami secara seksama uraian materi yang terdapat pada
modul ini

b. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan bertanya pada


guru pembimbing.
c. Bila telah selesai dan telah merasa menguasai modul ini, silakan
berhubungan dengan guru/instruktur yang bersangkutan untuk
mendapatkan pengujian atas kompetensi anda.
d. Kerjakan setiap tugas formatif untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang
dibahas dalam setiap kegiatan belajar

2. Petunjuk penggunaan bagi guru

a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar

b. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber


tambahan lain yang perlu dipelajari
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, pengetahuan baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

e. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya.


f. Melaksanakan penilaian.
g. Mencatat pencapaian kemajuan siswa

D. Alokasi Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pembelajaran
menggunakan modul ini direncanakan dalam kali pertemuan dengan alokasi
waktu 2 x 45 menit.

E. Peralatan Dalam Menggunakan Modul


Dalam penggunaan modul ini alat yang dapat digunakan adalah pena,
buku tulis dan .
BAB II
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja pada dasarnya terbagi atas dua


kalimat, yaitu kesehatan kerja dan keselamatan kerja.

1. Kesehatan Kerja

Pengertian sehat senantiasa digambarkan dengan kondisi fisik,


mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaan. Seiring dengan pernyataan
diatas menurut UU No. 23 Tahun 1992 kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam aspek kesehatan
menguapayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati,
merawat dan menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit akan
tetapi perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan kearah
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan
kesehatan secara optimal.

2. Keselamatan kerja

Keselamatan kerja merupankan sarana utama untuk pencegahan


kecelakaan seperti cacat dan kematian akibat kecelakaan kerja,
keselamatan kerja dalam hubungannya dengan perlindungan tenaga kerja
adalah salah satu segi penting dalam perlindungan tenaga kerja
(Sumamur, 1992). Safety adalah aman atau selamat. Safety menurut
kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan
kecelakaan. Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan
keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan. Kecelakaan
adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak
disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun

3
4

jiwa manusia. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam


hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.

Secara filosifis pengertian kesehatan dan keselamatan kerja (K3)


adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, serta hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
adil dan makmur. Secara keilmuan kesehatan dan keselamatan kerja
merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Menurut keputusan Mentri Tenaga Kerja R.I No. Kep. 463/MEN/1993


kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lainnya ditempat kerja atau perusahaan selalu
dalam keadaan selamat dan sehat serta agar setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.

Sedangkan menurut Edwin B. Flippo (1995) menyatakan kesehatan


dan keselamatan kerja adalah pendekatan yang menentukan standart yang
menyeluruh dan bersifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas
praktek-praktek perusahaan ditempat-tempat kerja dan pelaksanaan melalui
surat panggilan, denda dan hukuman-hukuman lainnya.

B. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Ada beberapa tujuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menurut


para ahli diantaranya sebagai berikut :

1. Menurut Gery J. Dessler (1993) yaitu untuk sedapat mungkin memberikan


jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat kepada setiap pekerja dan
untuk melindungi sumber daya manusia.

2. Menurut sumamur (1993), Tujuan dari kesehatan dan keselamatan kerja


adalah :
5

a. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam


melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan
kinerja.

b. Menjamin keselamatan orang lain yang berada dilingkungan kerja

c. Sumber produksi peliharaan dan dipergunakan secara aman dan


efisien

Adapun tujuan kesehatan dan keselamatan kerja menurut keputusan


Mentri Tenaga Kerja R.I No. Kep. 463/MEN/1993 tujuan dari kesehatan dan
keselamatan kerja adalah untuk mewujudkan masyarakat dan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan sejahtera sehigga akan tercapai suasana
lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman dengan keadaan tenaga kerja
sehat fisik, mental, sosial dan bebas kecelakaan.

Sedangkan menurut UU No.1 Tahun 1970 dinyatakan tujuan


kesehatan dan keselamatan kerja sebagai berikut :

1. Melindungi tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan untuk


memperoleh keselamatan dan kesehatan serta kesejahteraan hidup.

2. Menjamin tenaga kerja dalam meningkatkan produktifitas

3. Menjamin tenaga dan melindungi tenaga kerja dan lingkungannya

4. Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan yang digunakan

5. Mencegah atau mengurangi terjadiya kecelakaan kerja ditempat kerja dan


lingkungannya

6. Mengurangi resiko kebakaran

7. Mencegah dan mengurangi kerugian yang diterima oleh semua pihak

8. Memberikan perlindungan hokum dan moral bagi tenaga kerja dan


manajemen perusahaan

9. Memberi pertolongan dini bagi pekerja bila terjadi kecelakaan


6

C. Penerapan Syarat Keselamatan Kerja Menurut Undang-Undang

Dalam peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan


kerja untuk :

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan

2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan

4. Memberi keselamatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu


kebakaran atau kejadia-kejadian berbahaya

5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan

6. Memberi alat-alat perlingdungan pada para pekerja

7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu,


kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angina, cuaca, sinar
atau radiasi, suara dan getaran

8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic


maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan

9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai

10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik

11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup

12. Memelihara keberihan, kesehatan dan ketertiban

13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara
dan proses kerjanya

14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,


tanaman atau barang

15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan

16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan


penyimpanan barang
7

17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya

18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerja yang


bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

D. Sebab Kecelakaan Kerja

Peristiwa kecelakaan kerja merupakan suatu kondisi yang tidak


diinginkan oleh semua pihak. Karena hal ini akan menimbulkan kerugian dan
pembiayaan yang besar. Untuk menghindari kecelakaan kerja maka kita perlu
mempelajari sebab kecelakaan kerja, sehingga kita dapat meminimalisir
kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat bersumber dari factor manusia itu
sendiri maupun dari lingkungan.

1. Kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh faktor manusia

Kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh factor manusia biasanya timbul


akibat :

a. Ketidak tahuan

b. Kemampuan yang kurang

c. Keterampilan yang kurang

d. Konsentrasi yang kurang

e. Bermain-main

f. Bekerja tanpa peralatan keselamatan

g. Mengambil resiko yang tidak tepat

2. Adapun factor kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh lingkungan

a. Tempat kerja yang tidak layak

b. Kondisi peralatan yang berbahaya

c. Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak

d. Transportasi
BAB III
EVALUASI
A. Test
1. Jelaskan pengertian keselamatan kerja ?
2. Sebutkan tujuan diadakannya kesehatan dan keselamatan kerja ?
3. Jelaskan tujuan syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja menurut
Undang-undang nomor 1 tahun 1970 pasal 3 ?

B. Kunci Jawaban
1. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan , keutuhan dan kesempurnaan,
baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya
tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada
khususnya.

2. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja :


a) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
b) Mencegah timbulnya kecelakan akibat suatu pekerjaan.
c) Mencegah/mengurangi kematian.
d) Mencegah/mengurangi cacat tetap.
e) Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan
bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.
f) Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
menjamin kehidupan produktifnya.
g) Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber
produksi lainnya.
h) Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga
dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
i) Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta
pembangunan.

3. Syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja menurut Undang-undang nomor 1


tahun 1970 pasal 3 bertujuan untuk:

8
9

a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya.
e) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f) Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja.
g) Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca sinar
atau radiasi, suara dan gelora.
h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik
fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan.
i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j) Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.
k) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.
l) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang-orang, binatang,
tanaman atau barang.
m) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
n) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat , perlakuan
dan penyimpanan barang.
o) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
p) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

C. Umpan Balik
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes modul 1 yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitung jawaban anda yang benar. Gunakan rumus

dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi modul

ini.
10

Rumus :

Tingkat penguasaan= x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :


90 - 100% = baik sekali
80 89% = baik
70 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaaan diatas 70% atau lebih,

Anda dapat melanjutkan pada modul selanjutnya. Tetapi apabila tingkat

penguasaan Anda masih dibawah 70% , Anda harus mempelajari

kembali materi modul 1 ini, dan belum bisa lanjut ke modul berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai