Anda di halaman 1dari 9

BAB I

DEFINISI

Dekubitus adalah Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah


kulit,bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah setempat.Kompresi jaringan akan mengakibatkan
gangguan pada suplai darah pada daerah yang tertekan.Apabila ini
berlangsung lama dapat menyebabkan insufisiensi aliran darah,anoksia
atau iskemia jaringan dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.
Ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya resiko dekubitus.yang
pertama faktor Intrinsik misalnya proses degenerative,gangguan terhadap
system kardiovaskuler yang menurun, Status gizi, Anemia, Hipoalbunemia,
keadaan hidrasi dan juga penyakit penyakit neurologik.Yang kedua adalah
factor ekstrinsik misalnya Kebersihan tempat tidur,alat tenun yang kusut,
Perubahan posisi yang kurang atau tidak tepat.
Perlu adanya penatalaksanaan yang baik dan terpadu, karena proses
penyembuhannya yang membutuhkan waktu lama. Agency for Health Care
Policy and Research (AHCPR) telah membuat standart baku dalam
penatalaksanaan ulkus dekubitus. Ketika ulkus dekubitus telah terbentuk
maka pengobatan harus diberikan dengan segera. Beberapa elemen
penilaian dilakukan pada saat kontak pertama, baik di IGD maupun rawat
jalan. Harapan dari semua adalah semua pasien yang berisiko dekubitus
bias dikaji lebih awal.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Petugas di Instalasi Gawat Darurat maupun di Instalasi Rawat Jalan


dapat mengidentifikasi pasien resiko dekubitus dengan menggunakan
standar atau elemen yang sudah ditetapkan. Hasil dari observasi dan
evaluasi bisa langsung terdeteksi dari awal dan pasien langsung
mendapatkan tatalaksana pasien resiko dekubitus.
Ruang lingkup atau karakteristik penampilan klinis dari dekubitus
dapat terbagi sebagai berikut :
A. Derajat I
Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai
daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.
B. Derajat II
Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis
hingga lapisan lemak subkutan, tampak sebagai ulkus dangkal dengan
tepi tegas dan perubahan pigmen kulit.
C. Derajat III
Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan
menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot otot.sudah mulai di
dapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.
D. Derajat IV
Perluasan ulkus menembus otot hingga tampak tulang di dasar
ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang dan sendi.
Stadium luka tekan sebagai berikut :
A. Stadium 1
Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi.Apabila
dibandingkan dengan kulit yang normal,maka akan tampak salah satu
tanda sebagai berikut : Perubahan temperature kulit,perubahan
konsistensi jaringan,Perubahan sensasi.

2
B. Stadium 2
Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis atau
keduanya. Cirinya adalah lukanya superficial, abrasi, melepuh atau
membentuk lubang yang dangkal
C. Stadium 3
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap meliputi kerusakan atau
nekrosis dari jaringan subkutan atau lebih dalam tapi tidak sampai
pada fascia.luka terlihat seperti lubang yang dalam.
D. Stadium 4
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang
luas,nekrosis jaringan,kerusakan pada otot tulang atau tendon. Adanya
lubang yang dalam serta saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV
dari luka tekan.
Berdasarkan waktu yang diperlukan untuk penyembuhan dari suatu
luka ulkus dekubitus dan perbedaan temperature dari ulkus dengan kulit
sekitarnya,dekubitus dapat dibagi menjadi 3 :
A. Tipe Normal.
Mempunyai beda temperature sampai dibawah lebih kurang 2,5C
dibandingkan kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan
sekitar 6 minggu. Ulkus ini terjadi karena iskemia jaringan setempat
akibat tekanan, tetapi aliran darah dan pembuluh pembuluh darah
sebenarnya baik.

1. Tipe Arterioskelerosis

Mempunyai beda temperature kurang dari 1C antara daerah


ulkus dengan kulit sekitarnya. Keadaan ini menunjukkan
gangguan aliran darah akibat penyakit pada pembuluh darah
(arterisklerotik) ikut berperan untuk terjadinya dekubitus
disamping factor tekanan.dengan perawatan,ulkus ini diharapkan
sembuh dalam 16 minggu.
2. Tipe terminal.

3
Terjadi pada penderita yang akan meninggal dunia dan tidak
akan sembuh. Satu hal penting yang harus diperhatikan sebagai
ciri ulkus dekubitus adalah bau yang khas, secret luka, jaringan
parut, jaringan nekrotik dan kotoran yang berasal dari
inkontinensia urin dan alvi. Ciri tersebut dapat menunjukkan
kontaminasi bakteri pada ulkus dekubitus dan penting untuk
penatalaksanaannya.

4
BAB III
TATA LAKSANA

Rumah Sakit Surya Medika mempunyai standar penilaian pasien


resiko dekubitus. Elemen penilaian ini dilakukan awal pasien masuk
ruang perawatan. Skrinning ini dilaksanakan baik dari Instalasi Gawat
Darurat maupun Instalasi Rawat Jalan. Kriteria ini menggambarkan
kondisi pasien yang harus ditangani dengan segera sebelum pasien
mengalami dekubitus. Berikut elemen penilaiannya :

5
PENGKAJIAN RESIKO DEKUBITUS DENGAN SKALA BRADEN

1 2 3 4
Sedikit terbatas :
Terbatas total : Sangat terbatas :
Berespon terhadap Tidak ada gangguan :
Tidak berespon terhadap Hanya berespon terhadap nyeri,
perintah tetapi tidak Berespon terhadap
rangsangan nyeri karena tidak mampu mengkomunikasikan
Persepsi selalu bisa perintah, tidak ada
menurunnya kesadaran atau rasa tidak nyaman (mengerang)
Sensori mengkomunikasikan gangguan sensori yang
pengaruh sedasi atau tidak mampu atau kerusakan sensori terhadap
rasa tidak nyaman atau membatasi sensasi
bergerak karena nyeri pada 6amper nyeri atau rasa tidak nyaman
kebutuhan untuk terhadap nyeri.
seluruh tubuh. separuh tubuh.
beralih posisi.
Terus menerus lembab : Terkadang lembab :
Sangat lembab : Hampir tidak lembab :
Kulit berada dalam kondisi terlalu Kulit terkadang
Kulit sering berada dalam kondisi Kulit biasanya kering,
Kelembaban lembab terus menerus karena lembab, memerlukan
terlalu lembab. Linen haris diganti linen hanya perlu diganti
keringat, urin. Terlihat setiap kali pergantian linen
minimal setiap shift. sesuai pergantian rutin.
pasien beralih posisi. minimal 1 kali/hari.
Kadang berjalan :
Kadang berjalan
Tergantung dengan kursi :
dengan jarak sangat Sering berjalan :
Kemampuan berjalan sangat
dekat, dengan atau Berjalan keluar ruangan
Aktifitas Tergantung dengan tempat tidur. terbatas, tidak mampu menahan
tanpa bantuan. minimal 2x/hari atau setiap
berat badan, memerlukan bantuan
Menghabiskan 2 jam di dalam ruangan.
untuk duduk di kursi/kursi roda. sebagian besar waktu di
tempat tidur/kursi.

6
1 2 3 4
Pergerakan sedikit Tidak ada batasan :
Tidak mampu bergerak : Pergerakan sangat terbatas : terbatas : Mampu membuat
Mobilitas Tidak mampu mengubah posisi Terkadang mampu mengubah Mampu mengubah perubahan tubuh secara
atau ekstremitas tanpa bantuan. posisi tubuh atau ekstremitas tetapi posisi dan ekstremitas signifikan dan teratur tanpa
tidak bisa teratur. minimal secara teratur. bantuan.
Sangat baik :
Adekuat :
Sangat buruk : Tidak adekuat : Porsi makan dihabiskan,
Makan > porsi,
Nutrisi Makan < 1/3 porsi, kurang minum, Makan porsi, terkadang ada terkadang snack diantara
selalu ada suplemen
cairan IV > 5 hari. suplemen pengganti. makan, tidak perlu
pengganti, NGT, TPN.
suplemen.
Tidak bermasalah :
Mampu bergerak bebas
Kemungkinan bermasalah :
Bermasalah : di tempat tidur dan
Mampu bergerak bebas
Gesekan dan Perlu bantuan untuk bergerak, tidak dengansedikit bantuan. Mampu kursi secara mandiri.
dorongan mampu mengangkat tubuh. Sering Mampu
bertahan dalam posisi di tempat
melorot saat duduk, kontraktur. mempertahankan posisi
tidur atau kursi, terkadang melorot. duduk atau tempat
tidur.

7
Stadium Luka :
A. Stadium I : Kulit berwarna merah, belum tampak adanya lapisan
epidermis yang hilang.
B. Stadium II : Hilangnya lapisan epidermis/ lecet sampai batas dermis
paling atas.
C. Stadium III : Rusaknya lapisan dermis bagian bawah hingga lapisan
subkutan.
D. Stadium IV : Rusaknya lapisan subkutan hingga otot dan tulang.
Hal yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan ulkus dekubitus
adalah ;
A. Perawatan luka harus dibedakan ke dalam metode operatif dan non
operatif.
B. Perawatan luka dengan metode non operatif dilakukan untuk ulkus
dekubitus stadium 1 dan 2 sedangkan stadium 3 dan 4 harus
menggunakan metode operatif.
C. Sekitar 70-90% ulkus dekubitus adalah superficial dan sembuh dengan
penyembuhan sekunder.
D. Mengurangi tekanan lebih lanjut pada daerah ulkus.

8
BAB IV
DOKUMENTASI

Pengkajian terhadap pasien resiko dekubitus di dokumentasikan


dalam bentuk formulir rekam medis dan dilampirkan saat pasien masuk
melalui Instalasi Gawat Darurat ataupun Instalasi Rawat Jalan.
Lembar pengkajian ini akan di evaluasi dan ditindak lanjuti oleh
ruang perawatan dan di masukkan dalam dokumen rekam medis pasien
selama proses perawatan.

Anda mungkin juga menyukai