Disusun Oleh :
2017
TUGAS 5
Berikut ini kita akan menurunkan model matematika dari elemen sistem mekanika
yang
mengalami gerakan translasi, yaitu :
1. Massa
Suatu benda dengan massa m ditarik oleh gaya f(t) sehingga megalami
perpindahan sepanjang y(t)
Gambar 1. Sistem gaya-massa
Persamaan Dinamik :
f (t) = m.a(t)
() 2 ()
() = = (1)
2
Transformasi Laplace dari persamaan (1) :
F(s) = m.s.V s = m.s 2 .Y (s)
2. Pegas Linier
Suatu pegas ditarik oleh gaya f(t) sehingga pertambahan panjang sepanjang
y(t)
Jika K adalah konstanta pegas dan T adalah tegangan pegas maka persamaan
dinamik sistem adalah :
Persamaan dinamik :
f (t) = T = K . y(t) (2)
Transformasi laplace dari persamaan (2) :
F(s) = T (s) = K .Y (s)
3. Gesekan Viskos
Suatu gesekan viskos yang mempunyai koefisien gesekan viskos B ditarik
oleh gaya f(t) hingga bergeser sejauh y(t).
Gambar 3. Sistem gaya-gesekan viskos
Persamaan dinamik :
()
() = . ()
Transformasi laplace dari persamaan (3) :
F(s) = B.s.Y (s)
T = J .
dimana T menyatakan torsi , J menyatakan inersia dan menyatakan
percapatan sudut. Satuan untuk torsi, inersia dan percepatan sudut diberikan
sebagai berikut .
Berikut ini kita akan menurunkan model matematika dari elemen sistem
mekanika yang mengalami gerakan rotasi, yaitu :
1. Inersia
Suatu benda dengan inersia J dikenakan torsi sebesar T(t) sehingga berputar
dengan kecepatan sudut (t) :
Gambar 4. Sistem torsi inersia
Persamaan dinamik :
T(t) = J . ()
()
T(t) = J (4)
dimana (t) menyatakan percepatan sudut.
Transformasi laplace dari persamaan (4) :
T(t) = J. s .()
2. Pegas Torsi
Suatu batang atau poros dengan konstanta pegas torsi K dikenakan torsi
sebesar T(t) sehingga mengalami perpindahan sudut (t)..
Persamaan dinamik :
Persamaan dinamik :
()
T(t) = B . (6)
4. Roda Gigi
Rangkaian roda gigi terdiri dari dua buah roda gigi yaitu roda gigi 1 dan
roda gigi 2 dikopel bersama-sama dengan asumsi inersia dan gesekan viskos
roda gigi diabaikan, dapat dilihat seperti gambar berikut :
Jumlah gigi pada roda gigi 1 dan 2 masing-masing adalah N1 dan N2. Jari-
jari roda gigi 1 dan 2 masing-masing adalah r1 dan r2 Perpindahan sudut dan
kecepatan sudut dari roda gigi 1 dan 2 masing-masing adalah 1, 1 dan 2,
2.Torsi pada roda gigi 1 dan 2 masingmasing adalah T1 dan T2.
Hubungan antara T1 dengan T2, 1 dengan 2, 1 dengan 2, r1 dengan r2,
serta N1 dengan N2 adalah sebagai berikut :
1 2 1 2 1
= = = = (7)
2 1 2 1 2
T adalah torsi masukan yang dikenakan pada sisi roda gigi 1, T1 dan T2
masing-masing adalah torsi yang ditransmisikan ke roda gigi 1 dan roda
gigi 2, B1 dan B2 masing-masing adalah koefisien gesekan viskos roda gigi 1
dan roda gigi 2 sedangkan J1 dan J2 masingmasing adalah inersia roda gigi 1
dan roda gigi 2.
2 2 () 2 ()
T2(t) = J2 + 2 (8)
2
(9)
(10)
Dimana J1e dan B1e masing-masing adalah inersia ekivalen dan koefisien
gesekan viskos ekivalen dari rangkaian roda gigi mengacu pada poros roda
gigi 1, yang besarnya adalah
2. Pegas Linier
Fungsi alih sistem adalah rasio Y(s) terhadap T(s) yaitu :
() 1
Fungsi alih = =
()
Diagram blok system adalah sebagai berikut :
3. Gesekan Viskos
Fungsi alih sistem adalah rasio Y(s) terhadap F(s) yaitu :
() 1
Fungsi alih = =
()
Diagram blok system adalah sebagai berikut :
b. Gerakan Rotasi
1. Inersia
Fungsi alih system adalah rasio (s) terhadap T(s) yaitu :
() 1
Fungsi alih = =
()
Diagram blok system adalah sebagai berikut :
2. Pegas torsi
Fungsi alih sistem adalah rasio (s) terhadap T(s) yaitu :
() 1
Fungsi alih = =
()
Diagram blok system adalah sebagai berikut :
3. Gesekan viskos
Fungsi alih sistem adalah rasio (s) terhadap T(s) yaitu :
() 1
Fungsi alih = =
()
Diagram blok system adalah sebagai berikut :
4. Roda Gigi
Jika T(t) dan 1(t) masing-masing merupakan masukan dan keluaran untuk
system rangkaian roda gigi, maka fungsi alih dari sistem rangkaian roda gigi
adalah