Anda di halaman 1dari 16

MIKOLOGI

S1 Biologi
S2 Biologi (Mikrobiologi)

DURROH HUMAIROH, M.Si.


Sebelum UTS Sesudah UTS

UTS UAS
Tugas 1 Tugas 2
Kuis Kuis

Nilai Akhir:
UAS (30%)+ UTS (30%)+ Tugas (20%)+ Kuis
(10%)+ Kehadiran (10%)
Sebelum UTS Sesudah UTS

11 September 23 Oktober
18 September 30 Oktober
25 September 06 Nopember
02 Oktober 13 Nopember
09 Oktober (Presentasi 20 Nopember
Tugas) 27 Nopember
04 Desember
Mikologi Berasal dari bahasa Yunani
Mykes yang berarti Cendawan / Jamur dan
Logos yang berarti Ilmu.
Mikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
cendawan / jamur.

Dalam bahasa Inggris Jamur disebut Fungi / Fungus.


Ciri-ciri Cendawan
Merupakan sel Eukariotik
Berkembang biak dengan spora secara asexual maupun
sexual
Tidak berklorofil
Dinding sel terdiri dari khitin dan selulosa
Menyerap nutrien melalui dinding selnya

Peran Cendawan
Bermanfaat / menguntungkan
Merugikan

Yang bermanfaat diantaranya adalah :


Fermentasi alcohol, pembuatan tempe,menghasilkan
antibiotik (Penicillium notatum).
Jamur yang bisa dimakan edible Mushrom (Volvariella
volvacea, Pleurotus ostreatus) dll
Sebagai sumber obat-obatan
Sebagai pengurai bahan organik
Sebagai pengendali penyakit secara hayati
Yang merugikan diantaranya :
yang bersifat pathogen pada manusia, menyebabkan
berbagai macam penyakit
merusak perabot, penyakit tumbuhan
MORFOLOGI
Terdiri dari 3 jenis:
1.Yeast
Jamur uniselluler yang berbentuk oval / lonjong dengan
diameter 3 15 mikron,
berkembang biak dengan cara membelah diri
(asexual) membentuk tunas atau budding cell, hifa
semu dan membentuk koloni yang basah atau berlendir.
2. Mold / Kapang

Jamur multiselluler yang membentuk benang-benang hifa /


filament,
kumpulan dari hifa disebut miselium yang membentuk suatu
anyaman.
Hifa yang dibentuk ada yang bersekat maupun tak bersekat
(senositik).
Hifa yang berada di atas permukaan media disebut Hifa aerial
yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.
Hifa yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif berfungsi
sebagai alat untuk menyerap makanan.
Hifa reproduktif adalah hifa yang berfungsi membentuk spora
Contoh
: Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Mucor, Microsporum,Trichophyton,
Epidermophyton
3. Fungi dimorfik

Selain fungi bentuk yeast dan mold, beberapa spesies fungi


menunjukkan bentuk dimorfik
Fungi ini tumbuh dengan 2 macam bentuk : yeast dan
mold dalam 2 kondisi lingkung-an yang berbeda
Beberapa Fungi patogen manusia ini akan berbentuk yeast
bila suhu lingkungannya sekitar 37C dan berbentuk
mold bila temperatur lingkungannya sekitar 25-30C.
Fungi dimorfik lain (non patogen for human ) ada yang
morfogenesisnya karena pengaruh nutrien, karbondioksida dll.
Habitat
1. Habitat Tanah (Geofilik)
Menyebabkan penyakit pada manusia melalui :
a. Inhalasi ( Pernafasan ) : Jamur ini masuk kedalam tubuh
manusia melalui pernafasan, sehingga biasanya menyebabkan
penyakit pada organ dalam (Mikosis Sistemik). Contoh
: Aspergillosis paru, Histoplasmosis, Cryptococosis, Blastomyces
b.Traumatik / luka / lesi : Jamur ini masuk kedalam tubuh
manusia karena adanya luka, dan dapat menyebabkan penyakit
pada Mikosis Subcutan. Contoh : Cladosporium
corioni, Phialospora verukosa
c. Kontak kulit : Jamur ini pathogen pada manusia karena
kontak antara kulit sehingga menyebabkan Mikosis
Superfisial(Jamur Kulit). Contoh : Malazezia furfur /
panu, Microsporum,Trychophyton, Epidermophyton
2. Habitat hewan (Zoofilik)
Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui kontak
kulit dengan hewan, menyebabkan Mikosis Superfisial.
Contoh : Microsporum,Trychophyton, Epidermophyton

3. Habitat Air / Aquatik


Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui mulut,
luka kontak dengan kulit, menyebabkan Mikosis Sub
cutan. Contoh : Cladosporium, Phialospora verucosa, Candida

4. Habitat pada manusia (Anthropofilik)


Jamur ini menyebabkan penyakit pada manusia melalui kontak
kulit, menyebabkan penyakit Mikosis Superfisial. Contoh
: Malazezia furfur / panu, Epidermophyton, Candida

Anda mungkin juga menyukai