Anda di halaman 1dari 5

Percobaan kali ini bertujuan untuk menguji aktivitas obat anti diare dalammenghambat diare

yang ditimbulkan oleh penginduksi oleum ricini, terhadaphewan percobaan.


Pengamatan dilakukan terdapat diare yang dikeluarkan oleh m e n c i t . O b a t ya n g
a k a n d i u j i a k t i v i t a s a n t i d i a r e n ya p a d a p e r c o b a a n k a l i i n i adalah Loperamid
HCl dan atapulgite.Diare adalah suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran feses cair
atauseperti bubur berulang kali (lebih dari tiga kali sehari). Penyebab diare
dapat bermacam-macam, antara lain kurangnya absorpsi zat osmotik dari lumen
usus,m e n i n g k a t n y a s e k r e s i e l e k t r o l i t d a n a i r k e d a l a m l u m e n
u s u s , n a i k n y a permeabilitas muk osa usus atau ter ganggun ya motilitas
u s u s . P e n g i n d u k s i terjadinya diare yang digunakan dalam percobaan kali ini
adalah oleum ricini.O l e u m r i c i n i m e r u p a k a n z a t p e n g i n d u k s i t e r j a d i n y a
d i a r e . O l e u m r i c i n i mengandung trigliserida asam risinoleat yang dihidrolisis di dalam
usus halus olehlipase pankreas menjadi gliserin dan asam risinolat. Oleum ricini
merupakan penstimulasi peristaltik usus.Obat antidiare yang digunakan dalam percobaan kali
ini adalah loperamiddan atapulgite. Loperamid merupakan obat diare yang bekerja dengan
mekanisme penghambatan peristaltik pada reseptor opiat yang digunakan pada diare
akibatg a n g g u a n m o t i l i t a s . A t a p u l g i t e m e r u p a k a n o b a t d i a r e d e n g a n
m e k a n i s m e mengabsorbsi bakteri atau kuman yang menyebabkan diare.Parameter yang
digunakan dalam percobaan ini adalah waktu terjadinya diare, jangka waktu terjadinya
diare dan konsistensi feses. Hewan percobaan yangdigunakan adalah mencit jantan yang
mempunyai bobot kurang lebih 20 gram.Mula-mula hewan dibagi menjadi tiga kelompok
yang terdiri dari mencit kontrol,mencit uji I dan mencit uji II, kemudian masing-masing mencit
ditimbang, untuk menyesuaikan dosis peroral yang diberikan dengan berat badan
mencit.Setelah ditimbang, pada mencit kontrol diberi larutan PGA 1 -2 %
yangcenderung tidak mempunyai efek farmakologis. Mencit uji I diberi
loperamidsebagai obat antidiare dan mencit uji II diberi atapulgite sebagai obat
antidiare juga, sebagai pembanding dengan loperamid.Setelah pemberian obat, mencit
didiamkan selama 1 jam, dengan istimasi bahwa dalam 1 jam, obat telah bekerja di dalam tubuh
mencit, kemudian mencitsegera diinduksi dengan oleum ricini sebanyak 0,5 mL untuk tiap
mencit. Oleumricini akan menyebabkan diare pada mencit. Setelah proses induksi diamati waktu
terjadinya diare, jangka waktu terjadinya diare dan konsistensi feses. Konsistensifeses dicatat
dengan tanda (-) yang artinya normal, (+) yang artinya sete ngah padat, (++) yang
artinya lembek, dan (+++) yang artinya cair.Berdasarkan perlakuan pada pemberian
penginduksi dan antidiare, padamencit kontrol yang hanya diberikan PGA dan
kemudian langsung diberikan p e n g i n d u k s i , a k a n t e r j a d i a k t i v i t a s d i a r e
o l e h m e n c i t y a n g l e b i h b a n y a k dibandingkan dengan mencit uji I dan mencit
uji II yang diberi obat antidiare.Sehingga mencit kontrol akan memberikan waktu
terjadinya diare yang lebihc e p a t , f r e k u e n s i ya n g l e b i h b a n y a k , b o b o t f e s e s
l e b i h r i n g a n , j a n g k a w a k t u terjadinya diare yang lebih lama dan konsistensi feses
yang lebih lembek. Padamencit uji I yang diberi loperamid sebagai obat antidiare, seharinya
memberikanaktivitas diare yang lebih kecil pada mencit sehingga menghasilkan
parameter y a n g t e r b a l i k d a r i m e n c i t k o n t r o l ya i t u w a k t u t e r j a d i n ya d i a r e
lebih lambat,frekuensi lebih sedikit, bobot feses lebih berat (karena
p a d a t ) , j a n g k a w a k t u terjadinya diare yang lebih singkat dan konsistensi feses yang lebih
padat. Mencituji II yang juga diberikan obat antidiare yaitu atapulgite, juga akan
memberikanaktivitas antidiare yang lebih kecil pada mencit sehingga menghasilkan
parameter y a n g s a m a d e n g a n m e n c i t u j i I , y a i t u w a k t u t e r j a d i n ya d i a r e l e b i h
l a m b a t , frekuensi lebih sedikit, bobot feses lebih berat, jangka waktu diare ya ng
lebihsingkat dan konsistensi feses yang lebih padat.B e r d a s a r k a n d a t a p e n g a m a t a n
p a d a t a b e l , d i d a p a t b a h w a p a d a k e t i g a mencit tidak memberikan aktivitas diare
sehingga sebagai tidak dapat diamati parameter-parameter yang digunakan dalam
percobaan kali ini, sehingga dipakaidata pengamatan dari percobaan terdahulu.P a d a d a t a
p e n g a m a t a n p e r c o b a a n t e r d a h u l u d i g u n a k a n 5 j e n i s o b a t antidiare, yaitu
Loperamid HCL,

Funica granatum L
,
Helicteres isora L., Sindora sumatrans Miq., Uncaria gambir
.Pada mencit-mencit yang hanya diberikanoleum ricini sebagai penginduksi, tanpa
obat antidiare, mencit menunjukkanaktivitas diare yang lebih banyak daripada mencit-
mencit lain yang diberikan obatantidiare. Pada satu jam pertama, mencit yang diberikan
oleum ricini, hampir semua mencit tidak memberikan aktivitas diare, dan sebagian masih
memberikan

konsistensi feses yang normal. Setelah 1 jam pemberian oleum ricini sampai jamke-5; mencit
memberikan aktivitas diare yang semakin cair. Pada jam ke-5 sampai jam ke-7, mencit tidak
memberikan aktivitas diare lagi.P a d a m e n c i t y a n g d i b e r i k a n P G A . P a d a s a t u j a m
s e t e l a h p e m b e r i a n penginduksi oleum ricini sampai jam ke-5 mencit memberikan
konsistensi fesesyang lebih cair. Pada jam ke-5 sampai jam ke-7, mencit memberikan
konsistensifeses yang normal. PGA tidak memiliki aktivitas antidiare.Pada mencit yang
diberikan loperamid HCl, mencit memberikan aktivitasdiare yang lebih sedikit daripada obat-
obat lain karena loperamid HCl merupakans a l a h s a t u o b a t a n t i d i a r e . P a d a s a t u
j a m p e r t a m a , m e n c i t y a n g d i b e r i k a n loperamid HCl, masih memberikan
konsistensi feses yang normal. Setelah 1 jam, pemberian oleum ricini sampai jam ke-2,5; mencit
memberikan konsistensi fesesy a n g s e t e n g a h p a d a t . P a d a j a m k e - 3 s a m p a i j a m k e
3 , 5 h a n ya 1 m e n c i t y a n g memberikan konsistensi feses yang cair. Setelah 3,5 jam sampai
jam ke-7, hampir semua mencit memberikan aktivitas feses yang normal.
Punica granatum
merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antidiare sehingga dapat
mengatasi diare yang disebabkan Oleum ricini.Setelah pemberian oleum ricini, selama 1
jam mencit yang diberikan
Punica granatum
masih memberikan konsistensi feses yang normal. Mencit memberikanefek diare setelah 1 jam
pemberian oleum ricini sampai jam ke-3,5. Mulai jam ke-3,5 sampai jam ke-7, mencit
memberikan konsistensi feses yang normal.
Helicteres isora
L. juga merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antidiare. Pada awal
pemberian penginduksi oleum ricini sampai jam ke-4 mencit memberikan konsistensi feses yang
lebih cair (mengalami diare). Pada jam ke-4 sampai jam ke-7, mencit memberikan konsistensi
feses yang normal.P a d a m e n c i t y a n g d i b e r i k a n
Sindora sumatrans
M i q . , p a d a a w a l pemberian penginduksi oleum ricini sampai jam ke -1
h a n ya 1 m e n c i t ya n g m e m b e r i k a n f e s e s ya n g l e b i h l e m b e k . S e t e l a h 1 j a m
p e m b e r i a n p e n g i n d u k s i oleum ricini sampai jam ke-5 memberikan konsistensi feses yang
lebih cair. Pada jam ke-5 sampai jam ke-7, mencit memberikan konsistensi feses yang normal

P a d a m e n c i t ya n g d i b e r i k a n
Uncaria gambir
, p a d a a w a l p e m b e r i a n penginduksi oleum ricini sampai jam ke-1 hanya 1 mencit yang
memberikan fesesyang lebih lembek. Mencit memberikan konsistensi feses yang lebih cair
setelah 1 j a m p e m b e r i a n s a m p a i j a m k e - 3 . P a d a j a m k e - 3 s a m p a i j a m
k e - 7 , m e n c i t memberikan konsistensi feses yang normal. Mencit paling banyak
memberikankonsistensi feses yang cair setelah 2 jam sampai 2,5 jam.Dengan demikian, obat
yang memberikan aktivitas antidiare yang palingkuat sehingga menjaga konsistensi feses
mencit dalam keadaan normal adalahLoperamid HCl, dibandingkan dengan ekstrak -
ekstrak yang lain yaitu Punicagranatum,
Helicteres isora
L,
Sindora sumatrans
Miq, dan
Uncaria gambir.
Loperamid dianggap memiliki aktivitas antidiare yang lebih kuat karena
hanyas e d i k i t m e n c i t y a n g m e m b e r i k a n k o n s i s t e n s i f e s e s y a n g c a i r
( d i a r e ) d a n konsistensi feses lebih cepat menjadi normal kembali
d i b a n d i n g k a n d e n g a n ekstrak-ekstrak yang lain.B e r d a s a r k a n d a r i t a b e l j a n g k a
w a k t u t e r j a d i n y a d i a r e , o l e u m r i c i n i memberikan rata-rata jangka waktu
terjadinya diare selama 228 menit. LoperamidHCl memberikan rata-rata jangka waktu
terjadinya diare selama 93 menit. PGAmemberikan rata-rata jangka waktu terjadinya diare
selama 177 menit.
U. gambir
m e m b e r i k a n r a t a - r a t a j a n g k a w a k t u t e r j a d i n ya d i a r e s e l a m a 1 2 6 m e n i t .
S. sumatrans
memberikan rata-rata jangka waktu terjadinya diare selama 133,8 menit.
Punica granatum
memberikan rata-rata jangka waktu terjadinya diares e l a m a 1 0 5 m e n i t . D a r i d a t a
t e r s e b u t d a p a t d i k e t a h u i b a h w a L o p e r a m i d H C l memiliki jangka waktu terjadinya
diare yang paling kecil yaitu 93 menit, sehinggamemiliki aktivitas antidiare yang paling
kuat.Berdasarkan perhitungan tabel ANAVA, diketahui bahwa F hitung lebih besar dari F
tabel sehingga H
0
ditolak yang menunjukkan bahwa semua bentuk perlakuan memberikan efek yang berbeda
terhadap aktivitas diare mencit. Melalui p e r h i t u n g a n u j i r e n t a n g N e w m a n -
K e u l s , d e n g a n k e y a k i n a n 9 5 % , d a p a t disimpulkan bahwa perlakuan
stimulus Loperamid HCl tidak sama dengan
Helicteres isora
L, PGA, dan oleum ricini. Perlakuan stimulus
P. granatum
tidak sama dengan
Helicteres isora
L, PGA, dan oleum ricini. Perlakuan stimulus U.
ambir tidak sama dengan PGA dan oleum ricini. Perlakuan
stimulus
S. sumatrans
tidak sama dengan oleum ricini. Perlakuan stimulus
H. Isora
tidak sama dengan oleum ricini. Perlakuan stimulus PGA tidak sama dengan
oleumricini.Dengan keyakinan 95%, melalui perhitungan taksiran rata -rata,
diduga bahwa rata-rata waktu reaksi yang disebabkan stimulus oleum ricini adalah antara206,06
<

A
<
2 4 9 , 9 4 . R a t a - r a t a w a k t u r e a k s i ya n g d i s e b a b k a n s t i m u l u s Loperamid HCl adalah
antara 71,06
<

B
<
114,94. Rata-rata waktu reaksi yangdisebabkan stimulus PGA adalah antara 155,06
<

C
<
198,94. Rata-rata waktureaksi yang disebabkan stimulus
U. gambir
adalah antara 104,06
<

D
<
147,94.Rata-rata waktu reaksi yang disebabkan stimulus
S. sumatrans
adalah antara111,86
<

E
<
155,74. Rata-rata waktu reaksi yang disebabkan stimulus
H.isora
adalah antara 143,06
<

F
<
186,94. Rata-rata waktu reaksi yang disebabkanstimulus
P. granatum
adalah antara 83,06
<

G
<
126,94.
VIII. KESIMPULAN
Loperamid HCl memberikan aktivitas antidiare yang paling kuat terhadapoleum ricini
dibandingkan dengan ekstrak-ekstrak lain.

Anda mungkin juga menyukai