Gambar
Pengukuran Laba
Konsep Laba-Sebuah Ringkasan
Laba ekonomi mengukur perubahan bersih kekayaan pemegang saham selama satu periode
dan pada umumnya sama dengan arus kas bersih satu periode di tambah perubahan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan terjadi di masa datang. Laba permanen merupakan suatu
estimasi dari rata rata laba stabil yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha sepajang
usianya dengan mempertimbangkan kondisi usahanya saat ini. Laba ekonomi mengukur
perubahan nilai pemegang saham, laba tetap merupakan proporsi langsung dari nilai
perusahaan.
Laba akuntansi tidak untuk mengukur laba ekonomi dan laba tetap. Laba akuntansi terdirti dari
3 komponen : komponen yang tetap atau berulang, komponen sementara, dan komponen yang
tidak relevan terhadap nilai. Tugas analisis adalah mengindentifikasi ps berulang dan tidak
berulang untuk menentukan laba inti. Akuntansi mulai mengadopsi konsep penilaian wajar.
Pengakuan Pendapatan
Panduan Pengakuan Pendapatan
Pendapatan secara praktis didefinisikan sebagai arus masuk atau peningkatan nialai aset suatu
perusahaan atau pengurangan kewajiban yang berasal dari aktivitas utama yang masih
berlangsung. Keuntungana adalah peningkatan aset bersih yang berasal dari transaksi
sampingan perusahaan. Akuntansi menerapkan aturan yang ketat dan konservatif sehubungan
dengan pengakuan pendapatan. Umumnya, pendapatan diakui jika telah direalisasi atau dapat
direalisasi dan telah diperoleh.
Perusahaan menyisihkan cadangan piutang ragu ragu untuk mencerminkan ketidak pastian
kemungkinan penagihan piutang dari penjualan kredit. Suatu perusahaan membat penilaian,
yang didasarkan pada kondisi yang ada, ketika tidak dapat memastikan kemungkinan
tertagihnya piutang. Penilaian ini dapat konservatif atau dapat pula menggunakan asumsi
liberal atau optimistis.
Jika pembeli berhak menggembalikan, pendapatan diakui pada saat penjualan hanya jika
persyaratan berikut ini terpenuhi.
o Harga secara substansial telah ditetapkan atau ditentukan pada tanggal penjualan.
o Pembeli membayar penjual atau berkewajiban untuk membayar penjual.
o Kewajiban pembeli terhadap penjual tidak berubah meskipun terjadi pencurian atau kerusakan
produk.
o Pembeli memiliki substansial ekonomi yang berbeda dari penjual.
o Penjual tidak memiliki kewajiban yang signifikan atas kinerja masa depan yang terkait dengan
penjualan.
o Pengembalian dapat diestimasikan secara wajar.
Standar akuntansi mewajibkan para pemilik waralaba mengakui pendapatan komisi waralaba
dari penjualan waralaba pada saat seluruh jasa atau kondisi material tyang terkait dengan
penjualan sebagian besar telah dilaksanakan atau dipenuhi oleh pemilik waralaba.
Perjanjian pembiayaan produk merupakan perjanjian yang melibatkan perpindahan atau
akuisisi persediaan oleh sponsor yang pada hakekatnya merupakan salah satu cara untuk
membiayai persediaan. Intinya, jika satu pihak yang menanggung resiki dan imbalan
kepemilikan memindahkan persediaan kepada pembeli pada saat transaksi yang terkait setuju
membeli kembali produk tersebut pada pihak ketiga, maka itu merupakan perjanjian
pembiayaan produk dan dibukukan sesuai dengan transaksi pembiayaan, yaitu persediaan tetap
disajikan pada laporan si penjual dan penjual tidak mengakui adanya pendapatan.
Akuntansi untuk kontrak kontruksi jangka panjang mewajibkan perusahaan menggunakan
metde persantase penyelesaian jika taksiran biaya untuk menyelesaikan suatu kontrak dan
perkembangan dalam penyelesaian kontrak dapat diestimasi secara wajar.
Dalam kontrak pekerjaan jangka panjang seperti kontrak jaminan produk dan kontrak
pemeliharaan peranti lunak pendapatan sering kali di tagih dimuka. Dalam kondisi seperti ini,
pendapatan diakui secara proporsional sepanjang keseluruhan periode kontrak. Dasar
pemikiran di balik akuntansi adalah meskipun pendapatan yang dapat direalisasi , pendapatan
tudak dapat diakui sampai periode kontrak berahkir
Implikasi Analisis Dampak Pengakuan
Pencatatan pendapatan merupakan peristiwa yang sangat pentingdalam penetuan laba. Analisis
kita harus melihat metode akuntansi untuk memastikan apakah mereka telah secara tepat
mencerminkan relitas ekonomi. Kecendrungan dan insentif manajer untuk mengukur
pendapatan menciptakan berbagai ketentuan tentang subjek pengakuan pendapatan oleh badan
pengaturan akuntansi.
Menyadarinya akan adanya masalah pengakan pendapatan ini, SEC menyatakan
keyakinannyabahwa ketidakpastian yang signifikan sehubungan dengan kemampuan penjual
untuk merealisasikan penerimaan non-tunai yang berasal dari transaksi, sering terjadi ketika
pembeli memiliki sedikit modal, banyak kewajiban atau jika aset pembeli sebagian besar
berasal dari penjual. Pendapatan belum boleh diakui sampai, arus kas aktivitas operasi cukup
untuk mendanai layanan utang dan persyaratan deviden atau investasi perusahaan pada entitas
pembeli dapat dengan mudah diubah dengan kas dan perusahaan tidak memiliki kewajiban lagi
menurut perjanjian utang ataupun perjanjian lainnya yang mengharuskan melakukan tambahan
investasi pada etintas pembeli.
Opsi saham kualifikasi tidak memiliki manfaat pajak seperti opsi saham insentif. Opsi ini
terkadang diberikan dengan mendapat diskonto dari nilai pasar yang wajar dan karyawan
dikenakan pajak pada saat eksekusidan nilai wajar saham. Dalam hal ini, perusahaan mendapat
manfaat dari pengurangan pajak yang nilainya sebesar jumlah penghasilan yang diakui oleh
karyawan.
Manfaat utama opsi saham ini adlah potensi kenaikan nilai perusahaan yang berasal dari dampa
isentif terhadap perilaku karyawan. Opsi saham ini bertujuan menyamakan insentif karyawan
dan perusahaan dengan memebrikan kesempatan kepada karyawan untuk ikt berpartisipasi
dalam penciptaan kekayaan pemegang saham. Opsi saham juga memungkinkan meningkatkan
kecendrungan risiko menejer. Yaitu memotivasi manajer untuk mencoba proyek yang lebih
beresiko karena manajer dapat memperoleh bagian dari kenaikan potensi euntungan., sekaligus
mendapatkan manfaat perlindungan terhadap penurunan seperti yang ditawarkan opsi saham.
Oleh karena itu, opsi saham ini sering kali diberikan kepada para manajer di industri yang
membutuhkan inovasi dan sedang berkembang untuk mendorong lebih banyak pengambilan
risiko. Manfaat opsi saham karyawan melalui kenaikan.motivasi karyawanakan tercermin
melalui pos secara tradisional, termasuk dalam laba seperti enaikan pendapatan dan penurunan
biaya.
Terdapat dua masalah akuntansi utama yang berhubungan dengan opsi saham. Dilusi
perlembar saham, metode saham diperoleh kembali menentukan sampai sejauh apa dilusi
berdasarkan harga eksekusi dan harga saham berlaku.beban kompensasi, mewajibkan
erusahaan mengakui biaya amortisasi pemberian opsi saham dalam laba sebagai beban
kompensasi berbasis saham. Nilai pemberian opsi saham dihitung dengan mengalikan jumlah
opsi yang diberikan dengan nialai wajar setiap opsi pada tanggal pemberian. Meskipun beban
kompensasi berbasis saham dibebankan pada laba, beban ini tidak dilaporkan sebagai baris pos
terpisah dalam laporan laba rugi.
Pemberian opsi saham akan menimbulkan manfaat dan biaya. Dampak manfaat akan dicatat
dalam laba melalui pendapatan yang lebih tinggi atau biaya lebih rendah yang timbul dari
pekerja yang termotivasi. Oleh sebab iu, mengaitkan pemberian opsi dengan manfaat ini
dianggap sebagai sesuatu yang masuk akal. Implasi analisisya adlah meskipun kemungkinan
penurunan nilai saham ekuitas saat ini harus diperhitungkan, ia dapat diabaikan dalam
perhitungan solvabilitas dan likuiditas. Dengan demikian, seorang analis kredit harus
mengeluarkan beban ompensasi berbasis saham dari laba ketika menilai profitabilitas.
Biaya Bunga
Merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Bunga merpakan kelebihan kas yang dibayar
atau ditagih atas jumlah uang yang dipinjam atau dipinjamkan.
Perhitungan Bunga
Beban bunga perusahaan merupakan tingkat nominal yang dibayarkan untuk pendanaan
melalui utang, termasuk pada kasus obligasi, amortisasi diskon, atau premium. Kesulitan akan
timbul saat perusahaan mengeluarkan utang konversi atau utang dengan waran. Situasi ini
menimbulkan tingkat nominal yang lebih rendah dari biaya utang sejening yang tidak
memberikan fitur tambahan ini.
Kapitalisasi Bunga
Kapitalisasi bunga diwajibkan sebagai bagian dari biaya aset yang sedang dibangun atau
diproduksi untuk digunakan sendiri oleh perusahaan. Tujuan apitalisasi bunga adalah
mengukur biaya akuisisi aset secara lebih akurat dan mengamortisasi biaya akuisisi terhadap
pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut.
Menganalisis Bunga
Beberapa berpendapatan bahwa mengabaikan nilai hak konversi dan menggunakan tingkat
bunga obligasi sebagai tukuran bunga akan mengabaikan biaya bunga sesungguhnya. Sedikit
berlawan dengan pendapatan ini adalah perhitungan laba per lembar saham dilusian
menggunakan jumlah saham yang dapat diterbitkan pada kondisi terjadi konversi atas utang
yang dapat dikonversi. Efek ini memberikan beban tambahan pada tingkat bunga melalui dilusi
laba per lembar saham. Untuk menilai dampak kapitalisasi bunga terhadap laba bersih, analisis
kita harus mengetahui jumlah kapitalisasi bunga saat ini yang diebankan pada laba pada laba
melalui penyusutan dan amortisasi. Kita juga memerlukan jumlah ini untuk enghitung fixed
charge coverage ratio secara lebih akurat.
Pajak Penghasilan
Akuntansi Pajak Penghasilan
Laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan sangat jauh berbeda dari laba kena pajak, yang
merupakan laba yang digunakan untuk menghitung kewajiban pajak menurut peraturan pajak.
Perbedaan temporer, merupakan perbedaan yang bersifat sementara dan diharapkan akan
dibalik di masa depan. Perbedaan ini merupakan perbedaan waktu antara akuntansi pajak dan
GAAP. Perbedaan tetap, merupakan perbedaan yang bersifat tetap. Perbedaan ini terjadi karena
peraturan pajak GAAP memiliki perbedaan yang fundamental dalam memperlakukan pos-pos
tertentu.
Perbedaan Temporer dan Permanen
Perbedaan temporer dapat menyebabkan laba kena pajak sangat jauh berbeda dari laba sebelum
pajak yang dihitung berdasarkan GAAP. Oleh sebab itu, pembebanan kewajiban pajak aktual
tahun tersebut (dihitung menggunakan laba kena pajak) terhadap laba GAAP sebelum pajak
melanggar prinsip dasar pengaitan akuntansi dan menghasilkan laba setelah pajak yang tidak
stabil, bahkan tidak berarti. Untuk menghindari masalah ini, akuntan menggunakan alokasi
antarperiode yang dikenal sebagai penyesuaian pajak tangguhan. Dasar penyesuaian pajak
tangguhan adalah untuk dapat mengaitkan beban pajak periode dengan laba sebelum pajak
yang dilaporkan menurut GAAP secara lebih baik. Dalam prosesnya, akuntansi pajak
tangguhan menciptakan pos neraca yang penting yang disebut aset pajak tangguhan atau
kewajiban pajak tangguhan.
Umumnya, kewajiban atau aset pajak tangguhan menunjukkan:
Pajak Tangguhan
Kewajiban pajak tangguhan: laba GAAP lebih tinggi daripada laba kena pajak di masa lalu;
pembayaran pajak di masa lalu relatif lebih rendah sehingga pembayaran pajak di masa depan
diperkirakan akan relatif lebih tinggi;
Aset pajak tangguhan: laba GAAP lebih rendah daripada laba kena pajak di masa lalu;
pembayan pajak di masa lalu relatif lebih tinggi sehingga pembayaran pajak di masa depan
diperkirakan akan relatif lebih rendah.
Kewajiban (aset) pajak tangguhan memang memberikan informasi tentang arus kas masa
depan. Akan tetapi, kemampuan kewajiban atau aset untuk meramal arus kas masa depan ini
sangat bergantung pada perbedaan temporer yang dibalik di masa mendatang.
Akuntansi pajak tangguhan diatur oleh SFAS 109. Meskipun tujuan akuntansi pajak tangguhan
adalah mengaitkan beban pajak dengan laba GAAP sebelum pajak, akuntansi aset pajak
tangguhan mengambil pendekatan aset kewajiban. Pendekatan ini akan menaruh perhatian
pada perhitungan pos neraca, aset, dan kewajiban pajak tangguhan.
Analisis Pajak Penghasilan
Aset pajak tangguhan bukanlah aset (atau kewajiban) sebenanrnya dalam artian mereka tidak
memberikan manfaat masa depan atau menimbulkan kewajiban masa depan apa pun kepada
perusahaan. Oleh sebab itu, analisis mengeluarkan pos ini dari neraca ketika melakukan
analisis rasio. Aset (kewajiban) pajak tangguhan mencerminkan potensi arus kas masa depan
yang timbul dari pembalikan perbedaan temporer. Namun, pembalikan ini dapat terjadi
beberapa tahun kemudian, di mana nilai sekarang dampak arus kas akan jauh lebih kecil dari
pada yang tercatat pada neraca. Oleh karena itu, beberapa analis merekomendasikan aset atau
kewajiban ini dihitung nilai sekarangnya. Pengungkapan pajak penghasilan berguna dalam
peramalan arus kas masa depan. Kita perlu mempertimbangkan perbedaan tetap dan temporer
dalam peramalan arus kas. Analisis harus mengevaluasi alasan mengapa tarif pajak efektif
berbeda dari tarif pajak wajib dengan melihat komponen yang menyebabkan perbedaan
tersebut. Khususnya mengidentifikasi komponen tidak berulang yang memengaruhi tarif pajak
untuk sementara waktu.
Manajemen Laba dan Kualitas Laba
Penyisihan penilaian adalah sarana yang populer bagi manajemen laba. Banyak analis
membandingkan laba GAAP dan laba kena pajak untuk mengevaluasi kualitas laba. Adanya
kewajiban (aset) pajak tangguhan dalam jumlah besar menunjukkan laba GAAP di masa lalu
lebih tinggi (lebih rendah) daripada laba kena pajak. Karenanya perusahaan dengan kewajiban
(aset) pajak tangguhan yang tinggi memiliki kemungkinan akan menerapkan praktik akuntansi
yang agresif .
Topik Khusus
Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian atas laba perusahaan investasi
sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi labayang tidak
dibagi merupakan laba nonkas yang harus dieliminasi dari laporan arus kas,sehinnga yang
tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal ini dilakukan denganmengurangkan bagian
atas laba perusahaan investasi dari laba bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aktiva dan kewajiban
konsolidasi meningkat seiring dengan ekuitas. Namun, yang dilaporkan dalamlaporan arus kas
hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengandemikian, penyesuaian
neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama dengan perubahan pos neraca itu sendiri.
Perubahan nonkas dalam neraca dilaporkan dalamcatatan atas laporan arus kas sebagai
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan non-kas.
Program imbalan pensiun dan program imbalan pasca kerja lainnya mengakui beban biaya jasa
dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan atas aktiva program. Imbalan
yang dibayarkan dicatat sebagai pengurang saldo investasi dan kewajiaban. Selisih lebih antara
beban imbalan bersih yang dilaporkan dalam laba bersih dengan imbalan kas yang dibayarkan,
harus ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari aktiva operasi.
Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau sekuritasisasi piutang usaha
melalui entitas bertujuan khusus untuk meningkatkan arus kas. Sekuritasisasi adalah
pengalihan piutang adalah pengalihan piutang kepada special pupose entity yang membeli
piutang tersebut dengan hasil penjualan obligasi pasar modal. Banyak perusahaan yang
melaporkan pengurangan piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari operasi karena
piutang termasuk dalamaktiva lancar. Perusahaan lain melaporkan arus kas masuk tersebut
sebagai aktivitas pendanaan. Analisis harus mewaspadai sumber penurunan piutang dan
mempertanyakan apakah penurunan tersebut benar-benar sebagai hasil kinerja operasi yang
membaik atausebagai pinjaman yang disamarkan.
Metode Langsung
Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan operasi padadasarnya
menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metodelangsung
melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.Metode ini
menyajikan tampilan yang lebih baik bagi analisis untuk menilai jumlah kasmasuk dan kas
keluar yang merupakan pilihan bagi manajemen. Risiko bagi para pemberi pinjaman lebih
besar pada fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan dengan fluktuasilaba bersih. Jika
perusahaan menggunakan metode langsung, mereka harusmengungkapkan rekonsiliasi antara
laba bersih dengan arus kas dari operasi dalam skedulterpisah.Konversi ini dilakukan dengan
memisahkan laba bersih menjadi total pendapatandan total beban. Selanjutnya, penyesuaian
konversi diterapkan pada kategori pendapatandan beban yang relevan.
Analisis Arus Kas
Analisis laporan arus kas memungkinkan kita untuk menilai kualitas keputusan manajemen
dari waktu ke waktu dan dampaknya pada hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan.
Kesimpulan analisis arus kas meliputi kesimpulan dimana manajemen meletakkan komitmen
sumber dayanya, dimana manajemen mengurangi investasi, dari mana kas tambahan
dihasilkan, dan dimana klaim atas perusahaan dikurangi. kesimpulan juga terkait dengan
penggunaan laba dan pilihan investasi arus kas. analisis juga memungkinkan kita untuk
menyimpulkan ukuran, komposisi, pola, dan kestabilan aruskas operasi. operasi yang
menguntungkan menghasilkan pemulihan kas melebihi jumlah yangdiinvestasikan, dan
sebagai konsekuensinya meningkatkan arus kas masuk. Sedangkan kerugian memberikan hasil
yang sebaliknya. Kesimpulan harus juga meliputi penjualan untuk variasi segmentasi arus kas.
Komponen arus kas sering kali menunjukkan petunjuk penting tentang stabilitas sumber kas.
Pengukuran Arus Kas Alternatif
Akuntansi akrual memungkinkan alternatif perlakuan akuntansi yang beragamdan
memungkinkan potensi manajemen laba. manfaat arus kas sering kali hilang
karena penyalahgunaan. laba bersih secara tepat dianggap sebagai ukuran kinerja operasi
dansecara konsisten dikaitkan dengan ekuitas.
Perusahaan dan Kondisi Ekonomi
Sebuah neraca menjelaskan aktiva perusahaan pada satu titik waktu tertentu dan sumber
pendanaan aktiva-aktiva tersebut. Laporan laba rugi menggambarkan hasil operasi untuk satu
periode waktu. Laba meningkatkan aktiva, termasuk kas dan aktiva non-kas. Beban merupakan
konsumsi atas aktiva. Dengan demikian, laba bersih terkait dengan arus kas melalui
penyesuaian pos-pos neraca.
Profitabilitas merupakan variabel utama, tanpa profitabilitas perusahaan menujukehancuran.
Perubahan modal kerja operasi juga harus diinterpretasikan dalam lingkungan ekonomi.
Peningkatan piutang dapat menandakan permintaan pelanggan yang meningkat atau
merupakan pertanda ketidakmampuan untuk menagih piutang tepat waktu.Kondisi inflasi
menambah kesulitan keuangan dan tantangan bagi perusahaan.Tantangan utama meliputi
penggantian aktiva tetap pada harga yang lebih tinggi dari beban penyusutan, meningkatnya
investasi dalam piutang dan persediaan, dan kebijakandividen yang didasarkan pada laba yang
tidak menyediakan biaya sumber daya yangdigunakan dalam operasi. Meskipun keputusan
menajemen tidak harus dilaporkan dalamlaporan keuangan, implikasi dan pentingnya laporan
keuangan tidak dapat di abaikan.Informasi tentang bagaimana dampak tindakan manajemen
dalam kondisi inflasi dapatdicari dalam laporan arus kas. Hal ini menyebabkan fokus pada arus
kas dari operasisetelah pengeluaran modal dan dividen.
Arus Kas Bebas
Turunan analitis laporan arus kas yang bermanfaat adalah penghitungan arus
kas bebas. Salah satu ukuran arus kas bebas adalah sebagai berikut : Arus kas dari operasi
yaitu, Pengeluaran modal bersih untuk mempertahankan kapasitas produksi. Dividen unttuk
saham preferen dan saham biasa.
Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang teresedia bagi aktivitas bisnis setelah
penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas
produksi pada tingkat sekarang. Laporan arus kas jarang memisahkan pengeluaran modal
menjadi komponen untuk mempertahankan dan kompensasi untuk ekspansi.
Arus Kas sebagai Validasi
Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Laporan arus kas menyediakan petunjuk penting
tentang :
o Kelayakan pendanaan pengeluaran modal
o Sumber kas dalam pendanaan ekspans
o Ketergantungan pada pendanaan eksternal
o Kebijakan dividen di masa depan
o Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang
o Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang tidak diantisipasi
o Praktik keuangan oleh manajemen
o Kualitas laba rugi.
Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasi hasil atau perkiraan operasi yang salah
atau menyesatkan. Laporan arus kas merupakan sumber informasi tindakan dan niat
menajemen yang andal dan dapat dipercaya lebih andal daripada prediksi dan pernyataan
pers dari manajemen.
Rasio Arus Kas Khusus
Rasio Kecukupan Arus Kas
Rasio kecukupan arus kas merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas
dari operasi yang cukup untuk menutup pengeluaran modal, investasidalam persediaan, dan
dividen tunai.
Investasi dalam modal kerja penting lainnya seperti piutang tidak disertakankarena didanai
terutama oleh kredit jangka pendek. Dengan demikian, hamya penambahan persediaan yang
disertakan.Rasio kecukupan arus kas perlu diinterpretasikan secara tepat. Rasio sebesar
1menunjukkan bahwa perusahaan dapat menutup kebutuhan kas tanpa perlu
mendapatkan pendanaan eksternal. Rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa sumber kas
internal tidak cukup untuk mempertahankan dividen dan tingkat pertumbuhan operasi saat ini.
Rasio kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan
pendanaan perusahaan.
Rasio Reinvestasi Kas
Rasio reinvestasi kas merupakan ukuran atas persentase investasi dalam aktivayang
mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk
mengganti aktiva dan menumbuhkan operasi.
0 komentar:
Poskan Komentar
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Popular Posts
Analisis Laporan Keuangan ( Ringkasan BAB 6 Analisis Aktivitas Operasi)