TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Remaja
adalah mereka yang berusia 10-19 tahun sebagai suatu masa dimana
muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam
terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun
(WHO, 2013). Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis
menjadi dua fase yaitu yang disebut masa remaja awal atau pre
adolence yang berkisar antara 12-15 tahun dan masa remaja akhir atau
Gunarsa (2001), defenisi remaja dapat ditinjau dari 3 sudut pandang, yaitu:
2. Secara fisik, remaja ditandai oleh ciri perubahan penampilan fisik dan
perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral, diantara masa
10-19 tahun dan belum menikah (Sarwono, 2007). Masa remaja merupakan
menjadi lebih mandiri. Masa remaja adalah masa yang penting dalam
tersendiri yaitu
masing individu
badan, perubahan biokimia, yang terjadi pada kedua jenis kelamin baik
remaja perempuan dan rambut muka (kumis, jenggot) pada remaja laki-
laki.
kira 60% berat dewasa. Dalam masa 3-6 bulan sebelum pacu tumbuh
Pacu tumbuh otot (muscle spurt) tertinggal 3-6 bulan dari pacu tumbuh
berat badan.
tahun.
a. Krisis identitas,
b. berpakaian.
cara berpakaian.
e. Sering sedih/moody
kompetitif, dan
berhubungan dengan lawan jenis, dan mulai dapat menerima tradisi dan
kebiasaan lingkungan
2. Menarche
rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa
biasa terjadi pada rentang usia sepuluh tahun sampai enam belas tahun,
atau pada masa awal remaja dan sebelum memasuki masa reproduksi.
perubahan didalam dirinya dan juga disertai dengan berbagai masalah dan
dihadapi oleh remaja karena ini merupakan masa yang sangat penting
Misaroh, 2009).
terjadi setiap 22-35 hari, dengan lamanya menstruasi selama 2-7 hari.
menstruasi yang pertama kali pada usia lebih muda. Ada yang berusia 12
tahun saat ia mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun
2009).
a. Stadium Menstruasi
rendah.
b. Stadium Proliferasi
c. Stadium Sekresi
d. Stadium Premenstruasi
(Kusmiran, 2011).
a. Faktor Hormon
b. Faktor Enzim
dan perdarahan.
c. Faktor Vaskular
maupun vena.
d. Faktor Prostaglandin
a. Anoreksia Nervosa
b. Bulimia
c. Cemas
d. Depresi
e. Stres
g. Ketidakmatangan Emosi
a. Shalat.
Dasar Hukum :
b. Puasa
Dasar Hukum :
c. Tawaf
kepada Aisyah:
jumrah dan amalan haji dan umrah, selain itu tidak diharamkan.
hukumnya.
d. Membaca al-Quran
saja.
orang yang melihat secara jeli dalil-dalil dalam masalah ini, dia
tidak ada alasan sahih bagi orang yang mengatakan boleh berdiam
f. Jima ( senggama)
subhanahu wa ta'ala:
waktu haid atau tempat keluarnya darah haid, yaitu: farji (vagina),
istri pada masa haid adalah hal yang dilarang. Oleh sebab itu, tidak
halal bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian
bersebadan pada daerah antara pusar dan lutut kecuali jika sang
g. Talak
keadaan hamil atau suci sebelum digauli. Sebab jika seorang istri
karena haid yang sedang dialami pada saat jatuhnya talak itu tidak
3. Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-
perawatan fisik, dan perhatian emosional, serta seiring dengan itu, keluarga
merupakan konteks belajar yang utama bagi suatu perilaku, pikiran dan
keluarga meliputi :
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
sekumpulan nilai dan norma yang tepat agar dapat menjadi seorang
c. Fungsi reproduksi
kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang
keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau adopsi. Mereka hidup dalam satu rumah tangga,
diartikan suatu kelompok yang terdiri dan dua orang atau lebih yang direkat
1. Dukungan emosional
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan
2. Dukungan Informasi
khusus pada individu. Aspek aspek dalam dukungan ini adalah nasehat,
dalam bentuk memberikan saran atau masukan, nasehat atau arahan dan
remaja putri.
3. dukungan instrumental
(Friedman, 1998)
4.Dukungan Penghargaan
(Friedman, 1998).
a. Dukungan nyata
nyata. Dukungan nyata akan lebih efektif bila dihargai oleh penerima
dengan tepat.
b. Dukungan pengharapan
c. Dukungan emosional
pada hilangnya harga diri. Jika hal ini terjadi, jaringan pendukung
menghargai.
d. Dukungan informasi
untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota
dan suami/istri atau dukungan dan saudara kandung atau dukungan sosial
dukungan sosial umum. Sumber ini terdiri atas jaringan informal yang
keluarga adalah strategi koping penting yang harus ada dalam masa stress
moral keluarga.
ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar
yang besar. Selain itu, dukungan yang diberikan orang tua (khususnya ibu)
keluarga lainnya adalah kelas sosial ekonomi orang tua. Kelas sosial
tingkat pendidikan.
kelas sosial ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi disini meliputi tingkat
kelas menengah, suatu hubungan yang lebih adil mungkin ada, sementara
dalam keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau
otokrasi. Selain itu orang tua dengan kelas sosial menengah mempunyai
tingkat dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang
1. Faktor internal
b. Faktor emosi
c. Spiritual
2. Faktor eksternal
a. Praktik di keluarga
maka ketika punya anak dia akan melakukan hal yang sama.