Berbagai macam bahasa kita jumpai di seluruh belahan dunia ini. Setiap negara
memiliki bahasa nasionalnya masing-masing guna terciptanya komunikasi yang baik.
Karena keragaman bahasa itulah kadang menimbulkan rasa keingintahuan akan bahasa
asing serta ketertarikan untuk mempelajarinya. Sebagai orang Indonesia, tentu tidak
ada salahnya untuk mempelajari bahasa asing, karena banyak keuntungan yang bisa
kita dapatkan yaitu salah satunya untuk meningkatkan pengetahuan akan ruang
lingkup global.
Tanpa kita sadari, sesungguhnya Bahasa Indonesia telah begitu banyak dikenal
oleh dunia luar, seperti contohnya di Mesir yang mempopulerkan dan
mengembangkan Bahasa Indonesia di negaranya. Tidak hanya itu, mereka juga terus
mendalaminya dengan melakukan penelitian terhadap bahasa Indonesia hingga
mendirikan suatu pusat studi agar penelitian dapat mencakup aspek ideologi, politik,
social dan budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanannya. Selain di Mesir, di
Australia pun bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang populer dan bahkan Jurusan
Bahasa Indonesia sudah ada di beberapa Universitas di Australia. Oleh karena itu,
Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-10 sebagai Bahasa yang paling banyak
dipelajari di berbagai negara yang ada di dunia.
Selain Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan, dan Bahasa asing sebagai
alat penghubung antarbangsa, tentu telah kita ketahui bahwa di Indonesia, terkenal
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu
jua. Salah satu kebhinnekaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu bahasa daerah
yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Karena terdiri atas bermacam-macam
suku atau kelompok etnis yang memiliki bahasa masing-masing dan digunakan dalam
komunikasi antaretnis atau sesama suku, serta sebagai lambang identitas daerah.
Bahasa daerah itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan bangsa
Indonesia. Sebab, bahasa daerah merupakan salah satu kebhinekaan yang ada di
Indonesia dan harus dilestarikan agar tidak luntur oleh perkembangan zaman. Hal itu
sejalan dengan UUD 1945, Bab XV, Pasal 36 di dalam penjelasannya, dikatakan:
Bahasa daerah itu adalah merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang hidup;
bahasa daerah itu adalah salah satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh
negara.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, harus selalu kita banggakan
dan gunakan sebaik-baiknya. Meski pada era globalisasi saat ini, Bahasa Indonesia
mengalami penyimpangan akibat modifikasi-modifikasi dengan bahasa pergaulan
remaja. Sedikit penyimpangan yang dilakukan, bisa menyebar dengan pesat akibat
komunikasi melalui jejaring media sosial yang membuat penyebaran bahasa kian
beragam. Penyimpangan terjadi karena kebiasaan penggunaan Bahasa Indonesia yang
kurang tepat sehingga mengakibatkan hilangnya kemampuan berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
Selain itu, secara umum pengajaran Bahasa Indonesia di daerah-daerah terpencil
pun juga menjadi persoalan dalam memajukan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kendala
yang dihadapi yaitu guru yang mengajar tidak memiliki kemampuan yang mumpuni
dalam pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai sebuah ilmu. Padahal sebagaimana
pengetahuan pengajaran, bahasa adalah sesuatu yang kompleks, karena bahasa
merupakan cerminan suatu budaya, dan beragam unsur moral yang disampaikan dalam
kesusastraannya. Disamping itu, kendala yang lain ialah kuatnya dominasi dalam
penggunaan bahasa daerah di sekolah yang paling tidak, bisa menyebabkan pudarnya
penggunaan Bahasa Indonesia. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan perhatian
serius dari kita semua, terutama pemerintah untuk pengoptimalan pengajaran Bahasa
Indonesia tersebut.
Tidak sedikit orang luar yang mengeluh akan negara kita ini, akan tetapi ada
beberapa aspek yang bisa kita banggakan dari negara kita sebagai bangsa Indonesia.
Salah satunya yaitu terletak pada bahasa resmi kita, Bahasa Indonesia yang harus kita
jaga, dan kita majukan agar tidak diambil oleh negara lain atau mungkin hilang dan
rusak di kemudian hari ketika hadirnya generasi yang akan datang, sebagai penerus
putra putri tanah air ini.
Selain Bahasa persatuan yang harus dijaga, tentu ada bahasa lain yang selalu
mendampingi dan membuat negara Indonesia cukup terkenal di luar negeri, yaitu
bahasa daerah yang jumlahnya tidak bisa jika dihitung oleh jari. Keragaman budaya
dan bahasa bisa menjadi kebhinnekaan diantara suku-suku di Nusantara, namun
bersama kebhinnekaan itulah kita mampu bersatu untuk merekatkan persatuan. Ini
merupakan kita sebagai putra putri Indonesia untuk menjaga kelestarian aset paling
berharga, warisan oleh luhur nenek moyang dengan menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia yang menjadi pemersatu wilayah dan suku-suku di Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional dan warisan budaya yang harus
kita jaga karena perkembangan Bahasa Indonesia terletak di tangan pemakai Bahasa
Indonesia sendiri. Baik buruknya, maju mundurnya, dan tertatur kacaunya Bahasa
Indonesia merupakan tanggung jawab setiap orang yang mengaku sebagai warga
negara Indonesia yang baik. Terutama setelah kita mengetahui sejarah perkembangan
Bahasa Indonesia serta Perkembangan Bahasa Indonesia di era globalisasi ini ada yang
berdampak positif dan ada pula yang berdampak negatif namun sebagai masyarakat
yang memiliki jiwa nasionalisme kita seharusnya mempertahankan dampak-dampak
positif yang ada serta dampak memperbaiki dampak negatifnya demi menjaga
eksistensi Bahasa Indonesia di mata dunia saat ini.